Powerfull Heni - Rrusnayati Fpmipa
Powerfull Heni - Rrusnayati Fpmipa
ZAT PADAT
D R A . H E N I R U S N AYAT I , M . S I .
Bab 5
Bab 4 Kapasitas Bab 6
Getaran Panas Elektron
Kristal Bebas
Bab 3
Bab 7 Pita
Ikatan Energi
Kristal
Bab 2
Difraksi Bab 8 Superkonduktor
Sinar X
Bab 1 Fisika
Struktur Zat Bab 9 Semikonduktor
Kristal
Padat
STURKTUR
KRISTAL
STRUKTUR KRISTAL
r s u s u n o l eh
a n y a n g te
Bah o m y a n g
n at o m- a t
de r et a u l a n g
y a d an b e r Seba
e t a k n
teratur l a n g t i d ak tidak
likny
a, zat
) y
(periodik r u a n g mem padat
g g a d a l a m demi i l ik i k yang
be r h i n l . k ia n etera
ha n k r i s t a amor diseb turan
d i s e b u t b a f atau ut ba
b er u p a a t om bukan han
p u la n y a ng -krist
Kum d a n s e l i ni al
u m o l e k u l
ata a t a u 2 Å
s e j au h1 Å
terpi s a h
DASAR–DASAR STRUKTUR KRISTAL
1. KISI DAN BASIS KRISTAL
Gambar Bagan
struktur kristal
Operasi translasi kisi
didefinisikan sebagai
Didalam kristal perpindahan dari
terdapat kisi-kisi sebuah kristal oleh
yang ekivalen yang sebuah vektor
sesuai dengan translasi kristal,
lingkungannya dan maka persamaannya
diklasifisikan
menurut simetri
translasi.
Contoh:
Pada gambar untuk T1
T u1a1 u 2a 2 u1a 3
-3a1 2a 2 0a 3
-3a1 2a 2
jadi u1 3 dan u 2 2
Gambar Vek
tor Translasi
Sedangkan untuk T2
2. SEL PRIMITIF DAN SEL KONVENSIONAL
SEL F
I MITI
PR
Sel primitif adalah sel
yang mempunyai luas
atau volume terkecil,
Sel primitif dibangun
oleh
vektor
basis
a 1 , a 2 dan a 3
biasa disebut sel
satuan (unit sel). Gambar beberapa sel primitif
Luas terkecil (2 dimensi) atau volume
DiApabila
tengah-tengah garis
titik-titik kisipenghubung,
sudah tergambarkan atauterkecil
terpola(3langkah berikutnya
dimensi) yang dilingkupi
buatlah
untukgaris yang tegak lurus
menggambarkan sel terhadap
primitif dengan metode “Wigner-Seitz” adalah
oleh garis-garis atau bidang-bidang ini
garis penghubung.
sebagai berikut: yang disebut sel primitive Wigner-Seitz.
Contoh penggambaran Sel Primitif
dengan Metode Wigner-Seitz
SEL
KONV
ENSIO
NA
L
sel konvensional (sel
tak primitif) adalah sel
yang mempunyai luas
atau volume bukan
terkecil artinya
Gambar sel konvensional
mempunyai luas atau
volume yang besarnya
merupakan kelipatan
sel primitif.
SISTEM KISI KRISTAL DAN KISI
BRAVAIS
a. Kisi miring
1. TIPE-TIPE
KISI DASAR
b. Kisi bujur sangkar
c. Kisi heksagonal
b. Monoklin
2. TIPE c. Orthorombik
KISI 3
DIMENSI d. Tetragonal
e. Kubus
f. Trigonal
g. Heksagonal
STRUKTUR KRISTAL KUBIK
keduduk
an atom
sudut uni dalam
t s el
Sel Primitif = Sel konvensional.
Jumlah titik lattice = 8 X 1/8 = 1 buah
Polonium
n ter ed
. F ace Ce
2
Cubic
Sel Primitif ≠ Sel Konvensional
Vektor 1
a 1 a x y Sudut antara
translasi 2
sumbu-sumbu (a 1 , a 2 , a 3 ) 600
primitif FCC 1
a 2 a y z FCC
2
1
a 3 a x z
2
Struktur NaCL
(Garam Dapur)
Ada empat buah sel satuan NaCl yang setiap sel satuannya
berbentuk kubus sederhana dengan posisi atom-atomnya
sebagai berikut.
4 ion Na pada posisi ½ ½ ½ ; 00 ½ ; 0 ½ 0 dan ½ 00
4 ion CL pada posisi: 000; ½ ½ 0; ½ 0 ½ dan 0 ½ ½
1 Vektor
a1 a x y - z
2 translasi
1 primitif BCC
a 2 a x y z
2
1
a 3 a x - y z
2
Sudut antara
(a 1 ,a 2 , a 3 ) 108 0 28 I
sumbu-sumbu
Model BCC dalam 3 dimensi BCC
Struktur Kristal Cesium
Chlorida (CsCl)
SISTEM INDEKS Suatu kristal akan
UNTUK BIDANG mempunyai bidang –
KRISTAL bidang atom, untuk itu
bagaimana kita
merepresentasikan suatu
bidang datar dalam suatu
kisi kristal, yang dalam
istilah kristalografi sering
disebut dengan Indeks
Miller.
Langkah – langkah untuk menentukan Indeks Miller suatu bidang kristal, antara
lain sebagai berikut :
Te ntukan titik – titik potong a nta r a
Tentukan
Tentukan
bida ng yang be
sumbu – sum bu
tiga kebalikan
bilangan
r sa ngkuta n de nga n
da la m sa tua n
bulat terkecil yang
dari
amempunyai
bilangan
konstanta kisi
–
sumbu –sumbu di
ta s da pat dipa ka perbandingan
i sumbu
yang sama. tadi.
bilangan
konve nsiona l ( x, y, z ) ata u sum bu
sumbu prim itif
In
de
ks
bi
a1 a2 a3 a1a 2 a3
da
ng
ya
a 1 .a 2 .a 3
ng
ser
in
g
dis
eb
ut
in
de
x
(h,
k,
l)
ata
u
In
de
x
Mi
lle
r.
Jikasalahsatudarihklnegatifmakaindeksbi
dangtersebutdapatdituliskandengantanda
strip diatasnyasepertiartinya h
bertandanegatif.
Bidang-bidang ABC akan memotong a1
C on toh m e n e nt u k an 1
sumbu
a2
dan memotong
di 3 a1, memotong di 2 a2
sumbu di 2 a3
indeks miller
Bila 1
a a2 a3 1maka kebalikan dari
2
bilangan tersebut adalah 1/3, ½, ½.
4
Beberapa
contoh indeks
miller
Jarak antara dua a
bidang kristal d hkl
besarnya dirumuskan h k l
2 2 2
Keterangan :
d = jarak antara
a dua bidang kr
= sisi kubus i st a l
h, k, l = indek
s miller
Contoh :
Carilah jarak antara bidang (d) untuk bidang (010) dari kristal
kubus sederhana yang mempunyai kisi kubus sebesar 2 Å!
Jawab : a 2
d hkl 2Å
h 2
k 2
l 2
0 2
1 0
2 2
ARAH KRISTAL
POSISI SEL (POSISI TITIK)
Contoh:
Untuk menentukan koordinat
titik tersebut, buatlah
langakah-langkah sebagai
berikut. Tentukanlah
koordinat titik-titik tersebut,
yaitu pada titik D = 0, 0, 0.
ARAH
o m p o k
1. Kel
Arah
ud ut a nt a ra
2. S
Dua Arah
Sudut antara dua r1 .r2 r1 . r2 cos 1
arah vektor r111 12 12 12 3
r111 12 12 12 3
1 1
cos
3 3 3
1
maka _ arccos 700 52'
3
CONTOH-CONTOH STRUKTUR
KRISTAL
Struktur Kristral Natrium
Klorida (NaCl)
Struktur Cesium Klorida
(CsCl)
Struktur Hexagonal Closed
Packed (HCP)
Struktur Intan
8 TlBr 3,97
9 CsCl 4,11
10 TlI 4,20
Clo sed
a g onal Hexagonal Closed Packed
t ur H ex P)
St r uk d ( H C (HCP) merupakan jenis kristal
P ac ke
yang sudah umum. Misalnya,
logam magnesium, titanium,
seng, berilium, dan kobalt.