Anda di halaman 1dari 20

MOLEKUL DAN ENDOTHELIAL

DYSFUNCTION
MOLEKUL DI DALAM SEL
1. Molekul kecil
- mempunyai BM < 1000
- Misal: asam-asam amino (mis. Leusin), nukleotida (mis. ATP), monosakarida (mis,
glukosa)
2. Makromolekul
- mempunyai BM yang sangat tinggi, 10 pangkat 4 – 10 pangkat 12)
- Misal: protein (mis. Kolagen), asam nukleat, polisakarida (mis. Amilum)
FUNGSI MAKROMOLEKUL
• Polimer nukloetida: sifat-sifat genetic yang tersimpan dalam untaian DNA.
• Molekul polisakarida: tempat menyimpan sebagian energy yang diperlukan dan penyusun
dinding sel.
• Protein: Enzim  biokatalisator reaksi-reaksi fisiologis
Protein regulator  pengaturan ekspresi
Komponen penyusun sel
Asam nukleat
FUNGSI PROTEIN
• Merupakan polimer asam-asam amino (polipeptida).
• Fungsi:
1. katalisator reaksi-reaksi biokimia dalam sel (enzim). Dalam studi biologi
molecular mis: enzim endonuclease, enzim ligase, DNA polymerase.
2. Pengangkut molekul-molekul kecil dan ion.
misal: oksigen diangkut oleh protein hemoglobin / myoglobin
nutrient diangkut oleh enzim permease (difusi dan transport aktif)
3. Sistem pergerakan yang terkoordinasi, mis. Kontraksi otot, kromosom menuju kutub-
kutub sel salama proses mitosis, pergerakan flagella bakteri.
4. sebagai komponen system kekebalan tubuh
Misal: antibody yang akan disintesis jika ada senyawa atau benda asing masuk ke tubuh.
Antibodi ini berfungsi: mengenali benda-benda asing (antigen). Mis: sel bakteri, virus, dll
5.sebagai feromon. Berfungsi didalam proses perkawinan antara dua sel khamir yang
berbeda tipe.
6. Sebagai pengatur ekspresi genetic. Misalnya protein katalisator rekasi dan protein
regulator  untuk proses replikasi DNA, transkripsi, dan translasi didalam sel.
7. Sebagai penerus impuls saraf. Misalnya protein reseptor, rhodopsin  meneruskan
stimulus tertentu ke sel saraf.
8. Sebagai komponen pendukung kekuatan-regang (tensile strength) pada kulit dan
tulang. Misal: kolagen
• Protein tersusun atas satuan yang berupa asam amino. Asam amino ada 20 macam.
• Satu asam amino terdiri atas: 1 gugus amino, 1 gugus karboksil, 1 atom hydrogen, 1 rantai
samping yang terikat pada atom karbon.
• Asam nukleat merupakan suatu polimer nukleotida yang berperan dalam penyimpanan serta
pemindahan informasi genetic.
• Satu nukletida terdiri atas 3 bagian: cincin purin/pirimidin, molekul gula dengan 5 atom C
(pentosa)  (pada RNA: ribose, DNA: deoksiribosa), gugus fosfat melalui ikatan fosfoester.
INTERAKSI MOLEKULAR
• Interaksi antar molecular akan menentukan sifat-sifat biologis molekul-molekul didalam sel.
• Intereaksi molecular tersebut berupa interaksi nonkovalen (yaitu interaksi antar atom yang
tidak terikat secara kovalen satu sama lain) dan interaksi kovalen (yaitu ikatan yang ada di
antara atom-atom yang menyusun suatu molekul.
• Meskipun ikatan non kovalen tidak sekuat ikatan kovalen tetapi mempunyai peranan yang
penting  membantu menstabilkan struktur makromolekul dalam sel, misalnya protein dan
asam nukleat.
• Beberapa ikatan nonkovalen yang penting di dalam sel: ikatan hydrogen, ikatan ionic,
interaksi van der waals, interaksi hidrofobik.
At-1R At-2R
A
t
The vascular with its Endothelia
general nutritionalt
substance

cytokine
Nutrition for the cell

22.p.72 The fourth fundamental


physical law of nature :
The cell
interdependency
At-1 Receptor stimulator At-2 Receptor stimulator
1. Blood Sugar > 150 mg % 1. atorvastatin\
2. Cholesterol:HDL > 5 2. l-arginin
3. LDL : HDL > 3 3. imidapril
4. LDL : Apo B < 1,2 4. glycin
5. calcium concentration > 5. miranda citrofolia
6. Hs-CRP > 11 6. acetyl cholin
7. Decreasing Mt function 7. Derivate of NO
8. Ig-G anti Mt + 8. aminophyllin
9. Ig-G anti smooth muscle +
10. Hormonal central origin
(vasopresin,ACTH,Thyreotropin) and
organ origin (adrenalin, nor adrenalin,
thyroxin, corticosteroid)
11. Ionizing radiation
12. Disequilibrium between oxidant and endogenic anti-oxidant
13. Homocystein
14. Angiotensin II
15. Psychogenic distress, especillay more than 3 mounths in turn
16. Smooking
17. Auto-immune disease
BLOOD SUGAR

Kadar:
dewasa  70 – 110 mg/dL
anak-anak  60 – 100 mg/dL
bayi baru lahir  30 – 80 mg/dL
CHOLESTEROL
• Senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi tubuh di dalam liver dari makanan
lemak yang dimakan.
• Kegunaan: membuat selaput sel, membungkus serabut saraf, membuat berabagai hormon,
dan asam tubuh.
• Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah karena tidak larut dalam air.
• Diperlukan molekul pengangkut  lipoprotein: HDL dan LDL
• High density lipoprotein (HDL), Low density lipoprotein (LDL)
• Kadar: < 200 mg/dL  normal
200 – 239 mg/dL  batas normal – tinggi
> 240  tinggi
LDL
• Pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel.
• > LDL  kolesterol menunpuk di dinding arteri  plak
• Kadar LDL:
> 100  optimal
100 – 129  mendekati optimal
130 – 159  batas normal – tinggi
160 – 189  tinggi
>190  sangat tinggi
HDL
• Mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke liver.
• Progesteron, anabolic steroid, testosterone  menrunkan HDL
• Estrogen  menaikkan HDL
• Kadar:
< 50 (wanita), < 40 (pria)  normal
< 60  tinggi
TRIGLISERIDE
• Sejenis lemak dalam darah, bermanfaat sebagai sumber energi
• Kelebihan kalori  disimpan sebagai trigliserida dalam sel lemak untuk penggunaan
selanjutnya
• Kadar trigliserida tinggi  penyakit-penyakit metabolism
• Kadar:
< 150  normal
150 – 199  batas normal – tinggi
200 – 499  tinggi
> 500  sangat tinggi
APO B
• Protein utama dalam partikel lipoprotein  berperan penting dalam proses aterosklerosis,
meningkatkan kejadian PJK
• Pengukuran konsentrasi Apo-B 100
• Setiap partikel LDL mengandung 1 molekul Apo B
• Kadar:
laki-laki  73 – 109 mg/dL
perempuan  66 – 101 mg/dL
CALCIUM
• Elektrolit dalam serum
• Manfaat  keseimbangan elektrolit, mendeteksi gangguan hormon tiroid dan para tiroid.
• Kadar:
dewasa: 9 – 11 mg/dL ( di serum)
< 150 mg/24 jam (di urin & diet rendah Ca)
200 – 300 mg/24 jam (di urin & diet tinggi Ca)
anak-anak: 9 – 11.5 mg/dL
bayi: 10 – 12 mg/dL
bayi baru lahir: 7.4 – 14 mg/dL
CRP (C- REACTIVE PROTEIN)
• Suatu protein fase akut yang diproduksi oleh hati sebagai respon adanya infeksi, inflamasi,
kerusakan jaringan.
• Hs-CRP (high sensitive CRP)  pemeriksaan untuk mengukur kadar CRP yang lebih
sensitive dan akurat dengan menggunakan metode LTIA (Latex Turbidimetry Immunoassay)
• Range pengukuran: 0.3 – 300 mg/L
IG-G
• Ig G anti Mt  anti mitochondrial antibodies (AMA)  autoantibodies.
• Consisting of immunoglobulins formed against mitochondria, primarily mitochondria in
cells of the liver
• Ig G antu Mt indicative  autoimmune disease such as primary biliary cirrhosis
• The smooth muscle (SMA) test or actin antibody test  antinuclear antibodies (ANA) and
liver kidney microsomal type 1 antibodies.
• Ig G smooth muscle help diagnose  autoimmune hepatitis.
HOMOCYSTEIN
• Homocystein is formed from the dietary amino acid methionine  plays a pivotal role in
folat metabolism and methyl group transfer.
• Potentially modifiable risk factor for various form of vascular disease, coronary heart
disease and thrombosis

Anda mungkin juga menyukai