Anda di halaman 1dari 21

KONSEP ETIKA BISNIS

Ida Susi Dewanti


MK. Etika Bisnis

1
PENGERTIAN BISNIS
 Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi
yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar
busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.
Tiga Aspek Pokok dari Bisnis

 Organisatoris – manajerial
 Ilmiah – Teknologis
 Politik – Sosial – Kultural

 Bisnissebagai kegiatan sosial dapat dilihat


sekurang-kurangnya dari tiga sudut pandang :
Ekonomi, Etika/Moral, Hukum
Ekonomi
Bisnis adalah kegiatan ekonomi
Bisnis dilukiskan sebagai kegiatan ekonomi yang
kurang lebih terstruktur/ terorganisasi untuk
menghasilkan untung.
Etika / Moral

Bisnis yang baik adalah juga bisnis yang baik


secara moral.
Arti moral merupakan salah satu arti terpenting
bagi kata baik.
Hukum

• Hukum dagang / hukum Bisnis


merupakan cabang penting dari ilmu
hukum modern.
• Hukum lebih jelas dan pasti dari
. pada etika, karena peraturan hukum
dituliskan hitam diatas putih dan ada
sanksi tertentu jika melanggar
 Bisnis membutuhkan sudut pandang moral selain sudut
pandang hukum
 Banyak hal bersifat tidak etis, sedangkan menurut hukum
tidak dilarang.
 Proses terbentuknya undang-undang atau peraturan hukum
lainnya makan waktu lama, sehingga masalah-masalah
baru tidak segera bisa diatur secara hukum.
 Hukum itu sendiri sering kali bisa disalahgunakan.
 Hukum sering menggunakan pengertian yang dalam
konteks hukum itu sendiri tidak didefinisikan dengan jelas
dan sebenarnya diambil dari konteks moral
Tolok ukur untuk tiga sudut pandang
tersebut :
 Sudut pandang ekonomi : bisnis adalah baik jika bisnis
tersebut menghasilkan laba.
 Sudut pandang hukum : bisnis adalah baik jika bisnis
tersebut diperbolehkan oleh hukum.
 Sudut pandang moral/etika : lebih sulit.
ETIKA
 sebuah ilmu yg mempelajari bagaimana berperilaku
jujur, benar dan adil.
 Merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari
perilaku moral dan amoral, membuat pertimbangan
matang yg patut dilakukan oleh seseorang kepada
orang lain atau kelompok tertentu.
 Etika dikatagorikan sebagai filsafat moral atau etika
normatif.
 Etika mengajarkan sesuatu yang salah adalah salah
dan yg benar adalah benar.
 Sesuatu yg benar tidak dapat dikatakan salah dan
sebaliknya sesuatu yg salah tidak dapat dikatakan
benar.
 Benar dan salah tidak dapat dicampur adukkan
demi kepentingan seseorang atau kelompok
 Untuk memahami pengertian etika secara praktis,
perlu membandingkan etika dengan moralitas.
 Etika maupun moralitas sering diperlakukan sama
sejajar dalam memberi arti terhadap sebuah
peristiwa interaksi antar manusia.
 Etika berasal dari kata Yunani ethos
 bentuk jamaknya ta etha berarti adat istiadat.
 Berarti etika berhubungan dengan kebaikan hidup,
kebiasaan atau karakter baik terhadap seseorang,
masyarakat atau terhadap kelompok masyarakat.
 Etika juga diartikan sebagai sebagai filsafat
moral, atau ilmu yg membahas dan mengkaji nilai
dan norma yg diberikan oleh moralitas dan etika.
 Moral berasal dari kata Yunani mores, berarti
kebiasaan atau cara hidup.
 Moral menunjukkan tindakan seseorang adalah
benar atau salah.
 Etika adalah sebuah studi tentang tindakan moral
atau sistem atau kode perilaku yg diberlakukan.
 Etika mempelajari, mengukur dan menentukan apakah
sebuah perilaku bisa dikatakan baik atau buruk.
 Perilaku bagaimana yg boleh dan tidak boleh dilakukan,
yang benar dan yangg tidak benar dilakukan.
Tujuan Etika
 Menilai perilaku manusiawi berstandar moral,
dan memberikan ketepatan nasehat tentang
bagaimana bertindak yg bermoral pada situasi
tertentu.
 Etika Bisnis dapat dilaksanakan dalam tiga
tahapan : tahap makro, tahap meso, dan tahap
mikro.
 Ketiga tahap ini membahas kegiatan ekonomi
dan bisnis.
 Tahap Makro : etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral
dari sistem ekonomi keseluruhan.
 Tahap Meso (menengah) : etika bisnis mempelajari
persoalan etika dalam organisasi. Organisasi diasosiasikan
sebagai perusahaan, serikat buruh, lembaga konsumen,
perhimpunan profesi, dll.
 Tahap Mikro : memusatkan perhatiannya pada persoalan
individual sehubungan dengan aktivitas ekonomi atau bisnis.
Pada tahap ini dipelajari tanggung jawab etis karyawan dan
majikan , bawahan dan manajer, produsen dan konsumen,
pemasok dan investor.
Tolok ukur sudut pandang moral
 Hati Nurani
 Kaidah Emas
 Penilaian Masyarakat Umum

 Hati nurani, Suatu perbuatan adalah baik, jika


dilakukan sesuai dengan hati nurani, dan sebaliknya.
 Kaidah emas berbunyi, “Hendaklah memperlakukan
orang lain sebagaimana Anda sendiri ingin
diperlakukan
 Penilaian Masyarakat Umum, Cara ini mungkin paling
ampuh untuk menentukan baik-buruknya suatu
perbuatan adalah menyerahkannya kepada
masyarakat umum untuk menilainya
Pengertian Etika Bisnis

 Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan


mengenai moral yang benar dan salah.
 Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana
diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran
yang sangat penting, yaitu
Untuk membentuk suatu perusahaan yang
kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi
serta mempunyai kemampuan menciptakan
nilai (value-creation) yang tinggi.
 Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat
membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat.
 Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah
bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja
unggul dan berkesinambungan yang dijalankan
dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan
hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan
pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai
pedoman untuk melaksanakan pekerjaan
sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur,
jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Anda mungkin juga menyukai