Anda di halaman 1dari 20

BAB III

EJAAN BAHASA
INDONESIA
POKOK
PEMBAHASAN

1 Pengertian Ejaan dan Sejarah


Perkembangannya
4 Penggunaan Tanda Koma
LOREMPenulisan Kata
IPSUM DOLOR SIT AMET
(,)
CONSECTETUER

2 Pemakaian Huruf 5 PenulisanUnsur


Penulisan Kata Serapan

3 Pemakaian Tanda Baca


PART ONE 1
Ejaan dan
Sejarah Perkembangannya
A Pengertian Ejaan dan Fungsinya
Menurut KBBI, ejaan ialah kaidah-kaidah cara
A menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan
sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf)
serta penggunaan tanda baca.

Sedangkan menurut Keraf (1988:51), ejaan ialah


keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lambang-
JAAN lambang bunyi ujaran dan bagaimana bunyi interrelasi antara
E
T I AN lambang-lambang itu (pemisahannya, penggabungannya)
G ER
PEN dalam suatu bahasa.
A
B B
JA AN Fungsi penting Ejaan, yaitu :
SI E • Landasan pembakuan tata bahasa.
G
FUN • Landasan kosakata dan peristilahan.
• Alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa
lain ke dalam bahasa Indonesia.

4
B Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

EJAAN VAN OPHUYSEN EJAAN MELINDO


(1901) 1 4 (1959)

EJAAN
REPUBLIK/SOEWANDI 2 5 EJAAN BARU (1967)
(19 MARET 1947)

EJAAN YANG
EJAAN PEMBAHARUAN
3 6 DISEMPURNAKAN (1972)

5
B Perkembangan Ejaan Bahasa

EJAAN VAN EJAAN EJAAN


OPHUYSEN (1901) REPUBLIK/SOEWANDI PEMBAHARUAN
Beberapa hal yang cukup (19 MARET 1947)
menonjol dalam ejaan van Konsep Ejaan Pembaharuan
Beberapa perbedaan yang tampak
Ophusyen antara lain : dalam Ejaan Republik dengan Ejaan ialah disederhanakannya huruf-
 Huruf y ditulis dengan j. Ophusyen dapat diperhatikan dalam huruf yang berupa gabungan
Contoh : sayang menjadi sajang. uraian di bawah ini : konsonan dengan huruf tunggal,
 Huruf u ditulis dengan oe.  Gabungan huruf oe dalam Ejaan antara lain :
CONTENTS
Ophusyen digantikan dengan u dalam  Gabungan konsonan dj
Contoh : umum menjadi oemoem.
Ejaan Republik. diubah menjadi j.
 Huruf k pada akhir kata atau
suku kata ditulis dengan tanda Contoh oemoer menjadi umur.  Gabungan konsonan tj
koma di atas.  Bunyi hamzah (‘) dalam Ejaan van diubah menjadi t.
Contoh : rakyat menjadi ra’yat. Ophusyen diganti dengan k dalam
Ejaan Republik. Gabungan konsonan nj
 Huruf j dengan dj.
diubah menjadi ṅ.
Contoh : raja menjadi radja. Contoh : ma’loem menjadi maklum.
Kata ulang boleh ditandai dengan Selain itu, gabungan vokal ai,
 Huruf c ditulis dengan tj.
angka dua dalam Ejaan Republik. au, dan oi, atau yang lazim
Contoh : pacar menjadi patjar.
Contoh : anak-anak menjadi anak2. disebut diftong ditulis
 Gabungan konsonan kh ditulis
berdasarkan pelafalannya yaitu
dengan ch.
menjadi ay, aw, dan oy.
Contoh : akhir menjadi achir.
6
B Perkembangan Ejaan Bahasa

EJAAN MELINDO EJAAN YANG DISEMPURNAKAN


EJAAN BARU (1967)
(1959) (1972)
Perubahan yang terdapat pada Beberapa kebijakan yang
Ejaan Baru atau Ejaan LBK,
ditetapkan dalam EYD, antara lain :
Ejaan Melindo (Melayu- antara lain :
• Perubahan huruf
Indonesia), merupakan suatu hasil  Gabungan konsonan dj diubah
menjadi j.
Contoh : djika menjadi jika.
perumusan Ejaan Melayu dan • Huruf f,v, dan z yang merupakan unsur
Indonesia pada tahun 1959. Contoh : djalan, remadja,
perdjaka. serapan dari bahasa asing diresmikan
Perbedan Ejaan Melindo dengan pemakaiannya.
ejaan sebelumnya adalah:  Gabungan konsonan tj diubah
menjadi j. Contoh : khilaf menjadi fisik.
 Gabungan konsonan tj, seperti • Huruf q dan x yang lazim digunakan
pada kata tjinta, diganti menjadi Contoh : batja, tjakap, tjipta.
dalam bidang ilmu pengetahuan tetap
cinta  Gabungan konsonan nj ubah
menjadi ny. digunakan, misalnya pada kata furqan
Gabungan konsonan nj seperti dan xenon.
njonja, diganti dengan huruf nc Contoh : njala, sunji, bunji.
• Penulisan di- sebagai awalan
yang sama sekali masih baru.  Gabungan konsonan sj
berubah menjadi sy.
dibedakan dengan di- yang merupakan
kata depan dan sebagai awalan. Contoh
Contoh : sjarat, isjarat, sjukur.
awalan : dicuci, dibelikan, dicium, dan
 Gabungan konsonan ch
lain-lain. Contoh kata depan : di kantor,
berubah menjadi kh.
di sekolah, di samping, dan lain-lain.
Contoh : ichlas, machluk, tachta.
PART TWO
2
Pemakaian Huruf
2 Kaidah Pemakaian Huruf

1 2 3 4 5 6
Pemakaian Pemakaian Pemakaian Huruf Abjad Huruf Vokal Huruf Konsonan
Huruf Kapital Huruf Miring Huruf Tebal
1 Pemakaian Huruf Kapital

Huruf pertama kata pada awal Huruf pertama petikan


kalimat. langsung.
Misalnya : Misalnya :
o Budi bertanya “Kapan kita
• Dia sangat rajin belajar.
mengerjakan tugas kelompok?”
• Bagaimana kabar adikmu?
o “Lain kali kamu tidak boleh
terlambat lagi”, kata Bu guru.
Huruf pertama unsur nama jabatan dan
Huruf pertama dalam Huruf pertama nama gelar
pangkat yang diikuti nama orang atau
ungkapan yang kehormatan, keturunan, dan
yang dipakai sebagai pengganti nama
berhubungan dengan nama keagamaan yang diikuti nama
orang tertentu, nama instansi, atau
Tuhan dan kitab suci. orang.
nama tempat.
Misalnya : Misalnya :
 Tuhan akan memberikan jalan Misalnya :
 Hari ini Presiden Jokowi akan
terbaik kepada hamba-Nya. berkunjung ke kota kami.  Wakil Presiden Jusuf Kalla.
 Kita harus yakin bahwa Allah  Letnan Kolonel Irianto.
 Kita harus meneladani sifat Nabi  Gubernur Sumatera Barat.
Yang Maha Pengasih akan Muhammad.
menolong hamba-Nya.

10
1 Pemakaian Huruf Kapital

Huruf pertama unsur-unsur nama Huruf pertama nama bangsa, suku,


orang. dan bahasa.

Misalnya :
Misalnya :
 bangsa Indonesia.
 Bob Sadino.
 bahasa Jerman.
 Wage Rudolf Supratman.

Huruf pertama semua unsur nama


Huruf pertama, nama tahun, bulan, negara, lembaga pemerintahan dan
hari, hari raya dan peristiwa Huruf pertama nama geografi.
ketatanegaraan, serta nama dokumen
sejarah. resmi.
Misalya :
Misalnya : Misalnya:
 Danau Singkak.
 bulan Agustus.  Republik Indonesia
 Bukit Barisan.
 hari Natal.  Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak

11
1 Pemakaian Huruf Kapital
Huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur kata Huruf pertama unsur
Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang ulang sempurna) di dalam nama singkatan nama gelar, pangkat
sempurna yang terdapat pada nama buku, majalah, surat kabar, dan dan sapaan.
badan, lembaga pemerintahan dan ketata judul karangan awal.
negaraan, serta dokumen resmi. Misalnya:
Misalnya: o Dr. = doctor
Misalnya :  Bacalah majalah Bahasa dan o Ny. = nyonya
 Perserikatan Bangsa-Bangsa Sastra.
 Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial  Dia adalah agen surat kabar
Sinar Pembangunan.

Huruf pertama kata petunjuk hubungan


Huruf pertama kata ganti Anda.
kekerabatan yang biasa dipakai dalam
penyapaan atau pengacuan.
Misalnya :
Misalnya:  Apakah Anda yang bernama Bambang?
• “Kapan Bapak Pulang?” tanya Tia.  Permohonan Anda akan kami tindak lanjuti.

• Susi mendatangi rumah Pak Lurah.

12
2 Pemakaian Huruf Miring

Huruf miring dalam cetakan Misalnya :


digunakan untuk menuliskan
• Kakak saya sedang mencari buku Negarakertagama
nama buku, majalah dan surat karangan Prapanca.
kabar yang dikutip dalam
• Setiap pagi kakek membaca koran Suara Merdeka.
tulisan.

Huruf miring dalam cetakan


Misalnya :
digunakan untuk menegaskan
atau mengkhususkan huruf, •Huruf pertama kata abad adalah a.
bagian kata, kata, atau •Dia bukan menipu, melainkan ditipu.
kelompok kata.

Misalnya :
Huruf miring dalam cetakan
digunakan untuk menuliskan • Nama ilmiah buah manggis adalah Carcinia
mangostana.
kata nama ilmiah atau
ungkapan asing. • Weltanschauung dipadankan dengan
‘pandangan dunia’.

13
3 TITLE
Pemakaian Huruf Tebal

Misalnya : Misalnya :
• Kalah v 1 tidak menang...; 2
Judul : HABIS GELAP TERBITLAH kehilangan atau merugi...; 3 tidak
TERANG lulus...; 4 tidak menyamai.
Bab : BAB 1 PENDAHULUAN
•Mengalah v mengaku kalah

Huruf tebal dalam cetakkan kamus


Dalam cetakan, huruf tebal
dipakai untuk menuliskan lema atau
diipakai untuk menulis judul sublema, serta untuk menuliskan
buku, daftar tabel, daftar lambang bilangan yang menyatakan
lambang, daftar pustaka, polisemi.
indeks dan lampiran.
4 Huruf Abjad

Abjad yang digunakan


dalam ejaan bahasa
Indonesia sendiri terdiri
atas 26 huruf.
5 Huruf Vokal

Huruf vokal adalah bunyi


bahasa yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia jika
udara yang keluar dari
paru-paru tidak terkena
hambatan atau halangan.
Huruf vokal sering disebut
huruf hidup.
6 Huruf Konsonan

Huruf konsonan adalah bunyi


bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia jika udara yang keluar dari
paru-paru mendapat hambatan atau
halangan. Konsonan sering disebut huruf
mati. Ada 21 huruf yang melambangkan
konsonan dalam bahasa Indonesia, yaitu
b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v,
w, x, y, dan z.
3
PART THREE
Pemakaian Tanda Baca
3 Pemakaian Tanda Baca

A. Pemakaian Tanda Titik (.)


I. Pemakaian Tanda Seru (!)
B. Penggunaan Tanda Koma (,)
J. Pemakaian Tanda Kurung ((...))
C. Penggunaan Tanda Titik Dua (:)
K. Pemakaian Tanda Kurung Siku ([...])
D. Pemakaian Tanda Titik Koma (;)

L. Pemakaian Tanda Petik Ganda (“...”)


E. Pemakaian Tanda Hubung (-)

M. Pemakaian Tanda Petik Tunggal (‘...’)


F
F. Pemakaian Tanda Pisah ()

G. Pemakaian Tanda Elipsis (...) N. Pemakaian Tanda Garis Miring (/)

H. Pemakaian Tanda Tanya (?)


O. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai