Anda di halaman 1dari 15

KOMPENSASI

(GAJI, TUNJANGAN, INSENTIF)

Alif Mirzania, S.E., MBA


Pengertian
• Kompensasi adalah segala hal yang diterima oleh
seorang pegawai, baik berupa uang atau bukan uang
sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya pegawai
(kontribusi pegawai) yang diberikannya untuk organisasi.

• Pemberian kompensasi masing-masing pegawai harus


adil dan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
• Apabila perusahaan tidak memberikan kompensasi yang
adil akan berakibat:
a. Munculnya keinginan untuk mencari imbalan yang lebih;
b. Berkurangnya rasa tertarik pada diri pegawai akan
pekerjaannya sekarang;
c. Pegawai mencari pekerjaan sambilan di tempat lain yang
berakibat mutu pekerjaannya yang sekarang tidak
diperhatikan;
d. Mogok kerja;
e. Keluhan-keluhan;
f. Pegawai akan mencari pekerjaan yang menawarkan gaji
yang lebih tinggi.
• Apabila perusahaan membayar kompensasi dengan
nominal terlalu tinggi (overpaid), pegawai akan merasa:
a. Cemas (discomfort), karena ditempat lain tidak akan
dibayar setinggi itu. Akibatnya pegawai akan merasa
bahwa organisasi terlalu menuntut banyak padahal
kemampuannya hanya sedikit;
b. Rasa bersalah jika nantinya ia tidak mampu untuk
menghasilkan produk;
c. Tidak senang.
Upah & Gaji
• Upah dan gaji adalah suatu hal yang berbeda.
• Upah merupakan kompensasi yang pembayarannya tidak
terikat dengan waktu (harian, mingguan, atau bulanan)
dan diberikan ketika pegawai telah berprestasi.
• Gaji adalah pembayaran rutin yang dilakukan tiap bulan
baik pegawai tersebut telah melakukan prestasi maupun
tidak.
Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya
nominal upah dan gaji karyawan:

Jumlah supply & demand tenaga kerja

Serikat Pekerja

Kemampuan pemilik usaha untuk


membayar

Produktivitas karyawan

Biaya hidup di suatu daerah

Kebijakan Pemerintah
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian
kompensasi:
1. Kompensasi harus dapat memenuhi kebutuhan
minimal;
2. Kompensasi harus dapat mengikat;
3. Kompensasi harus dapat menimbulkan semangat dan
gairah kerja;
4. Kompensasi harus adil;
5. Kompensasi tidak boleh bersifat statis;
Tunjangan
• Tunjangan merupakan bentuk tambahan pendapatan yang
diberikan perusahaan disamping gaji pokok yang bertujuan
untuk membuat karyawan betah bekerja di Perusahaan.
• Tunjangan dibagi menjadi 2, yaitu tunjangan tetap dan
tunjangan tidak tetap.
a. Tunjangan Tetap adalah tunjangan yang diberikan rutin
setiap bulan untuk karyawan dan keluarganya serta
dibayarkan pada waktu yang sama dengan gaji pokok.
Contohnya: tunjangan istri/suami, tunjangan anak.
b. Tunjangan Tidak Tetap adalah tunjangan yang diberikan
secara tidak tetap untuk karyawan dan keluarganya dan
dibayarkan pada waktu yang tidak sama dengan gaji pokok.
Contohnya: tunjangan uang makan, tunjangan transportasi
Beberapa macam tunjangan sebagai berikut:
1. Tunjangan istri/suami: tunjangan yang diberikan kepada karyawan
yang telah menikah.
2. Tunjangan anak: tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang
memiliki anak kandung maupun anak angkat yang berusia kurang
dari 21 tahun dan belum memiliki penghasilan sendiri.
3. Tunjangan jabatan: tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang
memiliki jabatan baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional.
4. Tunjangan umum: tunjangan yang diberikan kepada seluruh
karyawan meskipun resiko jabatannya tidak terlalu besar.
5. Tunjangan pensiuan: tunjangan yang diberikan untuk menjamin
kesejahteraan karyawan pada hari tua meskipun mereka sudah tidak
bekerja.
6. Tunjangan kesehatan: tunjangan yang diberikan agar karyawan
dapat mengusahakan kesehatan mereka.
7. Tunjangan transportasi: tunjangan yang diberikan agar karyawan
mudah menjangkau kantor tempatnya bekerja.
8. Tunjangan Hari Raya (THR): tunjangan yang diberikan
sebagai tambahan gaji pokok pada saat menjelang hari
raya keagamaan. Besaran THR yang diberikan adalah
senilai gaji pokok dan diberikan dalam 1 tahun sekali.
9. Tunjangan makan: tunjangan yang diberikan
berdasarkan perhitungan dari kehadiran karyawan
(presensi). Besar tunjangan makan yang diberikan setiap
bulannya akan berbeda-beda tergantung jumlah presensi
karyawan.
Insentif
• Insentif adalah imbalan-imbalan yang dibentuk untuk bisa
memotivasi karyawan dalam memperbaiki produksi (Andrew
F. Sikula).

• Insentif diberikan dengan maksud untuk memberikan


upah/gaji yang berbeda karena prestasi kerja yang berbeda
(Heidjrachman)

• Pemberian insentif bertujuan untuk meningkatkan motivasi


karyawan dalam berupaya mencapai tujuan-tujuan organisasi
dengan menawarkan perangsang secara finansial yang
melebihi upah dan gaji (T. Hani Handoko).
Beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian insentif:
a. Kondisi dan kemampuan perusahaan;
b. Kemampuan, kreativitas, serta prestasi dari karyawan;
c. Keadaan ekonomi suatu negara;
d. Tingkat produktivitas perusahaan.
Jenis-Jenis Insentif terdiri dari:
• Financial incentive
Bentuknya berupa bonus, komisi yang dihitung berdasarkan
penjualan yang melebihi standart/target, pembayaran yang
ditangguhkan (misalnya dana pensiun)
• Non-financial incentive
Berbentuk fasilitas hiburan di kantor, pendidikan dan latihan,
penghargaan yang berupa pujian atas hasil kerja yang baik,
terjaminnya tempat kerja, komunikasi yang baik antara atasan
dan bawahan
• Social incentive
Sikap rekan kerja yang baik dan supportive
UMR dan UMK
• UMR (Upah Minimum Regional) adalah upah minimum yang
ditetapkan oleh gubernur sebagai standar pendapatan wilayah
suatu provinsi.
• Penetapan UMR dilaksanakan setiap tahun sekali yang
melibatkan perwakilan birokrat, akademisi, dan pengusaha.

• UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) adalah upah minimum


yang berlaku di sebuah kabupaten/kota yang ditetapkan oleh
gubernur dan nominalnya harus lebih besar daripada UMR.
• Penetapan UMR juga dilakukan setiap tahun sekali.
• Apabila suatu kabupaten/kota belum bisa menetapkan nominal
UMK, maka UMR bisa dijadikan acuan untuk pemberian upah
minimal bagi karyawannya
• Penetapan besar nominal UMR dan UMK harus mampu untuk
memenuhi Kebutuhan Hidup Layak (KHL) minimum disuatu
daerah.

Anda mungkin juga menyukai