Muhammad Farhan Ali - BAB 1 Filosofi Dasar Ekonomi Islam
Muhammad Farhan Ali - BAB 1 Filosofi Dasar Ekonomi Islam
ajaran Islam.
1) Sumber daya merupakan kepemilikan mutlak dari Allah SWT. yang diamanahkan kepada manusia
untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka maksimalisasi produksi dengan tujuan memberikan
3) Ekonomi Islam menggunakan model kerja sama dalam aktivitas ekonominya, sementara ekonomi
pasar (free market economies) menggunakan teknik sebaliknya dalam mencapai keseimbangan.
4) Sistem ekonomi Islam menentang adanya akumulasi dan konsentrasi kekayaan pada sekelompok
individu/golongan.
5) Ketika ekonomi pasar (free market economies) didominasi oleh industri yang bersifat monopoli dan
oligopoli, sistem ekonomi Islam menganjurkan kepemilikan dan manajemen publik atas berbagai
6) Seorang Muslim harus menyadari bahwa segala aktivitas ekonominya selalu diamati oleh Allah SWT.
sehingga berbagai tindakan yang melanggar aturan syariat Islam akan dihindari.
Choudhury (1986) :
Memberikan definisi ekonomi Islam sebagai “a definition of the
Islamic value system. The two element of this area, first, the purely
marketable goods and services along with their prices and, second,
aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh seorang Muslim akan sangat terjaga
karena ia merasa bahwa Allah SWT. akan selalu melihat apa yang dilakukannya.
Islamiyah memberikan makna persaudaraan dan kerja sama yang tulus antara
2) Bekerja dan produktivitas. Dalam ekonomi islam, individu dituntut untuk bekerja
setiap aktivitas ekonomi syariahnya harus sesuai dengan tuntunan syariat Islam, dalam
rangka mewujudkan dan menjaga maqashid syariah (agama, jiwa, akal, nasab, dan harta).
Tujuan yang ingin dicapai dalam suatu sistem ekonomi Islam berdasarkan konsep dasar
dalam Islam, yaitu tauhid dan berdasarkan rujukan pada Al-Qur’an dan Sunnah adalah :
1. Memenuhi kebutuhan dasar manusia, meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, dan
mubazir.
1. Asas suka sama suka, yaitu kerelaan yang sebenarnya, bukan kerelaan yang
gharar, dan riba sebab dalam transaksi tersebut pasti akan ada pihak yang
dirugikan.
kegiatan ekonomi berjalan dengan baik sehingga tidak ada pihak yang
4) Usaha untuk selalu bermusyawarah dan bekerja sama sebab hal ini
produksi yang bisa dicapai adalah kombinasi berdasarkan sumber daya yang
tersedia.
Batas kemungkinan produksi mengungkapkan 3 konsep, yaitu :
Keterbatasan/kelangkaan (scarcity) : kombinasi yang tidak dapat dicapai di atas
batas garis.
Pilihan (choice) : kebutuhan untuk memilih dari sekian titik alternatif yang dapat
Distribusi pendapatan
Ketidaksempurnaan pasar
Barang-barang publik
Eksternalitas
Makro Ekonomi
Pemikiran para ekonom Muslim kontemporer terbagi atas
tiga mazhab :
1. Mazhab Iqtishaduna
Berpendapat bahwa ilmu ekonomi (economics) tidak bisa berjalan seirama
dengan Islam. Menurut mereka, Islam tidak mengenal sumber daya yang
karena adanya distribusi yang tidak merata dan tidak adil sebagai akibat
Mazhab ini setuju bahwa masalah ekonomi muncul karena sumber daya yang
terbatas yang dihadapkan pada keinginan manusia yang tidak terbatas yang
sendi kehidupan kita telah diatur dalam Al-Quran dan Sunnah sehingga sebagai
manusia ekonomi islam harus selalu patuh pada aturan-aturan syariah yang ada.
3. Mazhab Alternatif-Kritis
Mazhab ini mengkritik kedua mazhab sebelumnya. Analisis kritis tidak hanya harus
dilakukan terhadap ekonomi konvensional yang telah ada, tetapi juga terhadap
ekonomi islam. Sebab, ekonomi islam muncul sebagai tafsiran manusia atas Al-Quran
dan Sunnah.
C. RANCANG BANGUN EKONOMI
ISLAM
Ekonomi Islam sebagai ilmu merupakan landasan ekonomi Islam terdiri
bangun ekonomi Islam, yaitu akhlak yang menjadi perilaku islami dalam
perekonomian.
E. METODOLOGI EKONOMI ISLAM
Literatur Islam mengenai ekonomi mempergunakan dua macam metode, yaitu :
1) Metode deduksi