Anda di halaman 1dari 9

KAWASAN MANGROVE KOTA SORONG PROVINSI PAPUA

BARAT

NAMA : MARGARETHA KADAKOLO


NIM : 18101102072
MK : BIOLOGI KONSEVASI
PENGERTIAN MANGROVE

Mangrove adalah pohon yang sudah beradaptasi sedemikian rupa


sehingga akan mampu untuk hidup di lingkungan laut. Sedangkan hutan
mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis dan subtropis yang
didominasi beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan
berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur(Nontjil,)
mangrove tumbuh pada pantai-pantai yang terlindung atau pada pantai
yang datar, biasanya di tempat yang tidak ada muara sungainya, biasanya
tumbuh meluas. Mangrove tidak tumbuh di pantai yang terjal dan
berombak besar dengan arus pasang surut yang kuat, karena hal ini tidak
memungkinkan terjadinya pengendapan lumpur dari pasir.
MANFAAT ATAU FUNGSI MANGROVE

Menumbuhka
Mengawali Sebagai
n pulau dan
rantai tempat
menstabilkan
makanan pariwisata
pantai
Menjernihkan
Melindungi
air, penahan
dan memberi
lumpr dan
nutris (nursery
perangkap
dan spawning) Manfaat bagi
sedimen
manusia

Peredam Pemasok larva


gelombang ikan, udang,
dan angin dan biota laut
badai lainnya
LUAS EKOSISTEM MANGROVE
Klawalu merupakan salah satu daerah di kota sorong yang memiliki potensi mangrove
yang masih terjaga secara alami. Sejalan dengan perkembangan pembangunan maka
ekowisata merupakan alternatif yang perlu dipertimbangkan dalam menjaga ekosistem
kawasan dengan tetap meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui potensi ekowisata hutan mangrove klawalu kota sorong. Metode
yang di gunakan adalah metode deskritif dengan teknik observasi lapangan dan
wawancara berpedoman pada analisis ADO-ODTWA Dirjen PHKA T ahun 2003. hasil
penelitian menunjukan bahwa nilai tertinggi dengan total skor 960. hal ini menunjukkan
bahwa kawasan ekowisata mangrove klawalu memiliki tingkat keunikan yang didukung
oleh flora dan fauna penyusunanya dengan aksesisibilitas serta sarana dan prasarana
penunjang serta ketersediaan air bersih yang dapat digunakan sebagai daerah
pengembangan ekowisata yang sangat baik. Dari unsur penilaian yang dilakukan baik
terhadap aksesibilitas, kondisi lingkungan sekitar kawasan, maupun ketersediaan air
bersih menunjukkan bahwa kawasan ini siap untuk menjadi destinasi wisata yang dapat di
kembangkan. Secara keseluruhan jumlah jenis mangrove yang ditemukan di lokasi survei
sebanyak 6 jenis mangrove yaitu:
 Avicennia alba
 Brugueira sp
 Ceriops tagal
 Sonneratia sp
Keterancaman dan kegunakan mangrove
 Kota sorong merupakan satu-satunya kota yang terdapat di
provinsi papua barat dan terletak pada kawasan pesisir
pantai. Sebagaian masyarakat kota sorong beraktiviats
dengan memanfaatkan sumberdaya alam pesisi. Hutan
mangrove yang ada dimanfaatkan kayu-kayunya untuk
pembangunan fisik kota sorong. Pemanfaatan tanpa
melakukan rehabilitas kembali tentunya akan memberi
dampak negatif terhadap ekosistem tersebut, untuk itu
dibutuhkan suatu pengelolaan yang baik agar keberadaan
ekosistem mangrove dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan.
Masalah yang di hadapi

Mangrove sejak dahulu telah dimanfaatkan oleh masyarakat kota sorong untuk
berbagai kepentingan. Selain untuk bahan bangunan, juga digunakan sebagai
kayu bakar untuk kegiatan konsumsi rumah tangga. Kegiatan pemanfaatan
mangrove mulai mengalami peningkatan dengan adanya permintaan kayu
mangrove untuk dipakai sebagai penyangga dalam pembangunan perumahan,
ruko dan bahkan sampai pada pembangunan hotel. Cepatnya pembangunan
infrastruktur di kota sorong maka, diikuti pula denagn tingginya permintaan
akan kayu mangrove sehingga ini merupakan salah satu penyebab terjadinya
degradasi mangrove. Dampak yang dapat ditimbulkan akibat degradasi
mangrove yaitu, intrusi air laut, hilangnya fungsi ekologi dan ekonomi sebagai
penyedia barang dan jasa, abrasi dan lain-lain. Perhatian dari pemerintah
untuk kondisi ekosistem mangrove yang ada di kota sorong masih sangat
kurang sehingga, penebangan mangrove masih saja berlangsung untuk
menopang kegiatan pembangunan. Hal ini jika berlangsung secara terus
menerus maka mangrove di kota sorong satu saat akan punah
Solusi penanganan mangrove

 mengupayakan pelestarian, perlindungan dan peningkatan


kondisi ekosistem mangrove, terutama bagi kepentingan
masyarakat yang berkelangsungan hidupnya sangat
tergantung pada pemanfaatan ekosistem mangrove, yang
tetap mengacu pada semua undang-undang maupun
peraturan yang mengatur tentang pengelolaan sumberdaya
alam.
 Mengembangkan kapasitas dalam meningkatkan hubungan
kerja sama antara institusi untuk dapat menyusun dan
melaksanakan program-program pengelolaan ekosistem
mangrove berdasarkan pada prinsip keseimbangan antara
pemanfaatan sumber daya alam.
Kesimpulan

Terjadinya kerusakan mangrove yang di akibatkan oleh


pemanfatan yang berlebihan karena banyaknya permintaan
kayu bakau untuk pembangunan infrastruktur di kota
sorong dan pengalihan fungsi lahan menjadi lahan industri.
Hal ini berdampak pada abrasi, setimentasi dan intrusi air
laut dalam serta hilangnya jumlah fauna pada ekosistem
mangrove. Pemda sebagai stakholder perioritas dalam
pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan
dengan dibantu oleh masyarakat dan LSM. Faktor periotas
pengelolaan yaitu pada ekologi denagn tetap
memperhatikan ekonomi, sosial, dan keluarga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai