Anda di halaman 1dari 23

• Pendahuluan

• Pengertian Kepemimpinan
• Perbedaan pemimpin dan manjer
• Model gaya kepemimpinan
• Ciri-ciri gaya kepemimpinan
• Teori perilaku
• Karakteristik IPCN
• Sifat kepemimpinan IPCN
• Kepemimpinan IPCN
• Kesimpulan
• Kepemimpinan dalam organisasi sangat penting untuk memberi arah
dan koordinasi agar semua gerakan orang yang ada didalamnya bisa
lebih efisien dan produktif mencapai tujuannya
• Memimpin/mengarahkan/mengatur orang adalah suatu hal yang
“gampang-gampang susah”
• Kemampuan dan kemauan bawahan bervariasi;
– Tidak mau dan tidak mampu
– Mau tapi tidak mampu
– Tidak mau tetapi mampu
– Mau dan mampu
• Kepemimpinan merupakan hal yang harus dimiliki seorang ketua
organisasi
• Swansburg (1995), menyatakan bahwa
kepemimpinan adalah suatu proses yang
mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang
terorganisasi dalam usahanya mencapai
penetapan dan pencapaian tujuan
• George Terry (1986), menyatakan
kepemimpinan adalah kegiatan untuk
mempengaruhi orang lain agar mau bekerja
dengan suka rela untuk mencapai tujuan
kelompok
Kepemimpinan Manajemen
Kepemimpinan adalah Manajemen adalah seni
pokok yang paling dan ilmu perencanaan,
penting untuk manager. pengorganisasian,
Kepemimpinan dapat penyusunan,
didefinisikan sebagai pengarahan, dan
proses mempengaruhi pengawasan sumber
dan mengarahkan
aktifitas yang berkaitan daya untuk mencapai
dengan tugas, seperti tujuan yang sudah
ditetapkan.

Seorang pemimpin biasanya seorang manager, dan


seorang manager belum tentu seorang pemimpin
PEMIMPIN MANAJER
• Pokok pekerjaan • Pokok pekerjaan mengola
mempengaruhi orang sumber daya
• Perencanaan berdasarkan visi • Perencanaan berdasar usaha
• Daya pengaruh pada personal • Daya pengaruh mengandalkan
power position power
• Bawahan mengolah sendiri • Bawahan dikendalikan
• Pengarahan dan pengendalian • Pengarahan dan pengendalian
menggunakan inspirasi menggunakan standar
• Berurusan dengan inovasi / • Berurusan dengan
perubahan ketatalaksanaan/ketertiban
• Berusaha melakukan • Menjaga/meningkatkan yang
peningkatan/pengembangan ada dengan baik

Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
PEMIMPIN MANAJER
• Berorientasi pada • Berorientasi pada
manusianya sistem/peraturan
• Berkaitan dengan tugas • Berkaitan dengan tugas
jk.panjang dan strategis jk.pendek dan operasional
• What and why ? • Bagaimana ?
• Membangun komitmen • Menegakan aturan
• Mengurusi perubahan • Mengurusi kompleksitas
• Menetapkan arah tujuan • Menyusun anggaran
• Melakukan persamaan • Mengembangkan kapasitas
pandangan dr orang untuk merealisasikan
lain. rencana

Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN
LAISSEZ DEMOKRATIS SITUASIONAL
OTORITER
FAIRE
Adalah pemimpin
Adalah gaya Adalah Adalah
pemimpin pemimpin yang bersikap lebih
pemimpin yang
yang yang bersikap melihat pada
“otokritik” artinya
memberikan tengah antara situasinya, kapan
sangat
kebebasan memaksakan
memaksakan harus bersikap
kepada kehendak
dan mendesak bawahan. memaksa dan
kekuasaannya dan memberi
kapan harus
kepada kelonggaran
kepada moderat, serta
bawahan.
bawahan pada situasi apa
pemimpin harus
memberikebebasan
Muhammad,SE/Dasar-Dasar
kepada bawahan
Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
• Tanpa musyawarah • Tanpa kenal ampun atas kesalahan
bawahan
• Tidak mau menerima saran dari • Kurang percaya pada anak buah
bawahan • Kurang memberi dorongan semangat
• Mementingkan diri sendiri dan kelompok kerja bawahan
• Selalu memerintah • Kurang mawas diri
• • Selalu tertutup
Memberikan tugas mendadak
• Suka mengancam
• Cenderung menyukai bawahan “ABS” • Kurang menghiraukan usulan bawahan
• Memaksakan kehendak • Ada rasa bangga bila bawahannya takut
• Setiap keputusan tidak dapat dibantah • Tidak suka bawahannya maju dan
• Kekuasaan mutlak ada pada pimpinan berkembang
• Kurang adanya rasa kekeluargaan
• Hubungan dengan bawahan kurang • Senang sanjungan
harmonis
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN LAISSEZ
FAIRE
• Pemimpin bersikap pasif • Kurang mawas diri
• Semua target diberikan kepada • Perencanaan dan tujuan kurang
bawahan jelas
• Tidak tegas • Bawahan merasa sebagai orang
• Kurang memperhatikan yang berkuasa
kekurangan dan kelebihan • Kurang memberikan dorongan
bawahan pada bawahan
• Percaya kepada bawahan • Rasa tanggungjawab kurang
• Pelaksanaan pekerjaan tidak • Kurang berwibawa
terkendali • Menjungjung tinggi hak asasi
• Mudah dibohongi bawahan • Menghargai pendapat bawahan
• Pemimpin kurang kreatif • Kurang bermusyawarah
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
• Pendapat terfokus pada hasil
DEMOKRATIS
• Senang kepada bawahan yang kreatif dan inovatif
musyawarah • Mau menerima usulan atau pendapat bawahan
• Tenggang rasa • Lapang dada dan terbuka
• Memberi kesempatan • Mendorong bawahan untuk mencapai hasil baik
mengembangkan karir bawahan • Tidak sombong
• Selalu menerima kritik dari bawahan • Menghargai pendapat bawahan
• Menciptakan suasana kekeluargaan • Mau membimbing bawahan
• Mengetahui kekurangan dan • Tidak mudah putus asa
kelebihan bawahan
• Percaya pada bawahan
• Komunikatif dengan bawahan
• Tidak ada jarak dengan bawahan
• Partisipatif dengan bawahan
• Adil dan bijaksana
• Tanggap terhadap situasi
• Suka bermusyawarah
• Tidak mementingkan diri sendiri
• Mau mendelegasikan tugas kepada bawahan selalu
• Selalu mawas diri mendahulukan hal-hal yang lebih penting
CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
• Supel / luwes • Mengutakan produktifitas kerja
• Berwawasan luas • Bertanggungjawab terhadap masalah
• Mudah menyesuaikan dengan lingkungan yang dihadapinya
• Mampu menggerakan bawahan • Bawahan diberi kesempatan untuk
• Bersikap keras pada saat tertentu mengutarakan pendapat
• Mengutamakan kontrol
• Berprinsip dan konsisten terhadap suatu
masalah • Mengetahui kelebihan dan kekurangan
• bawahan
Mempunyai tujuan yang jelas
• Mengutamakan kepentingan bersama
• Bersikap terbuka
• • Mempunyai ketegasan dalam situasi dan
Mau membantu memecahkan
kondisi tertentu
permasalahan bawahan
• • Mau menerima saran dan kritik dari
Mengutamakan suatu kekeluargaan
bawahan
• Ada komunikasi baik satu arah/dua arah
TEORY X TEORY Y

• Dengan asumsi • Dengan asumsi


bahwa orang harus bahwa bekerja pada
dipaksa, hakikatnya sama
dikendalikan dan dengan bermain atau
diancam dengan beristirahat; orang-
hukuman untuk orang akan mengen-
mau bekerja dalikan diri sendiri
untuk mencapai
tujuan; mereka
mempunyai
potensi,kepandaian,
dan kreativitas
PENDEKATAN TRADISIONAL
• Berangkat dari “TEORI X” Mc Gregor :
1. Orang itu tidak suka bekerja, malas dan sedapat
mungkin menghindarinya.
2. Orang itu tidak jujur, tidak mau bertanggung
jawab, dan lebih suka “cari selamat”
3. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah, tidak
mementingkan pekerjaan tetapi apa yang dia peroleh.
TEKNIK MEMOTIVASI
“BE STRONG”
• Pemaksaan
• Pengawasan secara ketat.
• Perilaku pekerja diarahkan dengan insentif
dan ancaman hukuman
• Tugas dibuat dalam operasi-operasi yang
sederhana dan mudah dipelajari.
PENDEKATAN HUMAN
RELATIONS
• Berangkat dari “TEORI Y” Mc Gregor :
1. Orang itu rajin dan suka bekerja keras.
2. Orang itu jujur dan bertanggung jawab.
3. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki
ambisi yang tinggi untuk berprestasi.
TEKNIK MEMOTIVASI
“BE GOOD”
• Otonomi
• Tanggungjawab.
• Keterlibatan
• Pemberdayaan
• Kesempatan untuk berkembang
• Meaningful & Challenging Works
FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN MEMOTIVASI
• Effektivitas Teknik yang digunakan
• Karakteristik Bawahan
• Situasi
• Atribut Manajer :
- Position Power
- Personal Power
- Critical Skills
• Memiliki kekuatan dan energi
• Memiliki penguasaan diri
• Memiliki motivasi diri dan dorongan pribadi
• Memiliki hubungan antar manusia yang
baik
• Memiliki ketrampilan sosial
• Memiliki daya tarik sendiri
• Memiliki kepercayaan diri dan konsisten
• Memiliki kecerdasan dan keluwesan
• Memiliki kreatifitas dan inovasi
• Memiliki keyakinan, ketekunan dan daya
tahan
• Memiliki tanggungjawab
• Memiliki kesadaran bahwa pokok
pekerjaannya mempengaruhi orang lain
menuju kebaikan
• Memiliki pandangan kedalam masalah
kelompok organisasi
• Memiliki daya pengaruh pada personal power
• Memiliki inspirasi dalam mempengaruhi dan
mengendalikan
• Memiliki orientasi pada manusia
• Kepemimpinan sangat diperlukan dalam
organisasi PPI
• Kepemimpinan dalam organisasi PPI
harus memiliki karakteristik kekuatan,
energik, penguasan diri, motivasi,
hubungan antar manusia yang baik
• Kepemimpinan organsasi PPI harus
memiliki visi dan misi.

Anda mungkin juga menyukai