Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN II

di
RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu

PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAPTA BAKTI BENGKULU
TAHUN AJARAN 2020/2021
Registrasi Pasien Rawat Jalan,Rawat Inap
dan Rawat Darurat
• Registrasi pasien merupakan bagian terdepan dari pelayanan Rumah Sakit, di
sini pasien didata identitas dan keperluan kunjungannya ke Rumah Sakit.Dalam
proses pelayanan pendaftaran, input data pasien dilaksanakan secara elektronik oleh
petugas pendaftaran melalui aplikasi billing system.
• Registrasi Pasien terdiri dari :

Pasien Baru Rawat Jalan Pasien Lama Rawat Jalan

Pasien Baru Rawat Inap Pasien Lama Rawat Inap


Identifikasi Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap
mulai dari Penomoran s.d Penamaan
Kartu Berobat (KIB) dan Indeks Pasien

Kartu Identitas Berobat (KIB) Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP)

• Diperoleh pada saat terdaftar • KIUP adalah kartu tanda pengenal


sebagai pasien baru setiap pasien baru yang disimpan
• Berisi identitas pasien dan Nomor dilaci KIUP ditempat pendaftaran
Rekam Medis pasien pasien
• Kegunaan KIB adalah untuk • Berguna untuk mencari data pasien
menelusuri Rekam Medis pasien pada saat pasien lupa membawa
yang datang berobat kembali KIB.
sebagai pasien lama
Assembling Berkas Rekam Medis

  Assembling adalah kegiatan merakit berkas rekam medis pasien


rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan serta mengecek
kelengkapan pengisian berkas rekam medis dan form yang harus
ada pada berkas rekam medis.
 Assembling dilakukan sebelum dan setelah berkas digunakan.
 Assembling terdiri dari Assembling Rawat jalan dan Rawat Inap.
Penyimpanan dan Penjajaran Rekam Medis
Pasien Baru dan Lama

• Sentralisasi
Penyimpanan
• desentralisasi

• Straight Numerical Filling


• Middle Digit Filling
Penjajaran • Terminal Digit Filling
Retensi Rekam Medis
 Retensi rekam medis menurut DepKes, RI (2006), adalah suatu
kegiatan pengurangan berkas rekam medis dari rak
penyimpanan dengan penentuan jangka waktu penyimpanan
berkas rekam medis ditentukan atas dasar nilai kegunaan tiap-
tiap berkas rekam medis.
 Retensi dilakukan sesuai dengan tanggal terakhir pasien
dilayanai dan terhitung 5 tahun setelah pasien meninggal.
 Rekam medis disimpan di rak inaktif selama 2 tahun kecuali
pada pasien jiwa yaitu 5 tahun.
Pemusnahan Rekam Medis
• Pemusnahan Rekam Medis adalah proses kegiatan
penghancuran secara fisik arsip Rekam Medis yang telah
berakhir fungsi dan nilai gunanya .
• Tata cara pemusnahan :
1. Tim pemusnahan dibentuk dengan surat keputusan pimpinan
fasilitas pelayanan kesehatan yang bersangkutan
2. Dilakukan dengan cara dibakar atau dicacah yang disaksikan
oleh timpemusnah
3. Membuat berita acara pemusnahan dan dilakukan dokumentasi
4. Berita acara pemusnahan dikirim ke pemilik fasilitas pelayanan
kesehatan dankementerian kesehatan.
Penyusutan Rekam Medis
 Penyusutan Rekam Medis adalah proses pemindahan Rekam Medis aktif
ke inaktif dengan cara pemilahan Rekam Medis atau disortir berdasarkan
tahun kunjungan terakhir untuk mengetahui sejauh mana Rekam Medis
tersebut mempunyai nilai guna.
 Tata cara penyusutan aktif menjadi inaktif
1. Lihat tanggal,tahun dan kunjungan terakhir
2. Kunjungan terakhir adalah 5 tahun atau sesuaidengan kebijakan fasilitas
pelayanan kesehatan
3. Pisahkan Rekam Medis aktif dan inaktif
4. Rekam Medis Inaktif dikelompokkan sesuai dengan tahun kunjungan
terakhir
5. Perhatikan penyimpanan khusus.
Koding Berkas Rekam Medis
Menetapkan kode diagnosis chapter : Bab 1
Pengkodingan Berkas Rekam Medis RI,RJ,RD (Umum)

Tentukan
leadterm

Dientri
kekomputer Buka ICD 10
kode volume 3
diagnosanya

Jika ada tindakan Buka ICD 10


buka ICD 9 cm volume 1
Koding Berkas Rekam Medis RI,RJ,RD (BPJS)

Menerima BRM
Rajal/IGD dari kasir
dan Ranap dari
Assembling

Dientri ke Memisahkan BRM


aplikasi E-claim Ranap,Rajal dan
Ina-CBG’s IGD

Mengkode Memeriksa
diagnosa utama kelengkapan berkas
dan sekunder pasien

Anda mungkin juga menyukai