Dosen Pengampu :
Ns. Mareta Akhriansyah, S.Kep., M.Kes., M.Kep
Ns. Raden Surahmat, S.Kep., M.Kes., M.Kep
Pengertian Konsep Dasar Etika
Keperawatan
Nilai-nilai yang melandasi etika keperawatan yang mengacu pada Canadian Nurses
Association 1997 yang dapat digunakan untuk melandasi terapi keluarga yang diberikan
secara universal (Yani, dkk 2002) :
a. Health and well being
b. Choise
c. Dignity
d. Confidentiality
e. Fairness
f. Accountability
g. Practice environments conductive to safe, competent and ethical care
Selain nilai-nilai yang melandas etik, prinsip yang melandasi etik perlu diketahui oleh
perawat mental psikiatri, yaitu :
h. Otonomi
i. Benefisence
j. Nonmalefisience
k. Veracity
l. Justice
m. Fidelity
Hak Dan Tanggungjawab Perawat Jiwa
Perawat psikiatri mempunyai hak dan tanggung jawab
membantu tiga peran legal yaitu perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan, perawat sebagai pegawai dan perawat
sebagai warga negara. Keterampilan utama yang harus
dimiliki oleh perawat psikiatri dalam praktiknya menurut
Robert (2002) dalam Stuart & Laraia (2005), yaitu :
1. Mampu untuk mengenali pertimbangan etik daalam
praktik psikiatri, meliputi bekerja dengan pengetahuan
mengenai konsep etik sebagai dasar aplikasi dalam
memberikan pelayanan pada penyakit mental.
2. Mampu menyadari mengenai nilai-nilai diri sendiri,
kekuatan dan penyimpangan-penyimpangan
sebagaimana aplikasi dalam merawat pasien, meliputi
kemampuan untuk mengenal rasa ketidaknyamanan
dirinya sendiri sebagai satu indikator dari potensial
masalah etik.
3. Mampu untuk mengidentifikasi keterbatasan
keterampilan dan kompetensi klinik yang dimilikinya.
Aspek Legal Untuk
Kesehatan Mental
Psikiatri
Menurut Hamid (2005) prinsip etik dalam kesehatan jiwa terkait dengan
hak klien adalah :
4. Self determination
5. Informed concent
6. Least restrictive environment / pengekangan seminimal mungkin
7. Tidak bersalah karena gangguan jiwa
8. Hukum dan sistem perlindungan klien gangguan jiwa
9. Keputusan berorientasi pada peningkatan kualitas kehidupan klien.
Lanjutan....
Berdasarkan fungsi kode etik yang sangat penting tersebut Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) menyusun kode etik keperawatan di Indonesia. Kode etik
keperawatan di Indonesia terdiri atas 5 (lima) pokok etik yaitu :
1. Perawat dan klien
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan
martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama serta
kedudukan sosial.
2. Perawat dan praktek
Perawat memelihara dan meningkatkan kompetesisi dibidang keperawatan melalui
belajar terus-menerus.
3. Perawat dan masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai
dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan
masyarakat.
4. Perawat dan teman sejawat.
Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
5. Perawat dan profesi
Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan.
Legal Etik Keperawatan Jiwa
2. Hospitalisasi Involunter
a. Kebanyakan klien masuk ke tempat rawat inap atas dasar sukarela. Hal
ini berarti mereka ingin mencari terapi dan setuju dirawat di RS dan ada
juga yang tidak mau dirawat di RS.
b. Keinginan klien untuk tidak mau dirawat di rumah sakit dan diobati harus
dihargai, kecuali mereka membahayakan diri mereka sendiri atau orang
lain.
c. Klien dengan kondisi seperti ini dimasukkan ke RS untuk perawatan
psikiatri sampai mereka tidak lagi berbahaya bagi mereka sendiri atau
orang lain.
3. Keluar Dari Rumah Sakit
Klien yang masuk RS secara sukarela memiliki hak untuk
meninggalkan RS jika mereka tidak lagi berbahaya dengan
menandatangani suatu permintaan tertulis.
Apabila klien masih yang berbahaya bagi dirinya maupun orang lain,
ingin pulang, psikiater dapat menahan klien sampai kondisinya benar-
benar aman.