SISTEM PROSES

KARAKTERISTIK

 Barang yang diproduksi Homogen atau satu

jenis .
 Sifat produksi kontinyu,
 Waktu penghitungan biaya produksi setiap
akhir periode
 Pembebanan biaya produksi (Biaya Bahan
Baku, BTKL, BOP) langsung kesetiap periode
bukan ke setiap pesanan.
SISTEM PROSES PENGOLAHAN PRODUK

 MELALUI SATU DEPARTEMEN

 MELALUI LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN

 SISTEM PROSES PENGOLAHAN PRODUK
MELALUI SATU DEPARTEMEN

ALUR SISTEM PROSES

BAHAN BAKU BARANG JADI

BARANG
BTKL DALAM
PROSES
BARANG CACAT
BOP

BARANG
DALAM
PROSES
AKHIR
 UNIT EKUIVALEN.

PT. Sejahtera Konveksi pada bulan Maret hasil produksinya sbb:

 Baju jadi selama maret 100 buah

 Baju dalam proses sebanyak 60 baju belum diobras

 Baju cacat atau rusak sebanyak 5 baju

 Data biaya produksi : Biaya Bahan Baku 100 %; Biaya

Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Potong Rp. 100,- , Jahit Rp.
200,- dan Obras Rp. 150,-, Packing Rp. 50,-, Total BTKL
Rp. 500,- untuk 1 baju,
 Tingkat penyelesaian BDP akhir (BBB 60%; konversi 60%)
PENULISAN DAN PEMBACAAN TINGKAT PENYELESAIAN

 BDP Akhir dengan tingkat penyelesaian 60 % artinya tingkat

penyelesaian untuk BBB 60 %; BTKL 60%; BOP 60 %
 BDP Akhir dengan tingkat penyelesaian 1/3 artinya tingkat
penyelesaian untuk BBB 1/3; BTKL 1/3%; BOP 1/3 %
 BDP Akhir dengan tingkat penyelesaian BBB 60 % dan Konversi 40
% artinya tingkat penyelesaian untuk BBB 60 %; BTKL 40%; BOP 40
%
 BDP Akhir dengan tingkat penyelesaian BBB 3/4 dan Konversi 2/3
artinya tingkat penyelesaian untuk BBB 3/4; BTKL 2/3; BOP 2/3
 Produk cacat di awal proses artinya produk cacat tersebut menyerap
BBB 100 %, BTKL 0 % dan BOP 0 %
 Produk cacat di akhir proses artinya produk cacat tersebut menyerap
BBB 100 %, BTKL 100 % dan BOP 100 % atau setara dengan barang
jadi
 MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AWAL 200 Kg A. Data Produksi:
Barang Dalam Proses Awal = 200 Kg
BIAYA BARANG DALAM PROSES AWAL Bahan Masuk dlm proses = 7.300 Kg
7.500 Kg
- Biaya Bahan Baku Rp. 100 Barang Jadi = 6.900 Kg
Brang Dalam Proses Akhir = 600 Kg
- Biaya Tenaga Kerja langsung Rp. 60
B. Biaya Produksi :
- Biaya Overhead Pabrik Rp. 40 BDP Awal Proses Total
BBB = Rp. 100,- + Rp. 7.000,- Rp. 7.100,-
BTKL = Rp. 60,- + Rp. 4.200,- Rp. 4.260,-
BOP = Rp. 40,- + Rp. 2.800,- Rp. 2.840,-
BAHAN DIMASUKKAN DALAM PROSES 7300 Kg Rp. 14.200,-
PRODUK JADI SELAMA BULAN MARET 6900 Kg
C. Harga Pokok Produksi
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AKHIR 600 Kg Unit Ekuivalen *) HPP / Unit
BBB = Rp. 7100,- : 7100 Kg Rp. 1,-
Tingkat Penyelesaian BDP Akhir 1/3 BTKL = Rp. 4260,- : 7100 Kg Rp. 0,6,-
BOP = Rp. 2840,- : 7100 Kg Rp. 0,4,-
PRODUK CACAT - Rp. 2,-
*) Unit ekuivalen :
Tingkat Penyelesaian Produk Cacat - %
BBB = 600 X 1/3 = 200 Kg + 6900 Kg = 7100 Kg
BIAYA PRODUKSI SELAMA BULAN MARET BTKL = 600 X 1/3 = 200 Kg + 6900 Kg = 7100 Kg
BOP = 600 X 1/3 = 200 Kg + 6900 Kg = 7100 Kg
- Biaya Bahan Baku Rp. 7000
Barang Dalam Proses Akhir
- Biaya Tenaga Kerja langsung Rp. 4200 BBB = 600 X 1/3 = 200 Kg X Rp. 1,- = Rp. 200,-
BTKL = 600 X 1/3 = 200 Kg X Rp. 0,6,- = Rp. 120,-BOP
- Biaya Overhead Pabrik Rp. 2800 = 600 X 1/3 = 200 Kg X Rp. 0,4,- = Rp. 80,-
Rp. 400,-
Barang Jadi = 6900 Kg X Rp. 2,- = Rp. 13.800,-
 MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI SELANJUTNYA
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AWAL 200 Kg 600 Kg A. Data Produksi:
Barang Dalam Proses Awal = 200 Kg
BIAYA BARANG DALAM PROSES AWAL Bahan Masuk dlm proses = 7.300 Kg
7.500 Kg
- Biaya Bahan Baku Rp. 100 Rp. 200 Barang Jadi = 6.900 Kg
Brang Dalam Proses Akhir = 600 Kg
- Biaya Tenaga Kerja langsung Rp. 60 Rp. 120
B. Biaya Produksi :
- Biaya Overhead Pabrik Rp. 40 Rp. 80 BDP Awal Proses Total
BBB = Rp. 100,- + Rp. 7.000,- Rp. 7.100,-
BTKL = Rp. 60,- + Rp. 4.200,- Rp. 4.260,-
BOP = Rp. 40,- + Rp. 2.800,- Rp. 2.840,-
BAHAN DIMASUKKAN DALAM PROSES 7300 Kg 7300 Kg Rp. 14.200,-

PRODUK JADI SELAMA BULAN APRIL 6900 Kg 6700 Kg

C. Harga Pokok Produksi
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AKHIR 600 Kg 1200 Kg Unit Ekuivalen *) HPP / Unit
BBB = Rp. 7100,- : 7100 Kg Rp. 1,-
Tingkat Penyelesaian BDP Akhir 1/3 30 % BTKL = Rp. 4260,- : 7100 Kg Rp. 0,6,-
BOP = Rp. 2840,- : 7100 Kg Rp. 0,4,-
PRODUK CACAT - - Rp. 2,-
*) Unit ekuivalen :
Tingkat Penyelesaian Produk Cacat - % - %
BBB = 600 X 1/3 = 200 Kg + 6900 Kg = 7100 Kg
BIAYA PRODUKSI SELAMA BULAN APRIL BTKL = 600 X 1/3 = 200 Kg + 6900 Kg = 7100 Kg
BOP = 600 X 1/3 = 200 Kg + 6900 Kg = 7100 Kg
- Biaya Bahan Baku Rp. 7000 Rp. 7000
Barang Dalam Proses Akhir
- Biaya Tenaga Kerja langsung Rp. 4200 Rp. 4200 BBB = 600 X 1/3 = 200 Kg X Rp. 1,- = Rp. 200,-
BTKL = 600 X 1/3 = 200 Kg X Rp. 0,6,- = Rp. 120,-BOP
- Biaya Overhead Pabrik Rp. 2800 Rp. 2800 = 600 X 1/3 = 200 Kg X Rp. 0,4,- = Rp. 80,-
Rp. 400,-
Barang Jadi = 6900 Kg X Rp. 2,- = Rp. 13.800,-
 SISTEM PROSES PENGOLAHAN PRODUK
MELALUI LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN

BAHAN BOP
PENOLONG
BTKL

BAHAN
BAKU BARANG
BARANG DEPT. JADI
BTKL DEPT.
½ JADI II
I BARANG
CACAT
BOP
BARANG
CACAT
BARANG
BARANG
DALAM
DALAM
PROSES
PROSES
AKHIR
AKHIR

CONTOH : ALUR SISTEM PROSES LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN

 MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI

DEPT. I DEPT. II
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AWAL 200 Kg 100 Kg
BIAYA BARANG DALAM PROSES AWAL

- Biaya Bahan Baku Rp. 100 Rp. 100

- Biaya Tenaga Kerja langsung Rp. 60 Rp. 60
- Biaya Overhead Pabrik Rp. 40 Rp. 40

BAHAN DIMASUKKAN DALAM PROSES 7300 Kg 6900 Kg

PRODUK JADI SELAMA BULAN MARET 6900 Kg 6500 Kg

PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AKHIR 600 Kg 500 Kg

Tingkat Penyelesaian BDP Akhir BBB 90 %

1/3 KV 80 %

PRODUK CACAT - -

Tingkat Penyelesaian Produk Cacat -% -%

BIAYA PRODUKSI SELAMA BULAN MARET

- Biaya Produksi dari Dept. I 0 Rp. 13.800

- Biaya Bahan Baku Rp. 7000 0

- Biaya Tenaga Kerja langsung Rp. 4200 Rp. 5.000

- Biaya Overhead Pabrik Rp. 2800 Rp. 1.000