Anda di halaman 1dari 17

Konsep Konsumsi,

Tabungan dan Investasi


Kelompok 7:

● Trisna Saputri
● Putry Adelina Siagian
●Romagiano Sembiring
A.Konsumsi
Pengertian

    Konsumsi dalam arti ekonomi adalah semua penggunaan barang dan jasa
yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengeluaran
konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga. Dari
komponen pengeluaran total agregatif suatu perekonomian, pengeluaran rumah
tangga swasta merupakan pengeluaran agregat terbesar. Pengeluaran pemerintah
digunakan untuk subsidi daerah otonom, subsidi pangan, gaji pegawai,
perbaikan sarana publik, dan pembayaran cicilan utang.
1. Faktor-Faktor yang yang menentukan tingkat konsumsi

 a. Pendapatan Rumah b. Kekayaan Rumah   c. Tingkat Bunga    d. Perkiraan Masa


Tangga (Household Tangga (Household (Interest Rate) Depan (Household
Income) Wealth) Expectation About the
Future)
Pendapatan rumah
Kekayaan riil, misalnya Tingkat bunga yang faktor-faktor eksternal yang
tangga sangat besar
rumah, mobil, dan tanah. tinggi dapat mengurangi memengaruhi perkiraan
pengaruhnya terhadap
Sedangkan kekayaan keinginan konsumsi. masa depan antara lain
tingkat konsumsi.
finansial adalah surat Dengan tingkat bunga kondisi perekonomian
Biasanya makin tinggi
surat berharga, saham, tinggi, kegiatan dalam negeri dan kebijakan
tingkat pendapatan,
dan deposito berjangka. konsumsi menjadi ekonomi yang dijalankan
tingkat konsumsinya
semakin mahal. pemerintah.
juga akan meningkat.
2. Faktor-Faktor Kependudukan (Demografi)
a. Jumlah Penduduk b. Komposisi Penduduk

 Jumlah penduduk yang banyak akan Komposisi penduduk bisa dilihat


memperbesar pengeluaran konsumsi secara dari beberapa klasifikasi antara
menyeluruh, walaupun pengeluaran rata-rata lain usia, jenis kelamin,
per orang atau per keluarga relatif rendah. pendidikan, dan wilayah tinggal.
Misalnya walaupun tingkat konsumsi rata-rata
penduduk Indonesia lebih rendah daripada
penduduk Singapura, tetapi tingkat
pengeluaran konsumsi Indonesia masih lebih
besar dari Singapura.
3. Faktor Sosial Budaya
Faktor sosial budaya ternyata juga berpengaruh terhadap besarnya
tingkat konsumsi dalam masyarakat. Misalnya pola kebiasaan makan,
perubahan etika, dan tata nilai. Contoh nyatanya adalah berubahnya
kebiasaan berbelanja dari pasar tradisional ke pasar swalayan
menyebabkan konsumsi meningkat karena suasana belanja yang lebih
praktis dan nyaman.
1. Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan konsumsi (C) dengan pendapatan (Y).
Konsep pendapatan dibagi dalam pendapatan nasional (Y) dan pendapatan yang siap dibelanjakan setelah dikurangi
pajak (pendapatan disposibel atau Yd). Berikut ini persamaan fungsi konsumsi.

C = a + By atau C = b

Keterangan :
 C = konsumsi
A = nilai konsumsi pada saat Y atau = 0 (konsumsi autonomous)
b = tambahan konsumsi yang diakibatkan oleh bertambahnya pendapatan (selisih tingkat konsumsi sekarang dan
sebelumnya dibagi selisih besarnya pendapatan sekarang dan sebelumnya = =MPC (Marginal Propensity to
Consume)
Y = pendapatan nasional
Yd = pendapatan disposibel yaitu pendapatan netto yang siap dibelanjakan setelah dikurangi pajak
B. Tabungan

Tabungan (saving) merupakan bagian pendapatan dari seseorang, sebuah perusahaan atau lembaga
yang tidak dibelanjakan atau dikeluarkan untuk konsumsi sekarang. Tabungan biasanya
disimpan dalam bentuk deposito pada bank, lembaga-lembaga keuangan, dan sebagainya,
atau digunakan untuk mendapatkan aktiva-aktiva keuangan seperti saham, obligasi, dan lain-
lain. Dengan menangguhkan pengeluaran untuk konsumsi, penabung dapat meningkatkan
pendapatan mereka di masa depan melalui dividen atau bunga. Dalam analisis ekonomi
makro, tabungan merupakan bagian dari pendapatan nasional yang tidak digunakan untuk
konsumsi saat ini.
Tabungan berasal dari beberapa sumber sebagai berikut:
1. Tabungan Pemerintah
Cara yang paling sering digunakan untuk memobilisasi tabungan pemerintah adalah melalui peningkatan
rasio pengumpulan pajak terhadap GNP, reformasi struktur pajak, dan jika mungkin melalui peningkatan
tingkat pajak yang telah ada.

2. Tabungan Swasta Domestik

Tabungan swasta terdiri atas dua komponen yaitu tabungan rumah tangga dan tabungan perusahaan.
a. Tabungan Rumah Tangga
Tabungan rumah tangga meliputi tabungan yang berasal dari upah, hasil usaha-usaha pribadi, partnership
dan bentuk-bentuk bisnis nonkorporasi.

b. Tabungan Perusahaan
Tabungan perusahaan merupakan laba yang ditahan oleh perusahaan-perusahaan setelah pendapatan
bersih perusahaan dikurangi dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Jika perusahaan-
perusahaan di suatu negara masih banyak yang berskala kecil, maka tingkat tabungannya juga relatif lebih
rendah.
3. Tabungan Asing/Luar Negeri

Tabungan asing/luar negeri berasal dari dua sumber, yaitu tabungan pemerintah asing atau
bantuan luar negeri dan tabungan swasta asing yang terdiri atas investasi asing terutama oleh
perusahaan multinasional dan pinjaman komersial eksternal. Komponen-komponen tabungan
ini penting untuk mengetahui aliran modal keluar atau investasi yang menggambarkan
penggunaa tabungan.
Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi besarnya tingkat
tabungan, yaitu
Setelah dipahami konsep tabungan, maka dapat disimpulkan
a. Pendapatan Rumah Tangga bahwa terdapat hubungan antara pendapatan dan tabungan
sehingga fungsi tabungan (S) dapat didefinisikan sebagai
b. Tingkat Bunga hubungan antara tingkat pendapatan dan tingkat tabungan.
Dengan kata lain, fungsi tabungan adalah kurva yang
menggambarkan sifat hubungan antara tingkat tabungan
c. Sikap Hemat
rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan
nasional (pendapatan disposibel) perekonomian tersebu t.
d. Distribusi Pendapatan

e. Kondisi Perekonomian
RUMUS

S = -a+ ( 1-b)Y
atau S =-a
  +(1-b)

  Keterangan :

S = tabungan
a = nilai S pada saat nilai Y atau Yd = 0
b = tambahan tabungan yang diakibatkan bertambahnya pendapatan (selisih tingkat tabungan
sekarang dan sebelumnya dibagi selisih besarnya pendapatan sekarang dan sebelumnya =
=MPS (Marginal Prospensity to Saving).
Y = pendapatan nasional
Yd = pendapatan disposibel
C. Fungsi Konsumsi
dan Fungsi Tabungan
2. Kurva konsumsi memotong sumbu C di atas nol.
Artinya, walaupun pendapatan nol, konsumsinya masih
positif. Contohnya pengangguran, anak-anak, orang yang
sudah tua dan tidak berpendapatan, tetap melakukan
konsumsi walaupun tidak memiliki pendapatan.
1. Kurva konsumsi memiliki slope
(kemiringan) positif. Artinya, bila
pendapatan (Y) naik, maka
konsumsinya (C) juga naik.
3. Konsumsi tidak dapat nol. Artinya, meskipun tidak
memiliki pendapatan, konsumsi tetap harus dilakukan,
bisa dengan jalan meminjam atau menarik tabungan.
D. Pengertian Investasi
Pengertian investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran yang ditujukan untuk menambah atau mempertahankan
persediaan modal atau persediaan kapital (capital stock).

Menurut pengalaman negara-negara maju terbukti bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi
adalah besarnya barang modal dan kualitas sumber daya manusia. Jika sebuah perekonomian ingin maju, maka
perekonomian tersebut harus selalu meningkatkan investasinya untuk menambah modal dan kualitas sumber daya
manusia.
Metode penghitungannya
  sebagai berikut.

a. Nilai Sekarang (Present Value)


Menghitung nilai sekarang adalah menghitung nilai sekarang dari perkiraan nilai yang akan diperoleh
dimasa mendatang. Untuk menghitung nilai sekarang dapat digunakan rumus sebagai berikut.
P=
Keterangan :
P = nilai sekarang
F = nilai yang akan datang
r = tingkat bunga
t = periode waktu
b. Nilai Masa Mendatang (Future Value)
Menghitung nilai masa mendatang adalah kebalikan dari menghitung nilai sekarang dari investasi yang
direncanakan. Berikut ini rumus untuk menghitung nilai masa mendatang .
F−P (1 +
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI, TABUNGAN,
DAN INVESTASI

Terdapat hubungan antara konsumsi, tabungan, dan investasi. Apabila tingkat


konsumsi tinggi maka tingkat tabungan akan rendah. Rendahnya tabungan yang
berfungsi sebagai sumber utama lembaga keuangan (bank/nonbank) dalam
melakukan pinjaman akan berdampak pada berkurangnya jumlah pinjaman yang
disalurkan kepada nasabah. Hal ini akan menyulitkan para pelaku investasi dalam
memperoleh pinjaman untuk melakukan investasi.
Hubungan antara konsumsi, tabungan, dan investasi dapat dilihat dari
persamaan berikut ini

Y= C+S
Y= C+I
C+S= C+1
S=I
Keterangan

● Pendapatan (Income) adalah jumlah balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi
selama 1 tahun. Pendapatan disimbolkan dengan (Y).

● Konsumsi (Consumption) adalah bagian dari pendapatan yang dibelanjakan. Konsumsi


disimbulkan dengan (C).

● Tabungan (Saving) adalah bagian dari pendapatan yang disimpan atau tidak
dibelanjakan. Tabungan disimbolkan dengan (S).

● Investasi (Investment) adalah bagian dari pendapatan perusahaan yang ditanam atau
sebagai penambah modal. Investasi disimbolkan dengan (I).
Thanks!
Do you have any questions

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik

Anda mungkin juga menyukai