Anda di halaman 1dari 39

KEBUTUHAN NUTRISI

UNTUK DEWASA

OLEH
M. AGOES WITJAKSONO, S.KM
PENGERTIAN
• Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG)
adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial,
yang berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai
cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir
semua orang sehat
• Angka Kebutuhan Gizi adalah banyaknya zat-
zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang
untuk mempertahankan status gizi adekuat
CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN FAALI
• Kebutuhan untuk bayi dan anak merupakan
kebutuhan zat gizi yang memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang
memuaskan
• Untuk orang dewasa merupakan jumlah yang
dibutuhkan untuk memelihara BB normal dan
mencegah deplesi zat gizi dari tubuh yang
diperkirakan melalui penelitian keseimbangan
serta pemeliharaan konsentrasi normal zat gizi
di dalam darah dan jaringan tubuh
Kebutuhan Perempuan Laki - laki

Energi (kcal) (20 – 45tahun): 2200kkal (20-45tahun) : 2800kkal

Protein (gr) (20-45tahun) : 48gr (20-45tahun) : 55gr

Kalsium (mg) (20-45tahun) : 600mg (20-45tahun) : 500mg

Besi (mg) (20-45tahun) : 26 mg (20-45tahun) : 1,3 mg

Vitamin A (RE) (20-45tahun) : 500 (20-45tahun) : 700

Vitamin E (mg) (20-45tahun) : 8mg (20-45tahun) : 10mg

Vitamin B (mg) (20-45tahun) : 1 mg (20-45tahun) : 1,2 mg

Vitamin C (mg) (20-45tahun) : 60mg (20-45tahun) : 60mg

Folat (mg) (20-45tahun) : 150mg (20-45tahun) : 70mg


KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT-ZAT
GIZI

• Kalori 2500 – 2800 Kkal


• Karbohidrat 40 – 50% total kalori
• Protein ≥ 55 gram/hari
• Lemak 20 – 25% total kalori
Lanjutan
• Vitamin A ♂ = 700 IU, ♀ = 500 IU
• Vitamin D ♂ = 5 µg, ♀ = 8 µg
• Vitamin E ♂ = 10 mg, ♀ = 8 mg
• Vitamin K ♂ = 80 mg, ♀ = 65 mg
• Piridoksin ♂ = 2 mg, ♀ = 1,6 mg
• Vitamin C ♂ = 60 mg, ♀ = 60 mg
• Thiamin ♂ = 1,2 mg, ♀ = 1 mg
• Niacin ♂ = 12 mg, ♀ = 9 mg
• Vitamin B12 ♂ = 1 mg, ♀ = 1 mg
• Asam Folat ♂ = 170 µg, ♀ = 150 µg
Lanjutan

• Kalsium ♂ = 800 mg, ♀ = 600 mg


• Fosfor ♂ = 800 mg, ♀ = 450 mg
• Besi ♂ = 13 mg, ♀ = 14 mg
• Seng ♂ = 15 mg, ♀ = 15 mg
• Iodium ♂ = 150 µg, ♀ = 150 µg
• Selenium ♂ = 70 µg, ♀ = 55 µg
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEADAAN NUTRISI
ORANG DEWASA

• Kemampuan keluarga untuk membeli makanan.


• Pengetahuan tentang zat gizi.
• Pekerjaan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
BERPENGARUH TERHADAP
KEBUTUHAN NUTRISI USIA
DEWASA
Pada kelompok dewasa
pertumbuhan dan perkembangan sudah tidak terjadi lagi

tetapi yang terjadi adalah

proses kerusakan dan perbaikan


Lanjutan

Adanya perubahan pola hidup


(terutama pola makan), timbulnya
stress, timbulnya penyakit infeksi
dan penyakit degeneratif
POLA MENU SEIMBANG UNTUK USIA DEWASA
• Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang : nasi, jagung, ubi
jalar, singkong, dan lain-lain.
• Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok pada
umumnya mempunyai rasa netral, lebiih terasa enak seperti :
lauk hewani berupa daging ayam, ikan dan lain lainl, serta lauk
nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu, tempe,
oncom, dan lain-lain.
• Sayur, yaitu untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses
menelan makanan, karena biasanya dihidangkan dalam bentuk
berkuah : sayur dan umbian, kacang-kacangan.
• Buah, untuk pencuci mulut : pepaya, nenas, pisang, jeruk dan
lainnya.
BEBERAPA PESAN DASAR MENUJU GIZI SEIMBANG

• Makanlah aneka makanan yang segar


• Konsumsilah makanan yang baik guna untuk kebutuhan
energi
• Makanlah makanan yang karbohidratnya cukup
• Gunakan garam beryodium
• Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya

guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan


kesehatan yang optimal
FUNGSI NUTRISI BAGI ORANG DEWASA

• Untuk pertumbuhan, penyedia energi, untuk


pergerakan dan proses tubuh.
• Untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh
yang rusak
• Untuk metabolisme dalam tubuh.
• Memberi tenaga
• Mengatur suhu tubuh
• Melindungi tubuh dari penyakit
• Membentuk cadangan makanan dalam tubuh
TUJUAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ORANG DEWASA

• Memperoleh energi yang digunakan untuk


melakukan aktivitas sehari – hari.
• Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
• Menjaga kebutuhan kalsium.
• Menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat.
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI
DAN ZAT-ZAT GIZI SESEORANG
• Cara pertama
• Menghitung BB perhit dengan cara menghitung rata-rata antara BB hasil
penimbangan dengan BB ideal.
• Hitung kebutuhan energinya dengan menghitung BMR, Lama Tidur
(koreksi tidur), Aktifitas dan SDA.
• Cara kedua
• Menginventarisir menu makanan termasuk makanan selingan 24 jam yang
lalu
• Dari menu makanan dan makanan selingan yang terinventarisir,
inventarisir lagi setiap bahan makanan dari setiap menu makanan yang
dimakan
• Dari bahan makanan yang terinventarisir, timbang beratnya untuk
mengetahui berat kandungan masing-masing zat gizi (energi, karbohidrat,
lemak, protein, vitamin dan mineral).
• Kemudian berat masing-masing (energi dan zat gizi) dihitung kalorinya
dengan menggunakan DKBM
RUMUS PERHITUNGAN BB IDEAL
(RUMUS BROCA)

(TB – 100) – 10% (TB – 100)


Dimana :
TB = tinggi badan (dlm cm)
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI

BMR (Basal Metabolisme Rate)


Laki laki =1 kalori x 24 jam x BB perhit
Perempuan = 0,95 kalori x 24 jam x BB perhit

LAMA TIDUR
0,1 kalori x lama tidur x BB perhit

AKTIFITAS
ringan/sedang/berat (15%,20%,25%)

SDA (Specific Dynamic Action)


10 %
NUTRISI
UNTUK
USIA LANJUT
OLEH :
M. AGOES WITJAKSONO, S.KM
LATAR BELAKANG
 Kesehatan dan gizi disatu sisi merupakan kebutuhan dasar manusia
yang harus dipenuhi dan disisi lainnya merupakan faktor penentu
kualitas Sumber daya Manusia.
 Paradigma sehat merupakan rumusan baru bidang kesehatan
sebagai akibat dari pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
tehnologi.
 Dampak positif dari pelaksanaan paradigma sehat antara lain
kemajuan tingkat perawatan kesehatan dan penurunan jumlah
kelahiran.
 Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut akibat pengaruh dari
kemajuan tingkat perawatan kesehatan dan penurunan jumlah
kelahiran; merupakan beban ganda yang harus ditangani karena
menyangkut aset (sumber daya) yang relatif masih produktif
(jumlah dan jenis pekerjaan) serta munculnya masalah fisik dan
mental usia lanjut sehingga perlu pengelolaan masalah
kesehatannya.
TUJUAN

• Mengubah faktor-faktor gizi yang dapat meningkatkan resiko


penyakit kronik dan degeneratif
• Mempertahankan kesehatan, kesejahteraan dan kapasitas
fungsionalnya secara optimal.
• Menjadikan lansia yang dapat terpenuhi akan kebutuhan gizinya
• Terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani, sosial dan psikologis
lanjut usia secara memadai serta teratasinya masalah- masalah
akibat usia lanjut.
• Terlindunginya lanjut usia dari perlakuan yang salah
• Terlaksananya kegiatan-kegiatan yang bermakna bagi lanjut usia.
FAKTOR-FAKTOR YANG BEREPENGARUH
TERHADAP KEADAAN NUTRISI USIA LANJUT
 Adanya penurunan kecepatan metabolisme basal
dan penurunan aktifitas fisik.
 Adanya penurunan atau kehilangan indra pengecap
dan kerusakan indra penciuman.
 Adanya penyakit periodental
 Penurunan sekresi asam dan enzim pencernaan
makanan
 Penurunan mobilitas saluran pencernaan
 Gangguan kemampuan motorik
 Kurang bersosialisasi dan pendapatan menurun.
STATUS GIZI USILA  PENYAKIT
Kegemukan / obesitas :
 Hipertensi dan Penyakit Jantung Koroner (PJK)
 Diabetes melitus (DM)
 Kolesterol, Lemak & Asam Urat >>
Kurang Energi Kronis (KEK) & Zat gizi mikro :
 Kalsium & vit D  osteoporosis
 Vit C  sariawan
 Vit E  kesuburan <<
 Fe  anemia
 Zn  daya pengecap <<
Kurang serat  sembelit, wasir
Kelainan metabolisme protein  gout
II. KECUKUPAN GIZI USILA

Kebutuhan gizi seseorang sangat dipengaruhi oleh :


• Umur
• Jenis kelamin
• Aktivitas/kegiatan
• Postur tubuh
• Aktivitas fisik/mental (pekerjaan sehari-hari)
• Kondisi tertentu (pertumbuhan, sakit)
• Lingkungan (kontak dengan bahan nuklir)
• Iklim/suhu udara
Lanjutan KECUKUPAN GIZI USILA. . . . . . . . . .

A. ENERGI
• Kecukupan gizi untuk usia lanjut (>60 tahun) adalah :
Laki – Laki : 2200 kalori
Wanita : 1850 kalori

• Rumus perhitungan kebutuhan kalori setiap


individu :

Laki-laki : (13,5 x BB) + 487 kkal


Wanita : (10,5 x BB) + 596 kkal
B. KARBOHIDRAT

• Merupakan sumber enersi utama di dalam menu


makanan Indonesia.

• Usia lanjut dianjurkan : Konsumsi karbohidrat


komplek (vitamin, mineral dan serat).
Lanjutan KECUKUPAN GIZI USILA. . . . . . . . . .

C. PROTEIN
• Kecukupan Protein sehari = 0,8 gr/kgBB

• Kondisi Gizi Buruk atau penyemb. dari sakit = 1,2 –


1,8 gr/kgBB

• Perbandingan Protein Nabati dengan Protein


Hewani = 3 : 1

 Protein yang diperlukan Laki-Laki usila = 55 gr/hari

 Protein yang diperlukan wanita usila = 48 gr/hari


Lanjutan KECUKUPAN GIZI USILA. . . . . . . . . .

D. LEMAK

• Lemak merupakan sumber tenaga selain hidrat


arang.

• Konsumsi lemak untuk usila < ¼ (seperempat)


kebutuhan energi.

• Komposisi makanan sehari: 60% karbohidrat, 20%


protein, lemak 20%.
Lanjutan KECUKUPAN GIZI USILA. . . . . . . . . .

E. VITAMIN

• Konsumsi makanan kaya vitamin A, D dan E untuk


mencegah penyakit degeneratif (sebagai
antioksidan).

• Konsumsi makanan kaya vitamin B12, asam folat


dan B1 untuk menanggulangi risiko penyakit
jantung.
Lanjutan KECUKUPAN GIZI USILA. . . . . . . . . .

F. MINERAL

Pada usia lanjut dianjurkan mengkonsumsi makanan


kaya Fe, Zn, selenium dan kalsium.

Fe  cegah anemia
Zn   daya tahan tubuh
  fungsi pengecap
Se   daya tahan tubuh
Kalsium + Vit. D  cegah pengeroposan tulang,
terutama wanita (berjemur)
Lanjutan KECUKUPAN GIZI USILA. . . . . . . . . .

G. AIR DAN SERAT


Air  8 gelas/hari (untuk mengeluarkan sisa
pembakaran enersi tubuh)

Serat  30 gram/hari ( agar buang air besar


menjadi lancar)
PEMANTAUAN STATUS NUTRISI PADA LANSIA

• Penimbangan Berat Badan


Penimbangan Berat Badan dilakukan secara teratur
minimal satu minggu sekali.
• Asupan Makanan pada Lansia
Gangguan pengaturan nafsu makan dan asupan energi
berhubungan juga dengan proses penuaan yang dapat
menimbulkan anoreksia atau obesitas. Untuk
anoreksia disarankan untuk mempertimbangkan
tambahan energi dari minuman, sedangkan obesitas
harus mengkonsumsi makanan berbentuk padat.
IV. PELAYANAN GIZI
USIA LANJUT
A. TERAPI DIIT
Dalam menentukan diit perlu diperhatikan :

• Penyakit yang diderita


• Bentuk dan cara pengolahan makanan
• Frekuensi pemberian dikaitkan dengan porsinya
• Variasi makanan
• Bahan makanan yang harus dibatasi/dihindari
• Faktro neurologik dan psikiatrik
IV. PELAYANAN GIZI
USIA LANJUT
B.MENYUSUN MENU  PUGS
1. Pilihlah makanan yang bervariasi dan beraneka
ragam
2. Membatasi karbohidrat, lemak dan protein dari
sumber hewani.
3. Daging dan hati merupakan sumber zat besi yang
baik. Usila dianjurkan mengkonsumsi daging <60
gram per hari.
4. Dianjurkan minum susu skim/rendah lemak
(terutama pada wanita) untuk mencegah
osteoporosis.
IV. PELAYANAN GIZI
USIA LANJUT
B. MENYUSUN MENU
5. Gunakan garam beryodium & batasi jumlah garam
menjadi tdk lebih dari 1 sendok per hari.
6. Mengkonsumsi sayuran berwarna hijau tua dan
buah-buahan berwarna.
7. Minum air putih minimal 8 gelas setiap hari.
8. Banyak mengkonsumsi makanan yg berserat.
9. Hindari makanan yang terlalu pedas dan
berbumbu tajam.
10.Gunakan alat makan yg besar pegangannya dan
tdk mudah pecah.
IV. PELAYANAN GIZI
USIA LANJUT
B. MENYUSUN MENU
11.Hindari minuman beralkohol.
12.Pilih bahan makanan yang segar, tdk tercemar
oleh bahan kimia atau mikroorganisme.
13.Biasakan membaca label pada waktu membeli
makanan yg dikemas.
14.Hati-hati terhadap minuman suplemen gizi, mknan
formula yg bnyk dijual bebas krn dpt terjadi
kelebihan dosis atau keracunan.
IV. PELAYANAN GIZI
USIA LANJUT
C. KONSELING GIZI
Pendidikan gizi bertujuan agar usila &
pendampingnya dapat :

• Memilih makanan yg mengandung nilai gizi


seimbang.
• Mendapatkan diit yg cukup dan teratur.
• Mencapai & mempertahankan berat badan ideal.
• Mengatasi perubahan fungsi saluran pencernaan.
• Mencegah & menghambat perkemb.
Osteoporosis.
• Intervensi & menanggulangi mas. gizi yg diderita
IV. PELAYANAN GIZI
USIA LANJUT
C. KONSELING GIZI
Hal-hal yg hrs diperhatikan dlm melakukan konseling
gizi adalah :

1. Faktor kejiwaan usila.


2. Kesabaran konselor & kemampuan
mendengarkan keluhan dari usila.
3. Sikap santun dan jwban jujur diucapkan pd saat
yg tepat dan bijaksana
4. Diperlukan pendamping usila saat dilakukan
konseling.
Lanjutan PELAYANAN GIZI USILA. . . . . . . . . . .

5. Tidak jarang/sering pendamping usila juga


mengalami depresi dan memerlukan konseling.
6. Konseling gizi dilengkapi dg alat-alat peraga dan
buku pedoman yg mendukung, seperti :
food model, Poster PUGS, Poster IMT, KMS
Usila, Buku-Buku Pedoman dan Panduan, Leaflet
diit peny. Degeneratif, alat peraga lain yg
memberi semangat kpd usila.

Anda mungkin juga menyukai