Anda di halaman 1dari 13

ANDI WIJAYA

08051181823011
KELAS A

PENCEMARAN LAUT
PENCEMARAN LAUT 2020
2020
PENCEMARAN MINYAK
Sub Bahasan
01 Pendahuluan
Penangulangan
02 Pencemaran Minyak
PENGERTIAN
)
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya
makluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke 1.PENDAHULUAN
dalam lingkungan. Dapat pula didefinisikan sebagai
Pencemaran air adalah kondisi di mana
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
zat polutan atau komponen berbahaya masuk
manusia atau oleh proses alam. Perubahan ini
ke dalam air, sehingga kualitas air menurun
menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke
dan tidak dapat digunakan dengan maksimal.
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
Beberapa komponen yang dapat mencemari
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
air, yakni limbah, insektisida, dan kotoran
dengan peruntukannya. Zat atau bahan yang dapat
lainnya. Pencemaran air dapat terjadi di semua
mengakibatkan pencemaran disebut polutan.
wilayah perairan, mulai dari laut, sungai,
hingga danau. Umumnya, air yang sudah
tercemar akan berubah menjadi keruh, berbau
dan berwana.

p
Macam-Macam Pencemaran Air

1. Pencemaran mikroorganisme dalam air. Pencemaran jenis ini adalah kuman sebagai penyebab
penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus, protozoa dan paras.

2. Pencemaran air oleh anorganik nutrisi tanaman. Penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat pada
bidang pertanian telah dilakukan sejak dulu dan meluas. Pupuk kimia ini memang menghasilkan
produksi tanamanya yang bagus sehingga menguntungkan petani, tetapi di lain pihak kedua
bahan kimia itu dapat mencemari danau, sungai dan lautan.

3. Pencemaran oleh bahan kimia anorganik. Bahan kimia anorganik seperti garam, asam dan
bahan toksik logam seperti timbale, cadmium, merkuri dalam kadar tinggi yang dapat
menyebabkan air tidak. enak lainnya. Pencemaran bahan-bahan tersebut dapat menurunkan
produksi tanaman pangan dan bisa merusak peralatan yang dilintasi air karena korosif.

4. Pencemar bahan kimia organik. Bahan kimiawi organik, seperti plastik, minyak, peptisida,
larutan pembersih, detergen dan beberapa bahan kimia yang bersifat organik yang dapat
terlarut dalam air dapat digunakan manusia tetapi dapat menyebabkan kematian pada ikan
maupun organism yang hidup di air.
Pencemaran Minyak
Pencemaran minyak merupakan penyebab utama pencemaran
laut yang dapat membahayakan ekosistem laut karena laut dan
biota perairan sangat rentan terhadap minyak.Secara langsung
minyak dapat menyebabkankematian ikan karena kekurangan
oksigen, keracunan karbon monoksida, dan keracunan langsung
oleh bahan toksik
2. Penangulangan Pencemaran Minyak

Dalam mengatasi masalah pencemaran minyak Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penangannan
tumpahan minyak (oil spill) di laut adalah dengan cara melokalisasi tumpahan minyak menggunakan pelampung
pembatas (oil booms), yang kemudian akan ditransfer dengan perangkat pemompa (oil skimmers) ke sebuah fasilitas
penerima "reservoar" baik dalam bentuk tangki ataupun balon.
Langkah penanggulangan ini akan sangat efektif apabila dilakukan di perairan yang memiliki hidrodinamika air
yang rendah (arus, pasang-surut, ombak, dll) dan cuaca yang tidak ekstrem.
Beberapa teknik penanggulangan tumpahan minyak diantaranya in-situ burning, penyisihan secara mekanis,
bioremediasi, penggunaan sorbent dan penggunaan bahan kimia dispersan.Setiap teknik ini memiliki laju penyisihan
minyak berbeda dan hanya efektif pada kondisi tertentu
In-Situ Burning

In-situ burning adalah pembakaran minyak pada permukaan air sehingga mampu mengatasi
kesulitan pemompaan minyak dari permukaan laut, penyimpanan dan pewadahan minyak serta air
laut yang terasosiasi, yang dijumpai dalam teknik penyisihan secara fisik. Cara ini membutuhkan
ketersediaan booms (pembatas untuk mencegah penyebaran minyak) atau barrier yang tahan api.
Beberapa kendala dari cara ini adalah pada peristiwa tumpahan besar yang memunculkan
kesulitan untuk mengumpulkan minyak dan mempertahankan pada ketebalan yang cukup untuk
dibakar serta evaporasi pada komponen minyak yang mudah terbakar. Sisi lain, residu pembakara
yang tenggelam di dasar laut akan memberikan efek buruk bagi ekologi. Juga, kemungkinan
penyebaran api yang tidak terkontrol.
Penyisihan minyak Secara Mekanik

Penyisihan minyak secara mekanis melalui dua tahap yaitu melokalisir


.
tumpahan dengan menggunakan booms dan melakukan pemindahan minyak ke
dalam wadah dengan menggunakan peralatan mekanis yang disebut skimmer.
Upaya ini terhitung sulit dan mahal meskipun disebut sebagai pemecahan ideal
•  

terutama untuk mereduksi minyak pada area sensitif, seperti pantai dan daerah yang
sulit dibersihkan dan pada jam-jam awal tumpahan. Sayangnya, keberadaan angin,
arus dan gelombang mengakibatkan cara ini menemui banyak kendala.
 
Bioremediasi

Bioremedias adalah proses mempercepat proses yang terjadi secara alami,


misalkan dengan menambahkan nutrien, sehingga terjadi konversi sejumlah
komponen menjadi produk yang kurang berbahaya seperti CO2 , air dan biomass.
Selain memiliki dampak lingkunga kecil, cara ini bisa mengurangi dampak
tumpahan secara signifikan. Sayangnya, cara ini hanya bisa diterapkan pada
pantai jenis tertentu, seperti pantai berpasir dan berkerikil, dan tidak efektif untuk
diterapkan di lautan.
Sorbent

` Sorbent adalah cara untuk yang bisa menyisihkan minyak melalui mekanisme adsorpsi
(penempelan minyak pada permukaan sorbent) dan absorpsi (penyerapan minyak ke dalam
sorbent).
Sorbent ini berfungsi mengubah fasa minyak dari cair menjadi padat sehingga mudah
dikumpulkan dan disisihkan. Sorbent harus memiliki karakteristik hidrofobik,oleofobik dan
mudah
b
disebarkan di permukaan minyak, diambil kembali dan digunakan ulang.
  Ada 3 jenis sorbent yaitu organik alami (kapas, jerami, rumput kering, serbuk gergaji),
anorganik alami (lempung, vermiculite, pasir) dan sintetis (busa poliuretan, polietilen,
polipropilen dan serat nilon).
Dispren kimiawi

Dispersan kimiawi yaitu dengan memecah lapisan minyak menjadi tetesan kecil
(droplet) sehingga mengurangi kemungkinan terperangkapnya hewan ke dalam
tumpahan. Dispersan kimiawi adalah bahan kimia dengan zat aktif yang disebut
surfaktan (berasal dari kata : surfactants = surface-active agents atau zat aktif
permukaan).
 
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai