Anda di halaman 1dari 12

Audit fungsi SDM

KELOMPOK 6
• RISHANDINA ISBAR • HELVI AYU TIANA ROSA
• ARISTANDY SANGADJI • YUNNITA N.H ANDI KUMAHA
• RINI RUDY RIVAI • SAIFUL PELUPESSY
• GLARITA MARFATI • ATRI IROT
• RENITA DAMOPOLII

Pengauditan Manajemen
SUB POKOK
MATERI

• Pengertian Audit SDM • Pendekatan Audit Sumber Daya


• Kerangka Kerja Audit Sumber Manusia
Daya Manusia • Langkah-langkah Audit
• Tujuan Audit Sumber Daya • Ruang lingkup audit
Manusia • Program Kerja Audit
• Manfaat Audit Sumber Daya
Manusia
Pengertian Audit SDM
Audit SDM merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif
terhadap program-program SDM. Walaupun secara khusus audit ini
dilakukan pada departemen SDM, tetapi tidak terbatas hanya pada
aktivitas yang terjadi pada departemen ini. Audit SDM menekankan
penilaian (evaluasi) terhadap berbagai aktivitas SDM yang terjadi pada
perusahaan dalam rangka memastikan apakah aktivitas tersebut telah
berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai
tujuannya dan memberikan rekomendasi perbaikan atas berbagai
kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas SDM yang diaudit untuk
meningkatkan kinerja dari program/aktivitas tersebut.
Audit SDM membantu perusahaan meningkatkan
kinerja atas pengelolaan SDM dengan cara:
1. Menyediakan umpan balik nilai kontribusi fungsi SDM
terhadap strategi bisnis dn tujuan perusahaan.
2. Menilai kualitas praktik, kebijakan dan pengelolaan
SDM.
3. Melaporkan keberadaan SDM saat ini dan langkah-
langkah perbaikan yang dibutuhkan.
4. Menilai biaya dan manfaat praktik-praktik SDM.
5. Menilai hubungan SDM dengan manajemen lini dan
cara-cara meningkatkannya.
6. Merancang panduan untuk menentukan standar
kinerja SDM.
7. Mengidentifikasi area yang perlu diubah dan
ditingkatkan dengan rekomendasi khusus. 
Kerangka Kerja Audit Sumber Daya Manusia
Kerangka kerja audit SDM menghubungkan pengelolaan SDM dengan
tujuan bisnis perusahaan secara keseluruhan. Dalam hubungan ini audit
menilai dukungan SDM terhadap pencapai tujuan perusahaan, komitmen
perusahaan dalam memberdayakan, dan melibatkan SDM, serta
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam hubungan tersebut dan
merekomendasikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Berdasarkan rekomendasi dari hasil audit, perusahaan melakukan
perubahan (perbaikan) dan mengevaluasi pengaruh perubahan-
perubahan dari hasil audit.
Tujuan Audit Sumber Daya Manusia
Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang
merupakan tujuan dari dilakukannya audit tersebut, antara lain:

• Menilai efektivitas dari fungsi SDM.


• Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara
ekonomis, efektif dan efisien.
• Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap
ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di
perusahaan.
• Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan
terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap
perusahaan.
• Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk
meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbgai
program/aktivitas SDM.
Manfaat Audit Sumber Daya Manusia
William B. Wertther, Jr. dan Keith Davis menyebutkan
beberapa manfaat dari audit SDM. Empat diantaranya:

01 02
Mengidentifikasi kontribusi dari Menemukan masalah-masalah kritis
Departemen SDM terhadap organisasi. dalam bidang SDM.planet in the
Solar System

03 04
Meningkatkan citra profesional Memperjelas tugas-tugas dan tanggung
Departemen SDM jawab Departemen SDM.
Pendekatan Audit Sumber Daya Manusia
Ada tiga pendekatan utama
dalam audit SDM, yang
umum digunakan, yaitu:

Mengukur kesesuaian
program dengan
Menentukan ketaatan tujuan organisasi.
pada hukum dan Menilai kinerja
berbagai peraturan program
yang berlaku.
Langkah-langkah Audit
Secara umum ada lima tahapan yang harus dilakukan
dalam audit manajemen dan audit SDM mengacu pada
tahapan ini dalam pelaksanaannya. Langkah (tahapan)
tersebut meliputi:

1. Audit pendahuluan
2. Review dan pengujian pengendalian manajemen
atas program-program SDM.
3. Audit lanjutan
4. Pelaporan
5. Tindak lanjut
Ruang lingkup audit
SDM harus dikelola sebagaimana halnya aset yang dimiliki
perusahaan. Jadi, pola pikir pemberdayaan karyawan harus menjadi
dasar dalam pengelolaan SDM ini. Ruang lingkup audit SDM dibagi
ke dalam tiga kelompok, sesuai dengan administrasi aset tetap pada
umumnya, yaitu perolehan, penggunaan, dan penghentian
penggunaan sebagai berikut:

1. Rekrutmen atau perolehan SDM, mulai dari awal proses


perencanaan kebutuhan SDM hingga proses seleksi dan
penempatan.
2. Pengelolaan (pemberdayaan) SDM, meliputi semua aktivitas
pengelolaan SDM setelah ada di perusahaan, mulai dari pelatihan
dan pengembangan sampai dengan penilaian kinerja karyawan.
3. Pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri
maupun pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan.
Program Kerja Audit
Program kerja audit, atau cukup disebut dengan program
audit, merupakan rencana dan langkah kerja yang harus
diikuti oleh auditor dalam melaksanakan tugas audit,
berdasarkan tujuan dan tujuan audit yang telah ditetapkan.
Program kerja audit ini memuat beberapa pertanyaan dan
langkah kerja untuk memperoleh temuan audit, sesuai
dengan tahapan-tahapan audit. Pada bagian ini diuraikan
program audit secara umum untuk keseluruhan proses
SDM mulai dari penerimaan karyawan sampai pemutusan
hubungan kerja
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai