Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Diet Energi Tinggi Protein


Tinggi (TETP)

GELORA MANGALIK, S.GZ.,M.SI


Pendahuluan
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mempelajari terapi diet
diantaranya kondisi penyakit yang mendasari, lama sakit, faktor
makanan yang perlu dikurangi untuk mengatasi kondisi pasien dan
bagaimana toleransi pasien terhadap makanan

Perhatian terhadap penyakit yang mendasari merupakan hal yang


utama yaitu patofisiologi sehingga makanan yang disiapkan sesuai

Contoh makanan untuk penyakit infeksi adalah makanan Tinggi Energi


dan Protein (TETP).
Pendahuluan
Makanan (TETP) selain untuk memenuhi kebutuhan tubuh sendiri
diperlukan juga untuk menggertak penyebab infeksi tubuh keluar dari
tubuh, hal tersebut memerlukan energi untuk kekukatan dan protein
sebagai senjata imunitas

Zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral sebagai penunjangnya

Lama sakit juga mempengaruhi pemberian terapi diet, sebagai contoh,


seseorang yang sakit kronik seperti penyakit TB maka penyediaan
makanan tinggi energi sebaiknya terus dilakukan sampai berat badan
normal tercapai, karena biasanya indikator keberhasilan terapi TB adalah
terjadinya kenaikan berat badan normal
Tujuan
•Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
•Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
Pemberian
Makanan biasa
Ditambahkan makanan sumber protein tinggi
Contohnya?
Indikasi
Jika pasien telah mempunyai cukup nafsu makan dan dapat menerima
makanan lengkap
Pengkajian Gizi
Antropometri: (EDC)
Opsi 1: IMT < 18,5 kg/m2
Opsi 2 : Kombinasi dengan penurunan BB yang tidak diinginkan, FFMI
(free fat mass index)
Bumil: IMT < 18,5 kg/m2 dan LILA <21 cm serta penambahan BB selama
hamil <11 kg
Pengkajian Gizi
Biokimia:
Kadar albumin <2,8 mg/dl
Pre albumin 10 mg/dl
Transferin <200 mg/dl
Peningkatan CRP
Peningkatan hitung sel darah putih
Kadar glukosa darah
Keseimbangan nitrogen negatif
Peningkatan REE
Pengkajian Gizi
Badan tampak kurus, kehilangan massa otot
Kehilangan lemak subkutan
Kekurangan protein
Diare/ perubahan fungsional
Tanda-tanda retensi cairan dan defisiensi zat gizi mikro
Pengkajian Gizi
Riwayat Makan:
TKE
Syarat diet
Energi tinggi : 40-45 kkal/kg BB
Protein tinggi : 2-2,5 gr/kg BB
Lemak cukup : 10-25% dari KET (kebutuhan energi total)
KH : sisa dari KET
Vitamin dan mineral cukup
Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna
Macam diet dan indikasi
pemberian
Pasien yang mengalami kurang energi protein (KEP)
Sebelum dan sesudah operasi
Multi trauma
Radioterapi dan kemoterapi
Luka bakar berat
Baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi
Hipertiroid, hamil, post-partum
Macam Diet TETP
TETP 1
Energi 2600kkal, Protein 100 g

TETP 2
Energi 3000kkal, Protein 125 g
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai