Anda di halaman 1dari 56

PEMINDAHAN/PENANGANAN

BAHAN
(material handling)
Pengertian Dasar dan Istilah
Menurut American Material Handling Sociaty (AMHS), material handling
adalah seni dan ilmu yang meliputi penanganan (handling), pemindahan
(moving), pengemasan (packaging), penyimpanan (storing) dan
pengendalian/pengawasan (controling) dari bahan atau material dengan
segala bentuknya
Beberapa istilah
1. Transport : pemindahan bahan dalam satuan berat melalui suatu lintasan
yang jaraknya lebih dari 1,5 m (5 feet)
2. Transfer : pemindahan bahan melalui lintasan yang jaraknya kurang 1,5 m
3. Bulk material : material yang dalam pemindahannya tidak memerlukan
wadah/tempat seperti bag, barrel, bottle, can, drum dan kemasan lainnya.
4. Packaged material : material yang dalam pemindahannya memerlukan
wadah/tempat
5. Unit load : sejumlah packaged material tertentu yang bisa dimuat dalam
skid box, pallets dan lain-lain
6. Rehandle :aktivitas penurunan muatan yang ada dalam pallets, skid box
dan lain-lain.
Prinsip Dasar Pemindahan Bahan
Memindahkan aktivitas pemindahan bahan
Pemindahan bahan harus direncanakan secara teliti
Pemilihan yang seksama terhadap peralatan pemindahan yang
dibutuhkan
Penggunaan peralatan pemindahan bahan harus seefektif dan
seefesien mungkin
Pemindahan bahan pada dasarnya membutuhkan biaya yang tidak
kecil tetapi tidak memberikan nilai tambah pada material atau
produk yang dipindahkan;
Material seharusnya dipindahkan melalui lintasan yang lurus dan
pendek bilamana dimungkinkan;
Kombinasikan/kelompokkan aktivitas-aktivitas pemindahan bahan
dan eliminir sejauh hal ini dimungkinkan;
Pertimbangkan untuk sebaiknya memindahkan operator daripada
materialnya;
Pemindahan material secara mekanis seharusnya dipergunakan
bilamana secara manual hal ini dianggap kurang praktis dan efektif;
Pergunakan sedapat mungkin lintasan pemindahan bahan lewat atas.
Dasar Pemilihan Metode Pemindahan Bahan
Faktor-faktor penggunaan pabrik (Plant factors) : ukuran
bangunan,jarak antara kolom penyangga, lebar lintasan (aisle),
kapasitas menahan beban dari lantai atau kolom dll, tinggi langit-
langit, instalasi perpipaan, jaringan kabel listrik.
Faktor-faktor metode kerja (Method factors) : jenis mesin dan
peralatan produksi, prinsip kerja mesin, metode dan urutan proses
kerja
Produk dan Bahan : dimensi ukuran dari bahan/produk, berat
bahan/produk, dan karakteristik khusus yang dimiliki bahan/produk.
Metode Pemindahan Bahan yang ada
Metode Pemindahan Bahan yang diusulkan
Data-data dan Analisis Ekonomi

Gerakan perpindahan
• Lintasan tetap atau fleksibel
• Gerakan perpindahan intermitten atau kontinu
• Jarak lintasan jauh atau dekat
• Perpindahan di dalam atau di luar
• Gerakan vertikal, horizontal, membentuk sudut atau merupakan kurva
Tujuan Pokok MH (2)
1. Menambah kapasitas produksi
Menambah produktivitas kerja per man-hour
Meningkatkan efisiensi mesin/peralatan handling dengan
mereduksi downtime
Menjaga kelancaran aliran kerja (menghindari idle atau
tumpukan material)
Memperbaiki control produksi melalui penjadwalan yang
baik dan pengawasan yang ketat
2. Mengurangi waste
Proses pemindahan material secara hati-hati
Fleksibel
3. Memperbaiki kondisi area kerja
Menjaga area kerja aman dan nyaman
Mengurangi factor kelelahan operator
Memotivasi pekerja
Tujuan Pokok MH (3)
4. Memperbaiki distribusi material
Mengurangi kerusakan dalam proses pemindahan
Memperbaiki rute yang ditempuh
Memperbaiki fasilitas pergudangan dan pengaturanya
Menambah efisiensi kerja proses shipping dan receiving
5. Mengurangi biaya
Menambah produktivitas kerja
Mengurangi dan mengendalikan inventories
Pemanfaatan luas area secara optimal
Rute pemindahan direncanakan secara baik untuk
mengurangi jarak perpindahan material
Mengatur jadwal dengan baik sehingga menghindari
antrian dan kekacauan.
Aspek-aspek Material Handling untuk Desain Tata Letak

Data material handling


Frekuensi gerak dan jarak perpindahan material
Kapasitas dan kemampuan dari setiap aspek yang
berkaitan dengan material handling
Jadwal perencanaan kerja dan inventory
Aisle dan luas area untuk truk conveyor, cranes,
elevator dan peralatan handling lainnya
Fasilitas receiving storage dan shipping
Pengoperasian kegiatan material handing di bawah
supervisor
Ruang untuk gudang
Data diamati dievaluasi dan dikoreksi seperlunya
Aturan Perencanaan layout berkaitan Material Handling
Perencanaan menyeluruh (Plan Comprehensively)
Rencanakan route perpindahan selurus mungkin (straight line)
- minimalisasi jumlah dan jarak tempuh perpindahan
- hindari back-tracking dan cross-hauls atau gerakan yg tdk perlu
Kombinasi kegiatan handling dengan processing
Pada saat mendesain area shipping dan receiving pertimbangkan
faktor-faktor : luas area, lokasi dan peralatan material handling
serta checking, weighting, receiving inspection, local unitizing,
pengaturan distribusi dan perubahan-perubahan jadwal
Pada saat mendesain layout gudang pertimbangkan faktor-faktor
bentuk/batasan bangunan yg ada lokasi gudang, pengaturan di
dalam warehouse, rate of stock turn over, kapasitas maksimum-
minimum, FIFO atau LIFO plan, identifikasi standardisasi
material yang disimpan, standardisasi container, perubahan
jadwal produksi dan fluktuasi kerja.
Pada saat mendesain layout area produksi pertimbangkan faktor-
faktor jumlah/frekuensi handling, aliran material, mengurangi
work in process, kecukupan aisles, metode dan peralatan
handling, standardisasi container
Aspek-aspek Biaya Pemindahan Bahan
Klasifikasi biaya material handling :
1. Biaya yg berkaitan dengan transportasi bahan baku dari sumber
2. Biaya yang diperlukan untuk gerakan perpindahan bahan dari
proses satu ke proses lainnya, warehousing dan pengiriman
produk akhir (In-plant receiving and storage)
3. Handling materials yang dilakukan oleh operator dan proses
perakitan
Faktor-faktor yang harus diperhatikan :
1. Materials : harga pembelian dari mesin/peralatan, biaya seluruh
material, maintenance costs dan repair-parts
inventory, direct power costs, biaya oli, peralatan
bantu, instalasi
2. Salary & Wages : direct labor costs, training costs, indirect
labor costs
3. Financial Charges : Bunga untuk investasi, asuransi, pajak,
depresiasi
Aspek-aspek biaya pemindahan bahan (material handling)

Materials
Salary dan Wages
Financial Charges
Idle machine time
Production bottlenecks
Rehandling material
Large inventories
Poor space utilization
Excessive maintenance
Ineffecient use of labor
Damaged material
Demurrage
Ineffecient use of equipment
Contoh MH
Pengemasan dan pengepakan di pabrik pemasok/supplier
Loading dari gudang ke alat pengangkut
Transportasi ke customer
Unloading di pabrik customer
Proses penerimaan barang di customer
Pengangkutan bahan ke gudang
Pengiriman barang untuk proses produksi (transfer barang)
Work in process
Transportasi dalam proses produksi
Perpindahan dalam/antar departemen
Packaging
Pengangkutan ke gudang barang jadi
Delivery ke Pemakai berikutnya
Peralatan Pemindahan Bahan

Peralatan dengan Lintasan Tetap (gravity/powered


devices) : conveyor, monorail/railroad systems,
elevators, skip hoists, piping, duct system dan
peralatan lainnya yang secara permanen terpasang.
Peralatan untuk Area Terbatas (overhead
devices): bridge & jib cranes, cable & boom system,
gantry cranes dan peralatan lainnya yang secara
fleksibel dapat beroperasi dalam area kerja
terbatas.
Peralatan yang Bergerak Bebas/Mobile
(hand/powered vehicles) : forklift truck, skid
trucks, tractors & trailers, pedestrian power trucks
dan lain-lain
Perlengkapan Bantu Pemindahan/Penyimpanan
Bahan : hand trucks, hand jacks, casters, dollies,
chain hoist, power pullers, dock plates, pallets, skid
boxes, scales, racks, bins, shelves dan lain-lain.
Pengelompokkan peralatan
material handling

15
Kelompok Containers & Unitizing
Equipment

16
Pallets box, hand pallet truck

17
Storage and Retrieval Automated Storage and
Retrieval Systems

18
trailer trains automated guided
vehicles
Powered truck unit load
AGV

Roll delivery forklift


19
Cranes dan Hoist
Digunakan untuk memindahkan beban
secara terputus-putus dengan area
terbatas.
Kelebihan Cranes dan Hoist :

 Keterkaitan dengan lantai kerja sangat


kecil
 Lantai kerja yang berguna untuk kerja
dapat dihemat
 Dimungkinkan untuk mengangkat dan
memindahkan benda

20
Perbedaan Crane & Hoist

Hoist : setelah barang diangkat, dapat bergerak maju


mundur (bebannya cenderung tidak besar)
biasanya dipasang di dalam gedung atau pabrik untuk
memindahkan barang yang tidak terlalu besar dan berat.

Crane : setelah barang diangkat, bergerak memutar,


biasanya dipakai di luar gedung untuk mengangkat peti
kemas atau material pembangunan gedung bertingkat

21
Kelemahan Cranes dan Hoist

Membutuhkan investasi yang besar


Pelayanan terbatas pada area yang ada
Crane hanya bergerak pada arah garis
lurus dan tidak dapat dibuat
berputar/belok tajam
Pemakaian tidak dapat maksimal sesuai
yang diinginkan karena crane hanya
digunakan untuk periode waktu yang
pendek setiap hari kerja.

22
Trucks

Yang termasuk truck : forklift, hand truck, fork


trusk, trailer trains automated guided vehicles
(AVG) dll.
Kelebihan Trucks :
 Perpindahan tidak menggunakan jalur yang tetap
 Mampu untuk loading, unloading dan mengangkat
kecuali memindahkan material
 Gerakan tidak terbatas, memungkinkan untuk melayani
tempat yang berbeda.
 Truck dapat mencapai tingkat pemakaian yang tinggi

23
handtruck

24
Trains Automated Guided
Vehicles (AGV)

Forklift

25
Conveyor
Digunakan untuk memindahkan material secara
kontinyu dengan jalur yang tetap
Keuntungannya :
 Kapasitas tinggi
 Kecepatan dapat disesuaikan
 Penanganan dapat digabungkan
dengan aktivitas lainnya seperti proses
dan inspeksi
 Pengiriman bahan secara otomatis
 Tidak memerlukan gang
26
Kekurangan Conveyor

Mengikuti jalur yang tetap sehinngga


pengangkutan terbatas pada area tersebut.
Dimungkinkan terjadinya bottlenecks dalam
sistem
Kerusakan pada salah satu bagian conveyor
akan menghentikan aliran proses
Conveyor ada pada tempat yang tetap,
sehingga akan mengganggu gerakan
peralatan bermesin lainnya.

27
8 Basic types of Material Handling Transport System
• Lintasan terdiri dari serangkaian roller
yang tegak lurus terhadap arah
pemindahan
• Benda yang dipindahkan harus
memiliki bagian bawah yang datar
agar bisa berada (mampu menduduki)
di atas beberapa roller
• Roller yang diberi tenaga berputar
untuk mendorong beban ke depan
• Roller manual (tanpa tenaga) juga
tersedia

ROLLER CONVEYOR
• Memiliki pergerakan yang sama
dengan roller conveyor tetapi
menggunakan roda pipih (skate
wheels), bukan roller
• Lebih ringan dan tanpa sumber
tenaga (manual)
• Terkadang dibuat dalam unit portable
agar dapat digunakan untuk aktivitas
loading dan unloading dari truck
trailers dalam pengiriman dan
penerimaan

SKATE-WHEEL CONVEYOR
• Siklus kontinu (loop) dengan arah
pergerakan maju untuk
memindahkan benda kerja
• Belt terbuat dari bahan karet sintetis
yang diperkuat (reinforced
elastomer)
• Support slider atau roller
dipergunakan untuk menunjang
pergerakan ke depan (forward loop)
(Gambar tanpa tiang penyangga, • Dua bentuk umum:
yang seharusnya ada) - Flat belt (seperti pada gambar)
- Bentuk V untuk material bulk

BELT CONVEYOR
• Kereta roda empat yang bertenaga
dengan menggerakkan rantai atau
roda yang berada di lantai
• Kereta menggunakan pin baja (atau
gripper) yang tergantung ke lantai
dan lekat pada rantai (atau pulley)
untuk menarik kereta
• Memungkinkan kereta lepas dari
towline untuk loading/undloading

IN-FLOOR TOW-LINE
CONVEYOR
• Sebuah trolley yang merupakan alat
angkut beroda yang bergerak di
track (diletakkan di atas/overhead)
di mana beban dapat
digantungkan/diletakkan
• Trolley terhubung dan bergerak
melalui rantai (chain) atau kabel
yang membentuk lintasan tertutup
(loop)
• Sering digunakan untuk
memindahkan part dan perakitan
anta area produksi utama

OVERHEAD TROLLEY
CONVEYOR
• Kereta (cart) berada di atas track
yang lebih tinggi dari permukaan
lantai
• Kereta dikendalikan oleh silinder
putar (spinning tube)
• Pergerakan ke depan dari kereta
dikendalikan oleh roda
pengendali (drive wheel) yang
sudutnya dapat berubah dari nol
(idle) sampai dengan 45o
(bergerak maju)

CART-ON-TRACK CONVEYOR
• Accumulation conveyors • Power and free conveyors
• Belt conveyors • Roller conveyors
• Buckets conveyors • Screw conveyors
• Can conveyors • Skid conveyors
• Chain conveyors • Slat conveyors
• Gravity conveyors • Tow line conveyors
• Pneumatic/Vacuum • Trolley conveyors
conveyors • Wheel conveyors

CONVEYORS
Jalan Lintasan (Aisle)

Kegunaan : material handling, gerakan perpindahan personil,


finished goods products handling, pembuangan
skrap dan limbah industri lainnya, pemindahan
peralatan produksi, kondisi-kondisi darurat, dan
lain-lain.
Jenis : 1. Main aisle (utama)
2. Departemental bone aisle (intern departemen)
Main Aisle

benar salah benar salah


Standard Lebar Jalan Lintasan
Macam lalu Lintas Lebar bahan yang Lebar jalan
melintas (m) lintasan (m)
Hanya orang yang bergerak melintas dua - 1,00
arah
Jalan lintasan antar departemen yang 0,75 1,5
akan dilewati orang dan gerobak/kereta
dorong (2 roda), satu arah dan tak bisa
untuk putar balik
Truk pengirim barang dimana 1,5 2,0
orang/karyawan gudang harus bergerak
mengelilingi truk saat melakukan
kegiatan
Jalan lintas satu arah yang dilewati 1,5 2,25
forklift
Jalan lintas dua arah yang dilewati 3,00 4,50
forklift
Jalan lintas dua arah yang dilewati 3,00 4,50
tractor-trailer trains
Bentuk, Jenis dan Prosentase Aisle

19,7 % aisle space 37,3 % aisle space 27,2 % aisle space

10,4 % aisle space 52,7 % aisle space 20,8 % aisle space


Pengukuran Produktivitas Kerja Material Handling

Material Handling Labor ratio (MHL ratio)


MHL ratio = PMH/PT
Direct Labor Handling-Loss Ratio
DLHL ratio = TLMH/TT
Movement Operation Ratio
MOR ratio = Jumlah Gerakan MH/Jumlah Operasi produktif
Product Cycle Effeciency
MCE ratio = TP/TT
Space Utilization Effeciency
SUE ratio = SU/ST
Equipment Utilization Ratio
EU ratio = Actual Output/Teoritical Output
Aisle Space Potensial Ratio
ASP ratio = (current aisle - teoritical aisle)/current aisle
Material Handling Planning Sheet

MHPS adalah tabel yang digunakan untuk


menghitung besarnya biaya penanganan atau
perpindahan material berdasarkan peralatan
material handling yang digunakan.

Untuk material handling yang berjalan (mobile)


diperlukan perhitungan waktu bongkat muat
barang (load & unload time), kecepatan rata-rata
dan efektivitas serta jumlah peralatan material
handling yang tersedia.

40
Variabel biaya perhitungan Material
Handling

41
Biaya Material Handling

Fixed cost, biaya yang tetap tidak terpengaruh


pada jumlah perpindahan material antara lain :
biaya investasi, depresiasi dan biaya sewa
peralatan per unit.

Variabel cost, biaya yang besarnya tergantung


pada jumlah perpindahan material, seperti biaya
listrik, bahan bakar, perawatan dan upah operator.

42
Contoh 1 :
Sebuah alat angkut forklift dibeli dengan harga Rp
50.000.000 diharapakan umur ekonomis 5 tahun.
Biaya bahan bahan bakar adalah Rp 20.000,-/8 jam,
sedangkan biaya perawatan sebesar Rp 5.000,-/jam.
Jika forklift berjalan rata-rata 15.000m/hari,
tentukan biaya per satuan jarak (m), dengan
anggapan bahwa alat angkut beroperasi
300hari/tahun dan upah operator adalah Rp
10.000,-/jam

43
Solusi :
Menentukan depresiasi dengan menggunakan depresiasi
garis lurus.
Rp.50.000. 000,- x 1 thn x 1 hari
 Rp.4.166,- /jam
5 thn x 300 hari x 8 jam
Jarak pengangkutan tiap jam adalah
1 hari
15.000 m/hari x  1.875 m/jam
8 jam
Total biaya = biaya perawatan + bahan bakar + depresiasi
+ operator
Rp.5 rb +20 rb/8 jam+Rp.4.166+Rp.10rb = Rp.21.666/jam
Ongkos material handling

Rp.21.666, -/jam
 Rp.11,55/m
1.875 m/jam

44
Sebuah industri manufaktur memiliki fasilitas-fasilitas produksi yang
dikelompok-kelompokkan pada 7 departemen yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7,
industri ini akan memproduksi 4 jenis produk yang berbeda yaitu A, B, C dan
D dengan urutan proses sebagai berikut :
A B C D
Layout mesin sebagai berikut:
1
10 10

2 10
1 3

3 5 2 5

10
4 15 7
6

4
5

45
Diberikan data untuk jenis-jenis peralatan, kapasitas angkut dan
biaya per meter pemindahan bahan (material handling) sebagai
berikut :

Alat
material Kriteria berat beban Biaya pindah/m
handling
XX 500kg  beban < 800kg Rp 200,-/m
YY 400kg  beban < 500kg Rp 150,-/m
ZZ Beban < 400kg Rp 100,-/m

46
Berat produk A sebesar 2 kg, berat produk B dua kali berat
produk A, berat produk C setengah dari berat produk A dan berat
produk D tiga kali berat produk C. Jumlah produk yang
dihasilkan per hari untuk setiap produk A, B, C dan D adalah
200 unit, 150 unit, 300 unit dan 250 unit.

Berdasarkan urutan mesin di atas hitunglah besar


efisiensinya !
Buatlah MHPS dan hitunglah total biaya pemindahan bahan !

47
Berat produk yang dipindahkan per hari

Jumlah per Berat per


Produk Urutan Berat per hari
hari produk
A 1 - 2 - 4 - 5- 7 200 2 kg 400kg
B 1-4-5-6 150 4kg 600kg
C 1-3-2-6-7 300 1kg 300kg
D 1-4-3-2-5-6 250 3kg 750kg

48
Perhitungan Total Biaya Pemindahan Bahan

Biaya Total
total Jarak Fx
dari ke berat (kg) Alat frek per Biaya
(kg) (meter) jarak
meter (Rp)
1 2 400 400 17.5 YY 1 17.50 150 2625
1 3 300 300 10 ZZ 1 10.00 100 1000
1 4 600 + 750 1350 32.5 XX 2 65.00 200 13000
2 4 400 400 15 YY 1 15.00 150 2250
2 5 750 750 10 XX 1 10.00 200 2000
2 6 300 300 20 ZZ 1 20.00 100 2000
3 2 300 + 750 1050 7.5 XX 2 15.00 200 3000
4 3 750 750 22.5 XX 1 22.50 200 4500
4 5 400 + 600 1000 25 XX 2 50.00 200 10000
5 6 600 + 750 1350 10 XX 2 20.00 200 4000
5 7 400 400 17.5 YY 1 17.50 150 2625
6 7 300 300 12.5 ZZ 1 12.50 100 1250
TOTAL 48250

49
Contoh 3

Dua peralatan material handling, hand truck


dan forklift digunakan untuk memindahkan
produk A dan B. Pilih dari peralatan
tersebut yang lebih hemat untuk dipakai,
jika karakterisasi produk dan spesifikasi
peralatanadalah sbb:
Produk yang Volume Jarak Satuan yang
dipindahkan (cm) perpindahan dipindahkan
A 30x15x15 150m 230/hari
B 60x60x60 150m 260/hari
Peralatan Maksimum Biaya Ongkos material
Volume (cm) loading/unloading handling(OMH/m)
Handtruck 150x90x120 Rp.50000 Rp.1500
Forklift 120x120x120 Rp.25000 Rp.7500
Penyelesaian

Langkah 1 Menentukan kapasitas peralatan


Produk A:
150 x 90 x120
handtruck =  240 unit
30 x15 x15
120 x120 x120
forklift =  256unit
30 x15 x15
Produk B:
150 x90 x120
handtruck =  4 unit
60 x 60 x 60

forklift = 120 x120 x120  8 unit


60 x 60 x 60
Penyelesaian

Langkah 2 Menentukan frekuensi perpindahan


Produk A dengan handtruck/hari
satuan yang dipindahkan 230
frekuensi    0,958  1
kapasitasalat angkut 240

Produk B dengan handtruck/hari = 260/4= 65 kali


Produk A dengan forklift/hari = 230/256 = 1 kali
Produk B dengan forklift/hari 260/8 =33 kali
Penyelesaian
Langkah 3 Menentukan biaya pemindahan
Handtruck :
[(frekuensiproduk A x biaya load/unload)+(OMH/m x
jarak perpindahanproduk A)] + [(frekuensiproduk B x
biaya load/unload)+(OMH/m x jarak
perpindahanproduk B)] =
[(1 x Rp.50000)+(Rp.1500 x 150m)] +
[(65 x Rp.50000)+(Rp.1500/m x 75m)] = Rp.
3.637.500,-
Forklift :
[(1 x Rp.25000)+(Rp.7500 x 150m)] +
[(33 x Rp.25000)+(Rp.7500/m x 75m)] =
Rp.2.537.500,-
Latihan Soal
Suatu pabrik mempunyai 5 buah departemen (A, B, C, D
dan E) yang dapat memproduksi 5 macam produk. Urutan
proses, berat dan jumlah produksi per jam untuk 5 produk
tersebut adalah sebagai berikut :

Produksi
Produk Urutan Proses Berat/Unit
(unit/jam)
1 A-C-B-D-E 1,5 kg 60
2 A-C-D-E 0,8 kg 70
3 A-B-D-E 0,75 kg 50
4 A-D-C-B-E 0,95 kg 80
5 A-B-C-E 5 kg 100

55
Kondisi Lain
Luas area A = 100 m2; B = 64 m2; C = 49 m2; D = 81
m2; E = 121 m2
Peralatan material handling yang dapat digunakan
adalah :
Tenaga manusia bila berat total (BT) < 10 kg biaya
Rp.10,-/m jarak pindah
Hand Truck bila 10 kg<BT<200 kg biaya Rp 15,-/meter
jarak pindah
Forklift bila 200 kg<BT<800 kg biaya Rp 25,-/meter
jarak pindah
BIla pemindahan melebihi kapasitas maka dapat
dilakukan pengulangan
Pemindahan dari D ke E harus menggunakan tenaga
manusia

56

Anda mungkin juga menyukai