Anda di halaman 1dari 32

SISTEM

REPRODU
KSI
MANUSIA
KELOMPOK I
MELANIA HAIRUNNISA NTOBUO
ANAMIKE MOTE
A. DEFINISI SISTEM
REPRODUKSI
Sistem reproduksi adalah sistem yang menghasilkan
gamet jantan atau betina agar makhluk hidup dapat
menghasilkan keturunan berikutnya melalui fertilisasi.
SISTEM REPRODUKSI
PRIA
 Struktur
Sistem
Reproduksi
Pria
ORGAN REPRODUKSI BAGIAN
DALAM
1. TESTIS (BUAH ZAKAR) Adalah gonad pria yang
01. dan hormon pada pria,02.
menghasilkan sperma terdiri dari: 03.
Tubulus Sel sertoli Sel Leydig
seminiferus
, saluran berkelokkelok yang
menghasilkan sel sperma
menghasilkan hormon estrogen
dan nutrisi sel sperma, dan
menghasilkan hormon
testosteron.
merangsang spermiasi.
2. Epididimis
Adalah saluran berkelok-
kelok tempat pematangan
dan penyimpanan
sementara sel sperma
sebelum dikeluarkan.
3. Vas deferens

Adalah saluran lurus yang berujung pada kelenjar


prostat, berfungsi menyalurkan sperma menuju
kelenjar vesikula seminalis.
4. Kelenjar kelamin

Kelenjar Kelenjar Kelenjar


vesikula prostat, bulbourethra
seminalis
(kantung mani), berjumlah satu,
menghasilkan getah
(Cowper), berjumlah
berjumlah sepasang, sepasang,
menghasilkan nutrisi yang mengandung menghasilkan getah
untuk sperma. fosfolipid, kolesterol basa
dan garam.
5. Saluran 6. Uretra
ejakulasi
Adalah saluran pendek Adalah saluran
penghubung vas pengeluaran sperma
deferens dengan uretra. dan atau urin menuju
penis.
ORGAN REPRODUKSI BAGIAN
LUAR
7. SKROTUM ADALAH kantung pembungkus testis yang
melindungi testis. Pada skrotum terdapat dua otot:

Otot dartos Otot


otot polos yang dapat
mengerut dan
kremaster
otot lurik yang mengatur
suhu testis.
mengendurkan skrotum
8. PENIS ADALAH Adalah alat kopulasi
Bulbus penis sperma yang terdiri atas: Glans penis,
bagian akar penis. bagian kepala penis

Korpus penis
jaringan erektil berongga
yang mengandung
pembuluh darah dan saraf,
terdiri dari:

Preputium
ulit pelindung kepala penis
yang dipotong sewaktu
Ketika ada rangsangan, sirkumsisi
darah masuk ke jaringan
erektil dan penis
mengalami ereksi.
 Spermatogenesis adalah
proses pembentukan spermatozoa
(gamet jantan) oleh testis.
 Tahap
spermatogenesis
 Struktur sel sperma:

1. Akrosom 2. Nukleus 3. Leher 4. Ekor


(kepala), mengandung mengandung materi genetik mengandung mitokondria ,alat gerak sel sperma untuk
enzim hialuronidase, haploid (n). yang menghasilkan energi berenang.
protease dan antifertizilin, untuk pergerakan sel
berfungsi untuk menembus
mantel ovum.
 Hormon kelamin pada pria
antara lain:
Follicle Stimulating Hormone (FSH) Dihasilkan hipofisis anterior, berfungsi
menstimulasi spermatogenesis pada
tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk
menghasilkan hormon estrogen.
Interstitial Cell Stimulating Hormone Dihasilkan hipofisis anterior, berfungsi
(ICSH) menstimulasi sel Leydig menghasilkan
testosteron.
Estrogen Dihasilkan sel sertoli, berfungsi merangsang
spermiasi.
Testosteron (androgen) Dihasilkan sel Leydig, berfungsi memunculkan
ciri-ciri kelamin sekunder pria, mengatur
spermatogenesis dan spermiasi.
SISTEM REPRODUKSI
WANITA  Struktur
Sistem
Reproduksi
Wanita
Bagian
Luar
Struktur bagian luar
(vulva)
Mons pubis Labium mayora dan
(bukit Venus)
Adalah bantalan lemak
labium minora
Adalah lipatan besar yang
tempat tumbuhnya rambut
di dalamnya terdapat lipatan
pubis.
kecil, yang melindungi
vagina

Klitoris Hymen
Adalah tonjolan kecil di
atas labium yang
(selaput dara)
Adalah selaput yang
melindungi vagina dan
mengandung jaringan mengandung banyak
erektil seperti penis. pembuluh darah.
 Struktur Sistem Reproduksi Wanita Bagian Dalam

STRUKTUR BAGIAN DALAM


1. Ovarium (indung telur) Adalah gonad wanita yang menghasilkan
ovum dan hormon pada wanita. Dalam
ovarium terdapat struktur folikel (cangkang)
yang melindungi ovum.

2. Fimbrae Adalah jumbai yang menangkap ovum dari


ovarium menuju pangkal oviduk yang disebut
infundibulum.
3. Oviduk (tuba Fallopi) Adalah saluran penghubung ovarium dan
uterus. Fertilisasi terjadi pada 1 /3 awal oviduk.
4. Uterus (rahim) Adalah tempat berkembangnya zigot menjadi
bayi. Dinding uterus tersusun atas otot polos
dan endometrium.
5. Serviks (leher rahim) Adalah corong pembatas uterus dan vagina
6. Vagina Adalah lubang kopulasi yang berhubungan
dengan vulva.
 Oogenesis adalah
proses pembentukan ovum
(gamet betina) oleh
ovarium.
 Struktur sel ovum:
STRUKTUR SEL OVUM
1. Korona radiata lapisan pelindung ovum terluar yang
mengandung hialuronid.
2. Zona pelusida lapisan pelindung ovum tengah yang tebal
yang mengandung glikoprotein.

3. Membran vitelina lapisan pelindung ovum paling dalam yang


transparan.

4. Protein kuning telur (sitoplasma)

5. Nukleus mengandung materi genetik haploid (n).


6. Polosit badan polar yang dihasilkan dari oogenesis
 Hormon kelamin pada
wanita
• Follicle Stimulating Hormone (FSH) Dihasilkan oleh hipofisis anterior,
berfungsi mengatur perkembangan folikel primer sampai menjadi folikel
de Graaf (dewasa) pada ovarium.
• Luteinizing Hormone (LH) Dihasilkan oleh hipofisis anterior, berfungsi
mengubah folikel de Graaf menjadi korpus luteum, dan menstimulasi
ovulasi.
• Estrogen Dihasilkan oleh folikel de Graaf, berfungsi memunculkan ciri
kelamin sekunder wanita, dan menebalkan endometrium.
• Progesteron Dihasilkan oleh korpus luteum, berfungsi mempertahankan
endometrium untuk persiapan kehamilan.
 Pembentukan
3. Masa pasca-ovulasi – 14 hari
hormon kelamin pada wanita • Progesteron mulai dibentuk.
1. Masa pra-ovulasi (proliferase)
mempengaruhi – 7 hari
siklus menstruasi.
• Estrogen dan progesteron meningkat,
• FSH dan LH mulai dibentuk.
memicu penurunan FSH dan LH.
• FSH meningkat.
• Penebalan endometrium oleh estrogen
• FSH menstimulasi perkembangan folikel
dan persiapan kehamilan oleh
primer menjadi folikel de Graaf.
progesteron.
• Pembentukan hormon estrogen.
2. Masa ovulasi (subur) – 3 hari
4. Masa menstruasi – 7 hari
• Estrogen meningkat, memicu peningkatan
• Estrogen dan progesteron turun, memicu
LH.
pembentukan FSH dan LH.
• LH menstimulasi ovulasi dan pembentukan
• Peluruhan endometrium dan ovum yang
korpus luteum.
tidak dibuahi.
• Pelepasan oosit sekunder menuju oviduk.
• Oosit sekunder berkembang menjadi ovum.
Saat yang tepat untuk terjadinya fertilisasi.
D. FERTILISASI

 Fertilisasi adalah proses bertemunya sel sperma dengan sel ovum sehingga
membentuk zigot.

 Mekanisme fertilisasi:
1. Sperma bertemu dengan ovum dalam oviduk dan menembus mantel ovum
a. Sperma mengenali ovum akibat senyawa fertizilin.
b. Sperma dapat menembus korona radiata karena mempunyai enzim hialuronidase.
c. Sperma dapat menembus zona pelusida karena mempunyai enzim protease.
2. Korona radiata mengubah ovum yang telah dibuahi agar tak dapat dimasuki
sperma lain.
3. Terjadi peleburan inti sperma (n) dan ovum (n) menjadi zigot (2n).
 Kemungkinan jenis
Ovum
kelamin anak
Sperma Jenis Kelamin
Jumlah laki-laki lebih sedikit
X X Perempaun daripada jumlah perempuan

X Y Laki-Laki karena perbedaan kualitas


sperma X dan kualitas sperma Y.
1. Sperma X bergerak lambat,
namun dapat bertahan hidup
dalam waktu lama.
2. Sperma Y bergerak cepat,
namun tidak dapat bertahan
hidup dalam waktu lama.
 Kemungkinan jumlah anak
yang dikandung:
Kemungkinan Keterangan

Tunggal 1 ovum dibuahi 1 sperma

Kembar identik/ monozigot (jenis 1 ovum dibuah 1 sperma, lalu


kelamin sama, mirip) membelah menjadi dua
Kembar dizigot (jenis kelamin 2 ovum berbeda dibuahi 2
sama/ beda, tidak mirip) sperma berbeda
 Embriogenesis
adalah proses
pembelahan
zigot menjadi
embrio.
 Implantasi adalah proses pelekatan zigot (fase blastula) pada endometrium sehingga
menjadi calon bayi yang dapat berkembang. I
 Implantasi dilakukan sel luar blastula (trofoblas) yang membentuk membran
M
kehamilan.
P
L
A
N
T
A
S
I
 Organogenesis adalah
proses pembentukan
organ-organ dari embrio.
Lapisan embrionik akan berkembang
menjadi:

Ektoderm Mesoderm Endoderm

berkembang menjadi berkembang menjadi berkembang menjadi


epidermis kulit dan dermis kulit, sistem sistem pencernaan,
derivatnya, sistem gerak, sistem sirkulasi, sistem pernapasan,
saraf, sistem indra, gigi sistem ekskresi, sistem kelenjar timus, kelenjar
dan rahang. reproduksi. tiroid, dan saluran lain.
E. KEHAMILAN DAN KELAHIRAN  Kehamilan (gestasi) adalah fase
dimana embrio mulai berkembang
menjadi fetus.

01. 02. 03.


Trimester I Trimester II Trimester III
(0-3 bulan), perkembangan (4-6 bulan), organ tubuh sudah (7-9 bulan), penyempurnaan
terpusat pada organogenesis. lengkap, perkembangan organ dan pertumbuhan yang
terpusat pada anggota badan. pesat.
 Selama masa kehamilan,
oogenesis dihentikan dan plasenta memproduksi
hormon-hormon:
Mekanisme kerja
hormon saat masa kelahiran
(persalinan):
• Hormon relaksin • Pembentukan relaksin
dibentuk memicu penurunan
ovarium dan estrogen dan
plasenta yang progesteron, dan
berfungsi pembentukan hormon
meregangkan kortison bayi.
pubis simfisis.

• Kontraksi awal uterus


• Hormon kortison memicu
memicu pembentukan
pembentukan hormon
oxytocin oleh hipofisis
prostaglandin oleh
posterior ibu yang
plasenta yang berfungsi
meningkatkan kontraksi
merangsang kontraksi
uterus.
uterus.
 Mekanisme kerja hormon
saat masa menyusui
(laktasi):
F. GANGGUAN PADA
SISTEM REPRODUKSI
A. Gangguan pada sistem reproduksi antara
lain:
1. Infertilitas
2. Impotensi
3. Kriptokordisme
4. Orkitis
5. Epididimitis.
6. Prostatitis
7. Pre-menstrual syndrome (PMS)
8. Endometriosis
9. Amenore.

Anda mungkin juga menyukai