KESEHATAN KLINIK
Disampaikan Oleh :
Jenis pelayanan:
1.Klinik pratama (pelayanan medik dasar umum dan khusus)
2.Klinik utaman (pelayanan medik spesialis/medik dasar dan
spesialistik)
1. Pemerintah
KEPEMILIKAN 2. Pemerintah Daerah
3. Masyarakat
1. R. pendaftaran/ruang tunggu;
2. R. konsultasi;
3. R. administrasi;
4. R. obat dan bahan habis pakai untuk klinik yang melaksanakan
pelayanan farmasi;
5. R. tindakan;
6. R./pojok ASI;
7. kamar mandi/wc;
8. R. lainnya sesuai kebutuhan pelayanan
a. instalasi sanitasi;
b. instalasi listrik;
c. pencegahan dan penanggulangan
kebakaran;
PRASARANA d. ambulans, khusus untuk Klinik yang
KLINIK menyelenggarakan rawat inap; dan
e. sistem gas medis;
f. sistem tata udara;
g. sistem pencahayaan;
h. prasarana lainnya sesuai kebutuhan
KETENAGAAN
1. Tenaga medis,
2. Tenaga kefarmasian,
3. Tenaga keperawatan,
4. Tenaga gizi,
KLINIK RAWAT INAP
5. Tenaga analis kesehatan,
6. Tenaga Kesehatan lain dan tenaga non
kesehatan sesuai
Tenaga medis pada Klinik pratama terdiri dari:
2 (dua) orang dokter dan/atau dokter gigi sebagai
pemberi pelayanan. (paling sedikit)
PROMOTIF
DAN TESTING TRACING TREATMENT
PREVENTIF
• Phisical
• 127 RS
dan Social • Lab PCR Rujukan
Distanching
• PHBS
• Lab • Isolasi • RS
• CTPS TCM • Ruang Darurat
• Pakai • Mobile Observasi • 968
Masker PCR Pusk
• Etika
Batuk/
bersin
• Gizi
Seimbang
• Kelola
Stres Logistik
(VTM, Reagen,
RTD, APD,
Desinfektan,
Hand Sanitizer)
Persiapan Adaptasi Kehidupan Baru
ADAPT ASI KEHIDUPAN BARU
Peraturan Baru
Gaya hidup baru
Kebiasaan Baru
Kondisi dimana masyarakat Karena
dapat melakukan kegiatan Masyarakat perlu Masyarakat
sehari hari dengan melakukan beraktifitas untuk
Adaptasi Kehidupan Baru Sehat, Bugar,
memenuhi
kebutuhan dan Produktif
hidupnya. (Bekerja,
Beribadah,
Berdagang,
Mengajar,
Bersosialisasi,
Aktualisasi Diri)
Adaptasi Kebiasaan Baru adalah
agar kita bisa bekerja, belajar dan
beraktivitas dengan produktif di
era Pandemi Covid-19.
(HL. Blum)
DETEKSI
PREVENSI RESPON
berkoordinasi dengan
Dinkes setempat terkait
pengiriman spesimen
Pelayanan Klinik pada Masa Pandemi
COVID-19
Pelayanan
Klinik Skala prioritas,
Integrasi program
dan sumber daya,
Manajemen Klinik
physical distancing,
Pelayanan Kefarmasian
Penerapan PPI
Pelayanan Perkesmas
Pengaturan
Pelayanan Laboratorium jadwal kunjungan,
Kunjungan Keluarga alur pelayanan, triage,
Pemanfaatan TIK
UKP
Rawat Jalan (Kunjungan sehat
atau sakit)
Pelayanan Gawat Darurat
1. Pendaftaran pasien
2. Konsultasi dan rujukan
3. Pengisian rekam medis pasien
4. Visit dan monitor pasien secara
virtual
5. KIE
MANAJEMEN
MANAJEMEN SPA MANAJEMEN PELAYANAN
SDM • Capaian target indikator
a.Menghitung Analisis program pelayanan
a. Ruang pelayanan terpisah
Beban Kerja (ABK) untuk a.Continuum of Care Yankes kesehatan dasar
pasien ISPA dan Non ISPA
kebutuhan SDM
b.Meninjau pembagian tugas
b. Ruang tunggu
dasar (SPM)
b.Penyusunan dan
• Kesiapan Puskesmas
pasien/pengunjung dalam penanganan
SDM : berdasar pelaksanaan SOP Yankes di
menerapkan physical COVID-19 dan PIE
kemampuan, faktor resiko masa COVID- 19
distancing lainnya
tertular COVID- 19 c.Pelaksanaan triase yang
c. Mengkondisikan sirkulasi
c. Peningkatan kompetensi optimal
udara setiap ruang
SDM (PIE, PPI dan d.Alur pelayanan terpisah
pelayanan (alami maupun
patient safety, pasien ISPA dan Non ISPA
mekanik)
pelaksanaan program e.Manajemen Mutu (PPI,
d. Penguatan Alkes
pada NNL, serta patient safety, patient
pemeriksaan laboratorium.
pelayanan Lab) centeredness, Indikator mutu,
e. Ketersediaan logistik (APD,
d.Tersedia Penanggung manajemen risiko)
rapid test dll) sesuai
jawab PPI f.Sistem TI: Telemedicine,
kebutuhan
monev, pelaporan
f. Ketersediaan sarana CTPS
e. Pemanfaatan raw data PIS-
dan hand sanitizer
PK
g. Pengaturan jadwal
f. Penguatan Pelayanan
MANAJEMEN desinfektan ruangan dan
Penunjang
KEUANGAN lingkungan Klinik
Perencanaan dan h. Ketersediaan sarana TIK
pemanfaatan anggaran untuk
memperhitungkan telemedicine
kebutuhan penanganan
COVID- 19
INDIVIDU dan KELUARGA
MASYARAKAT
Physical
1 distancing,
PSB
B 4 RUMAH ISOLASI
Bagi masyarakat yg tidak memungkinkan
Sanitasi untuk isolasi di rumah secara mandiri
2
lingkungan • Peran Masyarakat: pemanfaatan dan pemeliharaan
rumah isolasi,
Penerapan etika batuk/bersin, • Peran Aparat Desa/ RT/RW: perencanaan, sosialisasi
PHBS (CTPS, meningkatkan dan tata kelola masyarakat yang terdampak
imunitas dengan makan gizi
seimbang, vitamin, istrahat • Peran Klinik KIE, melaporkan dan koordinasi dengan
cukup, olahraga, tdk merokok ) Puskesmas Wilayah
3
Penelusuran Kontak
Erat (contact tracing)
Klinik BERSAMA Puskesmas aparat Desa/Kelurahan/RT-RW bekerjasama dalam memantau pelaksanaan prevensi, deteksi dan respon
pandemic COVID-19 di individu, keluarga dan masyarakat
Hubungan kerja Puskesmas – RS Bersifat koordinasi dan rujukan kasus Covid-19
Hubungan Puskesmas – Klinik, DPM, faskes lainnya dan UKBM, pembinaan, koordinasi dalam penanganan
COVID-19
Hubungan kerja Puskesmas – Lintas sektor: koordinasi dalam penanganan COVID-19
Prioritas pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang dilaksanakan mengacu
pada pedoman/panduan program di masa pandemi COVID-19
Memperkuat koordinasi dengan Puskesmas dan Masyarakat.
Prevensi, deteksi dan respon terhadap COVID-19 secara optimal
Pemanfaatan TIK
Penerapan kaidah-kaidah PPI serta physical distancing secara ketat pada
pelayanan Klinik di dalam dan luar gedung.
Peran Dinas Kesehatan Daerah Provinsi