Anda di halaman 1dari 21

PENARIKAN

HIPOTESIS DAN
PENENTUAN TARAF
SIGNIFIKAN
DENY ADITYA PUSPASARI, ST, M.PWK
OUTLINE
■ PENGERTIAN HIPOTESIS
■ JENIS HIPOTESIS (DESKRIPTIF,
KOMPARATIF, ASOSIATIF)
■ CARA MERUMUSKAN & MENGUJI
HIPOTESIS
■ MENENTUKAN RISIKO KESALAHAN
(TARAF SIGNIFIKAN)
HIPOTESIS
■ Berasal dari kata Hipo dan Thesis
Hipo  Sementara / lemah kebenarannya
Thesis  Pernyataan/Theori
■ Hipotesis  Pernyataan sementara yang perlu diuji
kebenarannya. Sehingga perlu dilakukan hypothesis
testing
■ Hypotesiting  prosedur pengujian hipotesis tentang
parameter populasi menggunakan informasi dari sampel
dan teori probabilitas, sehingga dapat dikatehui apakah
pernyataan tsb diterima atau ditolak
KOMPONEN HIPOTESIS
■ H0 (Hipotesis Nol)  Tidak ada perbedaan suatu
kejadian antar 2 kelompok/ Tidak ada hubungan antara
variabel satu dengan variabel lain

■ Ha (Hipotesis Alternatif)  Ada perbedaan suatu


kejadian antara dua kelompok/ ada hubungan antara
variabel satu dengan variabel lain
JENIS HIPOTESIS
DESKRIPTI
F

JENIS KOMPARA
HIPOTESIS TIF

ASOSIATIF
HIPOTESIS DESKRIPTIF
■ Hipotesis Deskriptif  suatu hipotesis yang bersifat implisit atau cenderung
tersembunyi. Karena bertujuan memberikan gambaran yang sebenarnya
dalam kegiatan penelitian. Artinya pada hipotesis ini tidak membuat suatu
perbandingan
■ Contoh :
 Suatu puskesmas menyatakan jumlah penduduk pada wilayah
pelayanannya yang mencari pengobatan pada sarana kesehatan paling
banyak 47%
 Sehingga hipotesisnya :
Ho = µ ≤ 0,47
Ha = µ ≥ 0,47
HIPOTESIS KOMPARATIF
■  Hipotesis Komparatif  suatu hipotesis yang bersifat sementara yang

menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel
yang berbeda
■ Contoh :
 Tidak ada perbedaan daya tubuh antara pria maupun wanita terhadap
penyakit influensa
 Sehingga hipotesisnya :
Ho = µ 1 =   µ 2
Ha = µ 1   µ 2
HIPOTESIS ASOSIATIF
■  Hipotesis Asosiatif  suatu hipotesis yang bersifat sementara yang

menunjukkan dugaan akan adanya hubungan antara dua variabel atau
lebih
■ Contoh :
 Apakah ada hubungan antara ibu perokok dengan berat badan bayi
lahir ?
 Sehingga hipotesisnya :
Ho = µ 1 =  
Ha = µ 1  
CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS

Menetapkan Hipotesis

Menentukan Uji statistik yang sesuai

Menentukan tingkat kemaknaan

Perhitungan uji statistik

Kesimpulan
UJI Statistik
■ Uji Ho
■ Keputusan Uji Statistik
 Menolak hipotesis nol  Menarima Ha
 Menerima hipotesis nol  menyatakan tidak ada
perbedaan antara parameter dan populasi
 Uji statistik dilakukan untuk melihat apabila Ho benar maka
akan memperoleh hasil seperti pada penelitian yang dilakukan
UJI Statistik

■ Kesalahan α  kesalahan Menolak hipotesis Nol yang


mana seharusnya keputusan Ho benar
■ Peluang kesalahan  α (Tingkat Signifikansi)
MENENTUKAN TINGKAT
KESALAHAN (TARAF SIGNIFIKAN)
■ Taraf Signifikansi  derajat kepercayaan/besarnya toleransi dalam
menerima kesalahan terhadap hasil hipotesis terhadap nilai parameter
populasinya.
■ Penentuan nilai α tergantung dari tujuan penelitian yang dilakukan.
α = 0.01 (derajat kepercayaan 99%)  penelitian mengandung
resiko.
Artinya dari 0.01 ialah dari 100 kesimpulan/ pengujian akan
menolak hipotesis yang seharusnya diterima, atau 99% percaya
bahwa kesimpulan yg akan dibuat benar
α = 0.1 (derajat kepercayaan 90%)
α = 0.05 (derajat kepercayaan 95%)  penelitian ke masyarakat
MENENTUKAN TINGKAT
KESALAHAN (TARAF SIGNIFIKAN)
■ Besarnya kesalahan disebut
daerah kritis pengujian
(critical region of a test) atau
daerah penolakan

CI = 1 - α

Dimana : α = taraf signifikansi (%)


CARA PENGUJIAN HIPOTESIS
■ Penyimpulan  Menggunakan cara Klasik
Ho ditolak apabila
statistik hitung ≥ statistik tabel
Ho diterima apabila
statistik hitung ≤ statistik tabel
Uji Statistik
Koefisien Determinasi R2 :

Standar Eror (s)


Uji Statistik

■ Daerah Kritis

t tabel = {(α/2) x (db= n-2)}

Dimana : α = taraf signifikansi


n = jumlah sampel
Uji Statistik
LATIHAN
Sebuah perusahan mengadakan pelatihan teknik pemasaran. Sampel sebanyak
12 orang dengan metode biasa dan 10 orang dengan terprogram. Pada akhir
pelatihan di berikan evaluasi dengan materi yang sama. Kelas pertama mencapai
nilai rata-rata 80 dengan simpangan baku 4.5. Kelas kedua mendapat nilai rata-
rata 75 dengan simpangan baku 4. Ujilah hipotesis kedua metode pelatihan,
dengan alternative keduanya tidak sama! Gunakan taraf signifikansi 90%
JAWABAN
■ N1 : 12 X1: : 80 s1: 4,5
■ N2: 10 X2 : 75 s2: 4

a. Formulasi hipotesisnya :
Ho : µ₁ = µ₂ / thitung ≥ tstatistik tabel
H1 : µ₁ ≠ µ₂ / thitung ≤ tstatistik tabel
b. Taraf nyata dan nilai  tabelnya :
 α        = 10% = 0,10/2 = 0,05
db       = 12 + 10 – 2 = 20
t0,05;20 = 1,725
LANJUTKAN

LANJUTKAN PERHITUNGAN NYA


TARIK KESIMPULAN DARI SOAL
TERSEBUT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai