STRATEGI PENGELOLAAN
INDUSTRI
HASIL TERNAK
DOSEN: Dr.Ir.PURWADI MS
Kegunaan:
Hurdle teknologi tidak hanya sekedar mengkombinasikan
berbagai metode pengawetan namun juga dapat digunakan
untuk mengoptimalkan efek pengawetan yang diinginkan
tanpa memberikan perlakuan pengawetan yang berlebihan.
Setiap faktor yang berperan dalam pengawetan atau metode
yang digunakan untuk tujuan pengawetan di sebut Hurdle.
Secara sederhana pertumbuhan mikroorganisme pada
pangan yang diawetkan dengan mengaplikasikan teknologi
hurdle dapat diibaratkan sebagai seorang atlit yang sedang
berlari halang rintang. Rintangan-rintangan tersebut dapat
dianalogikan sebagai berbagai macam metode pengawetan
yang akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme
(Gambar 1). Mikroorganisme yang berada dalam bahan
pangan tidak boleh melewati hurdle yang diterapkan. Jika
mikroorganisme dapat melewati hurdle atau tidak
terhambat oleh hurdle maka pangan tersebut akan busuk
atau mikroorganisme patogen akan tumbuh.
Pangan memiliki 6 hurdle yaitu suhu tinggi selama
pengolahan (F), suhu rendah selama penyimpanan (t), aw
yang rendah (aw), keasaman tinggi (pH), potensi redoks
yang rendah (Eh) dan bahan pengawet (pres).
Mikroorganisme yang ada dalam bahan pangan tidak dapat
melewati hurdle tersebut.
KRIMER KENTAL MANIS
Krimer kental manis merupakan produk susu yang
berbentuk cairan kental, yang diperoleh dari susu yang
telah ditambahkan gula dan lemak nabati yang
kemudian sebagian air dihilangkan hingga mencapai
kepekatan tertentu, atau merupakan hasil rekonstitusi
susu bubuk dengan penambahan gula dan lemak
nabati/minyak nabati dan bahan lain (BPOM No. HK
00.05.52.4040). Krimer kental manis banyak digunakan
oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap
kopi, topping olesan roti, bahan baku es krim, es soda,
martabak dan puding.
PROSES PRODUKSI
Bahan-bahan yang diperlukan untuk
membuat krimer kental manis adalah
air, skim milk powder (SMP), butter milk
powder (BMP), sweet whey protein (SWP),
laktosa, minyak nabati (palm oil), penstabil
nabati dan maltodektrin.
Proses pembuatan krimer kental manis
terdiri pencampuran (mixing), homogenisasi,
pasteurisasi, pengentalan, lactose
seeding dan aging.
Pencampuran (mixing)
Bahan baku yang digunakan dalam proses
pembuatan krimer kental manis dicampur
dalam satu tangki (mixing tank).
Pencampuran dilakukan dengan
menggunakan pengaduk dan pemanas agar
bahan-bahan yang ditambahkan dapat
dicampur dengan cepat dan homogen. Pada
tahap ini juga terjadi inaktivasi mikroba dan
enzim-enzim yang ada di dalam bahan baku.
Homogenisasi
Alat yang digunakan untuk homogenisasi
adalah homogenizer. Fungsi alat ini adalah
untuk memecah globula-globula susu dengan
kecepatan aliran bahan dan tekanan tinggi
melalui celah sempit sehingga ukuran globula
akan lebih kecil dan menjadi seragam. Menurut
Zamora et al. (2007), proses homogenisasi
pada susu merupakan tahap memecah globula
lemak ke bentuk yang kecil dan mencegah
separasi cream.
Pasteurisasi
Pasteurisasi merupakan teknik pengawetan yang
menggunakan panas untuk menurunkan jumlah log mikroba
sampai pada batas yang tidak berbahaya bagi manusia dan
tidak menyebabkan kebusukan pada makanan jika disimpan
pada kondisi penyimpanan yang sesuai.