-kelompok 2
Indentifikasi
Masalah
&
Formulasi
Present kelompok 2 by;
Arin khairunisa, Siti Nur Aisyah,
Masalah
Siti Maesaroh, Penih Nuraeni
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Asalamualaikum
Awali dengan Bismillahirrahmanirrahim
Moderator Notulen
Penyimpulan
Materi
Sebagai Tugas kelompok
Guna diskusi Pembelajaran Penelitian Penih Nuraeni
Tindakan Kelas Siti Maesaroh 1819050106
Dosen Pengampu; Ibunda Nur Fitri Amalia 1819.05.0108
M.Pd.I
Diajukan oleh :
Kelompok 2
Piaud Semseter 6
Pemateri
Pemateri
01Ruang
Latar belakang &
lingkup identikasi
-oleh pemateri :
1. Latar belakang
Menurut Suryabrata, 1983
Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan
sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
tertentu.
Langkah-langkah yang dilakukan harus serasi dan saling mendukung satu sama lain, agar
penelitian yang dilkukan memiliki bobot yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan yang tidak
meragukan. Sebelum membicarakan langkah-langkah dalam penelitian tindakan, ada baiknya jika kita
mempertimbangkan penerapan prinsip-prinsip dalam penelitian diantaranya adalah: optimistik dan
realistik, sensitif pada situasi dan strategik, dan fleksibel dan tetap terfokus.
Terdapat beberapa langkah dalam melaksanakan penelitian tindakan diantaranya
adalah: menidentifikasi dan merumuskan masalah, menganalisis masalah, merumuskan
hipotesis tindakan, membuat rencana tindakan, mengolah dan menafsirkann data dan
melaporkan. Apabila terjadi perubahan masalah pada waktu analisis masalah, maka
diperlukan identifikasi masalah yang baru. untuk memfokuskan masalahnya dengan
mengidentifikasi faktor penyebab dalam menetukan hipotesis tindakan, dalam evaluasi
dan sebagainya.
1.1 Ruang Lingkup Masalah
1. Penelitian tindakan kelas, digunakan untuk mengubah perilaku penelitinya, perilaku orang lain,
atau mengubah kerangka kerja, organisasi, atau struktur lain yang menghasilkan perubahan pada
perilaku para penelitinya atau orang lain yang terkait.
2. Penelitian tindakan dalam bidang pendidikan telah digunakan dalam pengembangan kurikulum
tingkat sekolah, Mengacu bahwa penelitian tindakan harus mempertimbangkan situasi secara
keseluruhan.
02 Identifikasi Masalah
oleh : pemateri
Identifikasi Masalah
Masalah yang harus dipecahkan atau dijawab melalui penelitian selalu tersedia dan cukup banyak, tinggallah peneliti
mengidentifikasinya dan merumuskannya. Walaupun demikian agar peneliti mempunyai mata yang cukup jeli untuk menemukan
masalah tersebut, ia harus berlatih. Hal-hal yang dapat menjadi sumber masalah antara lain:
1. Bacaan , 4, Pengamatan sepitas
2. Diskusi , 5.pengalaman pribadi
Pemilihan masalah
4. Pemilihan masalah. Setelah masalah diidentifikasi dari masalah-masalah tersebut perlu dipilih salah satu yaitu
mana yang paling layak dan sesuai untuk diteliti. Jika yang dikemukakan sekiranya hanya satu masalah, masalah
tersebut juga harus dipertimbangkan layak atau tidaknya serta sesuai tidaknya untuk diteliti.
Langkah ini merupakan langkah yang menentukan masalah yang akan diteliti harus dirasakan dan diidentifikasi
oleh peneliti sendiri bersama kolaborator meskipun dapat dengan bantuan seorang fasilitator supaya mereka betul-
betul terlibat dalam proses penelitiannya.
Pada dasarnya, masalahnya berupa kesenjangan antara kenyataan dan keadaan yang diinginkan. sehubungan
dengan adanya anggapan bahwa ada empat komponen pokok yang ada dalamnya yaitu guru, siswa, bidang studi, dan
lingkungan. Semua komponen tersebut berimteraksi dalam proses belajar mengajar, dan oleh karena itu dalam usaha
memahami komponen tertentu, peneliti harus memikirkan hubungan diantara komponen-komponen tersebut.
03.
Rumusan Masalah Oleh:
moderator
&
Pemateri
3.1 . Rumusan masalah
Menurut Madya. 2007 tentang perumusan masalah yakni :
Penelitian Tindakan yang merupakan kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan
yang diinginkan hendaknya dideskriptikan untuk dapat merumuskannya.
Pada intinya rumusan masalah harus mengandung deskripsi tentang kenyataan yang
ada dan yang diinginkan. Pustaka yang ditinjau hendaknya mencakup teori-teori dan
hasil penelitian yang relevan. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa teori dalam
penelitian tindakan bukan untuk diuji, melainkan untuk menuntun peneliti dalam
membuat keputusan-keputusan selam proses penelitian berlangsung. Wawasan teoritis
sangat mendukung proses analisis masalah sarankan hal-hal berikut :
1. Masalah hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
2. Rumusan itu hendaklah pada dan jelas.
3. Hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna
menjawab pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu.
3.2 Analisis Masalah.
Analisis Masalah perlu dilakukan untuk
mengetahui dimensi-dimensi masalah yang mungkin
ada untuk mengidentifikasikan aspek-aspek
pentingnya dan untu memebrikan penekanan yang
memadai.
点击此处添加标题