Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI MANAJEMEN

DESENTRALISASI DAN
AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN

FE Universitas Pakuan Bogor 1


PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

- BARU BERDIRI, KECIL dan RAMPING

- BERKEMBANG

- BESAR DAN GEMUK

===================

- KECIL – PEMILIK TERJUN LANGSUNG MENGELOLA

- BERKEMBANG

- BESAR – MANAJEMEN  PENGENDALIAN


Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 2
PERUSAHAAN BESAR
STRUKTUR ORGANISASI GEMUK
- BANYAK CABANG
- BANYAK DIVISI / BAGIAN
- BANYAK PEGAWAI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN?

Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 3


SENTRALISASI
VS

DESENTRALISASI

Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 4


DESENTRALISASI

Praktek pendelegasian (pelimpahan)


wewenang pengambilan keputusan
kepada jenjang (pimpinan) yang lebih
rendah (divisi)

Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 5


DIVISI

PEMBENTUKAN DIVISI BERDASARKAN:


- JENIS BARANG YANG DIPRODUKSI
- GEOGRAFIS - CABANG
- JENIS PERTANGGUNGJAWABAN
- PUSAT BIAYA
- PUSAT PENDAPATAN
- PUSAT LABA
- PUSAT INVESTASI

Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 6


KEUNGGULAN DIVISI
Manajemen puncak bebas dari pemecahan masalah harian dan terkonsentrasi
pada strategi.

Manajer level bawah:


Memberikan pengalaman berharga dalam pembuatan keputusan

memiliki informasi yang lebih rinci terutama informasi local.

Didorong untuk menunjukan kerja terbaik mereka, karena diberikan


pelimpahan wewenang dan tanggungjawab.

Memudahkan dievaluasi kerja - adanya kebebasan bagi manajer tingkat bawah.

Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 7


KELEMAHAN DIVISI
Memungkinkan manajer membuat keputusan tanpa
sepenuhnya memahami gambaran keseluruhan dari
perusahaan dikarenakan pemahaman yang sedikit mengenai
strategi perusahaan.

Kurang koordinasi bagi manajer-manejer yang memiliki


otonomi.

Manajer tingkat bawah dimungkinkan mempunyai tujuan


yang berbeda dengan tujuan perusahaan secara
keseluruhan
Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 8
BEBERAPA ISTILAH PENERAPAN
DESENTRALISI
Delegasi adalah pembagian tugas pekerjaan dan kekuasaan
pengambilan keputusan kepada manajer.

Wewenang/otoritas adalah hak untuk membuat keputusan yang


diperlukan dalam melaksanakan tugas yang diemban.

Tanggungjawab adalah kewajiban penerima otoritas untuk


mencapai hasil yang ditetapkan.

Akuntabilitas/pertanggungjawaban mengacu pada ukuran


pencapaian hasil yang biasanya dipenuhi dengan cara pembuatan
laporan kinerja berkala.
Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 9
BEBERAPA ISTILAH PENERAPAN
DESENTRALISI (2)
Pertanggungjawaban dilakukan melalui Pusat
Pertanggungjawaban yaitu merupakan suatu unit
organisasi  yang dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggungjawab.

Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang


mengolah input menjadi output. Input dan output yang
dapat diukur dengan satuan uang disebut dengan biaya
dan pendapatan.
Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 10
JENIS-JENIS PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Pusat Biaya (Cost Centre)
Yaitu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur
berdasarkan biaya. Contoh Divisi Produksi

Pusat Pendapatan (Revenue Centre)


Yaitu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur
berdasarkan pendapatan. Contoh Divisi Penjualan

Pusat Laba (Profit Centre)


Yaitu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur
berdasarkan pendapatan dan biaya. Contoh Kantor Cabang

Pusat Investasi (Investment Centre)


Yaitu pusat pertanggungjawaban yang prestasi  manajernya diukur
berdasarkan pendapatan, biaya dan investasi. Contoh Divisi atau Cabang
Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 11
Peran Informasi dan Akuntabilitas
Informasi penting bagi para manajer yang bertanggung jawab terhadap
hasil.
Hal ini disebabkan manajer tidak hanya mengendalikan tetapi juga harus
mengetahui dan memahaminya. Tanggungjawab juga mencakup
akuntabilitas. Akuntabilitas secara tidak langsung mencerminkan
pengukuran kinerja, yang berarti bahwa hasil aktual dibandingkan
dengan  hasil yang diperkirakan.
Peran Informassi Akuntansi Pertanggungjawaban dalam Penilaian Kinerja
Pusat Pertanggungjawaban.

Sekolah Vokasi – Prodi Akuntansi 12

Anda mungkin juga menyukai