LBM 1 Sumbatan Jalan Nafas
LBM 1 Sumbatan Jalan Nafas
NAFAS
Akmil Lana Dina
30101407125
Sgd 20
Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung Semarang
Edema Periorbital
Orbital (Etmoid,
Nasal Sphenoid,Lacrimal)
Epistaksis ( Terkena
Edema Periorbital
pada mukosa nasal )
Klasifikasi Cedera Otak/Cedera Kepala
Epistaksis
Mengenai plexus
kieselbach
Epistaksis
Trauma
Luka bakar
Infeksi
Inflamasi
Tumor
• Multiple trauma
2
Mentrasmisikan impuls ke
VRG
Nucleus Phrenik
Kontraindikasi dan Indikasi
Chin Lift and Head Tilt
Step 2
Pengelolaan :
a. Pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi
b. Ventilasi dengan alat bag valve mask
c. Memasang pulse oximetri
Alat, Kecepatan Aliran, dan presentase O2
untuk Breathing
Alat Kecepatan Aliran % Oksigen
Kanul Nasal (Oksigen rendah/aliran 1, 2, 3, 4, 5, 6 21-24%;25-28%;29-
rendah) L/menit 32%;33-36%;37-
40%;41-44%
Sungkup Muka Sederhana/sungkup 6-10L/menit 35-60%
muka hudson (Oksigen aliran
sedang,tinggi)
Sungkup Venturi ( aliran tinggi ) 4-8,10-12 L/menit 24-35%;40-50%
- Sungkup muka dengan reservoir O2 6, 7, 8, 9, 10-15 60%;70%;80%;90%;9
(Oksigen 100%, CO2 dikeluarkan L/menit 5-100%
melalui lubang kecil)/non rebreathing
- Sungkup Muka Partial Rebreathing
( saat inspirasi pasien menghirup
kembali gas hasil ekspirasinya)
Untuk Sungkup yang menggunakan reservoir digunakan pada pasien :
Sistem saraf pusat Sakit kepala, perilaku yang tidak sesuai, bingung, delirium,
gelisah
Step 2 Pengelolaan :
a. Tekanan langsung pada tempat perdarahan eksternal
b. Mengenal adanya perdarahan interna
c. Memasang 2 kateter IV ukuran besar
d. Mengambil sampel darah
e. Memberikan cairan RL yang dihangatkam dan
pemberian darah
f. Cegah hipotermi
Primary Survey (Circulation dengan kontrol
perdarahan)
- Warna Kulit Kemerahan - Tidak menunjukan hipovolemia
- Warna kulit pucat keabuan - Hipovolemia
Nadi (arteri femoralis/carotis) :
- Nadi tidak cepat,kuat, teratur - Normal
- Nadi cepat, kecil - Hipovolemia
- Nadi tidak teratur - Gangguan jantung
- Tidak ditemukan pulsasi - Resusitasi cardiac dan perbaikan volume
- Perdarahan External
-Luka - Balut tekan (direct manual pressure)
-Perdarahan masif pada - Torniket, tidak menggunakan klem arteri akan
ekstremitas merusak saraf dan vena
- Perdarahan Internal - Dekompresi thorak, pelvic binder,pemasangan
- Thorak, pelvis, dan tulang splint, intervensi bedah
panjang
Primary Survey (Disability)
A. Pasien diselimuti
B. Diberikan cairan intravena yang hangat
C. Suhu ruangan hangat
Anamnesis
Px Fisik Kepala
Maksilofacial
• Teknik Dasar Pembukaan Jalan Nafas head tilt dan chin lift efektif
bila obstruksi karena lidah / relaksasi otot pada jalan nafas atas
• Bila pasien trauma didiuga mengalami cedera leher jaw thrust without
head tilt
• Pasien dalam keadaan tidak sadar, reflek batuk dan muntah tidak ada
OPA
• Pasein dalam keadaan sadar, reflek batuk dan muntah ada NPA
• Bila pasien tersedak, tidak sadar, henti napas buka mulut cari benda
asing bila melihat keluarkan bila tidak RJP
Advanced Airway
Indikasi Kontraindikasi
- Oksigenasi inadekuat yang tidak - Fraktur Maxilla
dapat dikoreksi dengan pemberian - Trauma cervical yang memerlukan
masker nasal keadaan imobilisasi tulang vertebra
- Peningkatan Pco2 cervical
- Menjaga jalan nafas tetap paten
- Resusitasi
- Obstruksi laring berat
- Penderita tidak sadar >24 jam
- Insufisiensi respirasi paska operatif
Interpretasi dari GCS E3V4M5
HP 1 >140-160 >90-100
HP 2 >160 >100
Denyut jantung 115x/menit
Normalnya 60-100x/menit
Denyut jantung : didasarkan pada jumlah
kontraksi ventrikel ( bilik ) jatung
RR 28x/menit
Kriteria RR :