Anda di halaman 1dari 10

KIMIA ANALISIS INSTRUMENTAL

I Wayan Sudiarta
University of Udayana

NMR Spectroscopy
Lecture Outline

1
Nuclear Magnetic Resonance (NMR) Spectroscopy
Spektroskopi Resonansi Magnetik inti (RMI)
Pendahuluan
• 1950, kimiawan organik kurang puas thd analisis instrumental
karena belum mampu menganalisis struktur dan gugus
hidrokarbon secara kualitatif.
• Thn 1951, ahli fisika Felix Bloch (stanford University) dan
Edwardo M. Purcell (Harvard University) menemukan bahwa
Inti atom terorientasi terhadap medan magnet.
• Menurutnya, setiap proton di dalam molekul yang sifat
kimianya berbeda akan memberikan garis-garis resonansi
orientasi magnetik yang diberikan berbeda.
• Berdasarkan penemuan ini lahirlah metode baru
“Spektroskopi Resonansi magnetik inti /NMR spectroscopy
2
Nuclear Magnetic Resonance (NMR) Spectroscopy
Pendahuluan
• NMR : Analisis kualitatif tentang :
• Gugus apa yang dihadapi?
• Di mana lokasi gugus tersebut dalam molekul?
• Berapa jumlah gugus tersebut dalam molekul?
• Siapa dan di mana gugus tetangganya?
• Bagaimana hubungan gugus tesebut dengan
tetangganya?

3
Nuclear Magnetic Resonance Spectroscop
Pendahuluan
• Spektroskopi RMI/ NMR : teknik analitikal yang sangat
berguna untuk mengkaraktirisasi molekul/senyawa organik
melalui identifikasi kerangka karbon-hidrogen dalam molekul.
• Dua tipe/jenis NMR yang umum digunakan untuk
mengkarakterisai struktur organik : 1H NMR yang digunakan
untuk menentukan jenis dan jumlah atom H dalam suatu
molekul; 13C NMR, digunakan untuk menentukan jenis atom
karbon dalam molekul.
• Sumber energi dalam spektroskopi NMR adalah Gelombang
radio (radio waves) yang mempunyai panjang gelombang
yang panjang/tinggi, dan frekuensi serta energi yang rendah.
• Jika gelombang radio berinteraksi dengan molekul, dia dapat
mengubah spin inti atom dari suatu unsur termasuk 1H and
13
C.
4
Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy
Introduction to NMR Spectroscopy
• Ketika suatu partikel bermuatan seperti Proton berpusing pada
sumbunya, maka akan menghasilkan medan magnet / magnetic
field. Sehingga, inti atom – inti atom dapat dipandang seperti
batangan magnet yang sangat kecil.
• Umumnya, medan-medan magnet tersebut mempunyai orientasi
acak dalam ruang. Tetapi, dengan kehadiran medan magnet luar, B0,
dia akan terorientasi searah atau berlawanan arah dengan medan
magnet luar. Sebagian besar inti terorientasi searah dengan medan
magnet luar karena penataan ini mempunyai energi lebih rendah.
• Perbedaan energi antara dua keadaan ini sangat kecil (<0.1 cal).

5
Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy

Introduction to NMR Spectroscopy


• Di dalam medan magnet ada dua keadaan energi untuk
proton : keadaan energi yang lebih rendah, yang mana
inti atom searah dengan B0, dan keadaan energi yang
lebih tinggi dengan inti berlawana arah terhadap B0.
• Jika sumber energi eksternal (h) sesuai dengan
perbedaan energi (E) antara kedua keadaan tersebut
diaplikasikan maka energi tersebut akan terabsorsi yang
dapat menyebabkan inti atom mengalami “spin flip” dari
satu orientasi ke orientasi lainnya (RESONANSI INTI).
• Perbedaan energi antara dua keadaan spin tersebut
sesuai dengan daerah frekuensi radio energi rendah
dalam spektum elektromagnetik. 6
Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy
Introduction to NMR Spectroscopy
• Jadi, ada dua variabel karakteristik NMR: an applied
magnetic field B0, kekuatannya diukur dalam tesla (T),
and Frekuensi (), radiasi yang digunakan untuk
resonansi, diukur dalam hertz (Hz), atau megahertz
(MHz)—(1 MHz = 106 Hz).

7
Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy
Introduction to NMR Spectroscopy
• Frekuensi yang diperlukan untuk resonansi dan
kekuatan medan magnet yang diberikan proporsional
strength are proportionally related:

• Spektrometer NMR yang terkenal instrumen 300 MHz,


500 MHz, dan sebagainya, tergantung pada frekuensi
dari radiasi RF yang digunakan untuk resonansi.
• Spektrometer ini menggunakan magnet sangat kuat
untuk membuat perbedaan energi kecil tapi terukur
antara dua keadaan spin yang mungkin.
8
Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy
Introduction to NMR Spectroscopy
Figure 14.1
Schematic of an NMR spectrometer

9
• Proton-proton dengan lingkungan berbeda,
mengabsorbsi frekuensi-frekuensi sedikit berbeda,
sehingga dia dapat dibedakan dengan NMR.
• Frekuensi dimana partikel proton menyerap ditentukan
oleh lingkungan elektroniknya.
• Ukuran dari medan magnet yang dihasilkan oleh elektron
yang mengelilingi proton menentukan dimana dia
terserap terabsorbsi.
• Spektrometer NMR Modern menggunakan kekuatan
medan magnet B0 tetap, dan ring frekuensi yang sesuai
diaplikasikan untuk menghasilkan resonansi semua
proton.
• Hanya inti yang mengandung nomer massa ganjil,seperti
1
H, 13C, 19F and 31P atau nomor atom ganjil, seperti 2H and
14
N dapat menghasilkan signyal NMR.
10

Anda mungkin juga menyukai