KUALITATIF
Senyawa baru
Identifikasi / dipisahkan dg
+ pereaksi spesifik dan / selektif
Syarat reaksi untuk reaksi kualitatif:
I. Cara Kering
3. Pemanasan
Bahan padat → dipanaskan →
sublimasi, meleleh, terurai, perubahan
warna, terbentuk gas dg sifat yg khas
2. Uji pipa tiup
Nyala oksidasi nyala khas dari zat
Bahan
pengoksidasi
(boraks)
Selanjutnya mutiara boraks dibasahi dan
dicelupkan ke serbuk zat uji
Zat uji
Bunsen
Hidrolisis Garam
Reaksi Elektrolit dan
Kesetimbangan Ion
• Reaksi Disosiasi
• proses reversibel dengan derajat disosiasi
yang berbeda yang bervariasi sesuai
dengan tingkat pengenceran
• Disosiasi = Ionisasi
• Terjadi pada larutan elektrolit
Elektrolit
Kuat Lemah
(disosiasi sempurna) (disosiasi sebagian)
[H+][HS-]
Ka1 = = 8,73 x 10-7
[H2S]
[H+][S2-]
Ka2 = = 3,63 x 10
-12
[HS-]
[HS-]
• [S2-] = Ka2 = Ka2 = 3,63 x 10-12M
[H2S]
[H+][HS-] [H+][S2-]
•Selanjutnya, Ka1 x Ka2 = x
[H2S] [HS-]
[H+]2 [S2-]
8,73 x 10-7 x 3,63 x 10-12 = [H2S]
3,17 x 10-18
[S2-] =
[H+]2
Persamaan terakhir: [S2-] berbading terbalik dg kuadrat [H+]
Berarti: dg mengatur ion H+ (dg asam/basa), maka [S2-] dpt diatur. Prinsip
ini digunakan dlm pemisahan kation gol II & III
•Reaksi Asosiasi
• rekasi kebalikan dari reaksi disosiasi
• reaksi penggabungan ion-ion atau
ion molekul menjadi suatu senyawa
• dapat disebut sebagai reaksi ion
Contoh:
Cl- + Ag+ → AgCl
Bukannya: KCl + AgNO3 → AgCl + KNO3
atau
NaCl + CH3COOAg → AgCl + CH3COONa
• Reaksi ion dapat dikatakan sempurna
apabila terbentuk:
• endapan,
• gas, atau
• elektrolit lemah seperti:
• asam lemah,
• basa lemah, dan
• air
• contoh :
– Ba2+ + SO42- → BaSO4 (endapan garam sukar larut)
– 2H+ + S2- → H2S (gas kurang larut, elektrolit lemah)
– H+ + OH- → H2O (air, elektrolit lemah)
– Cu2+ + 2OH- → Cu(OH)2 (basa lemah, kurang larut)
• KESETIMBANGAN ION
• Kecepatan proses pembentukan
produk (→) dan pembentukan reaktan
(←) sama
• Sehingga [R] maupun [P] tidak berubah
dengan waktu Setimbang
[R]
mol/L Produk
Reaktan
Waktu
V1
AH H+ + A- V1 = V2
V2
Tetapan Kesetimbangan Ionisasi
Asam-Basa
– CH3COOH H+ + CH3COO-
[CH3COO-][H+]
Ka = ─────────── = 1,75 x 10-5, 25oC
[CH3COOH]
Ka asam [H+]
• Cara yang sama untuk basa
• NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)
[NH4+][OH-]
Kb = ───────── = 1,79 x 10-5
[NH4OH]
• Kb =tetapan kesetimbangan ionisasi
basa.
• Secara umum, BOH, mengalami ionisasi sebagai
berikut:
BOH B+ + OH-
[B+][OH-]
Kb = ───────
[BOH]
• Eksponen Kb disebut pKb, dihitung sbb:
• pKb = -log Kb = log 1/Kb
• pKb akan berguna bila berhubungan dengan eksponen ion
hydrogen atau pH
• Hubungan Ka dg α
HA H+ + A-
α2 C α2
Kb = ──── = ────
1 – α V(1 – α)
• Persamaan ini disebut hukum pengenceran Ostwald
Aktivitas dan Koefisien Aktivitas
– CBa = 0,2 M
2+
- ZBa = 2 2+
– CNO = 0,3 M
3
-
- ZNO = 1 3
-
2π ρo
Log fi = - 0,43 e3 N2 x Zi2 √I
1000 R3 ε3 T3
• Keterangan:
e : muatan elektron; N : tetapan Avogadro
R : tetapan kecepatan gas; ρo : densitas pelarut
ε : tetapan pengisolasi pelarut; T : temperatur mutlak
• Dengan memasukkan tetapan dan besaran fisika
untuk larutan encer pada T = 298 K, persamaan
menjadi:
Log fi = -0,509 Zi2 √I
AB AB A+ + B-
• Kelarutan (S) =
– konsentrasi molar larutan jenuh
• Kelarutan bergantung pada:
• Temperatur (sangat penting)
• Tekanan (sedikit penting)
• Konsentrasi zat lain dlm larutan tsb (ion sejenis & ion asing)
• Komposisi pelarut
• Pengaruh T terhadap S (>>T → S>>, kecuali bbp
kasus, spt CaSO4, merupakan kebalikannya) dipakai
dasar pemisahan, spt: pemisahan Pb dari Hg(I) dan
Ag dg penambahan Cl- dan endapan yg terbentuk
dipisahkan berdasarkan perbedaan temperatur
• Komposisi pelarut juga sangat penting (dlm
ekstraksi pelarut)
Penentuan harga Ksp
•Misal endapan AgCl berada dlm kestb.
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
[Ag+][Cl-]
K=
[AgCl]
K x [AgCl] = Ksp
Ksp = [Ag+][Cl-]
10-23
[S2-] = ………………. (1)
[H ]
+ 2
Contoh
Larutan NaCl 0,1 M yang mengandung kalium kromat 0,002 M
dititrasi dengan perak nitrat, maka konsentrasi ion Cl pada saat
perak kromat mulai mengendap dihitung sbb:
1 2x10-3
[Cl] = [Cr2O42-] = = 4,6 x 10-6 M
1,1 x 108 1,1 x 108
HASIL KALI ION-ION
AIR
• Air murni terionisasi sangat sedikit (daya hantar
sangat kecil)
H2O H+ + OH-
[H+][OH-]
K=
[H2O]
K [H2O] = [H+][OH-]
Kw = [H+][OH-] = 1,82 x 10-16 x 55,6
= 1,01 x 10-14 pada 25oC
• Kw = Hasil Kali Ion-ion air
• Kw = 10-14 pada suhu kamar
• Contoh:
1. CH3COOH dan CH3COONa
atau
CH3COOH dan CH3COO-
2. H2CO3 + NaHCO3 (komponen buffernya: H2CO3
dan HCO3-)
3. NaH2PO4 + Na2HPO4 (komponen buffernya:
H2PO4- dan HPO42-)
NH3 + H+ NH4+
a
pH pKa log a = total asam ;
g g = total garam
2. Larutan Buffer Basa
NH3(aq) H2O(l ) NH 4 ( aq) OH ( aq)
NH4Cl(aq) NH 4 ( aq) Cl ( aq)
b b
[OH ] Kb dan pOH pKb - log
g g
1.Tentukan pH larutan buffer yang terbuat
dari campuran 50 ml CH3COOH 0.1 M
dengan 50 ml NaCH3COO 0.1 M. Ka
CH3COOH = 1.8 x 10-5
• Jawab:
Mol CH3COOH = 50 mL x 0.1 mmol/mL
= 5 mmol
Mol NaCH3COO = 50 mL x 0.1 mmol/mL
= 5 mmol
Mol [CH3COOH] = mol [CH3COO-]
5 mmol
pH = pKa - log
5 mmol
Shg: pH = 14 – (6 – log 9)
= 8 + log 9
= 8.95
• Hidrolisis Garam
• Peruraian garam oleh air yg menyebabkan
ion H+ / OH- tetap berada dlm larutan
secara berlebih, shg larutannya bersifat
asam atau basa
CH3COO- + H+ CH3COOH
pH > 7
• Secara umum : A- + H2O HA + OH-
[HA] [OH]
• Kh = [A]
; Kh = tetapan hidrolisis
• Garam dari asam kuat-basa lemah
• Cara yang sama dg garam di atas:
MA → M+ + A-
H2O OH- + H+ memberi sifat asam
M+ + OH- MOH atau
M+ + H2O MOH + H+
pH < 7
[MOH] [H+]
Kh = ; Kh = tetapan hidrolisis
[M ]
+
• Garam dari asam lemah-basa lemah
MA → M+ + A-
M+ + H2O MOH + H+
A- + H2O HA + OH-
H+ + OH- H2O
• pH larutan bergantung pada Ka atau Kb
• Shg ada 3 kemungkinan harga pH:
• Jika Ka > Kb, [H+] > [OH-] → pH < 7 (bersifat asam)
• Jika Ka < Kb, [H+] < [OH-] → pH > 7 (bersifat basa)
• Jika Ka = Kb, [H+] = [OH-] → pH = 7 (bersifat netral)
• Tetapan (Kh) dan derajat hidrolisis (x)
[H+] [OH-] = Kw; untuk asam lemah:
[H+] [A-] Kw [HA] [OH-]
Ka = , = Kh =
[HA] Ka [A-]
• Jika x (derajat hidrolisis) sebagai fraksi mol dan C
adalah konsentrasi spesies, maka:
[OH-] = x C ; [HA] = x C ; [A-] = C - x C = C (1- x )
C x2 Kh Kh2 Kh
Kh = ; x=- + +
1-x 2C 4C2 C
Kw K a Ka
[H+] = = 10-7
C C
• Maka pH = 7 + ½ pKa + ½ log C
pH = 7 - ½ pKa - ½ log C
• Garam dari asam lemah-basa lemah
Kh = [M+] [A-] = K a Kb
[H+] = Kw Kb