Anda di halaman 1dari 24

PNEUMONIA PADA

SAPI POTONG
Mirza Astiyani Agustina (19/451436/KH/10355)
A.2020.9

Pembimbing :
Dr. drh. Guntari TM, MP.

Departemen Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2020
DATA REGISTRASI

Nama pemilik : Bu Karyo


Alamat pemilik : Jl Melati D8, Nglipar, Gunungkidul
Macam hewan : Sapi
Nama hewan : Kiko
Signalment : PO/♂/ 3 tahun
ANAMNESA

• Nafsu makan dan minum turun sejak 3 hari yang lalu


• Hidung mengeluarkan cairan
• Sapi batuk sejak 3 hari yang lalu
• Pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat
• Kandang kotor dan berdebu
• Populasi dalam kandang 3 ekor
• Belum dilakukan pengobatan
PEMERIKSAAN
KLINIS

Keadaan Umum Ekspresi muka: Lesu


BCS: 3
Frekuensi Nafas 72 x/menit
Frekuensi Pulsus 92 x/menit
Suhu 40 C
Kulit dan rambut Tidak ada lesi dan tidak ada
kerontokan
Selaput lendir Konjungtiva pink pucat dan
gingiva pink pucat
Kelenjar-kelenjar limfe Tidak ada kebengkakan lgl
superfisial
PEMERIKSAAN
KLINIS

Pernafasan Terdapat leleran purulent dari kedua


hidung, tipe pernafasan abdominal,
pernafasan cepat dan dangkal,
auskultasi pulmo dexter pada area
1/3 atas terdengar suara ronchi basah
dan perkusi pada pulmo dexter pada
area 1/3 atas terdengar pekak.
Peredaran darah CRT < 2 detik, systole diastole ritmis
dan dapat dibedakan
Pencernaan Tidak ada lesi pada mulut, peristaltic
usus normal, anus bersih
Saraf Reflek pedal baik, reflek palpebra
baik, reflek pupil baik
Anggota gerak Tidak ada kepincangan
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

HEMATOLOGI
PARAMETER UNIT STANDARD HASIL KETERANGAN
Hb g/dl 8,4-12,0 9,0 Normal
Leukosit x103/µl 5,1-13,3 22.64 Meningkat
Neutrophil x103/µl 1,7-6.0 8.2 Meningkat
Limfosit x103/µl 1,8-8,1 8.0 Normal
Eosinofil x103/µl 0,1-1.2 1.0 Normal
Trombosit x103/µl 160-650 322 Normal

(Dhillon dkk, 2020)


(Weiss dan Wardrop,2010)
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI

• Pengambilan sampel dengan swab leleran pada hidung


• Sampel ditanam pada media umum agar darah dan media
selektif Mac Conkey Agar
• Inkubasi selama 24 jam dalam suhu inkubator 37 C
• Koloni yang terpisah diidentifikasi berdasarkan morfologi,
pewarnaan Gram, dan uji biokemis
(Besung dkk, 2016)
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

KULTUR BAKTERI

Pertumbuhan bakteri pada


media plat agar darah.
Bakteri menghasilkan β-
hemolysis
(Markey dkk, 2013)

Pertumbuhan bakteri pada


media Mac Conkey Agar.
Bakteri mengubah media
menjadi merah.
Koloni: kecil, merah,
pinpoint
(Markey dkk, 2013)
Uji Biokemis

Uji Indol -
Uji Urease -
Uji Katalase +
Uji Gula-gula
Laktosa +
Sukrosa +
Maltosa +

(Quinn dkk, 2002)


Plat
Agar
Darah

Mac
Conkey Pasteurella
Agar haemolytica

Uji
Bio-
kemis
DIAGNOSA

Anamne
sa
Gejala
Klinis

BOVINE
PNEUMONIC
PASTEURELLOSIS Pemeriks
aan Fisik

Pemeriks
aan Lab
PEMBAHASAN
ETIOLOGI

Bovine Pneumonic Pasteurellosis merupakan penyakit


sistem respirasi pada sapi yang menyebabkan radang
pada pulmo, dan biasanya juga berhubungan dengan
radang bronkiolus dan pleura

• Pasteurella haemolytica
• Pasteurella multocida
• Pasteurella trehalosi

Bakteri Gram negative, non motil, non spora, coccobacil, dan


fakultatif anaerob
(Kabeta dkk, 2015)
FAKTOR PREDISPOSISI

• Perubahan cuaca mendadak


• Kandang yang lembab atau berdebu
• Kelelahan
• Stress
• Transportasi
• Defisiensi nutrisi
• Ventilasi kandang yang jelek
• Kandang terlalu padat
(Triakoso, 2019)
GEJALA KLINIS

• Respirasi cepat dan dangkal


• Dispnoe
• Pernafasan abdominal
• Anoreksia
• Lesu
• Mukosa sianosis
• Demam
• Perubahan suara auskultasi dan perkusi
• Batuk, keluar leleran hidung
• Keadaan akut suhu meningkat mencapai 42 C
• Hewan berdiri dengan kaki diabduksikan dan kepala merunduk
(Yuriadi dan Ida, 2002)
GEJALA KLINIS

• Bakteri: meningkatnya frekuensi nafas dan pulsus, batuk,


dispnoe, tipe pernafasan abdominal, suhu tubuh
meningkat atau normal, auskultasi pulmo terdengar
abnormal, pemeriksaan darah: leukositosis dan neutrofilia
(Yuriadi dan Ida, 2002)
PATOGENESIS

Pasteurella haemolytica + faktor predisposisi

Kolonisasi P. haemolytica di saluran nafas atas

P. haemolytica masuk ke alveolar

Kapsul membantu bakteri menempel di mukosa pulmo (dibantu oleh N-


acetyl-D-glucosamine)

Neuraminidease dan sialoglikoprotease memodifikasi permukaan sel sehingga


meningkatkan adhesi bakteri

P haemolytica melepas lipopolisakarida  induksi sitokin proinflammatory dan asam


arakidonat yang merusak sel endotel pulmo

LPS membantu meningkatkan aktivitas leukotoxin

Leukotoksin menginduksi sekresi sitokin

Transmigrasi neutrophil dan makrofag alveolar


(Jeyaseelan dkk, 2002;
Whiteley dkk, 1992)
Apoptosis, inflamasi, nekrosis
TERAPI

• Terapi Causatif
• Oxytetracyclin 20 mg/kg BB SC setiap 48 jam
• Tilmicosin 10 mg/kg BB SC (diulang kembali setelah 72
jam)
• Terapi Simptomatis
• Flunixine meglumine 1,1-2,2 mg/kg IV diberikan sekali
sehari selama 3 hari
• Terapi Suportif
• Vitamin B kompleks 5-10ml/200 kg IM

(Kabeta dkk, 2015; Plumb dkk, 2008)


PENCEGAHAN

• Peningkatan sanitasi kandang


• Bangunan kandang dengan ventilasi yang baik
• Menjaga kepadatan kandang
• Hewan yang baru datang sebaiknya dikarantina terlebih
dahulu
DAFTAR PUSTAKA

Besung, I.N.K., Ketut, T.P.G., Aida, L.T.R., dan I Gusti,K.S. 2016. Prevalensi Pasteurella multocida pada Sapi Bali di Bali.
Buletin Veteriner Udayana 8 (2): 145-150.
Caldow, G. dan Mark, C. 2005. Pneumonia in Beef Cattle. Technical Note
Dhillon, K.S., Simran, J.K., dan Mukal, G. 2020. A Case Report On Aspiration Pneumonia In A Cow. Journal of
Entomology and Zoology Studies 8 (3): 186-188.
Frandson,R.D., Lee,W., dan Anna,D.F. 2009. Anatomy and Physiology of Farm Animals Seventh Edition . USA:Wiley
Blackwell
Jeyaseelan,S., Srinand, S., dan Samuel,K.M. 2002. Role of Mannheimia haemolytica leukotoxin in the Pathogenesis of
Bovine Pneumonic Pateurellosis . Animal Health Research Reviews 3 (2): 69-82
Kabeta,T.,Takle, F., Tilahun, Z., dan Girma, K. 2015. Review on Pneumonic Pasteurellosis in Cattle. Academic Journal
of Animal Diseases 4 (3):177-184.
Markey,B., Leonard, F., Archamboult, M., Cullionone, A.,Maguire, D. 2013. Veterinary Microbiology Second Edition:
England:Elsevier
Panciera, R.J dan Anthony, W.C. 2010. Pathogenesis and Pathology of Bovine Pneumonia. Vet Clin Foon Anim 26:
191-214.
Plumb, D.C., dan Pharm, D. 2008. Plumb’s Veterinary Drug Handbook Sixth Edition . Stockholm: Blackwell Publishing
Triakoso, N. 2019. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Veteriner. Surabaya: Airlangga Unniversity Press
Quinnn,P.J., Markey,B.K., Carter, M.E., Donelly, W.I., dan Leonard,F.C. 2002. Microbiology and Microbial
Disease.Chinester: Blackwell Science
Yuriadi dan Ida, T. 2002. Isolasi dan Uji Sensitivitas Bakteri Saluran Pernafasan Kambing PE Penderita Pneumonia. J
Sain Vet 20 (2): 1-6.
Weiss, D.J dan Wardrop, K.J.2010. Schalm’s Veterinary Hematology 6 th Edition. USA: Wiley-Blackwell
Whiteley, L.O., Samuel, K. M., Douglas, J. W., Trevor, R.A., dan Mathur, S.K. 1992. Pasteurella haemolytica A1 and
Bovine Respiratory Disease: Pathogenesis . Journal of Veterinary Internal Medicine 6 (1): 11-22
TAMBAHAN
ANATOMI PULMO SAPI

A. LOBUS CRANIAL (APICAL)

C. LOBUS MEDIAL
(CARDIAC)
D. LOBUS CAUDAL
(DIAPHRAGMATICA)

l. LOBUS ACCESORY
(INTERMEDIATE)

LEFT RIGHT
(Frandson dkk, 2009)
AUSKULTASI DAN PERKUSI

• Auskultasi : pemeriksaan dengan


mendengarkan suara-suara organ
menggunakan alat bantu seperti
stetoskop
• Perkusi : pemeriksaan dengan cara
mengetuk untuk melokalisasi sakit.
Perkusi dilakukan dengan cara
menggerakan jaringan agar
bergetar dan menghasilkan
gelombang suara.
AREA AUSKULTASI DAN PERKUSI
DEXTER SINISTER
TC IC2 IC3 IC5 IC7 ASC IC7 IC5 IC3 IC2 TC

1/3 atas
Keterangan:
TC: Tubercoxae
IC: Intercostalis
1/3 tengah

1/3 bawah COR


DEXTE SINISTER
R
Suara Auskultasi: OLEOCRANO Suara Auskultasi:
- 1/3 atas: Vesikular - 1/3 atas: Vesikular
N
- 1/3 tengah: Vesikular - 1/3 tengah: Vesikular
ULNARIS
- 1/3 bawah: Vesikular - 1/3 bawah: Cardiac
Suara Perkusi: Suara Perkusi:
- 1/3 atas: Resonan - 1/3 atas: Resonan
- 1/3 tengah: Resonan - 1/3 tengah: Semi resonan
- 1/3 bawah: Semi resonan - 1/3 bawah: Pekak

Anda mungkin juga menyukai