Pendahuluan
Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang
berlangsung secara perlahan. Beberapa jenis bencana seperti gempa bumi, hampir
tidak mungkin diperkirakan secara akurat kapan, dimana akan terjadi dan besar
kekuatannya, sedangkan beberapa bencana lainnya seperti banjir, tanah longsor,
kekeringan, letusan gunung api, tsunami dan anomali cuaca masih dapat
diramalkan sebelumnya.
Mitigasi Gempa
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam, dan/atau
faktor non alam, maupun faktor manusia; sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (Kristianto,
2018)
Mitigasi merupakan tahap awal penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan
memperkecil dampak bencana atau kegiatan sebelum bencana itu terjadi. (Niode, Rindengan
and Karouw, 2016)
Jenis – jenis mitigasi
1. Mitigasi struktural
2. Mitigasi non-struktural
Tujuan dan Metode Mitigasi Bencana
1. Kebijakan, Berbagai kebijakan yang perlu ditempuh dalam mitigasi bencana antara lain :
a. Dalam setiap upaya mitigasi bencana perlu membangun persepsi yang sama bagi semua
pihak
b. Pelaksanaan mitigasi bencana dilaksanakan secara terpadu terkoordinir yang melibatkan
seluruh potensi pemerintah dan masyarakat.
c. Upaya preventif harus diutamakan agar kerusakan dan korban jiwa dapat diminimalkan.
d. Penggalangan kekuatan melalui kerjasama dengan semua pihak, melalui pemberdayaan
masyarakat serta kampanye.
THE TITLE