Anda di halaman 1dari 21

- PSAK 23 -Pendapatan

- PSAK 72 – Pendapatan dari Kontrak dengan


Pelanggan
- PSAK 34 – Kontrak Konstruksi
-PSAK 56 – Laba Per Saham

Kelompok 2
Hazizatun Muarifah (15) Rivaldi Yason Santoso (32)
Kevin Kurniawan (18) Dhea Charlene (06)
Ornelis Giovan (27) Reynold Andika (29)
PSAK 23
Ruang Lingkup & Pengukuran
 Ruang Lingkup Pernyataan standar ini diterapkan untuk:
* Penjualan barang
* Penjualan jasa
* Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti, deviden
 Pengukuran:
* Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima
* Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan
dikurangi diskon atau rabat.
* Jika pendapatan ditangguhkan nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan
arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat.
* Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan
pendapatan.
* Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan.
PSAK 23
Penjualan Barang

Jika seluruh kondisi memenuhi:


 Entitas telah memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan barang
secara signifikan kepada pembeli,
 Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan
kepemilikan atas barang maupun melakukan pengendalian efektif atas
barang yang dijual,
 Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal,
 Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi
tersebut akan mengalir ke entitas,
 Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan
tersebut dapat diukur secara andal.
Penjualan Jasa PSAK 23
 Jika hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal maka penjualan dapat diakui
dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.
 Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
* Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal,
* Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke
entitas,
* Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal,
dan
* Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat dikur
secara andal.
 Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang
berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.
 Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan:
* Hak masing-masing pihak dapat dipaksakan
* Imbalan yang dipertukarkan
* Cara dan syarat penyelesaian
 Metode untuk estimasi
* Survey pekerjaan yang telah dilaksanakan
* Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase dari total jasa yang dilakuka n
* Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi total biaya.
PSAK 23
Bunga, Royalti & Dividen

 Acuan Umum:
* Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas
* Dapat diukur dengan andal
 Bunga – menggunakan suku bunga efektif
 Royalti – dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian
 Dividen – jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran
ditetapkan
PSAK 23
Pengungkapan

 Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan


termasuk metode yang digunakan untuk menentukan penyelesaian
transaksi penjualan jasa,
 Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama
periode tersebut termasuk pendapatan yang berasal dari penjualan
barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan dividen.
 Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang
tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan.
PSAK 72
PSAK 72
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

 PSAK 72 merupakan adopsi IFRS 15 Revenue from contracts with customers: effective 2018.

 Standar ini bersifat principles based

 Standar komprehensif karena mengatur semua jenis pendapatan yang terkait dengan kontrak
pelanggan sehingga menghilangkan pengaturan dalam standar yang lain

 Tahapan Pengakuan Pendapatan


 Mengidentifikasikan Kewajiban
 Mengidentifikasikan Kontrak dengan Pelanggan
 Menentukan Harga Transaksi
 Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan
 Mengakui pendapatan ketika (selama) entitas menyelesaikan Kewajiban Pelaksanaan
PSAK 72
Mengidentifikasikan Kontrak dan
Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan
 Entitas mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:
a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan atau sesuai dengan praktik bisnis pada umumnya)
dan berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing;
b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan dialihkan;
c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akan dialihkan;
d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah arus kas masa depan entitas diperkirakan berubah
sebagai akibat dari kontrak); dan
e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan
dialihkan ke pelanggan.
Dalam mengevaluasi apakah kolektibilitas terjadi, entitas mempertimbangkan kemampuan dan intensi pelanggan untuk
membayar jumlah imbalan ketika jatuh tempo.

 Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dan mengidentifikasi
sebagai kewajiban pelaksanaan,setiap janji untuk mengalihkan kepada pelanggan baik:
a) suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa) yang bersifat dapat dibedakan; atau
b) serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan yang secara substansial sama dan memiliki pola pengalihan yang
sama kepada pelanggan.
PSAK 72
Penentuan Harga Transaksi dan Mengalokasikan
Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan

 Penentuan harga transaksi:

 Mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum.

 Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang
atau jasa kepada pelanggan, tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga (contoh:pajak).

 Imbalan yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dapat mencakup jumlah tetap, jumlah variabel, atau keduanya.

 Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk menentukan harga transaksi. Sifat, waktu,
dan jumlah imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan mempengaruhi estimasi harga transaksi.

 Mengalokasikan Harga Transaksi

 Tujuan mengalokasikan harga transaksi adalah entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban
pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat dibedakan) dalam jumlah yang menggambarkan imbalan yang diharapkan
menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan.

 Entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan yang diidentifikasi dalam kontrak dengan:

 dasar harga jual berdiri sendiri relatif (relative stand-alone selling price),

 kecuali diatur khusus untuk alokasi diskon dan untuk alokasi imbalan yang mencakup variabel.
PSAK 72
Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

 Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dengan
mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu aset) kepada pelanggan.
 Aset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan memperoleh pengendalian atas aset.
 Pada awal kontrak entitas menentukan apakah entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan
 sepanjang waktu atau
 suatu waktu tertentu
 Entitas mengalihkan pengendalian barang atau jasa sepanjang waktu  menyelesaikan kewajiban pelaksanaan
dan mengakui pendapatan sepanjang waktu, jika satu dari kriteria berikut terpenuhi:
a. pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan oleh kinerja entitas saat
entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaannya tersebut;
b. kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai contoh, pekerjaan dalam proses) yang
dikendalikan pelanggan sebagai aset yang diciptakan atau ditingkatkan; atau
c. kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan alternatif terhadap entitas dan entitas
memiliki hak atas pembayaran yang dapat dipaksakan atas kinerja yang telah diselesaikan sampai saat ini
PSAK 72
Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

 Jika kewajiban pelaksanaan tidak diselesaikan sepanjang waktu, maka entitas menyelesaikan
kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu.
 Untuk menentukan waktu tertentu dimana pelanggan memperoleh pengendalian atas aset
yang dijanjikan dan entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan, entitas
mempertimbangkan persyaratan pengendalian.
 Sebagai tambahan, entitas mempertimbangkan indikator pengalihan pengendalian, yang
mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut:
a. Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset
b. Pelanggan memiliki hak kepemilikan legal atas aset
c. Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset
d. Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset
e. Pelanggan telah menerima aset
 Pengendalian mencakup kemampuan untuk mencegah entitas lain mengarahkan penggunaan
atas, dan memperoleh manfaat dari, aset.
PSAK 34
PSAK 34 : Kontrak Konstruksi

Ruang lingkup :
 Pernyataan ini diterapkan pada akuntansi untuk kontrak kontruksi dalam
laporan keuangan kontraktor

Kontrak konstruksi meliputi :


 Kontrak pemberian jasa yang berhubungan langsung dengan konstruksi
aset, sebagai contoh pelayanan jasa untuk manajer proyek dan arsitek
 Kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi lingkungan
setelah penghancuran aset
PSAK 34
PSAK 34 : Kontrak Konstruksi

Pendapatan kontrak terdiri dari :


 Jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak
 Penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif :
sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat
diukur secara andal

Biaya kontrak terdiri dari :


 Biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak tertentu
 Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat
dialokasikan pada kontrak tersebut
 Biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.
PSAK 34
PSAK 34 : Kontrak Konstruksi

Pengungkapan
Entitas mengungkapkan:
a. Jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan pada periode;
b. Metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui;
c. Metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak.

Entitas mengungkapkan hal berikut untuk pekerjaan dalam proses penyelesaian pada akhir
periode pelaporan:
d. Jumlah agregat biaya yang terjadi dan laba yang diakui sampai tanggal pelaporan;
e. Jumlah uang muka yang diterima;
f. Jumlah retensi (jumlah tagihan yang tidak dibayar sampai pemenuhan kondisi sesuai
ketentuan di dalam kontrak).
PSAK 34
PSAK 34 : Kontrak Konstruksi

Pengungkapan
Entitas menyajikan:
 Jumlah tagihan bruto kepada pelanggan sebagai aset; dan
 Jumlah utang bruto dari pelanggan sebagai liabilitas.
Nilai tersebut merupakan selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui,
dikurangi jumlah kerugian dan termin yang diakui untuk semua pekerjaan dalam
proses/kontrak yang jumlah antara biaya dan laba yang diakui melebihi termin.

 Entitas mengungkapkan setiap aset dan liabilitas kontinjensi yang mungkin timbul
dari pos tertentu, seperti biaya jaminan, klaim, denda, dan kemungkinan kerugian
berdasarkan PSAK 57.
PSAK 56
PSAK 56
PSAK 56 mengadopsi IAS 33 Earning Per Share per 1 Januari 2009. penyesuaian PSAK 56 per 1 Januari 2014, dan
disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 27 Agustus 2014. mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 33 per 1 Januari 2017.
 Tujuan
Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menetapkan prinsip penentuan. dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan
daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda
untuk entitas yang sama. Walaupun data laba per saharn mempunyai keterbatasan karena adanya perbedaan kebijakan
akuntansi yang mungkin digunakan untuk menentukan laba, penentuan penyebut secara konsisten akan meningkatkan
kualitas pelaporan keuangan. Fokus Pernyataan ini pada penyebut yang digunakan dalam penghitungan laba per saham
 Ruang Lingkup :
Pernyataan ini diterapkan pada :
a. Laporan keuangan individual entitas dan laporan keuangan konsolidasian suatu kelompok usaha dengan entitas induk
yang :
memiliki saham biasa atau instrumen berpotensi saham biasa yang diperdagangkan di pasar public. Atau telah mengajukan
pernyataan pendaftaran pada regulator pasar modal atau regulator lainnya untuk tujuan penerbitan saham di pasar publik.
 Pengukuran :
 Menghitung jumlah laba per saham dasar atas laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk.
 Laba per saham dihitung dengan membagi laba rugi dengan jumlah saham beredar.
 Tujuan informasi laba per saham dasar adalah menyediakan ukuran mengenai kepentingan setiap saham entitas
induk atas kinerja selama periode pelaporan.
PSAK 56
Penyesuaian Retrospektif
 Jika jumlah saham biasa atau instrumen berpotensi saham biasa yang
beredar meningkat sebagai akibat dari kapitalisasi,· penerbitan saham
bonus atau pemecahan saham, atau menurun sebagai akibat dari
penggabungan saham, maka penghitungan laba per saham dasar dan
dilusian untuk seluruh periode yang disajikan disesuaikan secara
retrospektif. Jika perubahan tersebut terjadi setelah periode pelaporan tetapi
sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, maka penghitungan per
saham untuk periode berjalan dan setiap periode sajian sebelumnya
disajikan berdasarkan jumlah saham yang baru. Fakta bahwa penghitungan
per saham mencerminkan adanya perubahan jumlah saham tersebut
diungkapkan. Sebagai tambahan, laba per saham dasar dan dilusian untuk
seluruh perlode sajian disesuaikan terhadap dampak kesalahan serta
penyesuaian yang berasal dari perubahan kebijakan akuntansi yang
diperhitungkan secara retrospektif.
PSAK 56
Penyajian
 Entitas menyajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,
laba per saham dasar dari dilusian untuk laba atau rugi dari operasi yang
dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
dan untuk Iaba atau rugi yang dapat. diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas lnduk selama periode tersebut untuk setiap kelas saham biasa yang
mempunyai hak berbeda dalam pembagian laba pada periode tersebut (jika ada).
 Laba per saham disajikan untuk setiap periode laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain yang disajikan. jika laba per saham dilusian dilaporkan untuk
paling sedikit satu periode, maka laba per saham dilusian dilaporkan untuk
seluruh periode sajian, meskipun nilainya sama dengan laba per saharn dasar. Jika
laba per saham dasar dan dilusian sarna, maka keduanya dapat disajikan dalam
satu baris pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
 Entitas yang melaporkan operasi yang dihentikan mengungkapkan laba per saham
dasar dan dilusian untuk operasi yang dihentikan tersebut dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain atau catatan atas laporan keuangan.
 Entitas menyajikan laba per saham dasar dan dilusian walaupun nilainya negatif
(rugi per saham).
PSAK 56
Pengungkapan
 Entitas mengungkapkan hal-hal berlkut:
a) Jumlah yang digunakan sebagai pembilang dalam penghitungan laba per saham dasar dan
dilusian, dan rekonsiliasi jumlah tersebut terhadap laba atau rugi yang dapat diatribusikan
kepada entitas induk untuk periode tersebut. Rekonsiliasi tersebut mencakup, dampak
individual dari setiap kelas instrumen yang mempengaruhi laba per saham.
b)Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang digunakan sebagai penyebut dalam
penghitungan laba per saham dasar dan dilusian, dan rekonsiliasi penyebut tersebut.
Rekonsiliasi tersebut mencakup dampak individual dari setiap kelas instrumen yang
mempengaruhi laba per saham.
c) Instrumen (termasuk saham yang dapat diterbitkan secara kontinjen) yang berpotensi
mendilusi laba per saham dasar di masa depan, namun tidak dlmasukkan dalam
pellghitungan laba per saham dilusian karena instrumen tersebut bersifat antidilutif untuk
periode sajian.
d)Penjelasan transaksi saham biasa atau, transaksi instrumen berpotensi saham biasa, selain
yang dihitung sesuai dengan paragraf 64, yang terjadi setelah periode pelaporan dan akan
secara signifikan mengubah jumlah saham biasa atau instrument berpotensi saham biasa
yang beredar pada akhir perlode tersebut seandainya transaksi dimaksud terjadi sebelum
akhir periode pelaporan.
PSAK 56
Tanggal Efektif dan Penarikan

a. Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun


buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2012.
b. Entitas menerapkan penyesuaian paragraf 04, 04A, 40,
67A, 6SA, 73A dan All secara retrospektif dan
paragraf OS,47A, dan A2 secara prospektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2015.
c. Pernyataan ini menggantikan PSAK 56 (1999) Laba
Per Saham.

Anda mungkin juga menyukai