Anda di halaman 1dari 33

Kuliah 4: Pertanian Usaha

TIK :
Setelah mengikuti kuliah ini,
anda akan dapat menjelaskan
pertanian sebagai usaha.

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 1


Pertanian dan Usaha
 Sebagai unit bisnis
 Dapat ditinjau dari segi
 Jenis komoditi yang diusahakan
 Skala usaha
 Subsistence
 Commercial
 Rantai Nilai Komoditi dari hulu hingga
hilir

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 2


Ladang menuju Lalang
 Ekosistem seimbang
 Usaha tani, membuka hutan yang
sudah setimbang
 Hasil pertama baik, setelah itu turun
 Ditinggal, alam memperbaiki
 Makin lama makin cepat
 Akhirnya alang-alang

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 3


Peladangan Berpindah
(Shifting Cultivation)

Vegetation “slashed” and then burned. Soil


remains fertile for 2-3 years. Then people
move on.
 where: tropical rainforests. Amazon,
Central and West Africa, Southeast Asia
 Crops: upland rice (S.E. Asia), maize
and manioc (S. America), millet and
sorghum (Africa)
Declining at hands of ranching and logging.

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 4


Wajah Lahan

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 5


Penggembalaan Berpindah
(Pastoral Nomadism)

The breeding and herding of


domesticated animals for
subsistence.
 where: arid and semi-arid areas
of N. Africa, Middle East, Central
Bedouin Shepherd Asia
 animals: Camel, Goats, Sheep,
Cattle
 transhumance: seasonal
migrations from highlands to
lowlands
Most nomads are being pressured
into sedentary life as land is
used for agriculture or mining.
Somali Nomad and Tent
12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 6
Subsistence Agriculture Regions

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 7


petani gurem

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 8


Petani gurem
 Mengusahakan kebutuhan hidup sehari-
hari dari tempatnya sendiri
 Sistem perkenomian tertutup
 Akibat pengaruh perubahan lingkungan
terjadi perubahan kebutuhan
 kekurangan keperluan
 kelebihan produk  dapat dijual
(termasuk tenaga)

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 9


Usaha Tani Gurem (subsistence)
 Untuk keperluan sendiri
 Ladang, sawah, pekarangan
 Lahan untuk keperluan lain
 Hasil pekarangan sumber uang tunai
 Butuh sistem yang lebih mantap

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 10


Rumah, halaman
 Suatu perkampungan terdiri atas kumpulan
rumah.
 Halaman adalah bagian luar dari rumah
tempat bermain dan mengerjakan pekerjaan
sehari-hari
 Pekarangan adalah yang mengitari halaman
dimana petani biasanya menanami dengan
tanaman dapat dijual  petani gurem
menjadi petani usaha
12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 11
Pekarangan tempat menjinakkan
tumbuhan dan hewan
 Tanaman yang dipelihara
 Berasal dari hutan
 Pepohonan besar, perdu,tanaman
rempah, dsb
 Hewan diternakan dalam kandang
 Kerbau, domba, kambing, serta kolam
ikan
 Padi ditanam di sawah, demikian pula
jagung dan tanaman pangan lainnya

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 12


Rempah-rempah awal mula
pertanian usaha
 Beberapa tanaman pekarangan
menjadi perhatian orang Eropa
 Cengkeh dan Pala
 Belanda mendirikan Serikat Hindia
Timur (VOC)
 mulanya berdagang kemudian menjajah
Nusantara

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 13


Pertanian, perkebunan,
hortikultura
 Rempah-rempah awal mula pertanian usaha
 Tanaman industri : teh, karet, kopi, kina,
kelapa sawit, tembakau, dan tebu.
 Perkebunan tebu
 Reynoso : penebangan secara tuntas, hasilnya
baik
 Ratooning : menyisakan tunas pada waktu panen
sampai hasilnya menurun baru penanaman baru,
tenaga kerja sedikit tetapi hasil lebih rendah

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 14


Teh
 Dari Jepang, abad
18-19
 1878 didatangkan
bibit dari Assam
 Perkebunan teh
terbaik:
Pangalengan, Jabar
 Daerah lain;
Jateng, Jatim,
Sumatera
 Penyakit teh: cacar
teh (Exobasidium
vexans)
12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 15
Kelapa Sawit
 Pusat perkebunan:
Sumatera dan
Kalimantan
 Kultur jaringan
(callus), untuk
pembibitan
 Diambil minyaknya
 CPO (Crude Plam
Oil)
 PKO (Palm Kernel
Oil)

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 16


Kopi
 Jawa-Bali,
Sumatera, Toraja
 Arabica di
ketinggian > 1000
m dpl,
 Robusta < 1000 m
dpl
 Kopi luak!
 Penyakit kopi:
Hemileia vastatrix

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 17


Tembakau
 Sumatera, Jawa
 Tembakau Deli,
Kesultanan, Besuki
 Pelelangan di
Bremen
 Kampanye anti
rokok, penurunan
usaha tembakau
 Penggunaan lain

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 18


Tebu
 Terutama di Jawa
 Budidaya sistem Reynoso
(stek batang bambu
ditanamkan pada alur
petakan sawah).
 Di Kuba dan Hawaii
sistem Ratooning (sisa
tebasan tebu dibiarkan
bertunas, kemudian baru
dibongkar dan ditanam
kembali)
 Di luar Jawa
menggunakan sistem
ratooning

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 19


Hortikultura
 Hortikultura : pertanian sayuran dan
buah-buahan
 Kelemahan usaha hortikultura:
 Mudah layu  perlu teknologi dalam
hal penyimpanan dan pengemasan
yang baik
 Perlu waktu yang lama untuk
menemukan bibit unggul

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 20


Petani gurem
 Mengusahakan kebutuhan hidup sehari-
hari dari tempatnya sendiri
 Sistem perkenomian tertutup
 Akibat pengaruh perubahan lingkungan
terjadi perubahan kebutuhan
 kekurangan keperluan
 kelebihan produk  dapat dijual
(termasuk tenaga)

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 21


Pertanian gurem menjadi usahatani
 Pertanian gurem : memenuhi keperluan sendiri
 Peningkatan jumlah penduduk memerlukan
peningkatan jumlah pangan
 Usaha pemuliaan tanaman agar dapat
meningkatkan produktivitas
 Norman Borlaug: pemulia tanaman mencari jenis
tanaman yang mempunyai produktivitas tinggi,
tahan terhadap hama dan penyakit dan umur
panen lebih singkat  mencetuskan revolusi hijau
 Clifford Geertz : involusi pertanian atau gejala
peningkatan hasil per satuan luas lahan, tetapi
tidak terjadi peningkatan produktivitas per satuan
tenaga kerja
12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 22
Intensive Subsistence Agriculture
 Wet Rice Dominant
 where: S.E. Asia, E. India, S.E. China
 very labor intensive production of rice, including
transfer
The Fields of Balito sawah, or paddies
 most important source of food in Asia
 grown on flat, or terraced land
Double cropping is used in warm winter
areas of S. China and Taiwan

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 23

Thai Rice Farmers


Intensive Subsistence Agriculture

The Fields of Bali

Thai Rice Farmers

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 24



Pengembangan
 IRRI (International Rice Research) di Los
Banos, Filipina, mengembangkan filsafat
Borlaug pada padi:
 pada tanah yang dibuat sesubur-suburnya hasil
tinggi, tahan hama-penyakit, umur pendek
 Revolusi Hijau, 1950-1980, swasembada
pangan!
 Sistem budidaya pertanian berkembang
melalui tanaman jenis unggul
 Involusi Pertanian
12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 25
The Green Revolution

in Agriculture

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 26


Modern Agricultural
Revolutions
Technology allows much greater
production (surplus) with less human
labor, but has high social and
environmental costs.
 Metal plows, Reapers, Cotton Gin
 Tractors (Internal Combustion Engine)
 Combines
 Chemical Pesticides/Fertilizers
 Hybrid and genetically modified crops

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 27


Agribusiness:
The industrialization of agriculture
 Modern commercial farming is very dependent
on inputs of chemical fertilizer, pesticides,
herbicides.
 Oil is required to make fertilizer and pesticides.
 It takes 10 calories of energy to create 1 calorie
of food in modern agriculture.
 Small farmer can’t buy needed equipment and
supplies.
 Fewer than 2% of U.S. population works in
agriculture

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 28


Kontribusi Inovasi Teknologi Terhadap
Peningkatan Produksi Padi

SUPRA SUPRA INSUS,


SUPRA INSUS INSUS SUTPA, PHT, IR64,
60 PHT, IR64, PHT, IR64, Memberamo,
INSUS
Produksi Padi (Juta Ton)

Cisadane, Cisadane Cibodas


PHT
50 OPSUS PB36, Krueng Aceh
PHT PB42
PB26,
40 PB36
Kekeringan
BIMAS
Pelita1&2
30
PB5, PB8
Kekeringan Inovasi
Kekeringan
Kekeringan Teknologi
20 Biotipe Sumut Gema Palagung
IP Padi 300
Ledakan wereng coklat, SUTPA, SUP, PHT
10
Kekeringan IR64, Memberamo,
Kekeringan
Cibodas, Ciherang
0
71 73 75 77 79 81 83 85 87 89 91 93 95 97 99 00 02 04

Inovasi Teknologi
• Pengelolaan Tanaman Terpadu (ICM/PTT)
• Sistem Integrasi Tanaman Ternak (CLS/SIPT)
Kelembagaan
• Padi
12/04/21 Hibrida & Padi Tipe Baru
Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 29
Harga beras dan gabah 1995-2004

3500
3000 H Beras
2500 H Gabah
2000
Rp/kg

1500
1000
500
0
1995-jan

1996-jan

1997-jan

1998-jan

1999-jan

2000-jan

2001-jan

2002-jan

2003-jan
1995-jul

1996-jul

1997-jul

1998-jul

1999-jul

2000-jul

2001-jul

2002-jul
Sumber : Purba dan Seta (2004)
12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 30
Transformasi yang sama terjadi
juga di Peternakan

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 31


Hal yang sama terjadi juga di
Perikanan

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 32


Jadi, …
 Transformasi subsisten ke komersial
tidak dapat dihindari
 Persoalannya adalah menjaganya
tetap efisien dan keuntungan terbagi
dengan merata

12/04/21 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 33

Anda mungkin juga menyukai