DAN IKATAN
KIMIA
DOSEN :
ENDARUJI SEDYADI, M.Sc.
ANGGOTA KELOMPOK 04
ROSITA MUHAMMAD ARIES
RAHMADHANI MURTADLO
NIM: 20106030036 NIM : 20106030052
01 02 03 04 05
01 02
TERBENTUKNYA ALAM TERBENTUKNYA ALAM
SEMESTA BERDASARKAN SEMESTA BERDASARKAN
AYAT AL-QUR’AN DAN TEORI BIG BANG
HADIST
03 04
TERBENTUKNYA MATERI MATERI DAN
DAN PENGELOMPOKAN PERUBAHANNYA
MATERI (KIMIA DAN FISIKA)
01
TERBENTUKNYA ALAM
SEMESTA BERDASARKAN AYAT
AL-QUR’AN DAN HADIST
Terbentuknya Alam Semesta Menurut Al-Qur’an dan Hadits
A. Menurut Al-Qur’an
Alam semesta di dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan tujuh lapis
langit dan meletakkan yang satu di atas yang lain di atas bumi, dalam tatanan yang sempurna
dan tanpa cela, masing-masing berorbit pada jalannya sendiri. Sedangkan proses terbentuknya
dijelaskan dalam beberapa ayat, yaitu:
1. “Dan, apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi dahulunya menyatu,
kemudian Kami pisahkan keduanya.” (Al-Anbiya': 30).
2. “(Ingatlah) pada hari ketika langit Kami gulung seperti menggulung lembaran- lembaran kertas.
Sebahgaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah kami akan mengulanginya lagi.
(suatu janji yang pasti Kami tepati. Sungguh, Kami akan melaksanakannya.” (Al-Anbiya':104).
3. “Kemudian, Dia menuju ke langit dan langit itu masih berupa asap.” (Fushshilat; 11).
4. “(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.”
(Ibrahim: 48)
5. “Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya
(sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya dan
jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah
mati”, niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”
Dalam QS. Hud/11: 7 Allah menegaskan bahwa Dialah Sang Pencipta alam semesta.
Sebelum proses penciptaan dimulai, Allah telah memiliki ‘arasy (singgasana) yang berada di atas
air ketika menciptakan alam semesta.
Pada QS al-Anbiya’/21: 30 diceritakan bahwa pada mulanya bumi dan langit adalah satu
kesatuan. Kemudian Allah pisahkan menjadi dua, yang satu diangkat-Nya ke atas yang disebut
langit, dan yang satu lagi dibiarkan terhampar di bawah disebut dengan bumi. Karena adanya
pemisahan antara langit dan bumi itu, maka terciptalah ruang kosong bernama awang-awang
yang diungkapkan dengan kata wa ma bainahuma.
Kamudian pada QS. Fushshilat/41: 9-12 Allah menjelaskan bahwa dalam proses
penciptaan alam semesta terdiri dari dua tahap:
• Pertama, alam semesta diciptakan dalam bentuk asap. Ibnu Katsir menafsirkan dukhan
dengan sejenis uap air.
• Kedua, terpecahnya asap menjadi berbagai benda-benda langit. Penjelasan ini sama seperti
yang diakui oleh kebanyakan pakar astrofisika saat ini, yakni teori ledakan besar.
B. Menurut Hadits
Pada dasarnya penciptaan alam semesta yang sebenarnya hanya diketahui oleh Sang
Pencipta, yaitu Allah SWT. Sedangkan Nabi Muhammad sendiri pun tidak pernah
menceritakan bagaimana terbentuknya alam semesta, karena yang mengetahui
kebenarannya hanya Allah SWT Sang Pencipta itu sendiri.
Hanya terdapat hadits yang menceritakan tentang hari-hari penciptaan alam semesta,
yaitu:
Abu Huraira meriwayatkan bahwa Nabi menggenggam tangan ku dan berkata: “Allah yang
Maha Agung dan Mulia menciptakan: Tanah liat pada hari Sabtu, gunung pada hari
Minggu, pepohonan padahari Senin dan segala yang berkaitan kelengkapan pekerjaan
pada hari Selasa, cahaya pada hari Rabu, menyebarkan binatang pada hari Kamis dan
Adam setelah ashar pada hari Jum’at, ciptaan terakhir pada hari Jum’at antara Sore dan
Malam.” (H.R. Muslim, Shahih Muslim, IV:2149; al-Baihaqi, as-Sunanul Kubra, IV:3)
02 TERBENTUKNYA ALAM
SEMESTA BERDASARKAN
TEORI BIG BANG
Terbentuknya Alam Semesta Menurut Teori Big Bang
Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya satu
wujud yang kemudian terpisah-pisah. Ini berarti bahwa keseluruhan materi diciptakan
melalui ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta (Cicilia et al.,
2019). Singkatnya, hipotetis big bang menyatakan bahwa semua materi saat ini dan massa
lalu di alam semesta muncul pada saat yang sama kira-kira 13,8 miliar tahun lalu.
Pada saat ini materi didapatkan menjadi bola yang sangat kecil dengan kepadatan tak
terbatas dan panas yang hebat yang dapat disebut dengan singularitas. Materi terbentuk
seiring terbentuknya alam, tetapi dalam 5-15 menit pertama ledakan belum ada materi yang
ada hanya bara energy, kemudian pada saat 15 menit berikutnya baru terbentuk beberapa
partikel yaitu proton, netron, elektron, positron, dan negative proton.
Pada umumnya pengelompokan materi didasarkan pada karakteristik
tertentu, perbedaaan karakteristik inilah yang menyebabkan beberapa
pengelompokkan. pengelompokan ini dilakukan para ilmuan agar lebih mudah
dipelajari dan disusun secara sistematis (Arif R. Nurcahyo, 2018). Ada 3 dasar
utama pengelompokkan sebuah materi, yaitu :
1. 2. 3.
Materi berdasarkan kuat Materi berdasarkan tingkat Materi berdasarkan
lemahnya menghantarkan wujudnya yaitu padat, cair komposisinya yaitu zat
panas (kalor) atau arus listrik, dan gas, dan tunggal dan campuran.
yaitu Isolator dan Konduktor
04
MATERI DAN PERUBAHANNYA
(KIMIA DAN FISIKA)
Materi dan
Perubahannya
(Fisika dan Kimia)
Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki
massa, menempati ruang, dan memiliki sifat dapat dilihat,
dicium, didengar, dirasa, atau diraba. Dari batasan ini maka
kita dapat menyatakan benda-benda termasuk materi,
misalnya: tumbuhan, hewan, manusia, batuan, minyak bumi,
tanah, air, udara, bakteri, atom, molekul, dan lain-lain.
PERUBAHAN MATERI
PERUBAHAN FISIKA merupakan perubahan materi yang tidak disertai terjadinya zat baru, tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi perubahan wujud, perubahan bentuk atau perubahan
ukuran. Contoh: jika air dipanaskan akan berubah menjadi uap air, sedangkan jika air didinginkan maka air akan membeku menjadi es. Es, air dan uap adalah zat yang sama hanya wujudnya saja
yang berbeda.
Salah satu perubahan kimia yang sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari adalah peristiwa pembakaran. Pembakaran adalah reaksi kimia
antara materi yang terbakar dengan oksigen. Oleh karena itu, reaksi pembakaran sering disebut reaksi oksidasi. Peristiwa kebakaran hutan merupakan
salah satu contoh perubahan kimia akibat pembakaran. Contoh lainnya adalah pembakaran kembang api. Reaksi pembakaran banyak digunakan sebagai
sumber energi. Misalnya, pembakaran bensin di dalam mesin mobil dapat menghasilkan energi gerak sehingga mobil dapat bergerak.
Apakah yang dimaksud dengan peristiwa perkaratan itu? Perkaratan adalah reaksi kimia antara logam dengan udara (oksigen) dan air. Perkaratan
merupakan peristiwa perubahan kimia karena menghasilkan zat yang baru. Paku yang terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe)
tersebut dapat berubah menjadi karat besi (Fe 2O3⋅nH2O). Sifat besi dan karat besi sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat, sedangkan karat besi
mempunyai sifat yang rapuh.
● Peristiwa Perubahan Kimia karena Pembusukan
Apel yang dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu yang lama akan busuk. Pembusukan adalah peristiwa perubahan kimia karena mikroorganisme.
Pada apel yang membusuk, apel berubah menjadi bau, berlendir, dan mengeluarkan gas. Oleh karena sifat apel setelah membusuk berbeda dengan apel
sebelum membusuk, maka peristiwa pembusukan apel dapat dikatakan sebagai perubahan kimia.
● Peristiwa Perubahan Kimia karena Peragian
Proses peragian merupakan proses di mana zat asal yang mengandung karbohidrat/protein dengan bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri) akan
berubah menjadi zat-zat lain. Contohnya: singkong & beras diubah menjadi tape, kedelai diubah menjadi kecap, tempe, tepung gandum diubah menjadi
roti.
PERUBAHAN KIMIA
● Peristiwa Perubahan Kimia karena Perusakan atau Pelapukan
Proses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karena aktivitas mikroba, enzim atau reaksi kimia. Contohnya: makanan menjadi basi,
minyak menjadi tengik, pelapukan kayu, buah-buahan membusuk.
● Peristiwa Perubahan Kimia karena Proses Fotositesis
Proses fotosintesis terjadi dengan adanya klorofil (zat hijau daun). Dengan bantuan sinar matahari tumbuh-tumbuhan mengubah karbondioksida dan
air menjadi glukosa dan gas oksigen. Reaksinya sebagai berikut:
● Peristiwa Perubahan Kimia karena Proses Pencernaan Makanan
Pada proses pencernaan makanan, nasi (karbohidrat) dalam tubuh kita dengan bantuan enzim diubah menjadi glukosa: Enzim + Karbohidrat à
glukosa
● Peristiwa Perubahan Kimia karena Proses Pernapasan
Proses pernapasan terjadi di mana glukosa dari hasil pencernaan dalam tubuh akan dibakar dengan oksigen menghasilkan karbondioksida, air, dan
energi. Reaksinya:
Glukosa + Oksigen à karbondioksida + air + energi → C6H12O6 + 6 O2 à 6 CO2 + 6 H2O + energi
Reaksi kimia (perubahan kimia) sering disertai gejala atau tanda-tanda terbentuknya zat baru. Ada empat macam petunjuk yang menandai berlangsungnya
suatu reaksi kimia yaitu pembentukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu.
THANK YOU
“This is a quote, words full of wisdom that
someone important said and can make the
reader get inspired.”
—SOMEONE FAMOUS