Anda di halaman 1dari 16

GERAK ROTASI

Kelompok 6
ANGGOTA
• Fariz Dasa Febryant (201910101085)
• M. Saddam Arrozaq (201910101014)
MOMEN INERSIA
• Inersia adalah kecenderungan suatu benda agar tetap mempertahankan
keadaannya (tetap bergerak atau tetap diam) atau biasa dikatakan sebagai
kelembaman suatu benda.
• Momen Inersia adalah ukuran kelembaman/kecenderungan suatu benda untuk
berotasi terhadap porosnya. 
• Besarnya momen inersia suatu benda bergantung pada massa benda, bentuk
benda, letak sumbu putar benda, jarak ke sumbu putar benda.
• Besarnya momen inersia (I) suatu benda bermassa yang memiliki titik putar pada
sumbu yang diketahui dirumuskan sebagai
• Dimana, m adalah massa partikel atau benda (kilogram), dan R adalah jarak antara
partikel atau elemen massa benda terhadap sumbu putar (meter).
• Untuk benda pejal (padat) dengan geometri yang tidak sederhana, besarnya
momen inersia dihitung sebagai besar distribusi massa benda dikali jarak sumbu
putar.
• Untuk benda yang terdiri dari beberapa partikel, maka momen inersianya
merupakan jumlah dari semua momen inersia masing-masing partikel.
• Untuk benda-benda yang bentuknya teratur dan telah diketahui secara umum,
rumus momen inersianya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
MOMEN GAYA
• Momen gaya/Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda
bergerak melingkar atau berputar.
• Momen gaya/torsi benilai positif untuk gaya yang menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar searah dengan putaran jam (clockwise), dan jika benda
berotasi dengan arah berlawanan putaran jam (counterclockwise), maka torsi
penyebabnya bernilai negatif.
• Setiap gaya yang arahnya tidak berpusat pada sumbu putar benda atau titik massa
benda dapat dikatakan memberikan Torsi pada benda tersebut.
•  Torsi atau momen gaya dirumuskan dengan

• Dimana :
 adalah torsi atau momen gaya (Nm)
 r adalah lengan gaya (m)
 F adalah gaya yang diberikan tegak lurus
dengan lengan gaya (N)
• Jika
  gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak tegak lurus, maka besar torsinya
adalah

• Dimana adalah sudut antara gaya dengan lengan gaya.


ENERGI KINETIK ROTASI
• Energi kinetik rotasi adalah energi kinetik yang dimiliki oleh benda yang bergerak
rotasi yang dirumuskan dengan :

• Jika benda tersebut bergerak secara rotasi dan juga tranlasi, maka energi
kinetik totalnya adalah gabungan dari energi kinetik translasi rotasi dan energi
kinetik rotasi :
DINAMIKA BENDA
MENGGELINDING
• Dinamika gerak rotasi menggelinding adalah perubahan yang menyebabkan
gerak putaran yang meliputi dua gerakan sekaligus yaitu gerak rotasi dan gerak
translasi.
• Perbedaan translasi dan rotasi :
• Pada gerak menggelinding gaya yang menyebabkan roda berotasi adalah gaya
yang bersinggungan dengan roda, yaitu gaya gesek. Sesuai dengan hukum II
newton . bentuk persamaannya yaitu :
∑F= m.apm
F-f = m.apm
Ket:
F = gaya yang menyebabkan benda bergerak (N)
F = gaya gesek (N)
m = Massa benda (kg)
apm = percepatan pusat bumi (m/s2)
• Pada bidang datar
a = F/(k+1)m
ket :
a= percepatan (m/s2)
F=gaya (N)
K= konstanta momen inersia
m= massa benda (Kg)
• Pada bidang miring
a = g sinθ/(K+1)
Ket :
a= percepatan (m/s2)
g= gravitasi
θ= sudut elevasi
K= konstanta momen inersia
• Gerak menggelinding dengan gaya tepat disumbu

Pada gerak translasi berlaku :

F-f =m.a

Pada gerak rotasi berlaku :


f.R=I.α
• Gerak menggelinding dengan gaya berada dititik singgung

Pada gerak translasi berlaku:

• F+f = m.a
Pada gerak rotasi berlaku :

• (F-f).R= I.α
MOMENTUM SUDUT
• Momentum
  sudut adalah ukuran kesukaran benda untuk mengubah arah gerak
benda yang sedang berputar atau bergerak melingkar.
• Momentum sudut dirumuskan dengan :

• Dimana :
L adalah momentum sudut (kgm2s-1) m adalah massa benda (kg)
I adalah momen inersia benda (kgm2) v adalah kecepatan linear (m/s)
adalah kecepatan sudut benda (rad/s)r adalah jarak benda ke smb putarnya(m)

Anda mungkin juga menyukai