Anda di halaman 1dari 14

STIRRER

HOT PLATE

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


JAKARTA II
APA ITU STIRRER HOT PLATE ???

Stirer dengan hot plate merupakan


salah satu alat laboratorium yang
berfungsi untuk mengaduk atau
mencampur suatu larutan atau
reagent dengan larutan atau
reagent lain sehingga bersifat
homogen. Pelat (plate) yang
terdapat dalam alat ini dpt
dipanaskan sehingga mampu
mempercepat proses
homogenisasi.
 Stirer bekerja dengan memanfaatkan
elektromotor sebagai tenaga untuk
memutar batang pengaduk
 Batang pengaduk / ruder ini dilapisi
keramik atau teflon agar tidak bereaksi
dengan campuran larutan
 Alat stirer biasanya menggunakan motor
dengan kecepatan antara 300-3000
rpm dan suhu 27⁰C (suhu ruang)
sampai 200 ⁰ C.
 Alat ini berguna untuk pengaduk
larutan baik dalam suhu ruang maupun
pada suhu hingga 200 ⁰ C.
 Kecepatan putar pengaduk magnetic ini
juga dapat diatur sampai dengan 3000
rpm.
 Alat ini banyak digunakan di
Laboratorium kimia di lingkungan
Lembaga Litbang maupun perguruan
tinggi
 Pada umumnya stirer ini digunakan pada
pemeriksaan bakteriologi sehari-hari
dalam klinik dan dalam sebuah
laboratorium kecil.

 Misalnya pada pembuatan pulasan


bakterioskopi, dalam pembuatan pulasan
ini banyak cara yang dilakukan
tergantung dari pada kebutuhan yang
diinginkan.

 Wadah larutan yang biasanya dipakai


adalah labu erlenmeyer dan beaker glass
CARA KERJA

 Alat ini akan bekerja sesuai dengan setting yang dilakukan dan
mekanisme alat ini menggunakan putaran yang di gerakkan oleh motor,
kemudian motor menggerakkan pengaduk.
 Pada alat ini kecepatan motor dapat di atur. Lamanya bekerjanya motor
tergantung dari pada setting timer yang dilakukan.
 Pada saat tombol start ditekan maka motor akan bekerja dan waktu akan
menghitung mundur. Bila waktu telah habis maka motor akan berhenti
bekerja.
 Pada alat ini terdapat juga setting suhu yang akan memudahkan
pengguna dalam pemilihan suhu yang digunakan.
PRINSIP KERJA

 Umumnya, stirrer hot plate mempunyai permukaan datar yang digunakan untuk
menempatkan wadah cairan yang akan diaduk
 Permukaan stirrer hot plate terbuat dari bahan konduktor termal yang sangat
baik, seperti Aluminium
 Pelat pemanas menggunakan radiasi inramerah sebagai sumber panas
 Stirrer hot plate mempunyai elemen pemanas (resistor listrik) , sistem kontrol (on
dan off, kontrol suhu, kontrol agitasi(pergolakan air) )
 Suhu yang dihasilkan pelat (plate) bisa sampai 500⁰C
 Kecepatan rotasi mulai dari 60 RPM sampai 1200 RPM
SISTEM KONTROL

 Gambar diatas adalah gambar sistem kontrol pada


stirrer hot plate yang menggunakan
mikrokontroler
PERSYARATAN INSTALASI

 Stirrer Hot plate hubungkan ke stopkontak yang mempunyai ground. Besarnya


listrik yang mengalir ke stopkontak harus sesuai dengan standar listrik nasional
ataupun internasional.
 Stirrer Hot plate bekerja pada 120V / 60Hz atau 230V / 50-60Hz
 Untuk pengoperasian normal, diperlukan permukaan yang sangat rata dan
resistansi yang tepat untuk mendukung pada saat Stirrer Hot plate beroperasi
PENGOPERASIAN
 Hubungkan Stirrer Hot Plate ke stopkontak dlm kondisi yang baik, yang memiliki
grounding
 Lepaskan bagian-bagian Stirrer Hot Plate sebelum melakukan pemeliharaan
secara rutin
 Hindari penggunaan alat didekat bahan yang mudah terbakar. Dan juga, hindari
penggunaan alat di lingkungan yang mudah berkarat
 Waspadalah memeriksa, apakah zat/cairan yang akan digunakan memiliki titik
didih yang rendah. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran ataupun ledakan
 Jika cairan yang digunakan mudah terbakar, gunakanlah pelindung diri seperti :
sarung tangan, kacamata pelindung
 Mengetahui bahwa permukaan Stirring Heat Plate dapat tetap panas dalam waktu
yang cukup lama walaupun sudah dimatikan
 Pada saat pengoperasian, disekitar Stirring Heat Plate diberikan ruang bebas dari
peralatan lainnya sekitar 15 cm
 Hindari penempatan peralatan yang mudah terbakar dekat alat Stirring Heat Plate
 Berat cairan yang akan diaduk, jangan sampai melebihi kapasitas maksimal yang
diperbolehkan
PEMELIHARAAN
 Jika dipasang dan dioperasikan secara benar, alat ini dapat bekerja sampai
beberapa tahun
 Produsen atau pembuat alat ini, biasanya memberikan data/dokumen yang
berisikan cara pemeliharaan
 Lakukan pemeliharaan secara hati-hati sesuai dengan rekomendasi produsen
atau pembuat alat ini
 Pembersihan Stirrer Hot Plate sebaiknya dilakukan minimal sebulan sekali
 Pembersihan dilakukan secara vertikal, agar detergen/sabun tidak masuk ke
bagian dalam alat ini
 Gunakan kain atau sapu tangan yang diberi detergen/ sabun untuk
membersihkan bagian luar alat ini
 Setelah dibersihkan, pastikan alat ini dalam keadaan kering saat akan digunakan
kembali
PENGGANTIAN
PERMUKAAN KERAMIK

 Penggantian ini dapat dilakukan kapan saja apabila dibutuhkan


 Dibawah ini adalah cara umum yang digunakan untuk mengganti permukaan
keramik:
 Pastikan Stirrer Hot Plate tidak tersambung listrik dan juga dalam kondisi
yang dingin
 Kerjakan sangat hati-hati karena permukaan keramik bisa berbahaya
 Posisikan Heating Surface menghadap ke bawah
 Buka sekrup yang ada pada penutup bagian bawah, lalu buka penutupnya
 Cari dan lepaskan kabel yang tersambung ke electrical resistors
 Lepaskan sekrup yang ada pada bagian atas sampai bawah penutup. Lalu
pastikan tidak ada gangguan koneksi ke heating resistors
 Pasangkan permukaan keramik yang baru ditempat yang benar,
PENGGANTIAN
FUSE
 Penggantian ini dapat kapan saja dilakukan jika diperlukan
 Jika Stirrer Hot Plate sudah tersambung dengan listrik dan saklar dalam kondisi
ON, tetapi Stirrer Hot Plate belum juga panas. Itu kemungkinan besar fuse nya
harus segera diganti.
 Dibawah ini adalah proses penggantian fuse:
 Tekan saklar pada Stirrer Hot Plate pada kondisi OFF, lalu lepaskan
sambungan listrik dari sumber
 Lalu lepaskan fuse menggunakan obeng
 Ganti dengan fuse yang baru, tetapi dengan spesisifikasi yang sama
seperti fuse yang diganti sebelumnya
TROUBLESHOOTING
MASALAH PENYEBAB SOLUSI

Tidak ada daya listrik Kerusakan pada pelindung Fuse Mengganti pelindung Fuse

Kerusakan pada sambungan listrik Memeriksa terlebih dahulu


sambungan listriknya

Tidak terhubung dengan stop kontak Hubungkan ke stop kontak

Kerusakan pada kabel Mengganti dengan kabel yang


baru

Pelat/ piringan tidak Fungsi pemanas belum dipilih Aktifkan fungsi pemanas pada
bisa panas panel kontrol

Resistor pemanas tidak dapat Mengganti resistor pemanas,


berfungsi dengan resistor pemanas yang
mempunyai spesifikasi yang
sama

Tidak dapat berputar Fungsi putaran belum dipilih Aktifkan fungsi putaran pada
panel kontrol
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai