Anda di halaman 1dari 25

Organization Development

for Line Managers


Definisi & Keluaran

Definisi
Organization Development Management adalah proses membangun
organisasi yang unggul, kompetitif, dan tumbuh secara berkelanjutan
sesuai dengan tujuan perusahaan

Keluaran
Keluaran dari pilar ini adalah organisasi yang efektif dan efisien dengan
tingkat produktivitas dan engagement karyawan yang tinggi.
Ruang Lingkup

 Proses Manajemen Stratejik


 Pengelolaan proses bisnis
 Penyusunan struktur organisasi
 Penetapan standar kompetensi
 Perencanaan Manpower
 Pengelolaan Perubahan
 Pengelolaan Continuous Improvement and
Innovation:
 Pengembangan Knowledge Management:
Kerangka Kerja Pengembangan Organisasi
DESIGN OUTCOME

Pemetaan
Daftar Proses Bisnis
Pekerjaan
(Daftar Pekerjaan) Produktivitas
Organisasi

Efektivitas
Penentuan Penyusunan Menentukan
Menentukan Pembagian Penyusunan Organisasi yang
Standar Struktur JumlahPlan berkesinambungan
Kemampuan Tugas Manpower
Kompetensi Organisasi Karyawan
(Jumlah Karyawan)
(Skills) (Pembagian Tugas)

Engagement
Karyawan

Pengelolaan
Menentukan Perilaku yang Budaya diharapkan
(Perilaku yang diharapkan)
PENGELOLAAN PROSES BISNIS
Pengelolaan proses bisnis
Adalah pendekatan sistematis dalam mengupayakan proses
kerja dalam sebuah organisasi agar lebih efektif, efisien dan
adaptif dalam menghadapi perubahan lingkungan

Keluaran
• Peta proses bisnis (Business process Map)

Kemanfaatan
• Membagi proses dan beban kerja dalam proses penyusunan struktur
organisasi, penentuan standar kompetensi, serta analisa produktivitas di
unit kerjanya
• Melakukan improvement terhadap proses di unit kerjanya untuk
menciptakan competitive advantage perusahaan.
Pemetaan Proses Bisnis
Proses tingkat perusahaan

Kategori Proses

Kelompok Proses

Peta proses antar fungsi


Pemetaan Proses Bisnis

Orang/bagian yang Sumber daya yang Serangkaian tahapan Produk atau jasa Orang/bagian yang
memberikan input digunakan oleh untuk mengubah yang dihasilkan menerima output
pada sebuah proses proses sumber daya sebuah proses (produk atau jasa)
menjadi produk atau
jasa
PENYUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI
Penyusunan Struktur Organisasi

Adalah Proses perancangan, pembagian, pengelompokan,


koordinasi peran, tanggung jawab, dan wewenang atas
pekerjaan dalam sebuah perusahaan untuk mengeksekusi
strategi secara efektif dan efisien.

Keluaran
• Struktur organisasi
• Role and Responsibility
• Job Description
Langkah kerja

Menentukan fungsi Menyusun struktur


organisasi organisasi

• Memahami objektif • Membagi tugas dan


organisasi atribut pekerjaan
• Memetakan ruang berdasarkan role
lingkup berdasarkan and responsibility.
proses bisnis. • Mendokumentasika
n Job Description.
• Menyusun leveling
setiap fungsi dan
posisi dengan
berkoordinasi
dengan Human
Capital.
Organization Structure
• Type of Organization Structure
1. Functional
2. Divisional
3. Matrix
• Span of Control
Best practice: 1 superior elevates max 5 structural subordinates
• Organizational Level – 5 level model

Direction
Policy
Managerial
Supervision
Operational
Type of Organization Structure
CEO
Functional Structure

Sales &
Finance Operation HR
Marketing

CEO

Divisional Structure Product Product Product


Division 1 Division 2 Division 3

CEO

Matrix Structure Marketing


Operation Finance HR

Product A

Product B
Struktur Organisasi yang Efektif
 Mengakomodasi seluruh proses bisnis yang terkait serta align
dengan unit organisasi yang lain.
 Menggunakan sumber daya secara optimal.
 Setiap pekerjaan memiliki tujuan yang jelas
 Setiap pekejaan memiliki kejelasan peran
 Memiliki kejelasan kewenangan dan jalur pelaporan
 Rentang kendali (span of control) yang sesuai.
 Mengakomodasi potensi jalur karir
 Proses dan aktivitas yang terkelompokan secara logis dan sesuai
dengan kebutuhan bisnis.
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI
Penetapan Standar Kompetensi
Adalah Proses penentuan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
demi tercapainya sasaran organisasi.

Keluaran
• Direktori kompetensi
• Kamus kompetensi
• Matriks kompetensi

Kemanfaatan
• Penetapan standar kompetensi ini digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan rencana program pengembangan karyawan yang
merupakan salah satu faktor untuk menciptakan engagement karyawan.
Kompetensi

Knowledge

Competence

Skill Attitude

Kompetensi

Technical Non Technical


 Kompetensi teknikal  Kompetensi non-teknikal
kemampuan spesifik dibutuhkan / kemampuan untuk mengelola diri, tugas
berhubungan langsung dalam dan orang lain.
penyelesaian suatu pekerjaan. Contoh : Astra Leadership Competency
Contoh : kompetensi gambar teknis untuk
engineer
Penyusunan Standar Kompetensi
Bekerja sama dengan HC, yaitu dengan:

Mengidentifikasi Merumuskan model


kebutuhan kompetensi
kompetensi (teknikal)

• Data organisasi: • Menyusun kamus


• proses bisnis kompetensi:
• Rujukan • Definisi
kompetensi. • Indikator kinerja
• Menyusun daftar • Skala penilaian.
kompetensi • Menyusun matriks
kompetensi (level
kebutuhan
kompetensi setiap
posisi)
PERENCANAAN MANPOWER
Penyusunan Manpower Plan
Adalah penyusunan dan implementasi rencana stratejik Human
Capital yang mencakup aspek kuantitas, kualitas, serta biaya, baik
yang bersifat jangka panjang (3 tahun) maupun jangka pendek (1
tahun) berdasarkan standar produktivitas manpower.

Keluaran
• Manpower Plan

Kemanfaatan
• Manpower Plan akan membantu Line Manager
dalam memproyeksikan kebutuhan jumlah
karyawan di unit kerjanya.
Proses MPP
Proyeksi Ketersediaan Proyeksi
SDM Kebutuhan SDM
Dilakukan oleh HC  Pensiun  Standar Dilakukan oleh Line
 Turnover produktivitas Manager bersama
 Kebutuhan bisnis
HC
ANALISA GAP
 Membandingkan antara kebutuhan dengan
ketersediaan

Potensi tindakan berdasarkan gap yang ada:


Kebutuhan =
Kelebihan SDM Kekurangan SDM
Ketersediaan
 Pembatasan Rekrutmen  Review proses bisnis
 e
Mutasi dan Rotasi  Pengembangan SDM
 Pengurangan waktu kerja  Mutasi dan Rotasi
Tidak perlu dilakukan tindakan  Pensiun dini  Perencanaan kaderisasi
 Restrukturisasi Organisasi
 Outsourcing
 Rekrutmen
Penentuan kebutuhan SDM
Penentuan jumlah SDM dilakukan dengan 2 cara:
1. Berdasarkan output
2. Berdasarkan daftar pekerjaan

1. Berdasarkan Output

Proyeksi volume
Output ... (kebutuhan bisnis)
Posisi A ...
Standard Output/MP ... Standar Produktivitas

Jumlah SDM yang dibutuhkan


2. Daftar Pekerjaan Proyeksi volume
Targeted Volume ... (kebutuhan bisnis)
Scope 1 ...
Standard Volume/MP ... Standar Produktivitas
Position A ...
+ Targeted Volume ...
Scope 2 ...
Standard Volume/MP ...
Jumlah SDM yang dibutuhkan
Penentuan Kebutuhan MP

CONTOH
1. Berdasarkan Output
# of Sales Unit 100
100

Sales Person 1010


# of Sales Unit / MP 10
10

# of Projects 6
IT Analyst 3
Projects / MP 2

2. Daftar Pekerjaan
# batch training 6
Training 2
# Batch / MP 3
HR Analyst 4
# of Projek 4
Projek 2
# Projek / MP 2
Penentuan Kebutuhan MP
Penentuan standar produktivitas

# of Projects 6
IT Analyst 3
# of Projects / MP 2

Standar Jam kerja tersedia


Standar Produktivitas:
Waktu untuk menyelesaikan serangkaian tugas

Contoh:
Waktu untuk menyelesaikan sebuah tugas (task)setiap hari = 4 jam / task
Standar Jam Kerja Tersedia perhari = 8 jam

Standar Produktivitas = 2 task / MP


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai