Kelompok
8
Annisa Febrianty (A1C219094)
Indri Suhartanti (A1C219090)
Shafiyah Ekadianty S. (A1C219075)
Pengertian
Model transportasi merupakan salah satu kasus khusus dari persoalan pemrograman linier. Model
transportasi pada dasarnya merupakan sebuah program linear yang dapat dipecahkan oleh metode
simpleks yang biasa. Tetapi, strukturnya yang khusus memungkinkan pengembangan sebuah prosedur
pemecahan, yang disebut teknik transportasi, yang lebih efisien dalam hal perhitungan.
Persoalan transportasi membahas masalah pendistribusian suatu komoditas atau produk dari
sejumlah sumber (supply)kepada sejumlah tujuan (demand), dengan tujuan meminimumkan ongkos
pengangkutan yang terjadi.Data dalam model ini mencangkup:
Cara untuk menentukan variabel keputusan ialah dengan menentukan jumlah produk
yang dialokasikan dari setiap pabrik ke daerah pemasaran.
Cara menentukan fungsi tujuan ialah dengan miminisasi total biaya perbulan.
Cara menentukan kendalanya ialah dengan kapasitas yang tersedia di setiap pabrik
dan kapasitas daerah setiap pemasaran.
Model Transportasi
1) Tabel Awal
a. Metode NWC (North West Corner Method)
b. Metode Biaya Terkecil (Least Cost Method)
c. VAM (Vogel Approximation Method)
2) Tabel Optimum
a. Metode Batu Loncatan (Stepping Stone Method)
b. Metode MODI (Modified Distribution Method)
Metode NW-Corner
Pembentukan tabel awal dengan metode NW-Corner menggunakan aturan sebagai berikut:
Dari langkah–langkah diatas dapat terlihat dalam bentuk tabel dibawah ini:
Metode Batu Loncatan
Suatu perusahaan semen mempunyai tiga pabrik ditiga tempat yang berbeda, yaitu PW, PH, dan PP dengan
kapasitas masing-masing 90, 60 dan 50 ton/bulan. Produk semen yang dihasilkan dikirim ke tiga lokasi
penjualan yaitu GA, GB, dan GC, dengan permintaan penjualan masing-masing 50, 110 dan 40. ongkos angkut
(Rp. 000 per ton semen) dari masing-masing pabrik lokasi penjualan adalah sebagai berikut.
Jumlah sel basis dari tabel diatas yakni sebanyak lima sel basis yaitu PW – GA,
PW –GB, PH – GB, PP – GB, dan PP – GC. Jumlah ini sesuai dengan aturan
m + n - 1 = 3+3-1 = 5. jika kita hitung biaya transportasi metode NWC adalah
sebagai berikut :
Pabrik H 15 20 10
- 60 - 60
Pabrik P 25 10 19
- 10 - 50
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
Dalam tabel awal feasible metode NW-Corner, sel bukan basis adalah Pw-Gc,
Ph-Ga, Ph-Gc, Pp-Ga.
Gambar berikut menunjukkan pembuatan jalur tertutup setiap sel bukan basis
Gedung B Gedung C
5 8
40 *
Pabrik W
(-)
(+)
20 10 Pabrik W ke Gudang C = 8-5+10-19
Pabrik H 60 - = -6
10 19
Pabrik P 10 40
(+) (-)
Pabrik W 40
50
(-) (+)
Pabrik H ke Gudang A = 15-20+5-20
15 20 = -20
Pabrik H *
60
(+) (-)
20 10
*
60
Pabrik H
(-)
(+)
Pabrik H ke Gudang C = 10-20+10-19
10 19 = -19
Pabrik P
10 40
(+) (-)
20 5
50 40
Pabrik W (+) Pabrik P ke Gudang A = 25-10+5-20
(-)
=0
15 20
Pabrik H 60
25 19
Pabrik P
* 10
(+)
(-)