Anda di halaman 1dari 11

MASTITIS

Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang menyebabkan


nyeri, pembengkakan dan kemerahan pada payudara dan sering
terjadi pada hari ke-10 dan hari ke-28, biasanya gejalanya disertai
dengan demam dan menggigil. Mastitis paling sering menyerang
wanita yang sedang menyusui, disebut juga dengan masitits
laktasi. Namun, terkadang mastitis juga menyerang perempuan
yang sedang tidak menyusui. Pada kebanyakan kasus, mastitis
laktasi menyerang pada tiga bulan pertama setelah melahirkan
(postpartum), tetapi dapat juga terjadi selama menyusui. Tapi
seorang ibu masih bisa terus menyusui bayinya saat mastitis.
Jenis-jenis mastitis

1.    Mastitis Puerparalis Epidemik


Mastitis puerparalis epidemic ini
biasanya timbul bila pertama kali bayi dan
ibunya terpajan pada organisme yang tidak
dikenal atau verulen. Masalah ini paling
sering terjadi di rumah sakit, dari infeksi
silang atau bekesinambungan strain
resisten.
2.    Mastitis Moninfesiosa
Mastitis moninfeksiosa bila ASI tidak
keluar dari sebagian atau seluruh payudara,
produksi ASI melambat dan aliran terhenti,
namun proses ini membutuhkan waktu
beberapa hari dan tidak akan selesai dalam
2 – 3 minggu. Untuk sementara waktu,
akumulasi ASI dapat menyebabkan respons
peradangan
3.    Mastitis Subklinis
Mastitis subklinis telah diuraikan sebuah
kondisi yang disebut mastitis subklinis.
Dapat disertai dengan pengeluaran ASI yang
tidak adekuat, sehingga produksi ASI sangat
berkurang sampai sampai di bawah 400
ml/hari
4.    Mastitis Infeksiosa
mMastitis infeksiosa terjadi bila siasis ASI
tidak sembuh dan proteksi oleh faktor imun
dalam ASI dan oleh respons – respons
inflamasi. Secara formal ASI segar bukan
merupakan media yang baik untuk
pertumbuhan bakteri.
Tanda dan gejala mastitis

1.    Payudara hangat bila disentuh,


2.    Perasaan sakit,
3.    Pembengkakan payudara,
4.    Nyeri atau rasa panas terus menerus atau saat
menyusui,
5.    Kulit kemerahan,
6.    Demam dengan suhu 38,3° C atau lebih.
Mastitis walaupun biasanya terjadi dalam beberapa minggu
pertama menyusui, hal ini bisa terjadi setiap saat selama
menyusui. Mastitis cenderung hanya menyerang satu
payudara bukan kedua payudara.
Pencegahan mastitis

Mastitis bisa dihindari jika ibu yang baru melahirkan cukup


istirahat dan bisa secara teratur menyusui bayinya agar payudara
tidak menjadi bengkak. Gunakan BH yang sesuai dengan ukuran
payudara. Serta usahakan untuk selalu menjaga kebersihan
payudara dengan cara membersihkan dengan kapas dan air
hangat sebelum dan sesudah menyusui. Usahakan payudara tetap
kering sehabis menyusui.
Pengurutan payudara sebelum laktasi merupakan salah satu
tindakan yang sangat efektif  untuk menghindari terjadinya
sumbatan pada duktus. Usahakan untuk selalu menyusui dengan
posisi dan sikap yang benar. Kesalahan sikap saat menyusui dapat
menyebabkan terjadinya sumbatan duktus. Menggunakan
penyangga bantal saat menyusui cukup membantu menciptakan
posisi menyusui yang lebih baik.
Cara mengurangi efek mastitis:
1.    Konsumsi echinacea dan vitamin C untuk
meningkatkan sistem imun
dan   membantu melawan infeksi.
2.    Kompres daerah yang mengalami sumbatan
duktus dengan air dingin
3.    Tetap berikan ASI kepada bayi, terutama
gunakan payudara yang sakit sesering dan selama
mungkin sehingga sumbatan tersebut lama-
kelamaan akan       menghilang.Lalu, lakukanlah
pemijatan ringan saat menyusui, ini juga akan
sangat membantu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai