Kelompok 4: 1. Duwi Pratama(2018-074) 2. M. Bagas Pangestu Aji(2018-075) TERBENTUKNYA KONSTITUSI
• 1. PEMBERIAN KEKUASAAN MONARKI
• 2. PEMBENTUKAN SECARA MANDIRI • 3. REVOLUSI Teori Pembentukan Menurut Para Ahli • Herman heller • Miriam Budiarjo Herman heller, konstitusi Konstitusi merupakan mempunyai arti yang lebih piagam yang menyatakan besar dari Undang-undang tentang cita-cita suatu bangsadan dasar organisasi dasar. Konstitusi tidak hanya suatu bangsa. yuridis meskipun juga sosiologis dan politis. Kekuatan Mengikat Konstitusi
Karena putusan MK mengikat umum, pihak-pihak
yang terkait dengan pelaksanaan ketentuan UU yang telah diputus MK harus melaksanakan putusan itu. Namun demikian, mengingat norma dalam UU adalah satu kesatuan sistem ada pelaksanaan putusan yang harus melalui tahapan- tahapan tertentu, bergantung pada substansi putusan.
Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 menyatakan
bahwa Putusan MK bersifat final. Hal itu berarti Putusan MK telah memiliki kekuatan hukum tetap sejak dibacakan dalam persidangan MK. Putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap memilki kekuatan hukum mengikat untuk dilaksanakan. PERUBAHAN KONSTITUSI Perubahan Konstitusi di Indonesia
Konstitusi bukan hanya sebagai
kumpulan norma-norma dasar statis yang merupakan sumber ketatanegaraan, tapi juga memberi ruang untuk mengikuti perkembangan masyarakat yang terjadi dalam suatu negara. Mengenai prosedur perubahan konstitusi, menurut C.F. Strong (Thaib, 2003: 51), bahwa cara perubahan konstitusi ada empat macam yaitu; (1) perubahan konstitusi yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan legislatif menurut pembatasan-pembatasan tertentu. (2) perubahan konstitusi yang dilakukan oleh rakyat melalui suatu referendum. (3) perubahan konstitusi yang dilakukan oleh sejumlah negara- negara bagian yang terdapat pada negara berbentuk Serikat. (4) perubahan konstitusi yang dilakukan dalam suatu konvensi atau dilakukan oleh suatu lembaga negara khusus yang dibentuk hanya untuk keperluan perubahan. Budaya Konstitusi konstitusi sebagai produk kebudayaan tentu lah tidak terlepas dari pengertian pengertian dinamis yang terus hidup dan bertumbuh menurut ruang dan waktu dengan mengabstraksikan nilai-nilai universal dari semua tradisi budaya yang ada dari zaman ke zaman. bagaimanapun juga konstitusi harus disadari pertama-tama sebagai produk kebudayaan. Semua sistem nilai dan ide yang datang dari mana pun juga pasti akan tunduk kepada realitas kebudayaan rakyat Indonesia sebagai pemegang kedaulatan budaya. Lebih- lebih, tradisi kebudayaan masyarakat Indonesia sendiri di sepanjang sejarah terbukti sangat lah kaya, baik di bidang sosial, ekonomi, dan apalagi di bidang politik kenegaraan.