Dengan Catatan
Cos2 + Sin2 = 1.
3. n > 0 , n = panjang normalnya, yaitu garis yang melalui
titik asal dan tegak lurus garis dengan garis l .
= =
bila ,
Karena garis lurus memiliki vektor arah yaitu a = [a,b,c],
maka kita dapat mengubah persamaan (2) menjadi:
= = … ( 3)
= = dengan a 0 , b 0, c 0… ( 4)
CATATAN :
Persamaan garis lurus tidak selalu dapat digunakan, jika
beberapa bilangan arahnya sama dengan nol. Jika salah
satu bilangan arahnya sama dengan nol, yaitu:
1) Jika a = 0 , maka persamaan garis lurusnya menjadi:
= dan x = x1
Berarti garis lurus tersebut sejajar dengan bidang YOZ
2) Jika b = 0, maka persamaan garis lurusnya menjadi:
= dan y = y1
Berarti garis lurus tersebut sejajar dengan bidang XOZ.
3) Jika c = 0, maka persamaan garis lurusnya menjadi:
= dan z = z1
Berarti garis lurus tersebut sejajar dengan bidang XOY.
4) Jika a = 0 dan b = 0, maka persamaan garis lurusnya
menjadi: x = x1 dan y = y1 .
Berarti garis lurus tersebut sejajar dengan sumbu Z .
5) Jika a = 0 dan c = 0, maka persamaan garis lurusnya
menjadi: x = x1 dan z = z1
Berarti garis lurus tersebut sejajar dengan sumbu Y.
6) Jika b = 0 dan c= 0, maka persamaan garis lurusnya
menjadi: y = y1 dan z = z1
Berarti garis lurus tersebut sejajar dengan sumbu X .
Contoh :
Tentukan persamaan vektoris, persamaan parameter
dan persamaan garis lurus yang melalui titik (3,2,-2)
dan (4, -2, -1).
Penyelesaian :
Persamaan vektoris garis lurus melalui titik-titik ( 3,2,-2) dan
( 4,-2,-1) adalah:
[x, y, z] = [x1 ,y1,z1] + [x2 – x1, y2 – y1, z2 – z1]
= [ 3, 2,-2 ] + [ 4-3, (-2) – (2), (-1)-(-2)]
= [3,2,-2] + [1, -4, 1]
Jadi, persamaan vektoris garis lurus adalah :
[x, y,z] = [3,2,-2] + [1, -4, 1]
Gambar 2
Sudut-sudut arah , dan dimana 0 ≤ ,, ≤ π
masing-masing sudut antara arah positif di sumbu
x, y danz garis berarah l (positif berarah ke atas).
3. sudut arah dari garis ini ketika diarahkan
berlawanan arah seperti yang terlihat pada
Gambar 3 adalah ’= π - , ’= π - dan ’= π -
Gambar 3
Dengan demikian, sebuah garis yang tidak berarah
mempunyai dua himpunan sudut-sudut arah , ,
dan π - , π - , π - , dan dua himpunan cosinus
arah [ cos, cos, cos ],dan [ - cos, - cos, - cos ],
karena cos (π - ) = - .
4. Supaya tidak ada kebingungan antara
membedakan koordinat titik dengan cosinus arah
garis maka cosinus arah garis diberi tanda kurung
siku-siku seperti ini [ ], sehingga arah garis tersebut
dapat ditulis menjadi l : [ a, b, c ] untuk
menunjukkan garis yang cosinus arahnya adalah
a, b, c.
Cosinus arah dari l dapat ditentukan dengan mengambil dua
buah titik sebarang yang berada pada garis l tersebut yaitu
titik P1(x1,y1,z1) dan P2(x2, y2, z2). Garis l tersebut
diarahkan dari P1 ke P2 yang dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Balok
Berdasarkan gambar 4 di atas, dapat ditentukan nilai cos,
cos dan cos .
Cos = cosP2P1S = ; cos = ; d =
Vektor cosinus dari garis di atas adalah :
atau [, , ]