Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KASUS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK

DENGUE FEVER
Oleh:
Dwi Ngurah Bagus Oktavian 19710115
Ully Milata Fitri Prayitno Putri 19710117
I Made Wira Saputra 20710059

Pembimbing:
dr. Yustina Rosanti, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
RSUD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2021
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. RD
Umur : 9 tahun 10 bulan
Tanggal Lahir : 24-05-2011
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Jl. Langgar Panggung 17-C5/2 Buduran, Sidoarjo
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
No. RM : 2029031
Tanggal MRS : 19 Februari 2021
Anamnesis
Keluhan utama

MIMISAN
Anamnesis
riwayat penyakit sekarang

Mimisan 1 kali Riwayat Panas Lemas


Dini hari tadi Sejak 4 hari sebelum MRS Sejak 3 hari lalu
19 februari 2021 15 februari 2021 16 februari 2021
Panas hari pertama

Mendadak panas tinggi, & mengeluh pusing.


Panas naik turun. Saat diminumkan obat penurun panas,
Suhu turun tapi beberapa jam kemudian kembali naik.
Ketika MRS 19/2/2021 panas hari ke-5

makan & minum berkurang karena anaknya mengeluh nyeri perut & sering mual muntah
saat makan / setelah makan. BAB normal.
Anamnesis
riwayat penyakit sekarang
Keluhan Sejak Keterangan kondisi s/d MRS 19/2/2021
(sebelum MRS)
Panas 4 hari lalu Mendadak panas tinggi, panas naik turun.
Pusing 4 hari lalu bersamaan dengan panas, nyeri kepala seperti tertekan/berputar.
Memberat saat berdiri & berjalan, terasa enakan saat tiduran/
istirahat
Nyeri perut 4 hari lalu nyeri daerah ulu hati, terasa tidak enak. Memberat saat
makan/setelah makan. Terasa enakan jika rebahan ½ duduk.
Lemas 3 hari lalu ibu pasien mengatakan anaknya jadi sering mengantuk dan
tiduran.
BAK sedikit 3 hari lalu Jarang BAK dan jumlahnya sedikit. Tidak ada darah, tidak nyeri.
Badan terasa nyeri 2-3 hari lalu mengeluh badannya terasa nyeri/pegal terutama didaerah tangan
dan punggung.
Mual muntah 2 hari lalu muntah >10x, berisi makanan yang dimakan, tidak ada darah.
Anamnesis
riwayat penyakit dahulu

• Atenatal: Keadaan Ibu saat hamil sehat, tidak ada penyulit saat hamil. Kontrol
kehamilan rutin di Bidan.

• Natal: Usia kehamilan 38 minggu sesuai perkiraan kelahiran.


BB lahir: 2700 gram, PB lahir: 51cm. Lahir spontan. Saat lahir bayi menangis
spontan.

• Neonatal: Warna kulit sawo matang. Cyanosis negatif, pucat negatif, kuning negatif,
kejang negatif, perdarahan negatif.
Anamnesis
riwayat penyakit dahulu

Riwayat sakit serupa sebelumnya


disangkal.
Tidak ada riwayat kejang, batuk pilek,
sesak, alergi obat, dan penyakit jantung
bawaan.
Riwayat Imunisasi
Usia Imunisasi  
Baru Lahir Hepatitis B √
1 bulan BCG, Polio tetes 1 √
2 bulan DTP-HB-Hib 1, Polio tetes 2 √
3 bulan DTP-HB-Hib 2, Polio tetes 3 √
4 bulan DTP-HB-Hib 3, Polio tetes 4, IPV √
9 bulan Campak/MR √
18 bulan DTP-HB-Hib, Campak/MR √
Kelas 1 SD Campak/MR, DT √
Kelas 2 SD Td √
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

Tengkurap : 3 bulan

Duduk : 7 bulan

Merangkak : 9 bulan

Berdiri : 12 bulan

Berjalan : 15 bulan

Kesan : Perkembangan motorik kasar normal


RIWAYAT GIZI DAN MAKANAN

ASI : 0 – 6 bulan

MPASI : bubur nasi 6 bulan – 2 tahun

Susu Formula : 2 – 5 tahun

Nasi Tim : 9 bulan

Makanan Padat : Usia 2 tahun s.d. saat ini


RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan


yang sama seperti pasien

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Menurut ayah pasien ada tetangga nya yang


mengalami keluhan yang mirip dengan anaknya
saat ini. Kondisi rumah saat ini banjir di
sekitar rumahnya.
RIWAYAT PENGOBATAN

Obat penurun panas (sebelum MRS)


Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
GCS : 4-5-6

Tanda Vital :

1. SABTU, 20-02-2021 di Ruang Tulip 2. SENIN, 22-02-2021 di Ruang Tulip


RSUD Sidoarjo. Pukul 07.00 WIB RSUD Sidoarjo. Pukul 07.00 WIB

S : 36.8o C S : 36,7o C
N : 88 x / menit N : 79 x / menit
RR : 20 x / menit RR : 19 x / menit
Tekanan Darah : 118 / 79 mmHg Tekanan Darah : 111 / 78 mmHg
Status gizi

BBI = 7n – 5
= 7(9) – 5 Status Gizi = BBS x 100%
2 BBI
= 29 kg = 30 x 100% = 103% (Status Gizi Baik)
29

BBS = 30 kg
Pemeriksaan Fisik

STATUS LOKALIS

Kepala/Leher
Bentuk : Normosefali, simetris, dismorfik (-)
Rambut : Hitam, lurus, tidak mudah dicabut.
Mata : Cekung (-/-), Pupil bulat isokor ø 3mm, reflek cahaya
+/+, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-).
Hidung : Sekret (-), napas cuping hidung (-).
Telinga : Sekret (-).
Mulut : Mukosa mulut dan bibir kering (-), sianosis (-).
Tenggorokan : Faring hiperemis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat.
Pemeriksaan Fisik
THORAX

• Paru-paru
Inspeksi : Statis, dinamis simetris, retraksi -/-
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, ronki (-), wheezing (-).
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru

• Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Auskultasi : HR: 115 x/menit, irama reguler, Bunyi Jantung I-II normal, bising (-)
Palpasi : Thrill tidak teraba
Perkusi : redup, batas jantung dalam batas normal
Pemeriksaan Fisik

Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal, 10 x/menit
Palpasi : Supel, hepar teraba 2 cm dibawah arcus costa,
lien tidak teraba, nyeri tekan (+) epigastrium, turgor ( - )
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)

Nyeri Tekan: - + -

- - -

- - -
Pemeriksaan Fisik

Lipat paha dan genitalia : Pembesaran KGB (-),


eritema perianal (-),
prolaps ani (-)

Ekstremitas : Akral dingin (-),


sianosis (-), edema (-)
Pemeriksaan Neurologis
Fungsi motorik
Pemeriksaan Tungkai Kanan Tungkai Kiri Lengan Kanan Lengan Kiri

Gerakan Luas Luas Luas Luas

Kekuatan +5 +5 +5 +5

Tonus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni

Klonus - -  -  -

Reflek fisiologis + normal + normal + normal + normal

Reflek patologis - - - -

Fungsi sensorik : Dalam batas normal


Fungsi nervi craniales : Dalam batas normal
GRM : Kaku kuduk tidak ada
Pemeriksaan Penunjang
Rapid test antibody : 19/ 02 / 2021
Non reaktif
Pemeriksaan Penunjang
Hematology : 19 / 02 / 2021
Pemeriksaan Penunjang
Hematology : 20 / 02 / 2021
Pemeriksaan Penunjang
Hematology : 21 / 02 / 2021
Pemeriksaan Penunjang
Hematology : 22 / 02 / 2021
SOAP RUANG TULIP
20/2/2021 22/2/2021 23/2/2021
S Panas sejak 5 hari yang lalu, terakhir panas tanggal Panas sejak 7 hari yang lalu, terakhir Pasien
19 February (panas hari ke 5), hari ini sudah tidak panas tanggal 19 February, hari ini sudah KRS
panas. Pasien mengeluh perutnya nyeri pada bagian tidak panas. Pasien mengatakan hari ini
ulu hati, nafsu makan membaik tapi terasa Mual dan nyeri perut sudah tidak terasa, sudah tidak
Muntah saat selesai makan, Minum lebih banyak merasa pusing, kemaren mimisan 1x
dari sebelumnya, sudah tidak terasa pusing. hanya sedikit sekitar pukul 10.00 WIB,
Kemaren sore mimisan 1x. BAB kemaren 2x rasa mual dan muntah sudah tidak ada
normal, hari ini belum. BAK lebih banyak dari sejak kemaren, makan minum baik, BAK
sebelumnya, kemaren BAK 2x sudah banyak, pagi banyak dan BAB lancar.
ini belum. Badan masih terasa lemas dan pegal
namun sudah membaik. Batuk ( - ), sesak ( - ).

O S : 36.8o C N : 88 x / menit S : 36,7o C N : 79 x/m


RR : 20 x/mnt RR : 19 x/mnt
TD : 118/79 mmHg TD : 111/79 mmHg
Hepatomegaly 2 cm dibawah arcus costa dextra, Hepatomegaly 2 cm dibawah arcus costa
Nyeri tekan Epigastrium (+) dextra
Turgor Kulit baik, CRT < 2 detik Turgor Kulit baik, CRT < 2 detik
Rumple leed negatif
SOAP RUANG TULIP
20/2/2021 22/2/2021 23/2/2021
A Dengue Fever + Epistaksis Dengue fever + Epistaksis Pasien
KRS

P - Infus RD5 1750 cc / 24 Jam - Infus RD5 1750 cc / 24 Jam


- Inj. Ondansetron 3 x 3 mg (K/P) - Inj. Ondansentron 3 X 3 mg ( K/P)
- Inj. Paracetamol 4 x 300 mg (K/P) - Inj. Paracetamol 4 x 300 mg ( K/P)
PO : PO :
- Elkana Syrup 1 X cth I - Elkana Syrup 1 x cth I
- Sucralfat Syrup 3 x cth ½ - Sucralfat Syrup 3 x cth ½

- Diet TKTP - Diet TKTP


DEFINISI

Virus dengue termasuk arthropoda-borne virus, yang ditularkan ke manusia melalui


gigitan nyamuk Aedes (Stegomyia) agypti atau Ae. albopictus.

Infeksi virus dengue disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dengue,
yaitu DENV-1, 2, 3, dan 4 yang merupakan virus RNA berantai tunggal dari famili
Flaviviridae dan genus Flavivirus.
Epidemiologi

Data tahun 2016 menunjukan masih banyak provinsi di Indonesia yang mempunya incidence rate
(IR) >49:100.000 penduduk. Data tahun 2008-2013 dari 6 rumah sakit provinsi di Indonesia
menunjukkan bahwa kejadian infeksi dengue di Indonesia meningkat pada kelompok usia remaja
dan dewasa muda, mencapai lebih dari 50% kasus yang dilaporkan walaupun kematian masih lebih
banyak terjadi pada kelompok usia muda.
Patofisiologi
Diagnosis
Penatalaksanaan

a. Tata Laksana Deman Dengue

b. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue tanpa syok

c. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue dengan syok


Tatalaksana demam dengue
Pasien demam dengue (DD) yang tidak memiliki komorbiditas dan indikasi sosial, diperlukan
sebagai pasien rawat jalan. Pengobatannya simtomatik berupa antipiretik seperti
parasetamol dengan dosis 10-15 mg/kgBB/dosis yang dapat diulang setiap 4-6 jam bila
demam. Upaya menurunkan demam seperti kompres hangat diperbolehkan. Anak dianjurkan
cukup minum, boleh air putih atau teh, namun lebih baik jika diberikan cairan yang
mengandung elektrolit seperti jus buah, oralit, air tajin. Tanda kecukupan cairan adalah
diuresis setiap 4-6 jam.

Pasien diharuskan untuk kembali berobat (kontrol) setiap hari hal ini mengingat tanda dan
gejala demam berdarah dengue (DBD) pada fase awal sangat menyerupai DD.
Penatalaksanaan DBD derajat I dan II
COMPENSATED DENGUE SHOCK SYNDROME
Beri Oxygen 2-4 /men
Check HCT, Crystalloid RL/RS 10-20 ml/kgBW dalam 60 men

Y Shock teratasi TIDAK


A

IVFD 10ml/kgBW 1-2hrs • Periksa A-B-C-S HCT, BGA, Glukosa, Ca, Perdarahan
• Koreksi segera bila ditemukan asidosis,
hipoglikemia, hipokalsemia
vital signs stabil
turunkan IVFD bertahap
HCT meningkat HCT menurun
7, 5, 3, dan 1,5
ml/kgBB/jam
Bolus kedua Kristaloid / Koloid Perdarahan
10-20 ml/kgBB 10-20 menit
Stop IVFD maksimal 48
jam setelah syok teratasi Tidak Jelas
Bila tidak teratasi
Koloid 10-20 ml/kgBB 10-20 Tranfusi darah
menit, jika syok menetap
dianjurkan tranfusi darah
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi
Beri Oksigen 2-4 /menit
Bolus Kristaloid dan/atau Koloid 10-20 ml/kgBB dalam 10-20 menit
Periksa A-B-C-S: HCT, BGA, Glukosa, Kalsium

YA Syok Teratasi TIDAK

IVFD 10ml/kgBB 1-2 jam Koreksi segera asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia,


perhatikan nilai hematokrit

Tanda vital stabil HCT meningkat HCT menurun


turunkan IVFD bertahap
7, 5, 3, dan 1,5
ml/kgBB/jam Bolus kedua Kristaloid / Koloid Perdarahan
10-20 ml/kgBB 10-20 menit

Stop IVFD maksimal 48 Tidak Jelas


jam setelah syok teratasi Bila tidak teratasi
Koloid 10-20 ml/kgBB 10-20 Tranfusi darah
menit, jika syok menetap
dianjurkan tranfusi darah
resume
Pada anamnesa didapatkan:

Panas mendadak, tinggi, terus menerus selama 5 hari, disertai mimisan, nyeri perut
bagian ulu hati, badan terasa nyeri, muntah, lemas, makan minum menurun, dan
mengeluh BAK sedikit.
resume
Who dengue classification
DF DHF
Fever 2-7 days + +
Sign of bleeding

a) Tourniquet test positive or +/- +
b) Spontaneous bleeding
Thrombocytopenia +/- +
Plasma leakage
a) Pleural effusion/ascites - +
b) HCT > 20%
resume
Pada pemeriksaan abdomen palpasi hepar teraba dibawah arcus costa dan nyeri tekan epigastrium (+).

19/2/21 20/2/21 21/2/21 22/2/21

WBC 2.67 2.84 5.5 15.31 4.50 – 13.50 103/uL


RBC 5.4 6.2 5.9 5.2 4.2 – 6.1 106/uL
HGB 15.6 16.9 16.6 14.7 10.8 – 15.6 g/dL

HCT 42.3 53.1 50.3 44.6 37.0 – 52.0 %

PLT 135 74 66 114 181 - 521 103/uL

GDS 120 60 – 100 mg/dL

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang ditegakkan diagnosis berupa


Dengue Fever (DF) + Epistaksis.

Prognosis dubia ad bonam


THAN
K
YOU
Daftar Pustaka
Hadinegoro SR, Moedjito I & Chairulfatah A. 2014. Pedoman Diagnosis dan
Tata Laksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Edisi ke 1. Badan
Penerbit IDAI.
Hadinegoro SRS, et al. 2018. Buku Ajar Infeksi & Penyakit Tropis. Edisi ke
4. Badan Penerbit IDAI, Jakarta: 189-205.

Anda mungkin juga menyukai