KHUSUS
Calcium Milk and milk product, canned salmon and sardines (wih bones),
oysters, calcium-fortified juice or sor milk, broccoli, collards, greens
Iron Liver, meats, breads and cereals, green leafy vgetables, legumes,
dried fruits
Linolenic acid Walnuts, walnut oil, canola oil, soybean oil, soybeans
Atlet membutuhkan energi dan zat gizi dalam
jumlah besar jika semuanya berasal dari
nabati risiko bulky
Pada kondisi tertentu , jika dibutuhkan dapat
diberikan suplemen
ATLET AMENOREA
Sejak tahun 1970, peneliti mulai menyadari banyak atlet
wanita mengalami perubahan siklus haid
Perubahan tsbt disebut juga dg Athletic Menstrual
Irregularrites (AMI)
Berdasarkan tingkat keparahan, AMI dpt dibagi menjadi
Amenorea (penghentian siklus haid dlm beberapa lama)
Oligomenorea (haid yg tidak teratur atau jarang)
Anovulatorik
Fase luteal yang singkat
Amenorea adalah suatu keadaan dimana tidak
menstruasi selama 3 – 6 bulan berturut atau
menstruasi < 4 kali dalam setahun
Pada atlet yang amenorea juga terjadi penurunan
kadar estrogen risiko untuk mengalami
penurunan massa tulang (osteolisis) yg berarti
wanita tsb mempunyai risiko lebih besar
menderita osteoporosis dan patah tulang
FAKTOR RISIKO AMENOREA
Latihan berat sekali atau peningkatan tiba-tiba beban
latihan
Atlet yang lemak tubuhnya dibawah normal atau
kehilangan lemak tubuh secara drastis, mengakibatkan
laju metaboliknya juga turun dan estrogen jg turun
Hilangnya lemak tubuh dari bagian penting tubuh
(misalnya paha dan pinggul)
Ganguan perilaku makan seperti anorexia dan bulimia
Pembatasan makanan yg terlalu ketat misalnya
diet vegan dg susunan yg tidak seimbang, diet
energi rendah
Menstruasi yg terlambat
Menstruasi tidak teratur sebelum latihan
Latihan berat sebelum menstruasi
Keadaan medis dan penyebab lain
Jika seorang wanita melakukan olahraga berat
sebelum menarke (haid pertama), maka menarke
akan tertunda
Secara rata-rata, atlet mendapat haid pertama 3
tahun lebih lambat drpd non atlet
PERUBAHAN HORMONAL
Penurunan kadar FSH
Peningkatan kadar LH
Penurunan progesteron selama fase luteal
Penurunan kadar estrogen pada fase folikular