E-mail : judi.fkundip@gmail.com
Politeknik Kesehatan Bandung, Jurusan Gizi
Pokok bahasan
M. Todaro, 1989
Ilmu sosial mengkonsentrasikan diri pada keinginan manusia & sistem yg
diorganisir dg baik u/ memenuhi kebutuhan dasar.
PA. Samulson
▪ Bagaimana individu/masyarakat menentukan pilihan tanpa/dg
uang faktor produksi langka Produktif macam-macam
barang & jasa
Secara umum
• Ilmu yg mempelajari
pemanfaatan & pengalokasian
sumberdaya (resources) terbatas
produksi barang & jasa.
Ekonomi Pangan
• Mempergunakan sumberdaya
sangat minimum untuk mencapai
keluaran (out put) yg maksimum
Empat konsep dalam ekonomi
• Pendekatan UPGK
• Menjamin ketahanan pangan &
gizi masyarakat & keluarga.
Ilustrasi keadaan aktual kini
Miskin
Penghasilan Kurang
Rendah Gizi
SEJAHTERA
SEJAHTERA
KELAPARAN (HUNGER)
Hidden Hunger
Starvation Hunger
Asupan gizi kurang masalah gizi &
kelangsungan bangsa
Permintaan zat gizi “derivate
demand” bahan pangan
Hidup sehat & produktif cukup
pangan & gizi
Akar Trans-generasi Penyakit Khronis
Barker, Public Health 2012
Bapak:
Mendonasikan gen
72,77
72,27
71,76 Usia harapan hidup
71,17 70,07 tahun
70,59
Rata-rata pengeluaran
per bulan Rp. 643.360
40
30
20 Lansia
menentukan
10
peluang Indonesia
0
menjadi
1950
1960
1975
1980
1985
1990
1995
2005
2010
2020
2025
2035
2040
2045
2050
1955
1965
1970
2000
2015
2030
NEGARA MAJU
Tahun
22
Kesakitan dan kematian meningkat
IBU Perkembangan otak janin dan pertumbuhan terhambat
HAMIL Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Penyebab
Kurang makan Penyakit infeksi
langsung
BEBAN ASET
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
IMR, perkembangan Kurang makan,
mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
lambat, ASI
BBLR ekslusif kurang,
terhambat
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai BALITA KEP
Gizi janin
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
WUS KEK
REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak
memadai
Produktivitas
MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang
INTELEGENSI DAN PRODUKTIVITAS
Peningkatan Kualitas
SDM
(Martorell,R.,1998)
Sistem pangan & gizi
Subsistem
Produksi Lingkungan
: Perilaku
-Fisik
-Budaya
Distribusi
Subsistem
Ketersediaan -Ekonomi
2
-(dayabeli)
1
3 4
KETAHANAN Fasilitas
PANGAN yankes Genetik
Subsistem konsumsi
Lingkungan
Fisik & Bud.
Kesehatan
Daya individu
beli
Distrib.
Dlm rmt
Sub Sistem ketersediaan pangan
Lapangan
Kerja di luar
produksi Daya pertanian
beli
Distrib.
Makanan
Ekspor/ Status
Dlm rmt
keluar Gizi
Lahan
luas & kesuburan Kebutuhan
permintaan
Subsistem produksi
Harga
Penerapan teknologi
5 UT
Bawon,
Alih fungsi lahan
Kemiskinan Nikah dini 21% SDM
19,15% Pendidikan
produksi D/S” 73,6%
Diare : 49,04 %
TB paru: 6,2%
impor Daya
DBD : 9,88 %
beli
KEP
Ketersediaan 10,4 %
Ketersediaan (11558)
Pangan dlm
Pangan dlm rmt
Wilayah : AKG:
61,5 %
ekpor
Akar masalah Sebab tak langsung Sebab langsung
N
O, AHA
Kegagalan
Kegagalan SANGAT
SANGAT KR
MI RIN
T
I
produksi
produksi OMI S, NG AN N OM E ME
N PA
DINI
DINI O ,P
EK IZI
RO
A G DAYA :
LI N, G
DI AH RA
L I BU A
AH AS
M ,
PE AS
Persediaan
Persediaan M
ES R O
, K IK
pangan
pangan di
di masy.
masy. DINI
DINI G
IZI I M S I
A
H LI NOM NIK
berkurang
berkurang A KO MU
E KO
Krisis
Krisis TERLAM
TERLAM
Ekonomi
Ekonomi Persediaan
Persediaan Makanan
Makanan BAT
O
BAT
IMA KR tingkat
tingkat RT
RT berkurang
berkurang
N OM
O
L I EK
AH
Pendapatan
Pendapatan Asupan
Asupan Gizi
Gizi
berkurang
berkurang berkurang
berkurang
&
MAK RO OL OG
MI P
O NO , ANTRO IK
I E K
A HL SI OL OG Daya
Daya beli
beli K L IN
O S
O, S berkurang KE
M IKR berkurang I &
G IZ
G, LI
O P O LO AH
TR
LO G, AN I MIKRO
IO OM
SOS LI EK ON
PREVENTIF
PREVENTIF AH KURANG
KURANG GIZI
GIZI
KURATIF
KURATIF
Posisi Indonesia di Mata Dunia
1. Negara demokratis terbesar ketiga di dunia
setelah India, USA;
2. Ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan
240 juta penduduk;
3. Pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia
(4,5%) setelah RRT dan India;
4. Pendiri (dan “ pemimpin” ) ASEAN;
5. Anggota G-20;
6. Anggota APEC;
7. Ketua G-33 WTO;
36
Matur Nuwun