Anda di halaman 1dari 37

Judiono

E-mail : judi.fkundip@gmail.com
Politeknik Kesehatan Bandung, Jurusan Gizi
Pokok bahasan

 Penjelasan silabus & kontrak belajar


 Perspektif ekonomi dalam Ilmu Gizi
 Pengertian, kepentingan & lingkup
pembelajaran ekonomi pangan
 Prinsip ekonomi
 Permasalahan pangan & gizi
 Implikasi masalah pangan & gizi
 Sistem pangan & gizi
 Ketahanan pangan
Deskripsi

• Pembahasan tentang masalah


pangan dan gizi ditinjau dari sudut
pandang ekonomi secara luas
Kompetensi dasar

 Pada akhir pendidikan mata kuliah ini,


peserta didik memahami fenomena
ekonomi yang berkaitan dengan
permasalahan pangan & gizi
 Pendekatan Sistem Pangan dan Gizi
Latarbelakang
• Bangsa Indonesia  70% masyarakat pertanian
• Pertanian pangan membutuhkan aktivitas  bantuan
ekonomi
• Praktek pertanian  dana, produksi, pengolahan, pemasaran,
manajemen
• Mismanajemen pertanian  inefesien, produktivitas
• Produktivitas  pangan kurang, ketersediaan,
pendapatan,daya beli, asupan pangan & gizi
Pengertian Ekonomi
• Economics
Oiku = Rumah tangga
Namus = Pengelolaa, pengaturan atau manajemen
• Aristoteles
Ekonomi a/ bagian dari ilmu filsafat yang menyelidiki
peraturan-peraturan rumah tangga
• Mundel R.A, 1968
Ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam hidup
bermasyarakat u/ memenuhi kebutuhan hidup
 Lional Robbins
Penyelidikan yg sistematis mengenai penyesuaian masyarakat dalam
mengatur barang & jasa dari sumber terbatas.

 Quant & Anderson


Kegiatan individu / kelompok individu & masyarakat dalam
menghasilkan, menukar & mengkonsumsi barang & jasa.

 M. Todaro, 1989
Ilmu sosial mengkonsentrasikan diri pada keinginan manusia & sistem yg
diorganisir dg baik u/ memenuhi kebutuhan dasar.

 R. Carlos VC Barba & Z.M Sumalde, 1994


Ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumberdaya terbatas dlm
memproduksi & memenuhi kebutuhan barang & jasa.

 PA. Samulson
▪ Bagaimana individu/masyarakat menentukan pilihan tanpa/dg
uang  faktor produksi langka  Produktif  macam-macam
barang & jasa
Secara umum

• Ilmu yg mempelajari
pemanfaatan & pengalokasian
sumberdaya (resources) terbatas
 produksi barang & jasa.
Ekonomi Pangan

• Ilmu yang mempelajari fenomena ekonomi


 masalah pangan  susbsistem produksi,
distribusi, pengolahan, pemasaran &
konsumsi  dg sumberdaya terbatas
maksimumkan pemenuhan kebutuhan
manusia
Prinsip ekonomi

• Mempergunakan sumberdaya
sangat minimum untuk mencapai
keluaran (out put) yg maksimum
Empat konsep dalam ekonomi

1. Keinginan manusia (human wants)


2. Barang & jasa (commodities)
3. Sumberdaya (resources)
4. Pilihan & keterbatasan (choice &
scarcity)
Pendekatan & kepentingan ekonomi
pangan

• Pendekatan  UPGK
• Menjamin ketahanan pangan &
gizi masyarakat & keluarga.
Ilustrasi keadaan aktual kini

Miskin

Penghasilan Kurang
Rendah Gizi

Produktivitas Tidak Sehat


Redah
Kurang
Cerdas
Bebas
Bebasdari
dari kelaparan
kelaparandan
dan
Kekurangan
Kekurangan gizi
gizi

SEJAHTERA
SEJAHTERA
KELAPARAN (HUNGER)

Hidden Hunger

Starvation Hunger
 Asupan gizi kurang  masalah gizi &
kelangsungan bangsa
 Permintaan zat gizi  “derivate
demand” bahan pangan
 Hidup sehat & produktif  cukup
pangan & gizi
Akar Trans-generasi Penyakit Khronis
Barker, Public Health 2012

100 tahun Alur gizi


Nenek: Ibu: Placenta: Janin: Bayi/Anak:

•Membuat •Melepaskan telur; •Mentranspor •Membuat •Makan


tasikan zat
telur/ovum •Menyediakan zat plasenta; makanan;
gizi;
cucunya gizi/makanan; •Memproduks •Mengambil •Bertumbuh
•Mendonasikan •Mempengaruhi i hormon; zat gizi;
gen plasenta; •Mengeluarka •Membuat
•Melahirkan bayi; n buangan organ;
•Memberi makan •Bertumbuh
bayi; Kerentanan
thd penyakit
•Menstimulasi bayi;
khronik,
Memberi makan kanker dan
anak infeksi

Bapak:
Mendonasikan gen

Perkembangan 1000 hari


periode kritis saat suatu sistem
Developmental bersifat plastis & sensitif thd
lingkungannya, diikuti dengan
Plasticity hilangnya plastisitas dan kapasitas
fungsional yg menetap

Respon janin thd perubahan


gizi ibu, melalui mekanisme ini
menyebabkan bayi Sebagian besar organ
membutuhkan lingkungan yg &sistem, masa kritisnya
sama dengan saat dalam adalah saat dlm kandungan
kandungan.

Apabila lingkungan pasca-salin berbeda, menyebabkan situasi


“Mismatch” antara apa yg dipersiapkan janin dalam kandungan
untuk menghadapi situasi pasca-salin, sehingga meningkatkan risiko
PTM
Barker, DJP – Human Groth and Cardiovascular Disease. 2008
POSISI KESEHATAN, GIZI, KECERDASAN,
BONUS DEMOGRAFI
BPS, 2014
Indeks Pembangunan Manusia 73,81
Indonesia (2007 – 2013) 73,29

72,77
72,27
71,76 Usia harapan hidup
71,17 70,07 tahun
70,59

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Rata-rata pengeluaran
per bulan Rp. 643.360

Rata-rata lama Angka Melek Huruf


sekolah 8,14 tahun 94,14%
21
BONUS
DEMOGRAFI 2020
Bonus demografi dan jendela peluang
90
80
mayoritas penduduk
Bonus USIA PRODUKTIF
70 Demografi Jendela
60 peluang
Muda
50
Persentase

40
30
20 Lansia
menentukan
10
peluang Indonesia
0
menjadi
1950

1960

1975
1980
1985
1990
1995

2005
2010

2020
2025

2035
2040
2045
2050
1955

1965
1970

2000

2015

2030

NEGARA MAJU
Tahun
22
 Kesakitan dan kematian meningkat
IBU  Perkembangan otak janin dan pertumbuhan terhambat
HAMIL  Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

PENURUNAN KUALITAS SDM


 Kesakitan dan kematian meningkat
IBU  Produksi ASI menurun
MENYUSUI  Keadaan gizi dan kesehatan bayi menurun
 Perkembangan otak dan pertumbuhan fisik terhambat
 Perkembangan motorik, mental, kecerdasan terhambat
BALITA  Kesakitan dan kematian anak meningkat
 Kesakitan meningkat, absensi meningkat
 Pertumbuhan, Daya tangkap belajar menurun
USIA SEKOLAH
DAN REMAJA  Kesegaran fisik menurun--> prestasi olah raga jelek
 Interaksi sosial kurang, kriminalitas meningkat
 Kesakitan meningkat, umur harapan hidup rendah
DEWASA,  Kesegaran fisik dan produktivitas kerja menurun
USIA LANJUT  Kesempatan bekerja dan pendapatan menurun
Konsep dasar
Kurang
Dampak
gizi

Penyebab
Kurang makan Penyakit infeksi
langsung

Tak cukup Pola asuh Sanitasi &


Penyebab tak Persediaan Anak tak Akses air bersih
langsung pangan memadai Yankesdas tak
memadai

Kurang Pendidikan, Pengetahuan, keterampilan


Masalah dasar
Di masyarakat Pengangguran, kemiskinan, inflasi, kurang makan, Jml Penduduk

Akar masalah Krisis multidimensi (poleksosbud)


DAMPAK MASALAH
GIZI

Gizi cukup & sehat


Gizi kurang & infeksi
Anak cerdas
“Gangguan kecerdasan” dan produktif

MUTU SDM RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
IMR, perkembangan Kurang makan,
mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
lambat, ASI
BBLR ekslusif kurang,
terhambat
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai BALITA KEP
Gizi janin
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
WUS KEK
REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak
memadai
Produktivitas
MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang
INTELEGENSI DAN PRODUKTIVITAS

Masalah Gizi Jumlah IQ lost/ Total IQ lost


Penderita Penderita
1. Gizi Buruk 1,3 juta 10-13 17 juta
2. GAKY
- Kretin 900 ribu 10-50 140 juta
- Gondok 10 juta
- Risiko daerah endemik 42 juta
3. Anemia
- Balita 8,1 juta 5-10 40-80 juta
- Usia produktif 51,8 juta
Menurunkan produktivitas 20-30%
Gizi, Kesehatan dan Kualitas SDM

Daya tahan rendah


Mudah sakit
Kematian Umur
Harapan
Daya tahan rendah Hidup
Gizi Absensi meningkat Pendapatan
Produktivitas rendah
Kurang Pendapatan rendah
per kapita

Tumbuh kembang Tingkat


otak tidak optimal melek huruf
Gangguan
kecerdasan & mental
Potensi pendidikan
rendah
Kemiskinan Ekonomi
Kurang Meningkat

Peningkatan Perbaikan Gizi :


Produktivitas Fisik Sehat &
Cedas, Produktif Pembangunan
Sosial :
GIZI, PENDIDIKAN,
KESEHATAN

Peningkatan Kualitas
SDM
(Martorell,R.,1998)
Sistem pangan & gizi

Subsistem
Produksi Lingkungan
: Perilaku
-Fisik
-Budaya
Distribusi

Subsistem
Ketersediaan -Ekonomi
2
-(dayabeli)
1

Subsistem Status gizi


Konsumsi masyarakat

3 4
KETAHANAN Fasilitas
PANGAN yankes Genetik
Subsistem konsumsi
Lingkungan
Fisik & Bud.
Kesehatan
Daya individu
beli

Ketersediaan Konsumsi Status gizi


Pangan dlm rmt individu Klp. rawan

Distrib.
Dlm rmt
Sub Sistem ketersediaan pangan
Lapangan
Kerja di luar
produksi Daya pertanian
beli

Impor/ Ketersediaan Ketersediaan


masuk Tk. wilayah Di Rmt

Distrib.
Makanan
Ekspor/ Status
Dlm rmt
keluar Gizi
Lahan
luas & kesuburan Kebutuhan
permintaan

Subsistem produksi

Harga
Penerapan teknologi
5 UT
Bawon,
Alih fungsi lahan
Kemiskinan Nikah dini 21% SDM
19,15% Pendidikan
produksi D/S” 73,6%
Diare : 49,04 %
TB paru: 6,2%
impor Daya
DBD : 9,88 %
beli
KEP
Ketersediaan 10,4 %
Ketersediaan (11558)
Pangan dlm
Pangan dlm rmt
Wilayah : AKG:
61,5 %

ekpor
Akar masalah Sebab tak langsung Sebab langsung
N
O, AHA
Kegagalan
Kegagalan SANGAT
SANGAT KR
MI RIN
T
I
produksi
produksi OMI S, NG AN N OM E ME
N PA
DINI
DINI O ,P
EK IZI
RO
A G DAYA :
LI N, G
DI AH RA
L I BU A
AH AS
M ,
PE AS
Persediaan
Persediaan M
ES R O
, K IK
pangan
pangan di
di masy.
masy. DINI
DINI G
IZI I M S I
A
H LI NOM NIK
berkurang
berkurang A KO MU
E KO
Krisis
Krisis TERLAM
TERLAM
Ekonomi
Ekonomi Persediaan
Persediaan Makanan
Makanan BAT
O
BAT
IMA KR tingkat
tingkat RT
RT berkurang
berkurang
N OM
O
L I EK
AH
Pendapatan
Pendapatan Asupan
Asupan Gizi
Gizi
berkurang
berkurang berkurang
berkurang
&
MAK RO OL OG
MI P
O NO , ANTRO IK
I E K
A HL SI OL OG Daya
Daya beli
beli K L IN
O S
O, S berkurang KE
M IKR berkurang I &
G IZ
G, LI
O P O LO AH
TR
LO G, AN I MIKRO
IO OM
SOS LI EK ON
PREVENTIF
PREVENTIF AH KURANG
KURANG GIZI
GIZI
KURATIF
KURATIF
Posisi Indonesia di Mata Dunia
1. Negara demokratis terbesar ketiga di dunia
setelah India, USA;
2. Ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan
240 juta penduduk;
3. Pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia
(4,5%) setelah RRT dan India;
4. Pendiri (dan “ pemimpin” ) ASEAN;
5. Anggota G-20;
6. Anggota APEC;
7. Ketua G-33 WTO;

36
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai