Anda di halaman 1dari 54

DASAR-DASAR TEORI EKONOMI MAKRO :

Pengaruh pendapatan dan substitusi


Pengaruh gabungan perubahan pendapatan dan harga
, Penerapannya Dalam Bidang Pangan & Gizi

Oleh :
Judiono, M.P.S

Politeknik Kesehatan RI, Jurusan Gizi Bandung


POKOK BAHASAN
• Latarbelakang dasar-dasar ekonomi makro
• Kualifikasi Ekonomi (Mikro dan Makro)
• Persamaan dan perbedaan ekonomi mikro dan makro
• Pertumbuhan ekonomi
• Pendapatan Nasional Perkapita,
• Inflasi,
• Distribusi pendapatan (kurva Lorentsz, Gini Ratio) )
MIKROEKONOMI MAKROEKONOMI

Kegiatan konsumen, suatu Kegiatan secara global , tindakan


perusahaan atau pasar konsumen, suatu tindakan pengusaha
dan perubahan keseluruhan kegiatan
ekonomi
• Mewujudkan efisiensi penggunaan
sumberdaya (resources)
• Bagaimana segi permintaan & penawaran
• Pencapaian kepuasaan maksimum menentukan tingkat kegiatan perekonomian
• Masalah utama dihadapi setiap
perekonomian
• Peran kebijakan & campur tangan
pemerintah utk mengatasi masalah ekonomi
 Menentukan jenis barang yg diproduksi
 Menentukan cara produksi
 Untuk siapa barang diproduksi
Faktor-faktor yg menentukan tingkat ekonomi suatu
negara dlm periode tertentu
Mengapa setiap negara menghadapi masalah
pengangguran yg cenderung memburuk
Mengapa kenaikan harga (inflasi) sering diikuti masalah
pengangguran
Mengapa perekonomian diberbagai tempat mengalami
pertumbuhan yg sama
Mengapa kegiatan perekonomian tidak mengalami
perkembangan yg stabil.
Perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksi dalam masyarakat bertambah

Faktor produksi bertambah dlm jumlah & kualitas


Investasi menambah barang & modal
Teknologi berkembang
Tenaga kerja bertambah
Kurva Kemungkinan Produksi & Pertumbuhan Ekonomi

C AB adalah tingkat kemakmuran


masyarakat yg maksimum
A
Barang Pertanian

Tingkat produksi di bawah


Yo R
P potensi  faktor produiksi
N menggangur
Y1
M

X1 Xo

Barang Industri
 Pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan perkapita
 Penggunaan tenaga kerja & pengangguran
 Tingkat perubahan harga & inflasi
 Kedudukan neraca perdagangan & neraca
pembayaran
 Kestabilan nilai mata uang domestik
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
3. Produk Nasional Netto (NNP)
4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
5. Pendapatan Perseorangan (PI)
6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
7. Produk Domestik Regional Bruto
merupakan salah satu variable makro ekonomi dapat
dipelajari dari produk nasional  nilai hasil total
dan nilai pendapatan yang dihasilkan oleh produksi
dalam satu tahun tertentu dan perubahannya dari
tahun ke tahun

 jumlah keseluruhan dari hasil produksi


Menggambarkan kegiatan ekonomi yg
dicapai
Perubahan dan pertumbuhan dari
tahun ke tahun
 Produk Nasional Bruto (PNB)
Adalah produk nasional yg terjadi oleh
faktor-faktor produksi milik warga negara
suatu negara

 Produk Domestik Bruto


Adalah produk nasional yg diwujudkan oleh
faktor-faktor produksi di dalam negeri (milik
warga negara & orang asing) dalam suatu
negara
PENDAPATAN NASIONAL

Perbedaan antara pendapatan nasional potensial &


pendapatan nasional sebenarnya disebut Jurang
Produk National Buruto

a si o nal
nn
Pendapatan Nasional

p a ta a
a
Pend otensial
(Triliun rupiah)

p b
a t i o nal
od u kN
ur a ng Pr (PNB)
J
Bruto

Pendapatan Nasional
Sebenarnya

Tahun
Produksi terjadi dalam beberapa tahap

Beberapa perusahaan menghasilkan keluran yang kemudian jadi


masukan bagi perusahaan lain dan seterusnya, keluarannya terus
masukan lagi di perusahaan lain
perusahaan bakery  komponen pendapatan Negara
gandum  tepung terigu  perusahaan bakery
jagung  maizena  biscuit

perhitungan pendapatan nasional sama dengan jumlah


semua penjualan semua perusahaan
Perhitungan pendapatan nasional sama dengan
jumlah semua penjualan semua perusahaan

 kesalahan :

Double counting ( hitungan ganda )


Multiple counting

Solusi menghindari hitungan ganda :


bedakan produksi
Barang antara
Barang final

 ahli statistic gunakan konsep “ nilai tambah “


Nilai tambah suatu perusahaan sama dengan nilai keluaran – nilai
masukan
Nilai total keluaran = nilai kotor keluaran
Nilai tambah perusahaan = nilai bersih / neto keluaran
Nilai neto ini adalah :
Merupakan kontribusi sebenarnya bagi “
pendapatan nasional “

Jumlah semua nilai tambah di dalam system ekonomi :


Ukuran keluaran total = produk domestic bruto ( PDB )

2 Cara untuk ukur pendapatan nasional


menentukan nilai dari apa yang diproduksi
menentukan nilai pendapat yang dihasilkan oleh produk

Ke 2 cara tersebut menghasilkan “ angka total yang sama”


 Produk Nasional Bruto ( PNB )
 Gross National Product ( GNP )
Perhitungan Pendekatan Pendapatan
Y=
R+W+I+P
Ket :
Y = pendapatan nasional
R = rent =sewa
W = wage =upah/gaji
I = interest =bunga modal
P = profit =laba
Perhitungan Pendekatan Pengeluaran

Y= C+I+G+(X-M)
Ket :
Y= Pendapatan Nasional
C= Konsumsi Masyarakat
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Perhitungan Pendekatan Produksi

Y=(PxQ)1 + (PxQ)2 +..... (PxQ)n

Ket:
Y=Pendapan Nasional
P=Harga
Q=Quantitas
Gross National Product (GNP)
Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product
(GNP) yaitu seluruh nilai produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh warga negara suatu negara tertentu di
manapun berada dalam periode tertentu, biasanya satu
tahun. PNB dapat dirumuskan sebagai berikut.

PNB = PDB – PFPN

PFPN = pendapatan yg dihasilkan masy di LN dengan pendapatan yg


dihasilkan masy asing di dalam negeri
Produk Nasional Bruto (GDP)

GDP dihitung dengan menjumlahkan


semua hasil produksi barang dan jasa dari
masyarakat yang tinggal di suatu negara,
ditambah warga negara asing yang bekerja
di negara tersebut.
Exercise

• Pendapatan yang dihasilkan oleh warga negara A adalah


5 Triliun.
• Pendapatan yang dihasilkan oleh warga asing adalah 2
Triliun.
• Pendapatan yang dihasilkan oleh warga negara A di luar
negeri adalah 1 Triliun

GDP = 5 + 2 T = 7 Triliun
GNP = 5 + 1 T = 6 Triliun
Manfaat perhitungan pendapatan
nasional
• Mengetahui tingkat kemakmuran
• Mengetahui struktur perekonomian
• Mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi
• Mengetahui perbandingan kemajuan perekonomian
antarnegara atau antardaerah
• Untuk menentukan kebijakan pemerintah
• Merumuskan kebijakan pemerintah dan perencanaan
pembangunan
Pendapatan Perkapita
1. Besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu
negara.

2. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil


pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan
jumlah penduduk negara tersebut.

3. Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDB


per kapita.
Exercise

Rumus perhitungan pendapatan per kapita


adalah
Exercise
Negara pada tahun t memiliki Produk Domestik Bruto
(PDB) sebesar US$2.000.000.000 dan jumlah penduduk
sebanyak 10.000.000 jiwa.
Berapa besarnya pendapatan per kapita negara pada
tahun t?

Jawab:

PNB per kapita negara pada tahun t adalah: PNB per


kapita = US$2.000.000.000 /10.000.000 = US$200
Inflasi
1. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga
secara terus-menerus yang bersumber dari
terganggunya keseimbangan antara arus
uang dan barang.

2. inflasi merupakan suatu gejala dimana


banyak terjadi kenaikan harga barang yang
terjadi secara sengaja ataupun secara alami
yang terjadi tidak hanya di suatu tempat,
melainkan diseluruh penjuru suatu negara
bahkan dunia.
PENYEBAB INFLASI BERDASARKAN
FUNDAMENTALITAS

Inflasi Inti

Inflasi yang dipengaruhi oleh


factor fundamental seperti
interaksi permintaan- Inflasi Non Inti
penawaran, lingkungan eksternal
seperti nilai tukar, harga komoditi Inflasi yang dipengaruhi selain
internasional, oleh factor fundamental, seperti
inflasi mitra dagang dan inflasi volatile food (inflasi yang
ekspektasi inflasi dari pedagang dipengaruhi shock dalam
dan konsumen kelompok bahan makanan seperti
panen, gangguan alam, gangguan
penyakit) dan inflasi Administered
Prices (inflasi yang dipengaruhi
shock berupa kebijakanharga
pemerintah, seperti harga BBM,
tariff listrik, tariff angkatan)
Dampak Inflasi
INFLASI
Inflasi Pangan dan Gizi

Dilihat dari sumbernya, inflasi di Indonesia saat ini lebih didorong oleh sektor
pangan (volatile foods) dan barang-barang yang harganya diatur pemerintah
(administered goods). Sementara inflasi inti relatif stabil.
Pada saat inflasi total tahunan (year on year) Juli lalu mencapai 8,6 persen,
inflasi inti bahkan masih stabil di tingkat 4,4 persen. Ciri lainnya, inflasi lebih
disebabkan sisi penawaran ketimbang sisi permintaan. Ini mengindikasikan
perlunya penanganan yang tepat dari sisi suplai (pangan).

Dampaknya, konsumsi energi dan protein menurun.


Rendahnya kualitas asupan gizi memiliki dampak
panjang, bukan hanya pada persoalan kesehatan,
melainkan juga soal produktivitas dan kualitas
sumber daya manusia
PENGGOLONGAN INFLASI

1. Inflasi Ringan (< 10%)

2. Inflasi Sedang 10 – 30%

3. Inflasi Berat ( 30-100%)

4. Hiper Inflasi (> 100%)


Penyebab Inflasi
1. Demand Side Inflation, yaitu disebabkan oleh kenaikan
permintaan agregat yang melebihi kenaikan penawaran
agregat
2. Supply Side Inflation, yaitu disebabkan oleh kenaikan
penawaran agregat yang melebihi permintaan agregat
3. Demand Supply Inflation, yaitu inflasi yang disebabkan
oleh kombinasi antara kenaikan permintaan agregat yang
kemudian diikuti oleh kenaikan penawaran
agregat,sehingga harga menjadi meningkat lebih tinggi
4. Supressed Inflation atau Inflasi yang ditutup-tutupi, yaitu
inflasi yang pada suatu waktu akan timbul dan
menunjukkan dirinya karena harga-harga resmi semakin
tidak relevan dalam kenyataan.
Dampak Inflasi terhadap Pangan dan
Gizi

Dilihat dari sumbernya, inflasi di Indonesia :


•Didorong oleh sektor pangan (volatile foods) dan barangbarang yang
harganya diatur pemerintah (administered goods). 
•Inflasi inti relatif stabil.
•Inflasi total tahunan (year on year) Juli lalu mencapai 8,6 persen,
inflasi inti bahkan masih stabil di tingkat 4,4 persen.
•Ciri lainnya, inflasi lebih disebabkan sisi penawaran ketimbang sisi
permintaan.
•Ini mengindikasikan perlunya penanganan yang tepat dari sisi suplai
(pangan).
• Indonesia kian bergantung pada pangan impor.
Ketika harga aneka pangan di pasar dunia naik, harganya segera
ditransmisikan ke dalam negeri.Demikian pula ketika nilai tukar rupiah
jatuh seperti saat ini, serta-merta harga pangan terasa amat
mahal.Bagi warga miskin, dampak keduanya, termasuk inflasi, amat
berat.
• Warga miskin yang 60-70% pendapatannya.
Mengatur ulang keranjang pengeluaran.
Pertama, dana untuk pendidikan dan kesehatan dipangkas, lalu
dialihkan ke pangan.
Kedua, jumlah dan frekuensi makan dikurangi.Jenis pangan inferior
menjadi pilihan.
• Dampaknya, konsumsi energi dan protein menurun.
Rendahnya kualitas asupan gizi memiliki dampak panjang, bukan
hanya pada persoalan kesehatan, melainkan juga soal produktivitas
dan kualitas sumber daya manusia.
Anak balita, ibu hamil, dan orang lanjut usia atau lansia merupakan
tiga kelompok yang paling rentan terhadap kekurangan gizi.
Cara Mencegah Inflasi
• Kebijakan Moneter
• kebijaksanaan Fiskal
• Kebijaksanaan yang berkaitan dengan Output.
• Kebijaksanaan Penentuan Harga dan Indexing.
• Kebijakan Lain
Distribusi Pendapatan

Distribusi pendapatan nasional akan menentukan bagaimana


pendapatan nasional yang tinggi mampu menciptakan
perubahan dan perbaikan dalam masyarakat, seperti
mengurangi kemiskinan, penganguran, dan kesulitan-
kesulitan lain dalam masyarakat.

Mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan.


Yang digunakan oleh bank dunia yaitu
Koefisien Gini (Gini Ratio).
Kurva Lorenz

• Hubungan kuantitatif antara persentase


jumlah penduduk dan persentase pendapatan
yang benar-benar diperoleh selama kurun
waktu tertentu, biasanya setahun.

• Untuk mengetahui ketimpangan distribusi


pendapatan,
Garis diagonal di tengah disebut garis kemerataan sempurna,
karena setiap titik pada garis diagonal merupakan tempat
kedudukan persentase jumlah penduduk yang sama dengan
persentase penerimaan pendapatan.
Semakin jauh jarak garis Kurva Lorenz dari garis diagonal,
semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya. Sebaliknya, semakin
dekat jarak Kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat
pemerataan distribusi pendapatannya
Koefisien Gini

Digunakan untuk mengukur derajat


ketimpangan relatif disuatu negara ,dengan
menghitung rasio yang terletak diantara garis
diagonal dari Kurva Lorenz dibagi dengan luas
separuh segi empat dimana kurva Lorenz itu
berada.
Rasio daerah A yang diarsir dibagi dengan luas segitiga
BCD. Rasio ini yaitu Koefisien Gini
Distribusi pendapatan semakin merata jika nilai
Koefisien Gini mendekati nol (0).

Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan


semakin tidak merata jika nilai Koefisien Gini makin
mendekati satu.
• Rumus menghitung Angka koefisien gini:

Atau

• GR = Angka koefisien gini


• Xi =Proporsi jumlah rumah tangga kumulatif dalam kelas i
• Pi =Proporsi jumlah rumah tangga dalam kelas i
• Yi =Proporsi jumlah pendapatan rumah tangga kumulatif dalam kelas i
• Kelas i = Jika dibagi menjadi lima kelas: 20% miskin, 20% kedua, 20% ketiga,
20% keempat dan 20% terkaya. Jika dibagi menjadi tiga kelas: 40% miskin, 40%
menengah, 20% kaya.
Manfaat Penghitungan Pendapatan
Perkapita

• Untuk melihat tingkat perbandingan kesehjateraan


masyarakat suatu Negara dari tahun ke tahun.
• Sebagai data perbandingan tingkat kesehjateraan suatu
Negara dengan Negara lain.
• Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu
Negara dengan Negara lainnya.
• Sebagai data untuk mengambil kebijakan di bidang
ekonomi
KURANG GIZI

ASUPAN PENYAKIT Penyebab


ZAT GIZI INFEKSI langsung

POLA ASUH & Penyebab


KETERSEDIAAN FASILITAS
PERAWATAN tak
PANGAN DI YANKES
ANAK &BUMIL langsung
TK. RMT

Kemiskinan, pendidikan rendah, kawin dini Masalah


lingkungan/budaya, daya beli rendah utama

Masalah
KRISIS EKONOMI DAN POLITIK dasar
N
O, AHA
Kegagalan
Kegagalan SANGAT
SANGAT KR
MI RIN
T
I
produksi
produksi OMI S, NG AN OM E ME
N PA
DINI
DINI N
O ,P
EK IZI
RO
A G DAYA :
LI N, G
DI AH RA
L I BU A
AH AS
M ,
PE AS
Persediaan
Persediaan M
ES R O
K
pangan
pangan di
di masy.
masy. DINI
DINI G
, IK
IZI I M S I
A
H LI NOM NIK
berkurang
berkurang A KO MU
E KO
Krisis
Krisis TERLAM
TERLAM
Ekonomi
Ekonomi Persediaan
Persediaan Makanan
Makanan BAT
O
BAT
IMA KR tingkat
tingkat RT
RT berkurang
berkurang
N OM
O
L I EK
AH
Pendapatan
Pendapatan Asupan
Asupan Gizi
Gizi
berkurang
berkurang berkurang
berkurang
&
MAK RO OL OG
MI P
O NO , ANTRO IK
I E K
A HL SI OL OG Daya
Daya beli
beli K L IN
O S
O, S berkurang KE
M IKR berkurang I &
G IZ
G, LI
O P O LO AH
TR
LO G, AN I MIKRO
IO OM
SOS LI EK ON
PREVENTIF
PREVENTIF AH KURANG
KURANG GIZI
GIZI
KURATIF
KURATIF
KOMPONEN PANGAN, GIZI &
KESEHATAN

FISIK MENTAL
Sistem pangan

Subsistem
Produksi Lingkungan :
-Fisik Perilaku
-Budaya
-Ekonomi
Distribusi

Ketersediaan
pangan 2
1

Subsistem Status gizi


Konsumsi masyarakat

3 4
KETAHANAN Fasilitas
PANGAN yankes Genetik
Lingkungan
Fisik & Bud.

Daya Kesehatan
beli

Ketersediaan Status gizi


Konsumsi
Pangan

Distrib.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai