Tutorial 1 - Kelompok 8
Tutorial 1 - Kelompok 8
Seorang Ny. W 51 tahun datang ke IGD dengan keluhan sakit punggung tembus ke dada
yang dirasakan seperti tertarik atau tersayat, lamanya 5 menit yang kemudian berkurang.
Keluhan dirasakan sejak 3 jam yang lalu. Badan terasa lemah disertai perasaan mual. Ada
riwayat hipertensi lama yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil
TD 170/100 mmHg, HR 100x/mnt, pernafasan 28x/mnt, suhu 37 oC, EKG menunjukkan
irama sinus rhytm kelainan berarti. Foto thorak : kardiomegali dan dilatasi aorta.
Beberapa hari kemudian setelah pasien pulang. Keluarga pasien membawa Ny. W ke
puskesmas untuk mengontrol tekanan darah. Perawat puskesmas pun memberikan
penkes agar pasien rutin minum obat hipertensi dan diit rendah garam.
Daftar Kata Sulit Beserta Pembahasannya
Sinus rhytm : Perubahan irama jantung menjadi lebih cepat atau lebih lambat
Disebabkan karena faktor makanan (tidak mengatur/ menjaga pola makan dengan baik,
tidak mengikuti anjuran untuk melakukan diet rendah garam, sering mengkonsumsi kafein)
dan faktor gaya hidup (kurangnya melakukan aktivitas fisik/ olahraga menjadi penyebab
hipertensi sulit untuk dikontrol)
Faktor – faktor yang menyebabkan hipertensi tidak terkontrol adalah umur, merokok,
kebiasaan olahraga, kepatuhan minum obat dan kontrol tekanan darah terakhir. Menurut
hasil penelitian yang dilakukan oleh Miftafu Darussalam dan Agus Warseno dipuskesmas
didapatkan bahwa usia berhubungan dengan hipertensi tidak terkontrol. Diakibatkan karena
elastisitas pembuluh dalam arteri yang semakin berkurangdan juga adanya penumpukan
kolagen dan hipertropi sel otot halus yang tipis, berfragmen dan disfungsi endotel sehingga
meningkatkan kekakuan pada pembuluh darah (Volume 1 (2) Juli 2017 Jurnal Keperawatan
Klinis dan Komunitas)
Daftar Pertanyaan Beserta Pembahasannya
2. Apakah minum obat antihipertensi dapat mempertahankan tekanan darah dalam batas
normal ?
Dengan mengkonsumsi obat antihipertensi secara teratur serta mengatur pola makan dan gaya hidup
dengan baik akan dapat menurunkan tekanan darah ke dalam batas normal
Dari penelitian yang telah dilakukan bahwa penggunaan obat antihipertensi dengan salah satu jenis
obat yaitu amlodipin dapat memenuhi target terapi dalam artian penggunaan obat antihipertensi ini
sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 4
No 2 Tahun 2015)
Daftar Pertanyaan Beserta Pembahasannya
3. Mengapa pasien harus rutin minum obat dan diet rendah garam ?
Untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, karena diet rendah garam berguna untum
membantu proses penurunan tekanan darah yang tinggi.
Saat tubuh kelebihan garam, ginjal akan menyesuaikan kadar cairan dalam darah, sehingga
menyebabkan volume dan tekanan darah meningkat. Ini membuat jantung harus bekerja lebih keras
guna menyuplai darah segar ke tubuh.Selain itu, kadar garam yang tinggi juga bisa menyebabkan
penumpukan cairan dalam tubuh pada pasien gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan penyakit ginjal,
serta menyebabkan gangguan fungsi saraf (KEMENKES. Artikel Kesehatan : Diet Garam Untuk
Hindari Stroke dan Penyakit Jantung. Dipublikasi oleh ALODOKTER. Ditinjau dr. Allert Benedicto
Ieuan Noya. Diakses 20 Juli 2018)
Pohon Hipertensi Tidak Terkontrol
Arteri Berdiltasi
Gagal Jantung
Sakit Punggung Tembus Ke Dada Yang Dirasakan Seperti Tertarik Atau Tersayat
Pemberian Penkes Agar Pasien Rutin Minum Obat Hipertensi Dan Diet Rendah Garam Untuk Mengontrol Dan
Menurunkan Tekana Darah
Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab hipertensi menjadi tidak terkontrol
2. Mengetahui keberhasilan obat antihipertensi dalam membantu menurunkan tekanan
darah tinggi
3. Mengetahui manfaat dari mengkonsumsi obat secara teratur dan menjalani diet
rendah garam pada penderita hipertensi
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Gagal Jantung
5. Mengetahui penyebab dan manifestasi Gagal Jantung
6. Mengetahui komplikasi dari Gagal Jantung
7. Menyetahui pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan oleh pasien Gagal Jantung
8. Mengetahui metode pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis dari
Gagal Jantung serta pencegahannya
Definisi
Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan ketika jantung
tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam
memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme jaringan tubuh pada kondisi tertentu, sedangkan
tekanan pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi (Aspiani,
2015).
.
Manifestasi Klinis
2. Terapi non farmakologi : Terapi non farmakologi yaitu antara lain tirah
baring, perubahan gaya hidup, pendidikan kesehatan mengenai
penyakit, prognosis, obat-obatan serta pencegahan kekambuhan,
monitoring dan kontrol faktor resiko
Pemeriksaan penunjang
Elektrokardiogram : Hiperatropi atrial atau ventrikuler, penyimpangan
aksis, iskemia, disaritmia, takikardia, fibrilasi atrial .
Rutin berolahraga
Identitas Klien
Nama : Ny. W No. RM : 1234567
Usia : 51 Tahun Tgl Masuk :01/ 02/ 2022
Jenis Kelamin : Perempuan Tgl Pengkajian : 01/02/2022
Alamat : Jl. Veteran Sumber Informasi : Keluarga
No. Telepon : 0899999999 Klg dekat yg bisa di hub : Tn. W
Status Pernikahan : Kawin Status : Suami Ny. W
Agama : Islam Alamat : Jl. Veteran
Suku : Sunda No. Telp : 0899999999
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan : Guru
Lama Bekerja : -
Status Kesehatan Saat Ini
Seorang Ny. W 51 tahun datang ke IGD dengan keluhan sakit punggung tembus ke
dada yang dirasakan seperti tertarik atau tersayat, lamanya 5 menit yang kemudian
berkurang. Keluhan dirasakan sejak 3 jam yang lalu. Badan terasa lemah disertai
perasaan mual.
Riwayat Kesehatan Terdahulu
Riwayat Keluarga
Kepala &Leher :
Kepala : Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, tidak ada nyeri tekan
Mata : Bentuk simetris, sclera un ikterik, konjungtiva merah
Mulut & tenggorokan : Keadaan mulut bersih, tidak tercium bau, tidak ada sianosis
Telinga : Telinga simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada nyeri tekan
Thorax
Paru – paru
Inspeksi : Dada simetris
Palpasi : Vocal premitus normal dan baik, tidak ada nyeri, tidak ada masa
Perkusi : Suara perkuasi sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler tidak ada suara tambahan
1. 2.
Nyeri akut berhubungan Ketidakefektifan pola nafas
dengan Aneurisma aorta berhubungan dengan
Hiperventilas
3.
Penurunan Curah Jantung
Berhubungan Dengan Perubahan
Frekuensi Jantung
INTERVENSI
KEPERAWATAN
No Tgl DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI Rasional
KEPERAWATAN
1. 2/2/ Nyeri Kronis b/d Setelah dilakukan tindakan 1.1 Identifikasi lokasi,
1. Mengetahui lokasi,
2021 Aneurisma keperawatan selama 3 x 24 jam karakteristik nyeri, durasi,
frekuensi, intensitas nyeri katakteristik,durasi,frekuensi,
AORTA diharapkan masalah nyeri kronis
pasien dapat teratasi dengan 1.2 Identifikasi skala intensitas nyeri
kriteria hasil nyeri 2. Mengetahui berapa skala nyeri
1.3 Identifikasi faktor yang dirasakan
NOC: Tingkat Nyeri yang memperberat dan
memperingan nyeri 3. Agar pasien mengetahui apa saja
yang dapat memperberat dan
1.4 Berikan terapi non
N Indicato 1 2 3 4 5 farmakologis untuk memperingan rasa nyeri
o r mengurangi rasa nyeri
4. Untuk menghindari terjadinya
1 Panjang 1.5 Kontrol lingkungan memperberat rasa nyeri
. episode yang memperberat rasa nyeri
nyeri (mis: suhu ruangan, 5. Agar nyeri berkurang
pencahayaan,kebisingan) 6. Agar pasien dapat memonitor
2 Nyeri
. yang 1.6 Anjurkan nyeri secara mandiri
dilapork memonitor nyeri secara
an mandiri 7. Agar pasien dapat mengetahui
3 Mual 1.7 Ajarkan teknik non teknik yang dapat mengurangi
farmakologis untuk rasa nyeri
mengurangi nyeri
8. Berkolaborasi agar mengetahui
1.8 Kolaborasi pemberian obat analgetik dengan
pemberian analgetik, jika
perlu tepat
Thanks
You
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by
CREDITS:
Flaticon, This
and infographics
presentation &
template
imageswas
by Freepik.
created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.