Anda di halaman 1dari 33

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA NOMOR


HK.01.07/MENKES/2539/2020 TENTANG
PEMBERIAN INSENTIF DAN SANTUNAN
KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG
MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS
BADAN PPSDM KESEHATAN
01. PERJALANAN REGULASI

02. KRITERIA FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN DAN INSTITUSI KESEHATAN

03. PEMBAYARAN INSENTIF


Mekanisme Pembayaran Insentif
dan Santunan Kematian

04. MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring dan Evaluasi
Harapan Implementasi dan Rencana Tindak Lanjut

COVID-19
01
PERJALANAN REGULASI
PERJALANAN REGULASI

Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan


anggaran insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan
yang menangani COVID-19 dilakukan percepatan dalam
pelaksanaan pembayaran anggaran insentif dan santunan
kematian dimaksud. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian
regulasi.
1. Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor
HK.01.07/Menkes/278/2020
2. KMK Nomor HK.01/07/MENKES/392/2020
3. KMK Nomor HK.01/07/MENKES/447/2020
4. KMK Nomor HK.01/07/MENKES/2539/2020

COVID-19
REGULASI YANG DINYATAKAN TIDAK BERLAKU SEJAK TERBITNYA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR: HK.01/07/MENKES/2539/2020

Keputusan Menteri Surat Edaran Menteri Kesehatan Surat Ka Badan PPSDM Kes
Kesehatan Nomor Nomor HK.02.01/Menkes/347/2020 nomor KU.03.07/II/1171/2020
HK.01.07/Menkes/447/2020 • Pelaksanaan Pemberian Insentif Tanggal 15 Juli 2020
dan Santunan Kematian bagi • Perbaruan Petunjuk Teknis
• Pemberian Insentif dan Tenaga Kesehatan yang Pemberian Insentif Tenaga
Santunan Kematian bagi Menangani Corona Virus Disease
Kesehatan Dalam Penanganan
Tenaga Kesehatan yang 201 Insentif dan Santunan
Kematian bagi Tenaga Kesehatan Covid-19
Menangani Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19)

COVID-19
02
K R I T E R I A FA S I L I TA S
P E L AYA N A N K E S E H ATA N
KRITERIA FASYANKES DAN INSTITUSI KESEHATAN 1

RUMAH KKP BTKL /


01 SAKIT 02 03 BBTKL-PP

1. Rumah sakit milik Pemerintah Pusat terdiri Kantor Kesehatan Pelabuhan Balai Teknik Kesehatan
atas: (KKP) yang telah ditetapkan Lingkungan (BTKL) dan Balai
1) Rumah sakit milik Pemerintah Pusat yang oleh Pemerintah Pusat yang Besar Teknik Kesehatan
khusus menangani COVID-19; dan melakukan melakukan Lingkungan dan Pengendalian
2) Rumah sakit milik Pemerintah Pusat screening serta pengamatan Penyakit (BBTKL-PP)
termasuk rumah sakit milik TNI/POLRI BTKL/ BBTKL-PP yang
dan penelusuran kasus
dan rumah sakit milik BUMN selain angka
COVID-19 di lapangan melakukan pemeriksan
1).
spesimen dan pengamatan
2. Rumah sakit milik Pemerintah Daerah.
dan penelusuran kasus
3. Rumah sakit lapangan yang didirikan dalam
COVID-19 di lapangan
rangka penanganan COVID-19.
4. Rumah sakit milik swasta
COVID-19
KRITERIA FASYANKES DAN INSTITUSI KESEHATAN 2

DINAS PUSKESMAS LABKES BKPM


04 KESEHATAN 05 06 07
1. Dinas Kesehatan Pusat Kesehatan Laboratorium yang Balai Besar Kesehatan
Provinsi dan Dinas Masyarakat yang telah ditetapkan oleh Paru Masyarakat - tenaga
Kesehatan Kabupaten / menangani pasien serta Kementerian kesehatan, yang
Kota melakukan pengamatan Kesehatan yang memperoleh insentif dan
2. Dinas Kesehatan yang dan penelusuran kasus melakukan santunan kematian yaitu
melakukan pemeriksaan tenaga kesehatan yang
COVID-19 di lapangan
pengamatan dan spesimen COVID- menangani pasien
penelusuran kasus 19 COVID-19 rawat jalan
COVID-19 di
lapangan

COVID-19
KRITERIA FASYANKES DAN INSTITUSI KESEHATAN 3

BALAI KESEHATAN PARU WISMA


07 MASYARAKAT (BKPM) 08 KARANTINA

Balai Besar Kesehatan Paru Pusat Kesehatan


Masyarakat - tenaga kesehatan, Masyarakat yang melakukan
yang memperoleh insentif dan pelayanan COVID-19
santunan kematian yaitu tenaga dan/atau pelayanan
kesehatan lain yang
kesehatan yang menangani
mendukung
pasien COVID-19 rawat
penaggulangan COVID-
jalan
19

COVID-19
INSENTIF TENAGA KESEHATAN

a. Dokter spesialis Rp15.000.000,00/OB


b. Dokter Umum/Dokter Gigi Rp10.000.000,00/OB
c. Perawat dan Bidan Rp 7.500.000,00/OB
d. Tenaga Medis Lainnya Rp 5.000.000,00/OB

 Tenaga Medis Lainnya merujuk kepada Tenaga Kesehatan Lainnya


 Tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan specimen COVID-19 di Laboratorium dengan Pendidikan
Strata III (S-3), dr Sp. Pat Klinik, dan Sp. Mikrobiologi Klinik besaran insentif setara dengan
dokter spesialis
 Sasaran pemberian insentif dan santunan kematian adalah tenaga kesehatan baik Aparatur Sipil
Negara, NonAparatur Sipil Negara, maupun relawan yang menangani COVID-19 dan ditetapkan
oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan atau pimpinan institusi kesehatan
COVID-19
03 PEMBAYARAN
INSENTIF
Mekanisme Pembayaran Insentif
dan Santunan Kematian
PERSYARATAN PENGUSULAN INSENTIF FASYANKES DAN
INSTITUSI KESEHATAN
Daerah
No Lampiran Pusat
Provinsi Kab/Kota
1 Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) dr pimpinan fasyankes/ institusi   
kes/ kemenkes disertai Nama Lengkap, Jenis Profesi, Lama Masa Tugas, Nominal
yang Diusulkan, NIK, NPWP, dan Nomor Rekening masing-masing Tenaga Kesehatan
2 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari pimpinan fasilitas   
pelayanan kesehatan atau institusi kesehatan/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

3 SK Tim Verifikasi yang ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan/   


institusi kesehatan/ ka dinas kesehatan *
4 Dokumen hasil verifikasi tingkat fasyankes/ institusi kesehatan; oleh tim verifikasi   
yang telah ditetapkan

5 Laboratorium : Harus melampirkan SK Penetapan oleh Kementerian 


Kesehatan

• SK Tim Verifikasi ditetapkan oleh masing-masing Pimpinan Fasyankes/Institusi Kesehatan


• Verifikasi dilakukan menggunakan aplikasi dan instrumen verifikasi sebagaimana format
dalam KMK 2539/2020
TATA CARA PENGUSULAN DAN PEMBAYARAN INSENTIF

UPT/ Faskes Kab/ Kota Provinsi Kemenkes Nakes

UPT Pusat, RS
Lapangan COVID,
RS Swasta, KKP, BPPSDMK
Wisma Karantina, (PPK)
BTKLPP, BKPM,
Lab yg ditetapkan
Transfer
Dinkes dan DPKAD/
RSUD Prov BPKAD ke
masing-
masing
Dinkes
Kab/Kota Tenaga
Puskesmas Kesehatan
DPKAD/
BPKAD
RSUD Kab/Kota

Dilakukan VERIFIKASI INTERNAL di setiap Fasyankes/Institusi Kesehatan, kecuali


Puskesmas (selain verifikasi internal juga verifikasi oleh Dinkes Kabupaten/ Kota)
BESARAN, TATA CARA PENGUSULAN DAN PEMBAYARAN SANTUNAN KEMATIAN

Besaran santunan kematian sebesar Rp300.000.000 (tiga ratus


juta rupiah) diberikan kepada nakes yang meninggal dalam
UPT/ Faskes Kemenkes Nakes
memberikan pelayanan kesehatan dikarenakan paparan COVID-
19 saat bertugas.
Fasyankes/ Tim Verifikasi
Dokumen yang dibutuhkan :
Institusi
1. Penetapan/ Surat Tugas pimpinan fasyankes/ institusi kes/ Kesehatan Transfer
kemenkes; yang ke Ahli
menangani Ka Badan Waris
2. Hasil laboratorium RT-PCR/ Rapid Test atau yang menyatakan PPSDMK
COVID Nakes
bahwa nakes ybs reaktif COVID19
Ybs
3. Surat kematian dari pihak yang berwenang; (Dilakukan
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) nakes dan ahli waris verifikasi
thd nakes PPK
serta Kartu Keluarga (KK);
yang
5. Surat keterangan ahli waris dari lurah/kepala desa;
meninggal)
6. Fotokopi buku rekening bank ahli waris;
7. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang
dibuat oleh pimpinan fasilitas pelayanan Kesehatan atau
pimpinan institusi kesehatan dengan dibubuhi materai 6000;
Tim Verifikasi
• Petugas verifikasi usulan pembayaran insentif meliputi Tim Verifikasi Pemerintah Pusat, Tim Verifikasi
Fasyankes/Institusi Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi, Tim Verifikasi Fasyankes/Institusi Kesehatan
Pemerintah Daerah Kab/ Kota, Tim Verifikasi Fasyankes Swasta
• Tim Verifikasi Pemerintah Pusat dibentuk pada :
1. RS Milik Pemerintah Pusat 1. BTKL
2. RS Lapangan 2. Laboratorium Kesehatan
3. KKP 3. BKPM
4. Wisma Karantina

1. Membuat SK tentang Penetapan Dokter dan Tenaga Kesehatan yang Menangani/Memeriksa Spesimen Pasien Covid 19 di
RS/Dinkes/dsb…. untuk Bulan ……. Berisi :
NO Nama NIP Jenis Nakes Nominal No Rek

Jumlah Usulan Insentif Rp………….


2. Membuat SK Tim Verifikator yang bekerja selama 3 (tiga) Bulan Oktober, November dan Desember terdiri dari: 1 orang dari SPI,
1 orang dari Layanan dan 1 orang dari Manajemen
3. Membuat SPMT dari Pimpinan Fasyankes/Institusi Kesehatan
4. Membuat SPTJM di tanda tangan oleh Pimpinan Fasyankes/Institusi Kesehatan
5. Pimpinan Satker membuat surat usulan sesuai pedoman dengan melampirkan pedoman yang diminta dlm pedoman yang
sebelumnya sdh diverifikasi dan divalidasi oleh Tim Verifikator Satker
SUMBER ANGGARAN
INSENTIF
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk :
a) RS Milik Pemerintah Pusat termasuk milik TNI/POLRI dan
Bersumber dari

SANTUNAN KEMATIAN
RS Milik BUMN Anggaran
b) RS Lapangan yang difungsikan sementara Pendapatan dan
c) RS Milik Swasta
d) KKP Belanja Negara
e) Wisma Karantina yang ditetapkan oleh Kemenkes
f) BTKL-PP/ BBTKL-PP UPT Kemenkes (APBN)
g) BKPM
h) Lab yang ditetapkan Kemenkes
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui Bantuan
Operasional Kesehatan Tambahan (BOKT) untuk :
a) Puskesmas
b) RSUD Kab/Kota & Provinsi
c) Dinas Kes Kab/Kota & Provinsi

COVID-19
04MONITORING DAN
EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi
Harapan Implementasi dan Rencana Tindak
Lanjut
PENGAWASAN, MONITORING, DAN EVALUASI

Pengawasan, monitoring, dan evaluasi terhadap pemberian


insentif bagi tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan
kesehatan dan institusi kesehatan dalam penanganan
COVID-19 dilakukan oleh Kementerian Kesehatan,
Kementerian/ Lembaga terkait, Pemerintah Daerah Provinsi,
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan
tugas dan fungsinya masing-masing.

COVID-19
Petunjuk Teknis Pemberian Insentif
Tenaga Kesehatan dalam Penanganan
Covid-19
● Telah terbit surat Kepala Badan PPSDM Kesehatan
No. KU.03.07/II/1566/2020 tgl 15 September 2020
perihal Perbaruan Petunjuk Teknis Pemberian Insentif
Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19
● Catatan: Apabila perhitungan yang merujuk juknis
terdapat nominal insentif yang melebihi batas
nominal maksimal (pagu), maka nominal insentif
maksimal yang dapat diusulkan dan dibayarkan adalah
sesuai pagu berdasarkan KMK 2539
Kebutuhan Tenaga Kesehatan di RS Pemerintah Pusat, RS Pemerintah Daerah,
dan RS Swasta* yang Menangani COVID-19 Berdasarkan Jumlah Pasien

∑ Pasien di Ruang  Dokter  Tenaga


No  Dokter  Perawat/ Bidan
Isolasi/ HCU/ ICU Spesialis Kesehatan Lainnya
1 1 - 10 1 - 10 1 - 10 20 - 80
2 11 - 20 11 - 20 11 - 20 81 - 120
3 21 - 30 21 - 30 21 - 30 121 - 180 Analis Lab,
Radiografer, Farmasi,
4 31 - 40 31 - 40 31 - 40 181 - 240 Elektro Medis , Dll :
5 41 - 50 41 - 50 41 - 50 241 - 300 Sesuai kebutuhan
6 51 - 100 50 - 100 50 - 100 301 - 600
7 > 100 > 100 > 100 > 600

Sumber data : laporan


Keterangan : SIRS online
Jenis dan jumlah tenaga kesehatan di IGDTriage disesuaikan dengan kebutuhan

*) RS Pusat meliputi RS UPT Vertikal Kemenkes, K/L lain, TNI-POLRI, dan BUMN
PERBEDAAN JUKNIS LAMA & BARU
Relaksasi Jumlah Tenaga Kesehatan di RS Pusat, RS TNI/
POLRI, RS Pendidikan, RS Pemerintah Daerah, dan RS
Swasta (Ruang Isolasi/HCU/ICU)
Ʃ Pasien di Ruang Ʃ Tenaga Kesehatan
Ʃ Dokter Spesialis Ʃ Dokter Ʃ Perawat/ Bidan
Isolasi/HCU/ICU Lainnya
SEBELUM SESUDAH SEBELUM SESUDAH SEBELUM SESUDAH SEBELUM SESUDAH SEBELUM SESUDAH
0 - 10 1 - 10 1-5 1 - 10 1–5 1 - 10 10 - 40 20 - 80 Analis
Analis Lab,
Lab,
11 - 20 11 - 20 6 – 10 11 - 20 6 – 10 11 – 20 41 – 60 81 – 120 Radiografe
Radiografe
21 - 30 21 - 30 11 - 15 21 - 30 11 – 15 21 - 30 61 – 90 121 – 180 r, Farmasi,
r, Farmasi,
Elektro
31 - 40 31 - 40 16 - 20 31 - 40 16 – 20 31 - 40 91 – 120 181 – 240 Elektro
Medis , Dll
Medis , Dll
41 - 50 41 - 50 21 - 25 41 - 50 21 – 25 41 - 50 121 – 150 241 – 300 : Sesuai
: Sesuai
dengan
51 - 100 51 - 100 26 - 50 51 - 100 26 – 50 51 - 100 151 – 300 301 – 600 dengan
kebutuhan
  >100   >100   >100   >600 kebutuhan
Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Khusus COVID-19 dan RS
Lapangan Berdasarkan Jumlah Pasien
∑ Pasien di Ruang  Tenaga
 Dokter
No Isolasi/ HCU/ ICU/  Dokter  Perawat/ Bidan Kesehatan
Spesialis
Rawat Inap Lainnya
1 1 - 10 2 - 10 2 - 10 20 - 80
2 11 - 20 11 - 20 11 - 20 81 - 120
3 21 - 30 21 - 30 21 - 30 121 - 180 Analis Lab,
4 31 - 40 31 - 40 31 - 40 181 - 240 Radiografer,
Farmasi, Elektro
5 41 - 50 41 - 50 41 - 50 241 - 300 Medis , Dll :
6 51 - 100 51 - 100 51 - 100 301 - 600 Sesuai kebutuhan
7 101 - 1000 101 - 300 101 - 300 601 - 4000
8 > 1000 > 300 > 300 > 4000

Keterangan :
Jenis dan jumlah tenaga kesehatan di IGD dan Ruangan Lain disesuaikan dengan kebutuhan

Sumber data : laporan SIRS online


PERBEDAAN JUKNIS LAMA & BARU
Relaksasi Jumlah Tenaga Kesehatan di RS Darurat Covid-19 dan RS
Lapangan Berdasarkan Jumlah Pasien

Ʃ Pasien Dirawat Ʃ Tenaga Kesehatan


Ʃ Dokter Spesialis Ʃ Dokter Ʃ Perawat/ Bidan
dalam 1 Bulan Lainnya
SESUDA SEBELU SESUDA SEBELU
SEBELUM SEBELUM SESUDAH SESUDAH
H M H M SEBELUM SESUDAH
0 – 10 1 - 10 1–5 2 -10 1–5 2 – 10 10 – 40 20 – 80
11 – 20 11 - 20 6 – 10 11 - 20 6 – 10 11 – 20 41 – 60 81 – 120

21 – 30 21 - 30 11 – 15 21 - 30 11 – 15 21 – 30 61 – 90 121 – 180 Analis Lab, Analis Lab,


Radiografe Radiografer,
31 – 40 31 - 40 16 – 20 31 - 40 16 – 20 31 – 40 91 – 120 181 – 240 r, Farmasi, Farmasi,
Elektro Elektro
41 – 50 41 - 50 21 – 25 41 – 50 21 – 25 41 – 50 121 – 150 241 – 300 Medis , Medis , Dll :
Dll : Sesuai Sesuai
51 – 100 51 - 100 26 – 50 51 - 100 26 – 50 51 – 100 151 – 300 301 – 600 dengan dengan
kebutuhan kebutuhan
101 - 301 –
101 - 1000 51 – 150 101 - 300 51 – 150 101 – 300 601 – 4000
1000 2000
  >1000   >300   >300   >4000
Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota

 Tenaga Surveilans/ Nakes Lainnya


Jumlah Kasus OTG, ODP, dan
Kategori
PDP Kab/ Kota Provinsi

Kategori 1 < 500 8 – 12 8 – 12


Kategori 2 500 - 1000 13 – 20 13 – 20
Kategori 3 > 1000 > 20 > 20

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan mempertimbangkan jumlah pengamatan dan
penelusuran kasus ODP, OTG dan PDP COVID-19 di lapangan

Sumber data : Laporan gugus tugas provinsi


PERBEDAAN JUKNIS LAMA & BARU
Relaksasi Jumlah Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kabupaten/Kota
 Tenaga Surveilans dan Tenaga Kesehatan Lainnya
 S Kasus OTG, ODP dan
Kategori Kab/ Kota Provinsi
PDP
SEBELUM SESUDAH SEBELUM SESUDAH

Kategori 1 < 500 4–6 8 – 12 4–6 8 – 12

Kategori 2 500 - 1000 7 – 10 13 – 20 7 – 10 13 – 20

Kategori 3 > 1000 > 10 > 20 > 10 > 20

Jumlah tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan mempertimbangkan jumlah pengamatan dan


penelusuran kasus ODP, OTG dan PDP COVID-19 di lapangan
Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Jumlah Kasus OTG, ODP,  Dokter, Tenaga


Kategori
PDP, Screening Surveilans, Nakes Lainnya

Kategori 1 <100 8 – 12

Kategori 2 100 - 200 13 – 20

Kategori 3 >200 > 20

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di Puskesmas mempertimbangkan kepada jumlah kasus
yang meliputi :
1. Penanganan ODP, OTG dan PDP Covid-19
2. Pengamatan langsung (screening)
3. Pengamatan dan penelusuran kasus di lapangan

Sumber data : Laporan gugus tugas provinsi


PERBEDAAN JUKNIS LAMA & BARU
Relaksasi Jumlah Tenaga Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas)

Jumlah Tenaga Kesehatan


Kategori  Kasus OTG, ODP, PDP, Screening
SEBELUM SESUDAH
Kategori 1 <100 4–6 8 – 12
Kategori 2 100 - 200 7 – 10 13 – 20
Kategori 3 >200 > 10 > 20

Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di Puskesmas mempertimbangkan kepada jumlah


kasus yang meliputi :
1. Penanganan ODP, OTG dan PDP Covid-19
2. Pengamatan langsung (screening)
3. Pengamatan dan penelusuran kasus di lapangan
Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Balai Kesehatan
Paru Masyarakat (BKPM)

Jumlah Kasus OTG, ODP,  Dokter, Tenaga Surveilans,


Kategori
PDP, Screening Nakes Lainnya

Kategori 1 <100 8 – 12

Kategori 2 100 - 200 13 – 20

Kategori 3 >200 > 20

Keterangan :
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di BKPM mempertimbangkan jumlah kasus OTG, ODP, dan
PDP COVID-19 di rawat jalan

Sumber data : Laporan gugus tugas provinsi


PERBEDAAN JUKNIS LAMA & BARU
Relaksasi Jumlah Tenaga Kesehatan
di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM)

Jumlah Tenaga Kesehatan


Kategori  Kasus OTG, ODP, PDP, Screening
SEBELUM SESUDAH
Kategori 1 <100 4–6 8 – 12
Kategori 2 100 - 200 7 – 10 13 – 20
Kategori 3 >200 > 10 > 20

Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di BKPM mempertimbangkan jumlah kasus OTG,
ODP, dan PDP COVID-19 di rawat jalan
PERHITUNGAN BESARAN NOMINAL INSENTIF
BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI COVID-19

● Juknis Lama
Jumlah masa penugasan
--------------------------------------------------- x  Insentif per bulan =  Insentif yang diterima
22 hari

● Juknis Baru
Jumlah masa penugasan
------------------------------------------------------------------------------ x  Insentif per bulan =  Insentif yang diterima
14 hari (dapat disesuaikan dengan jadwal
atau jadwal kerja pelayanan)
 

Keterangan :
1. Perhitungan masa penugasan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 adalah jumlah waktu bertugas dan jumlah waktu
karantina.
2. Pembagi 14 hari merupakan waktu kerja efektif minimal dalam 1 bulan di fasilitas pelayanan kesehatan dan institusi kesehatan.
3. Waktu kerja efektif ini dapat disesuaikan dengan jadwal jaga atau jadwal kerja pelayanan yang berlaku (sesuai ketentuan) di fasilitas
pelayanan kesehatan.
RSCM RSJ Prof. Dr. Soerojo RSUP Prof. Dr. R.D.
Magelang Kandou

Dokumentasi Penyerahan Insentif Nakes yang


Menangani Covid-19
Ingat !!!

Menyenangkan banyak orang adalah baik ….. tetapi lebih baik lagi kalau para
pengambil keputusan selamat
TERIMA
KASIH

#BersatuLawanCOVID19

Anda mungkin juga menyukai