MP 2 Bab 5 Analisis Strategi Promosi
MP 2 Bab 5 Analisis Strategi Promosi
PROMOSI
Menginformasikan (informing)
• Promosi yang informatif berusaha mengubah
kebutuhan yang sudah ada menjadi keinginan atau
memberi stimulasi minat pada sebuah produk baru
• Secara khusus orang tidak akan membeli sebuah
produk atau jasa atau mendukung sebuah
organisasi nirlaba sebelum diketahui maksud dan
keuntungannya bagi mereka
• Kabar yang informatif penting untuk
mempromosikan produk-produk teknis dan
kompleks seperti mobil, komputer dan jasa investasi
Tugas promosi
Membujuk (persuading)
• Persuasi biasanya biasanya menjadi tujuan promosi
utama bila produk memasuki tahap pertumbuhan dari
daur produknya
• Pada saat tahap pertumbuhan, pasar tertuju (target
market) sudah harus mempunyai kesadaran atau
pengetahuan akan produk tersebut mengenai cara
memenuhi keinginannya
• Dengan demikian, tugas promosi berubah dari
menginformasikan kepada konsumen menjadi
membujuk konsumen untuk membeli produk merk
tertentu, bukan merk pesaing.
• Persuasi juga menjadi tujuan penting bagi
kategori produk yang sudah matang untuk
bersaing, misalnya minuman ringan, pelayanan
bank dan lain sebagainya.
• Dalam sebuah pasar dengan banyak pesaing,
berita yang disampaikan melalui promosi
mendorong orang untuk melakukan pemindahan
merk (brand switching) dan berusaha mengubah
orang menjadi pengguna setia sebuah produk.
• Meskipun demikian, teknik promosi dan persuasi
dapat terlalu mendorong (persuasive) sehingga
menyebabkan konsumen membeli produk yang
sebetulnya tidak dibutuhkan.
Tugas promosi
Mengingatkan (remainding)
• Promosi digunakan juga untuk mempertahankan
merk dalam benak orang
• Bentuk promosi ini terutama dilakukan pada tahap
kedewasaan daur hidup produk
• Asumsinya adalah pasar tujuan telah diyakinkan
mengenai kebaikan barang atau jasa yang
ditawarkan
• Tujuannya untuk mengingatkan kembali keberadaan
produk tersebut di tengah pasar
Konsep AIDA
• Singkatan dari attention (perhatian), interest
(minat), desire (hasrat) dan action (tindakan)
• AIDA adalah salah satu model bagaimana mencapai
tujuan promosi yaitu suatu usaha agar seseorang
atau pihak tertentu membeli sebuah produk atau
jasa
• Konsep AIDA mengasumsikan bahwa promosi akan menarik konsumen
berdasarkan proses pengambilan putusan, sebagai berikut:
– Perhatian (attention)
Merupakan tahap awal dimana konsumen mulai sadar dan mengetahui
keberadaan produk yang diiklankan.
pemasang iklan pertama-tama harus memperoleh sesuatu jika pasar tidak
mengetahui produk atau jasa itu ada. Oleh karena itu, perusahaan perlu
melakukan kampanye promosi yang besar, terutama melalui publisitasnya.
– Minat (interest)
tahap dimana konsumen mulai tertarik dengan produk yang diiklankan.
– Hasrat (desire)
tahap dimana konsumen mulai mempunyai keinginan untuk memiliki produk
yang diiklankan.
– Tindakan (action)
tahap dimana konsumen mulai bertindak, mencari dan membeli produk yang
diiklankan.
Dari Gambar Berlian ini kita melihat hanya biasa saja, Cuma
sebongkah berlian tidak terlalu menarik. coba jika yang ini..
Komponen-komponen bauran promosi
• Suatu perusahaan didalam menentukan alat-alat promosi harus
memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalam bauran promosi
yang terdiri dari 6 komponen, Djaslim Saladin (2006 : 128) yaitu:
• 1. Advertising (Periklanan)
Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi
menenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
Periklanan merupakan salah satu dari empat alat penting yang digunakan
suatu perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap
pembeli dan masyarakat. Komunikasi persuasif ini ditujukan untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan.
Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan
penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering
mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak
pula penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dengan
demikian secara umum dapat dikatakan tujuan periklanan adalah untuk
meningkatkan penjualan yang menguntungkan.
• 2. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka)
Dalam personal selling terjadi interaksi secara langsung, saling bertemu
muka antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang dilakukan kedua
belah pihak bersifat individual dan dua arah, sehingga penjual dapat
langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang
keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau percakapan
yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan
dengan situasi yang ada.
• 3. Publisitas (Publikasi)
Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, yaitu hubungan
masyarakat dan meliputi usaha-usaha untuk menciptakan dan
mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara organisasi
dengan masyarakat dan juga dengan calon pembeli.Sedangkan definisi
dari publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang
atau organisasi yang disebarkan ke masyarakat melalui media tanpa
dipungut baiya atau tanpa pengawasan dari sponsor.
• 4. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi selain periklanan,
personal selling, maupun publisitas. Kegiatan-kegiatan yang termasuk
dalam promosi penjualan antara lain : Peragaan , pertunjukan pameran,
demontrasi dan sebagainya,. Biasanya kegiatan ini dilakukan bersama-
sama dengan kegiatan promosi lain dan biayanya relatif lebih murah
dibandingkan periklanan dan personal selling. Selain itu promosi
penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan
biaya yang tersedia dan dimana saja.
5. Direct Marketing
Direct Marketing adalah suatu sistem pemasaran interaktif yang
menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk respon yang
terukur dan atau transaksi dimanapun.