Anda di halaman 1dari 19

Beranda

Beranda
VEKTOR

Tujuan
Tujuan
Pembelajaran
Pembelajaran

Disusun Oleh:
Materi
Materi Vika Yuniar Br Manurung (19051019)
Beranda
Beranda Tujuan n
e mb e lajara
P

Tujuan
Tujuan
Pembelajaran 1. Untuk mengetahui pengertian vektor.
Pembelajaran 2. Untuk mengetahui vector dimensi dua.
3. Untuk mengetahuivektor dimensi tiga.
4. Untuk mengetahui operasi hitung vector
dimensi dua dan dimensi tiga.

Materi
Materi
R
Beranda VEKTO
Beranda

A. Pengertian Vektor
A. Pengertian Vektor

Tujuan B. Vektor Dimensi Dua


Tujuan B. Vektor Dimensi Dua
Pembelajaran
Pembelajaran C. Vektor Dimensi Tiga
C. Vektor Dimensi Tiga
D. Proyeksi
D. Proyeksi

E. Macam – macam
E. Macam
Vektor– macam
Vektor F. Aritmatika Vektor
Materi F. Aritmatika Vektor
Materi
n Ve ktor
Pe n gertia
A.

Secarasederhanapengertianvektoradalahbesaran yang
mempunyainilaidanarah. Contohdaribesaraninimisalnyaperpindahan,
kecepatan, percepatan, gaya, dansebagainya.

Vektordapatdituliskansebagaiberikut:
Vektor AB ditulis

Next
imen si
to r D
B. Vek ua
D

 
            Di dalambidangdatar (R2) suatuvektor yang titikpangkalnya di A (x1, y1)
dantitikujungnya di B (x2, y2) dapatdituliskandalambentukkomponen:
=
Dilukiskansebagaiberikut:

Next
en si Tiga
m
. Vek tor Di
C

          

  Vektor di ruang 3 adalah vektor yang mempunyai 3 buah sumbu yaitu x , y ,


z yang saling tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai pangkal
perhitungan.
Vektor p pada bangun ruang dapat dituliskan dalam bentuk :
Koordinat kartesius p =(x, y,z)
vektor kolom p = atau, vector baris p=(x,y,z)
kombinasi linear vektor satuan i, j, k yaitu : p = xi + yj + zk
dengan i = ,j = , dan k =
i = vektor satuan dalam arah OX
j = vektor satuan dalam arah OY
k = vektor satuan dalam arah OZ

Next
. P royeksi
D

            Dua vector yang titik asalnya berimpit dapat menghasilkan vector lain
yang dinamakan vector proyeksi. Perhatikan ilustrasi berikut:

Next
m
a m - Maca
c
E. Ma ektor
V

 •
Vektor Posisi
Vektor posisi dari A(a1,a2,...,an) adalah suatu vektor yang titik awalnya adalah titik asal O
dan titik ujungnya adalah A, dan dituliskan = (a 1,a2,...,an).
• Vektor Ekuivalen
Vektor ekuivalen adalah vektor yang sama meskipun kedudukannya berbeda – beda.
Jika v dan w ekuivalen maka dapat dituliskan v = w.
Contoh:

Next
• Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang semua komponennya adalah nol, dan ditulis 0 =
(0,0,0). Dengan demikian vektor nol adalah vektor yang tidak mempunyai panjang dan
arah.
• Vektor Negatif
Vektor negatif adalah vektor yang memiliki besar yang sama namun arahnya
berlawanan.
Contoh:

Next
• Vektor Satuan/ Unit
Vektor satuan adalah vektor yang panjangnya adalah 1.
• Vektor Basis/ Satuan Standar
Vektor satuan baku adalah vektor yang mempunyai panjang 1 dan terletak sepanjang sumbu
– sumbu kordinat.

Next
ka Vektor
F. A ritmati

 • Penjumlahan vector
Diberikan vector u = ()danv = () vector – vector di R2dan R3
makapenjumlahan u dan v didefinisikanoleh;
u + v = ()
u + v = ()
secarageometripenjumlahandapatdilakukandenganduacarayaitu,
denganaturansegitigadanaturanjajargenjang.
Aturansegitigadilakukandenganmenghubungkantitikawalvdantitikujunguke
mudianmenghubungkantitiawaludantitikujungvsebagai (u + v).
sedangkanaturanjajargenjangdilakukandenganmenghubungkankeduatitika
sal u danvsehinggamembentukjajargenjang.
contoh:
misalkanu = (2,-3,1) danv = (3,2,-1) vector – vector di R3 maka:
u + v = (2+3,(-3)+2,1+(-1)) = (5,-1,0)

Next
 • Penguranganvektor
Diberikan vector u = ()danv = () vector – vector di R2dan R3
makapenjumlahan u dan v didefinisikanoleh;
u - v = u +(-v) = [( (-]
= ()
u - v = [( (-
=(
Contoh:
misalkanu = (2,-3,-1) danv = (3,2,1) vector – vector di R3 maka:
u – v = u +(-v) = [(2+(-3),(-3)+(-2),(-1)+(-1))]
= (2-3,(-3)-3,(-1)-1) = (-1,0,-2)

Next
• Aturan Dasar Aritmatika Vektor
Jika u,v, dan w adalah vektor di R2 dan R3 dan k serta l adalah skalar
(bilangan real), maka hubungan berikut akan berlaku,
• u+v=v+u
• (u + v) + w = u + (v + w)
• u+0=0+u=u
• u + (-u) = 0
• k(lu) = (kl)u
• k(u + v) = ku + kv
• (k + l)u = ku + lu
• 1u = u

Next
•  Perkaliansilang
definisiperkaliansilang
jikau = () danv = () adalahvektor R3, makaperkaliansilangu x v didefinisikanoleh:
u x v = ()
ataudalamnotasideterminan
ux v=
rumusdiatasdapatdibuatpola yang mudahdiingat. Bentuklahmatriks 2 x 3:

Contoh:
Misalkanu = (1,2,-2) danv = (3,0,1), maka:

u x v = = (2,-7,-6)

Next
 
sifat– sifatperkaliansilang:
u x v = -(u x v)
u x (v + w) = (u x v) + (u x w)
(u + v) x w = (u x w) + (v x w)
k(u x v) = (ku) x v = u x (kv)
ux0=0xu=0
uxu=0
u . (v x w) = (u x v) . w =

Next
 
Perkalian Titik
Definisi 1
Jika u dan v adalah vektor pada R2 dan R3 dan adalah sudut diantara u dan v,
maka perkalian titik (dot product) atau perkalian dalam u . v didefinisikan oleh:
u.v=
 
contoh:
misalkan u = (0,0,1) dan v = (0,2,2) sedangkan sudut diantaranya adalah 45°,
maka u . v = cos 45° = ( )()()
=2

Next
 
Perkalian Titik
Definisi 2
Jika u = () dan v = () adalah vektor di R2, maka perkalian titik dalam u . v
didefinisikan oleh:
u.v= +
Jika u = () dan v = () adalah vektor di R3, maka perkalian titik dalam u . v
didefinisikan oleh:
u.v=++
contoh:
misalkana = (0,3,-7) danb = (2,3,1) makaa . b = 0.2 + 3.3 +(-7).1 = 2

Next
sifat – sifat perkalian titik
jika u,v, dan w adalah vektor – vektor di R2 dan R3 dan k adalah scalar, maka:
• u.v=v.u
• u . (v + w) = u . v + u . w
• k(u . v) = (ku) . v = u . (kv)
• v . v > 0 jika v ≠ 0 dan v . v = 0 jika v = 0

Anda mungkin juga menyukai