Anda di halaman 1dari 20

HARGA BERSAING, DISTRIBUSI

PRODUK & TEKNIK PROMOSI


YANG EFEKTIF
Disusun oleh:
1. Adinda Rahmanisa
2. Cintia Sari
3. Nina Noviya

UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR SMA N 1 KETANGGUNGAN
HARGA BERSAING

A. Pengertian Harga Bersaing

Harga bersaing menurut KBBI, artinya harga dijamin lebih murah


daripada yang lain. Harga bersaing berasal dari kata dasar harga. Harga
adalah suatu nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan jumlah
uang.
B. PENENTUAN HARGA

Penentuan harga ( pricing ) merupakan proses penentuan hal yang


pelanggan harus bayarkan dan hal yang penjual dapatkan dari proses
pertukaran produk tersebut.

Tujuan penentuan harga adalah untuk mencapai harga jual yang tepat
dan menguntungkan berbagai pihak yang terkait.

Keputusan penentuan harga dipengaruhi oleh kebutuhan untuk dapat


bersaing di pasar yang memperhatikan pertimbangan sosial, etika, dan

citra perusahaan.
Ada beberapa tujuan penentuan harga, yaitu:

1. Tujuan memaksimumkan keuntungan


Merupakan tujuan penentuan harga untuk menentukan hasil
yang dapat dicapai perusahaan. Hal ini berarti penentuan harga
dilakukan untuk dapat menjual unit produk dalam jumlah tertentu
yang dapat meningkatkan keuntungan setinggi mungkin. Apabila
perusahaan menetapkan harga yang rendah maka jumlah penjualan
dapat dipastikan tinggi, namun keuntungan tiap unitnya rendah, dan
begitupun sebaliknya. Oleh karena itu penentuan harga,
perusahaanharus mempertimbangkan biaya bahan baku dan tenaga
kerja, sumber daya modal, biaya pemasaran, dan sebagainya.
2. Tujuan untuk mendapatkan pangsa pasar

Keputusan menetapkan harga yang rendah akan membuat

perusahaan mampu mendapatkan pelanggan untuk mencoba produk.

Namun demikian, harga rendah ini sebaiknya hanya untuk

mengenalkan produk baru. Apabila produk telah diterima masyarakat,

maka harga dinaikan sesuai dengan kualitas produk.


3. Tujuan untuk memenangkan prsaingan

Untuk dapat memenangkan perang harga dengan para pesaing,


perusahaan harus melengkapinya dengan berbagai strategi sepert
adanya nilai tambah, memperbaiki kualitas produk, dan sebagainya.

4. Tujuan prestitusi

Yaitu menetapkan harga yang tinggi untuk mempertahankan citra


pelanggan terhadap produk.
C. HARGA BERDASARKAN BIAYA,
PERMINTAAN, DAN PERSAINGAN
1. Harga berdasarkan biaya

Penetapan harga berdasarkan biaya berhubungan dengan penawaran


suatu produk di pasar termasuk biaya penelitian dan pengembangan, biaya
produksi, biaya transportasi, dan pemasaran. Jumlah biaya total dan
tambahan / keuntungan itulah merupakan harga yang ditetapkan.

Metode:

a. Standart Mark-up Pricing

b. Cost Plus Persentage of Cost Pricing

c. Cost Plust Fixed Fee Pricing


2. Harga berdasarkan permintaan
Penetapan harga berbasis permintaan adalah strategi penetapan harga
berdasarkan seberapa besar keinginan pelanggan untuk membeli suatu
produk atau layanan, dan berdasarkan situasi pasar. Metode ini lebih
mengedepankan aspek permintaan konsumen daripada aspek biaya.
Metode penetapan harga jual berbasis permintaan:
 Skimming Pricing
 Penetration pricing
 Price Lining
 Prestige pricing
 Demand – Backward Pricing
 Old – Even Pricing
 Bundle Pricing
3. Harga berdasarkan persaingan
Penetapan harga berbasis persaingan adalah metode penetapan harga
dengan menggunakan harga pesaing, apakah di bawah, sama atau di atas
harga pesaing.

Metode:

a. Customary Pricing

b. Above, at, or Below Market Pricing

c. Loss Leader Pricing

d. Sealed Bid Pricing


Mendistribusikan Produk Dengan Cepat
dan Efisien
A. Perantara Grosiran dan Ritel

Perantara ( intermediaries ) akan membantu perusahaan dalam


mendistribusikan produk baik dengan memindahkan atau menyampaikan
produk ke pasar atau dengan menyediakan informasi yang dapat
mendorong perpindahan produk dari penjual ke tangan pembeli.

Grosiran dan Ritel dalam bauran pemasaran mengunakan strategi


distribusi, yaitu kegiatan untuk mendapatkan layanan.
Ada dua komponen utama dalam strategi distribusi, yaitu:

1. Saluran distribusi

Adalah jalur di mana produk dan semua yang terkait dengan produk
tersebut disampaikan dari produsen ke konsumen.

2. Distribusi fisik

Adalah pergerakan nyata produk dari produsen ke penggunanya.


Distribusi fisik meliputi kegiatan seperti pelayanan pelanggan, transportasi,
pengendalian persediaan, penanganan material atau bahan baku,
pemrosesan pesanan, dan penggudangan.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memasarkan produk dan jasa
atau layanan yaitu:

1. Siapa yang akan memasarkan atau menyampaikan produk kepada


pelanggan?

2. Motivasi para distributor

3. Kemampuan distributor dalam menyampaikan produk atau layanan


kepada pelanggan

4. Lokasi distributor

5. Pertimbangan logistik
Menurut Ebert dan Griffith ( 2009 ), ada empat jenis saluran distribusi,
yaitu:
1. Distribusi Langsung
Adalah hubungan langsung antara produsen dan konsumen secara langsung
dan sederhana, dan pada umumnya digunakan dalam pasar bisnis ke bisnis.
2. Distribusi Melalui Pengecer
Adalah penyampaian produk dari produsen kepada konsumen melalui para
pengecer, misalnya ban goodyear dan jeans levi’s yang mempunyai outlet
khusus, atau outlet besar seperti Wal-Mart.
3. Distribusi Melalui Pedagang Besar
Distribusi melalui pedagang besar membutuhkan biaya dan ruang yang besar
untuk menyimpan produk sebelum disampaikan kepada konsumen. Ruang
yang besar tersebut pada umumnya merupakan tempat memamerkan
( display ) produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
4. Distribusi melalui agen atau broker
Distribusi melalui agen dilakukan dengan menganggap agen sebagai wakil
produsen. Agen ini menerima komisi dari produk yang dijual kepada
konsumen.
Menurut Madura ( 2007 ), terdapat faktor yang mempengaruhi pemilihan
saluran distribusi yaitu:
 Kemudahan dalam penyampaian atau transportasi
 Tingkat standarisasi
 Pesanan melalui internet

Jangkauan pemasaran para perantara dapat dikelompokan kedalam tiga


jenis distribusi yaitu:
1. Distribusi intensif
Adalah pendistribusian produk ke semua outlet. Hal ini dimaksudkan
agar pembeli mudah menjangkau produk tersebut.
2. Distribusi selektif
Adalah upaya pemasaran dengan mendistribusikan atau memasarkan
produk hanya pada satu outlet khusus.
3. Distribusi ekslusif
Adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor
atau pengecer pada satu daerah.
B. Pemasaran Digital
Pemasaran digital merupakan media elektronik yang menggunakan fungsi kode digital
yang ditunjukan dengan media digital seperti penggunaan komputer, telepon seluler,
dan berbagai media digital lainnya.
Karakterisktis yang membedakan antara pemasaran digital dan pemasaran tradisional:
1. Addressability, yaitu kemampuan dalam mengidentifikasi pelanggan sebelum
membuat keputusan untuk melakukan pembelian
2. Interactivity, yaitu kemampuan yang memungkinkan pelanggan mengekspresikan
kebutuhan dan keinginannya secara langsung kepada perusahaan sebagai tanggapan
atas komunikasi yang telah terjalin antara pihak perusahaan dan pelanggan
3. Accessibility, yaitu kemampuan yang memungkinkan pelanggan mendapatkan
informasi mengenai produk pesaing, harga, dan pandangan pesaing dan berbagai
informasi mengenai perusahaan
4. Connectivity, yaitu kemampuan mempertahankan pelanggan, karyawan dan bisnis
yang saling berhubungan satu sama lain.
5. Pengendalian, yaitu kemampuan pelanggan untuk mengatur informasi yang diterima
melalui internet
TEKNIK PROMOSI YANG EFEKTIF
A. Promosi
Promosi adalah sebuah usaha untuk menyebarluaskan atau menawarkan
sebuah produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk
membelinya.

Tujuan promosi adalah untuk meningkatkan penjualan, mengomunikasikan


informasi, menambah nilai.

Bentuk promosi yang digunakan yaitu, periklanan, publikasi, public


relation, point of purchase display, pengemasan produk, dan promosi
penjualan.

Kegiatan pomosi dapat dilakukan dengan publikasi melalui radio, telivisi,


atau berbagai event.
Menurut Nickels et al. ( 2005 ) ada beberapa tahap dalam melakukan
promosi, yaitu:

1. Mengidentifikasi target pasar

2. Menetapkan sasaran setiap elemen dalam bauran promosi

3. Menentukan anggaran promosi

4. Mengembangkan pesan

5. Menetapkan rencana

6. Mengevaluasi keefektifan promosi


B. Bauran promosi
1. Periklanan
Periklanan adalah kegiatan penyampaian pesan visual dan moral kepada
masyarakat untuk memberi informasi atau memengaruhi masyarakat untuk
meningkatkan perhatian pada iklan tersebut.

Secara umum, media periklanan dapat dibagi menjadi media periklanan


indoor, seperti majalah, surat kabar, radio, televisi, film, dan pesan melalui
sms. Serta media periklanan outdoor, seperti poster, leaflet, kendaraan,
papan iklan, traveling display, electric display, dan sebagainya. Selain itu,
dapat dilakukan periklanan langsung melalui booklet, halamam-halaman
buku, showroom, peragaan, display di ruangan, dan sebagainya.

Periklanan pada umumnya bertujuan membangun citra masyarakat


terhadap nama merek, institusi, ataupun industri.
2. Penjualan Personal
Penjualan personal adalah presentasi penjualan secara personal yang
digunakan untuk memengaruhi satu atau beberapa pembeli. Penjualan
personal bersifat langsung, dan merupakan bentuk komunikasi dua arah
antara pembeli dan penjual potensial.

Penjualan potensial memiliki beberapa tujuan, baik tujuan jangka pendek


maupun jangka panjang, yaitu melayani pelanggan yang ada,
mendapatkan pelanggan baru, memberi informasi kepada pelanggan,
memberikan bantuan teknis kepada pelanggan, mengumpulkan dan
memberikan informasi yang penting bagi manajemen, dan meningkatkan
pangsa pasar.

Anda mungkin juga menyukai