Anda di halaman 1dari 15

NAMA KELOMPOK

 Eriska Dwie Yuli Kartika


Diva Nurramadhani
M. Ramadhan
Hera
Mauliyani
Suci Ramadanti
Sediaan Pil

Pil berasal dari bahasa latin yaitu “Pila” yang berarti


bola.Dalam Farmakope edisi III : Pil adalah suatu sedian
berupa massa bulat mengandung satu atau lebih bahan obat.
Dalam buku ilmu meracik obat : Pil adalah suatu sedian yang
berbentuk bulat seperti kelereng mengandung satu atau lebih
bahan obat. Menurut Leerboek der Receptuur : Pil adalah salah
satu bentuk sedian padat yang berbentuk bola kecil dengan
berat 100 – 500 mg. Pil kecil yang beratnya kira-kira 30 mg
disebut granula dan pil besar yang beratnya lebih dari 500 mg
disebut boli.
Syarat Sediaan Pil Yang Baik

a. Homogen ukuran, bentuk, warna dan


dosisnya

• b. Mempunyai kekenyalan, daya rekat, dan


kekerasan tertentu.

• c. Mempunyai waktu hancur tertentu


Dalam FI Ed. III
Pil Harus Memenuhi Beberapa Syarat

a. Keseragaman bobot
b. Waktu hancur pil = Waktu hancur tablet
•Tidak lebih dari 15 menit untuk pil tak bersalut
•Tidak lebih dari 60 menit untuk pil bersalut gula dan
bersalut selaput.
•Pil bersalut enterik : 3 jam dalam larutan 0,06 N HCl
dan tidak lebih dari 60 menit dalam larutan pendapar
pH 6,8
Tujuan Pemberian Sedian Pil
Ø  Keuntungan :
a. Mudah digunakan / ditelan
b. Rasa obat yang tak enak dapat tertutupi
c. Relatif lebih stabil dibandingkan serbuk dan solution
d. Sangat baik untuk sediaan yang penyerapannya dikehendaki secara lambat, misal:
Kathartika
Ø  Kerugian :
e. Obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat
f. Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung
g. Bahan Obat padat/serbuk yang voluminous dan Bahan Obat cair dalam jumlah besar
h. Penyimpanan lama sering menjadi keras dan tidak memenuhi waktu hancur
i. Ada kemungkinan ditumbuhi jamur (dapat diatasi dengan bahan pengawet)
Macam-macam Sedian Pil

a. Bolus : beratnya lebih dari 300 mg


b.  Pil : beratnya sekitar 60 – 300 mg
c. Granul : beratnya 1/3 – 1 grain (1 grain = 64,8
mg)
d. Parvul : beratnya kurang dari 1/3 grain
Formula Sediaan Pil
• Formula umum : •   Bahan tambahan
• R/ Bahan obat 
a. Bahan Pengisi
Tambahan
m.f. pil.... Fungsi : memperbesar massa pil (bila bahan
Bahan Obat / Medikamen obat terlalu kecil untuk dibuat pil)
Wujud :  Jenis  : - Radix liquiritiae 
-  Padat - Saccharum album
-  ½ padat
- Bolus alba
-  Cair    
Jumlah Pemakaian

Ø  B.O. jumlah Kecil  : Radix 2x bobot Succus


Ø  B.O. sangat besar : Pakai pulvis pro pilulis (Radix dan Succus aa)
Ø  B.O gol. Oksidator : Balus alba 100 mg/pil(garam Pb)
Bahan Pengikat
B.O non kohesif perlu bahan pengikatJenisnya :
• Succus Liquiritiae (2g untuk 60 pil)
• PGS (500 mg / 60 pil), utk yg voluminous : 1-1,5 g/60 pil
• Succus dan saccharum album aa (75 g/1000 pil)
• Gliserin cum tragacanth (10%) q.s.
• Adeps lanae/vaselin album q.s. utk Bahan Obat yg bersifat
o   Saling bereaksi dengan adanya air
o   Terurai dengan air
o   Oksidator
o   Garam-garam timbal
Bahan Pembasah
• Air
• Aqua gliserinata
•  Sirupus simpleks
• Madu
• Adeps lanae / vaselin album
Bahan Pemecah
Pil dengan bahan pengikat adeps lanae / vaselin
album bersifat hidrofob, yang menyebabkan
sukar larut / pecah di lambung, maka dari itu
perlu ditambah bahan pemecah

NaHCO3NaHCO3 + HCl à NaCl +
H2CO3 àH2O
 àCO2
Bahan Penabur
• Fungsi : agar pil tidak lengket pada alat dan satu sama lain.
• Jenis    :
 Likopodium
Talk
Amylum Oryzae
MgCO3
Liquiritiae Radix
Bahan Penyalut
•  Fungsi  : 1. Menjaga stabilitas bahan obat
2. Menutupi rasa dan bau bahan obat yang tidak enak 
3. Memperbaiki penampilan pil
4. Mencegah pil pecah di lambung
• Jenis    :
Penyalut gula : Saccharum album
 Penyalut selaput :
o   CMC-Na
o   Balsamum tolatanum
o   Carbowax 6000
o   Perak
• Penyalut enterik :
o   Salol
o   Schellak
o   C.A.P
Cara Pembuatan Sediaan Pil
a. Pembuatan Massa Pil
1. Hitung bobot b.o per mil
2. Tentukan macam & jumlah bahan tambahan
3. Lakukan pencampuran b.o. dengan bahan pengisi, pengikat, dan pemecah
4. Tambahkan bahan pembasah sedikit demi sedikit sambil digilas kuat
Cara mengetahui massa pil yang baik :
Massa pil dipindahkan ke kertas perkamen
Digulung dengan tangan membentuk silinder
Bila silinder masih pecah/retak, ditambah pembasah
Bila silinder terlalu lembek/lengket, ditambah bahan pengisi lagi
b. Pemotongan Pil
1. Massa pil yang sudah jadi dipindahkan ke kertas perkamen, kemudian dibentuk silinder dengan
tangan (ujung silinder harus pipih).
2. Pindahkan ke papan pemotong pil yang sudah diberi penabur, lalu buat silinder panjang (sesuai
jumlah pil yang diminta)
3. Dipotong dengan pemotong pil.
c. Pembulatan Pil
1. Potongan massa pil pindahkan ke alat pembulat pil yang sudah diberi penabur.
2. Pil dibulatkan dengan gerakan memutar ditambah sedikit penekanan.
3. Setelah bulat, masukkan wadah sambil dihitung.
d. Penyalutan Pil
Bila pil perlu disalut, lakukan penyalutan sesuai jenis bahan penyalut yang dipakai.
Tujuan :
Melindungi Bahan Obat dari pengaruh lingkungan (salut selaput) contoh :  garam-garam ferro disalut
tolubalsem.
Menutupi rasa bahan yg tak enak (salut gula), contoh : kloramfenikol, strychnine
Memperbaiki penampilan pil (salut selaput)

Anda mungkin juga menyukai