Anda di halaman 1dari 17

• Makin kebawah tingkatannya tujuan tersebut makin terjabarkan

sehingga bersifat sangat spesifik dan operasional. Misalkan sebuah


perusahaan bertujuan meningkatkan jumlah keuntungan pada tahun
produksi mendatang..
• Bagi pemasaran, tujuan tersebut dapat dirumuskan lagi dalam
bentuk sasaran penjualan (misalkan dalam rupiah) tahun mendatang
yang harus dicapai. Pada tingkatan dibawahnya lagi tujuan tersebut
dijabarkan dalam penentuan strategi promosi yang harus dilakukan.
Perencanaan
• Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-
asumsi mengenai keadaan dimasa yang akan datang untuk merumuskan
kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Terdapat berbagai bentuk rencana yang pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi :
• Kebijaksanaan (policy) adalah rencana yang menerangkan keseluruhan batasan
kegiatan secara umum dan komprehensif yang menjadi pegangan dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatan
• Prosedur adalah rencana yang mendefinisikan tata cara pengerjaan suatu
kegiatan secara kronologis
• Metode adalah rencana menerangkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan
untuk menjalankan suatu kegiatan
• Standar adalah suatu gambaran pencapaian yang diharapkan dari kegiatan yang
direncanakan
• Anggaran adalah rencana mengenai penerimaan dan pengeluaran uang dalam
suatu kegiatan
• Program adalah rencana komprehensif yang menyangkut pemakaian sumber
daya secara integratif termasuk jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan.
• Disamping itu perencanaan juga dapat dilihat dari sudut jangkauan waktu atau
kurun perencanaannya.
• Dilain pihak ada rencana yang jangkauan waktunya lebih pendek, misalkan
rencana untuk satu tahun bahkan satu bulan mendatang, yang disebut sebagai
rencana operasional (taktis).
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun perencanaan secara
umum adalah sebagai berikut :
Program adalah renacana komprehensif yang menyangkut pemakaian sumber
daya secara integratif termasuk jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan.
• a. Mendifinisikan persoalan yang direncanakan dengan jelas dan baik
sesuai dengan kegiatan- kegiatan yang mungkin akan terjadi dalam
pencapaian tujuan tersebut.
b. Mengumpulkan informasi yang berkenaan dengan kegiatan yang
mungkin akan terjadi dalam rangka pencapaian tujuan.
c. Melakukan analisis terhadap informasi yang dapat dikumpulkan dan
mengklasifikasikannya atas kepentingannya.
d. Menetapkan batasan-batasan perencanaan
e. Menetapkan alternatif-alternatif rencana
f. Memilih rencana yang akan dipakai dari altenatif-alternatif yang ada.
g. Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang lebih rinci serta
penjadwalan pelaksanaannya.
h. Melakukan pemeriksaan ulang (review) terhadap rencana yang diusulkan
sebelum rencana dilaksanakan.

Staffing
• Staffing adalah proses manajemen yang berkenaan dengan pengerahan
(recrutment), penempatan, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja dalam
organisasi.
• Pada dasarnya prinsip dari tahapan proses manajemen ini adalah menempatkan
orang yang sesuai dengan pada tempat yang sesuai dan pada saat yang tepat
( right people, right position, right time).
• Sebelum mencari orang untuk ditempatkan dalam satu posisi tertentu maka
terlebih dahulu ditetapkan struktur organisasi yang akan dipakai.
• Masing-masing-masing posisi pada organisasi tersebut kemudian harus
dijelaskan ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan keahlian serta
keterampilan yang disyaratkan yang dikenal dengan uraian jabatan (job
desctiption) dan persyaratan jabatan (job recrutment). Kedua hal inilah
baru dilakukan proses staffing tersebut.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tahapan staffing ini pada
dasarnya adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan sumber daya manusia yaitu tahapan penentuan akan
kebutuhan tenaga kerja dalam suatu organisasi dengan
mempertimbangkan rencana organisasi seperti pengembangan yang
akan dilakukan disamping juga mempertimbangkan faktor-faktor luar
seperti kondisi pasar tenaga kerja
• Pengarahan tenaga kerja (recrutment) yang dapat berasal dari pasar tenaga kerja
maupun berasal dari promosi dalam organisasi itu sendiri.
• Seleksi yaitu proses pemilihan tenaga kerja yang sesuai dengan posisi yang akan
diisi dari sekumpulan orang yang didapat dari proses recrutment.
• Pelatihan (training), setelah didapatkan orang yang sesuai untuk satu posisi
tertentu, maka langkah berikutnya adalah melakukan pelatihan bagi orang
tersebut sehingga memenuhi kualifikasi persyaratan jabatannya.
• Penilaian kinerja (performance apparisa) setiap tenaga kerja yang ada untuk
melihat kemungkinan promosi, mutasi, atau bahkan pemberian hukuman, setelah
waktu tertentu (secara berkala).
 Directing
• Directing adalah usaha untuk memobilisasi sumber-sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi agar dapat bergerak dalam satu kesatuan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.
• Dalam tahapan proses ini terkandung usaha-usaha bagaimana memotivasi
orang agar dapat bekerja dengan baik, bagaimana proses kepemimpinan
yang memungkinkan pencapaian tujuan serta dapat memberikan suasana
hubungan kerja baik, dan bagaimana mengkoordinasi orang-orang dan
kegiatan dalam suatu organisasi.
• Pada dasasrnya dalam bekerja orang memiliki motivasi yang berbeda-beda.
Apabila motivasi ini dapat dikenali dan kemudian dirangsang dengan tepat
maka bisa diharapkan orang tersebut akan memiliki kinerja yang baik. Proses
kepemimpinan yang baik harus memperhatikan aspek motivasi tersebut.
Aspek lain yang sangat penting dalam directing adalah koordinasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan koordinasi
antara lain adalah :
a. Rentang kendali (span of control) yaitu banyaknya orang yang masih
dapat dikendalikan oleh seseorang secara efektif.
b. Pada dasarnya makin banyak bawahan yang harus dikendalikan maka
koordinasi juga semakin sulit. Namun harus pula diingat bahwa jenis
pekerjaan dan tingkat manajemen juga mempengaruhi kemampuan
tersebut.
c. Hirarki organisasi sesedikit mungkin sehingga perintah atau informasi
jangan sampai terlambat atau menyimpang
d. Adanya kesatuan komando.
Supervising
• Supervising didefinisikan sebagai interakasi langsung antara individu-individu
dalam suatu oraganisasi untuk mencapai kenerja serta tujuan orangnisasi.
• Berkenaan dengan tahapan proses ini perlu dikenal adanya suatu kondisi tertentu
dalam organisasi yaitu fenomena kelompok formal dan informal dalam suatu
organisasi. Kelompok formal adalah kelompok yang dapat dilihat pada struktur
organisasi resmi yang dibentuk oleh manajemen untuk melaksanakan suatu tugas
atau kegiatan tertentu.
• Namun demikian dapat timbul suatu kelompok informal yang berbeda dengan
kelompok formal. Kelompok ini bisa membentuk struktur yang kuat dengan
pemimpin sendiri serta mungkin aturan-aturan sendiri pula.
• Namun demikian dapat timbul suatu kelompok informal yang berbeda dengan
kelompok formal. Kelompok ini bisa membentuk struktur yang kuat dengan
pemimpin sendiri serta mungkin aturan-aturan sendiri pula.

Pengendalian
• Pengendalian adalah proses penetapan apa yang telah dicapai, yaitu proses
evaluasi kinerja, dan jika diperlukan dilakukan perbaikan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan kegiatan
perencanaan sebab pada kegiatan pengendalian inilah dilihat apakah yang
direncanakan tersebut dapat dicapai atau tidak.
Proses pengendalian tersebut dapat diterangkan sebagai berikut :
• a. Sebagai langkah pertama dilakukan pengukuran terhadap kinerja yang telah
ditampilkan dalam selang waktu pengendalian tertentu.
• b. Kemudian hasil yang dicapai tersebut dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan dalam rencana untuk menentukan penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi.
• c. Apabila penyimpangan-penyimpangan yang terjadi masih berada dalam
batasan-batasan yang diijinkan dalam rencana maka proses manajemen terus
dilakukan, jika tidak maka harus dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap rencana
yang telah dibuat sehingga proses manajemen berulang kembali.
Jenis-jenis Manajemen
• Istilah Manager untuk seseorang yang bertanggung jawab atas bawahan dan
sumber daya lainnya. Manager dapat diklasifikasikan dalam dua cara :
berdasarkan tingkatan dalam organisasi yaitu : Manager lini Pertama, Menengah
dan Puncak dan berdasarkan lingkup kegiatan organisasi yang ada dibawah
tanggung jawabnya, yaitu disebut Manager umum :
Tingkatan Manajemen :
• Manajemen Lini Pertama : Tingkatan yang paling rendah dalam organisasi dimana
seseorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain disebut Manager Lini
Pertama.
Tingkatan Manajemen :
• Atau tingkatan pertama. Manager lini pertama hanya membawahi
pekerjaan operasional tidak membawahi manager lain. Contoh Manager
lini pertama adalah”Pengawas Teknik dibagian riset, Pengawas Produksi
dalam Pabrik, dan Lini pertama sering disebut “Suvervisor”.
• Manager Menengah : Dapat mencakup lebih dari satu tingkatan dalam
organisasi. Manager menengah mengarahkan manager lain dan kadang
juga membawahi pekerjaan operasional.
• Tanggung jawab yang utama adalah”mengarahkan kegiatan pelaksanaan
kebijakan organisasi dan menyelaraskan tuntutan atasan dan dengan
kecakapan bawahan. Manager Pabrik pada sebuah Pabrik Elektronika
adlah contoh Manager Menengah.
• Manager Puncak. Yang terdiri dari kelompok-kelompok yang relatif kecil.
Bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi.
• Ia menetapkan kebijakan operasional dan membimbing interaksi organisasi
dengan lingkungan. Sebutan yang khusus untuk Manager Puncak adalah :Direktur
Utama, Presiden Direktur dan “Senior Vice Direktur, sebutannya berbeda-beda
untuk perusahaan yang berbeda, beda dan merupkan petunjuk yang pasti
mengenai keanggotaannya dalam manajemen puncak.

Anda mungkin juga menyukai