Pengukuran Penyakit
Keparahan epidemi penyakit tumbuhan baru dapat dimengerti
jika epidemi tersebut dapat diukur
Pengukuran penyakit tumbuhan memakai istilah Large (1953)
Fitopatometri ( phytopathometry ), baru dapat dilakukan
apabila penyakit dapat dikuantifikasi
Sasaran utama pengukuran adalah menduga parameter penyakit
terutama intensitas penyakit sedemikian tepat dan akurat
sehingga penyimpangan diusahakan seminimum mungkin
Intensitas penyakit dapat diguga secara langsung maupun tidak
langsung, umumnya menggunakan skala ratio, interval dan
ordinal
Obyek yang diukur :
- gejala penyakit pada tumbuhan
- jumlah tumbuhan yang mati akibat interaksi antara
tumbuhan dan patogen
- Interaksi berbagai faktor penyebab penyakit akan
menghasilkan gejala pada bagian tumbuhan berupa
lesion atau kematian tumbuhan
- Gejala lesion berbentuk bercak daun, hawar,
antraknos, bisul, karat, yang terdapat pada daun, bunga,
batang, akar dsb
Populasi gejala lesio dapat tumbuh dan berkembang
dengn 2 cara :
1. Ukuran lesio bertambah
2, Apabila lesio primer menghasilkan lesio sekunder
(daughter lesion )
Jenis Parameter :
1. Insidensi Penyakit (Terjadinya atau Luas Penyakit ( the incidence of the diseases) yaitu
jumlah atau bagian unit tumbuhan yang sakit ( jumlah atau bagian tumbuhan : daun, batang
dan buah yang memperlihatkan gejala )
Jumlah inang yang memperlihatkan gejala sakit dibandingkan dengan jumlah keseluruhan yang
diamati
2. Severitas Penyakit ( the severity of the disease) yaitu
X = ( 100)
X = prevalensi penyakit
Ai = luas areal tumbuhan sakit pada sub areal ke-i1 pada areal
yang diamati
A = Luas keseluruhan areal yang diamati
4. Indeks Penyakit ( IP )
IPD = I
I = Insidensi penyakit sindrom mati mendadak
S = Severitas menggunakan skala 0 sampai 9
5. Kehilangan Hasil ( Yield loss ) yang disebabkan oleh
penyakit yaitu bagian hasil yang tidak dapat dipanen
karena kerusakan penyakit secara langsung atau mencegah
tumbuhan untuk berproduksi.
- Kehilangan hasil selalu berkorelasi positif dengan
kerugian ekonomi ( Economic loss ) akibat penyakit
- Kerugian ekonomi terjadi apabila penerimaan
ekonomi tanaman menurun, baik karena penurunan hasil
atau karena biaya pengendalian yang dilakukan untuk
menurunkan kerusakan tanaman
Mengukur terjadinya penyakit
- relatif cepat dan mudah dan pengukuran tersebut merupakan
cara yang sering digunakan dalam mempelajari epidemiologi
- mengukur penyebaran penyakit pada satu kebun, areal,
daerah, atau negeri
- Penyakit Gosong,busuk leher ( neck blast), busuk coklat, layu
faskuler terjadinya penyakit mempunyai hubungan dengan
berat penyakit dan kehilangan hasil
-Penyakit becak daun, luka akar dan karat tumbuhan yang
dihitung sebagai tumbuhan sakit adalah tumbuhan yang
memperlihatkan luka tunggal ataupun ratusan luka